Mezbah Keluarga Kamis 31 Desember 2020
MENYANYI : KJ 440. (1, 4)
Di badai topan dunia
Tuhanlah Perlindunganmu;
kendati goncang semesta,
Tuhanlah Perlindunganmu!
Ref.
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia,
di dunia, di dunia;
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia,
tempat berlindung yang teguh.
Ya Gunung Batu yang tetap,
Engkaulah Perlindunganku;
di tiap waktu dan tempat
Engkaulah Perlindunganku!
Ref.
DOA :
Ya Allah, yang mengatasi ketakutan kami,
kami datang menyembah-Mu.
Ulurkanlah tangan-Mu memegang kami teguh,
dan bersabdalah kepada kami.
Ya Allah, kami datang menyembah-Mu dalam iman, karena Engkaulah Allah kami, dan kami adalah umat-Mu.
Amin
BACA ALKITAB : 1 Tawarikh 28 : 11 - 19
RENUNGAN :
WARISAN DARI YANG TERDAHULU
Generasi terdahulu mewarisi warisan yang akan dilanjutkan oleh angkatan yang kemudian. Itulah kalimat yang menjadi pesan dari serah terima antara Daud dan Salomo terkait rencana pembangunan Bait Suci. Daud mengakui, bahwa semua rencana itu bersumber dari TUHAN, bukan murni karena pekerjaannya. Itulah sebabnya, ketika TUHAN menolak Daud, maka ia segera menyerahkan rencana itu kepada Salomo anaknya sendiri, karena dialah yang ditunjuk TUHAN untuk membangun Bait Suci.
Persiapan yang telah dilakukan Daud, telah memperlihatkan bawa ia memang sangat serius dengan keinginannya membangun Bait Suci. Ia merinci ruangan apa saja yang akan ada di dalam Bait Suci, begitu juga dengan perabotannya, bahkan material untuk perabotan itu pun telah ditentukannya. Hal-hal tersebut tidak hanya menunjukkan keseriusannya. Lebih dari itu, semuanya itu menyatakan akan penghormatan Daud yang begitu tinggi kepada TUHAN. Daud telah mewariskan rencana dan keinginannya kepada Salomo. Ia juga meninggalkan teladan dari mengasihi TUHAN, yaitu keseriusannya dalam memuliakan TUHAN. Salomo dapat belajar dari Daud ayahnya, yaitu tentang betapa berartinya TUHAN di mata seorang raja Israel. Pelajaran yang berharga itu akan mengarahkan Salomo untuk hidup setia di hadapan TUHAN.
Warisan yang kita tinggalkan kepada generasi selanjutnya akan menentukan masa depan hidupnya. Pesan ini berlaku bagi kita semua. Kita ingat akan apa yang terjadi sepanjang tahun ini. Kalau bukan karena Tuhan, maka kita tidak mungkin berada di penghujung tahun ini. Oleh karena itu, tetaplah menjadikan Dia yang utama dalam hidup ini. Dialah Gunung Batu Perlindungan kita.
Amin.
MENYANYI : GB 341. (1, 2)
Allah Bapa, Tuhan, Allah maha agung.
Kaulah perlindungan, Benteng yang teguh.
Dilintasan waktu, kami Kaunaungi,
dalam kelemahan, kuat Kauberi.
(Ref.)
Curahan rahmat dan kasih setia-Mu
lanjutkan Tuhan,
bagi orang-orang yang sudah
mengenal Engkau.
Keadilan-Mu dan pembaharuan-Mu
nyatakan Tuhan,
jadi kesukaan bagi yang tulus hatinya.
Kasih setia-Mu abadi.
Allah Bapa, Tuhan, Sumber pengharapan,
Penentu sejarah di masa depan.
Di sepanjang tahun kami Kausertai,
songsong hari baru, bumi yang permai.
(Ref.)
DOA :
Ya Bapa yang Mahabaik, kalau bukan karena Engkau, maka kami tidak akan sampai di penghujung tahun 2020 ini. Kami bersyukur dan mengucap terima kasih ya Bapa atas kasih setia-Mu.
----- saat teduh -----
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga; Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. -- Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar