MEZBAH KELUARGA,
Selasa 22 Desember 2020
MENYANYI : KJ 454. (1, 2)
Indahnya saat yang teduh
menghadap takhta Bapaku:
kunaikkan doa padaNya,
sehingga hatiku lega.
Di waktu bimbang dan gentar,
jiwaku aman dan segar;
'ku bebas dari seteru
di dalam saat yang teduh.
Indahnya saat yang teduh
dengan bahagia penuh.
Betapa rindu hatiku kepada saat doaku.
Bersama orang yang kudus
kucari wajah Penebus;
Dengan gembira dan teguh
kunanti saat yang teduh.
DOA :
Ya Yesus , semoga cahaya kasih-Mu selalu menyinari hati kami. Ketika Natal semakin dekat, kami semakin mengagumi kasih-Mu yang begitu besar. Biarkanlah kasih-Mu mengubah setiap segi kehidupan kami dan menyentuh setiap orang yang kami jumpai, menerima kehadiran-Mu dengan hati yang terbuka.
Amin
BACA ALKITAB : 1Tawarikh 22:2-10
RENUNGAN :
MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN
Karena dia tidak memenuhi syarat untuk membangun Bait Suci, Daud mewariskan kerinduannya dan tugas mulia itu kepada anaknya, Salomo. Namun Daud menyadari akan keadaan Salomo, anaknya. Kemudian Daud berkata, “Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, sedangkan bait yang akan dibangun bagi TUHAN harus luar biasa besar, masyhur, dan mulia di seluruh negeri. Itulah sebabnya, aku akan membuat persiapan untuk itu.” Lalu, Daud membuat banyak persiapan sebelum kematiannya (22:5-AYT). Inilah bentuk kepedulian seorang bapa dalam mempersiapkan anak-anaknya!
Daud mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran pembangunan Bait Suci. Pertama, Memberitahukan rancangan Tuhan. Daud memanggil Salomo anaknya, karena ia mengetahui rancangan Tuhan bagi Salomo. Daud kemudian memerintahkannya untuk membangun bait TUHAN, Allah Israel. -- Betapa indahnya jika kita orangtua mampu mengetahui rancangan Tuhan untuk anak-anak kita, memperhatikan talenta mereka dan berdoa untuk pengembangannya di masa depan. Kedua, Melengkapi segala kebutuhannya. Daud menyiapkan bahan bangunan dari kualitas terbaik dan jumlah yang tak terhitung: besi, kayu aras, emas, perak, tembaga, besi, dan batu. Daud juga mempersiapkan tukang-tukang untuk mengerjakan Bait Allah itu. Daud meminta para pembesar Israel untuk memberikan dukungan kepada Salomo dalam pekerjaan besar itu. Ketiga, Memberi semangat dan nasihat. Bagi Daud, pekerjaan suci itu hanya bisa dilakukan bila Salomo hidup dekat Allah. Tanpa Allah, maka Salomo tak akan memiliki kekuatan untuk membangun Bait Suci sesuai keinginan Allah. Daud memberi semangat Salomo untuk tidak menunda pekerjaan, ia mendoakan agar Tuhan menyertai dan menasihati agar Salomo mencari Tuhan senantiasa.
Daud melakukan hal yang baik dan penting untuk masa depan keluarga dan bangsanya, yaitu dengan membuat persiapan yang baik dan perencanaan yang matang. Perilaku hidup Daud menjadi contoh yang baik bagi kita para orang tua. Mari kita mempersiapkan anak-anak untuk mengarungi kehidupan masa depan mereka dengan rencana-rencana yang baik. Hal tersebut akan memotivasi anak-anak untuk mengerjakan hal-hal yang baik dalam kehidupan mereka. Kesediaan kita dalam menceritakan kerinduan kepada anak-anak merupakan sarana motivasi bagi mereka untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Amin.
MENYANYI : NKB 133.(2, 3)
Syukur atas bunga mawar,
harum, indah tak terp’ri.
Syukur atas awan hitam
dan mentari berseri.
Syukur atas suka-duka
yang ‘Kau b’ri tiap saat;
Dan FirmanMulah pelita
agar kami tak sesat
Syukur atas keluarga
penuh kasih yang mesra;
Syukur atas perhimpunan
yang memb’ri sejahtera.
Syukur atas kekuatan
kala duka dan kesah;
Syukur atas pengharapan
kini dan selamanya!
DOA :
Ya Tuhan Yesus, mohon berikanlah hikmat-Mu, agar kami tetap memelihara sukacita-Mu dalam berbagai situasi hidup yang kami jalani.
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga; Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. -- Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar