MEZBAH KELUARGA, Selasa 1 Desember 2020
MENYANYI : KJ 415.
Gembala baik,
bersuling nan merdu,
membimbing aku pada air tenang
dan membaringkan aku berteduh
di padang rumput hijau berkenan.
Ref.:
O, Gembalaku itu Tuhanku,
membuat aku tent'ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku
kuasa damai cerlang, bening.
DOA HARI INI :
Ya Tuhan bukakan kami gerbang kebenaran, supaya kami masuk dan bersyukur kepada-Mu. Inilah hari yang dijadikan Tuhan; Marilah kita bersukacita dan bergembira. Ya, marilah kita bersyukur kepada Tuhan, karena Allah baik; kasih setia Allah kekal selama-lamanya. Amin.
BACA ALKITAB : Matius 7:21-23
RENUNGAN :
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." ( 7:21). Perkataan Yesus ini Ia arahkan pada pengajar sesat, guru-guru palsu. Karena pada awal perikop, di ayat 15, Yesus sudah mengingatkan, bahwa mereka ini sangat berbahaya. Mereka ini adalah serigala yang menyamar sebagai domba. Mereka adalah serigala yang buas. Kata *buas* itu dari bahasa aslinya diterjemahkan sebagai pemeras, perampok, yaitu pembuat kejahatan. Mereka adalah 'serigala buas yang berbulu domba'. Secara kontekstual SBU GPIB memakai ungkapan : "serigala buas, ber-iklan domba" untuk judul renungan hari ini.
Dari buahnya kita mengenal mereka (ayat 16, 20). Pengajar sesat dapat dikenali tentu dari ajarannya yang bertentangan dengan firman Tuhan. Kita akan mudah untuk mengenali ajaran yang salah kalau kita sendiri sudah mengenal ajaran yang benar dari firman Tuhan. Dengan belajar cara dan gaya hidup Tuhan Yesus, sebagai model pengajar yang benar, maka kita bisa membedakan sikap yang tulus hamba Tuhan dari sikap yang munafik atau dibuat-buat pengajar sesat.
Karena pelayanan yang baik itu selalu dihasilkan oleh pelayan-pelayan yang mengikuti Kehendak Tuhan. Dan karena itu pelayanannya akan menghasilkan buah yang berlimpah, menghasilkan multi kebaikan.
Pengajar sesat tidak akan mudah menipu kita dengan ajaran-ajarannya yang salah namun memikat, jika kita selalu ada dalam persekutuan dengan saudara-saudara seiman yang komit untuk melakukan firman Tuhan.
Amin.
MENYANYI : KJ 40.
Ajaib benar anugerah
Pembaru hidupku!
'Ku hilang, buta, bercela;
olehNya 'ku sembuh.
Kudapat janji yang teguh,
kuharap sabdaNya
dan Tuhanlah perisaiku
tetap selamanya.
DOA :
Ya Allah terang dan kehidupan,
Berilah kami pengharapan sementara kami menanti kedatangan-Mu kembali.
Bila kami tergoda untuk bersyukur telah dipertemukan dengan Tuhan, sementara orang-orang lain terhilang,
Utuslah kami ke dalam kegelapan mencari mereka yang paling memerlukan Engkau.
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar