Minggu, 28 Februari 2021

Ibadah Hari Minggu di Rumah Saja : BERIMAN dari KEKINIAN menuju KEKEKALAN




TATA IBADAH HARI MINGGU SEDERHANA (IBADAH GEREJA RUMAH)


(Berdiri)
AJAKAN BERIBADAH :
Anak :
🗣  Marilah kita mengarahkan hati dan pikiran untuk menghadap TUHAN dalam Ibadah ini, dengan menyanyi  dari :  KJ 8 (1, 2) BAGI-MU TUHAN, NYANYIANKU

🎶
BagiMu, Tuhan, nyanyianku,
kar'na setaraMu siapakah?
Hendak kupuji Kau selalu;
padaku Roh Kudus berikanlah,
Supaya dalam Kristus, PutraMu,
kidungku berkenan kepadaMu.

🎶
O tuntun aku ke PutraMu,
agar padaMu 'ku dituntunNya:
dan RohMu diam dalam rohku,
membuat mata hatiku cerah,
sehingga kurasakan damaiMu
dan kuungkapkan dalam kidungku.


DOA HARI MINGGU :
Mama :

🤲  Ya TUHAN Kemuliaan, 
Allah yang pengasih,
dengan sukacita kami memuji-Mu.

Bersama dengan semua umat-Mu yang merayakan Ibadah Hari Minggu ini
kami menyembah-Mu Allah yang benar, 
Bapa, Anak dan Roh Kudus 

Luluhkanlah dosa dan kesedihan kami, singkirkanlah keraguan kami,
lalu isi kami dengan cahaya kasih-Mu.

Berikan kami suatu kesadaran Ilahi 
dan pengenalan akan Diri Tuhan, 
sehingga kami bisa melakukan setiap hal 
untuk menggenapi kehendak-Mu; 
melalui Yesus Kristus, Penyelamat kami.

Amin


Menyanyi :   KJ 282. (1 2)
SELURUH UMAT TUHAN 

 ðŸŽ¶
Seluruh umat Tuhan 
olehNya dikenal:
besar kecil semua, 
sekarang dan kekal.
Mereka dijagai 
di dalam dunia;
baik hidup maupun mati 
mereka milikNya.
Baik hidup maupun mati 
mereka milikNya.

🎶
Mereka dikenalNya 
yang hidup beriman,
yang patuh dan percaya 
berdasarkan Firman.
Firmanlah yang menjadi 
santapan yang baka,
Firmanlah yang menjamin 
bertahan s'lamanya.
Firmanlah yang menjamin 
bertahan s'lamanya.
 


DOA MOHON ROH KUDUS : 
Papa :

🤲  Ya Roh Kudus, kami mohon, Berhembuslah di dalam diri kami, 
supaya pikiran kami semua kudus;
Bertindaklah di dalam diri kami 
Ya Roh Kudus, 
supaya pekerjaan kami juga kudus;
Tariklah hati kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami mencintai hanya yang kudus;
Kuatkanlah kami Ya Roh Kudus 
untuk membela apa yang kudus; 
Maka jagalah kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami tetap kudus.
Amin.



PEMBACAN ALKITAB :

Anak :
🗣   Marilah mendengar Alkitab dibacakan dari : 1Tesalonika 1:1-10 (AYT)  yang menyatakan begini : 

1:1  Dari Paulus, Silwanus, dan Timotius kepada jemaat di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan dalam Tuhan Yesus Kristus. Anugerah dan damai menyertai kamu. 

1:2  Kami selalu mengucap syukur kepada Allah untuk kamu semua, dan menyebut kamu dalam doa-doa kami, 

1:3  selalu mengingat pekerjaan iman, usaha kasih, dan ketekunan pengharapanmu di dalam Tuhan kita, Yesus Kristus, di hadapan Allah dan Bapa kita. 

1:4  Saudara-saudara yang dikasihi Allah, ketahuilah bahwa Ia telah memilih kamu. 

1:5  Sebab, Injil kami tidak datang kepadamu dalam kata-kata saja, tetapi juga dalam kuasa, dalam Roh Kudus, dan dengan keyakinan penuh; seperti yang kamu ketahui orang-orang seperti apakah kami ini di antara kamu, demi kepentinganmu. 

1:6  Kamu telah menjadi orang-orang yang meneladani kami dan Tuhan karena kamu menerima firman dalam banyak penderitaan dengan sukacita dari Roh Kudus, 

1:7  supaya kamu menjadi teladan bagi semua orang percaya di Makedonia dan Akhaya. 

1:8  Sebab, darimu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya, melainkan juga di setiap tempat, imanmu kepada Allah telah tersebar sehingga kami tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. 

1:9  Sebab, mereka sendiri menceritakan tentang kami, bagaimana kamu menyambut kami, dan bagaimana kamu berbalik kepada Allah dari berhala-berhala untuk melayani Allah yang hidup dan benar, 

1:10  dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga, yang telah Ia bangkitkan dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang. 


Demikianlah pembacaan Alkitab, terpujilah Yesus Kristus, Hosiana. 

Semua :   ðŸŽ¶ Hosiana, Hosiana , Hosiana...

(Duduk)


RENUNGAN HARI MINGGU :
Papa

☦️  BERIMAN dari KEKINIAN menuju KEKEKALAN 

📌 "Sebab, darimu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya, melainkan juga di setiap tempat, imanmu kepada Allah telah tersebar ..." 1 Tesalonika 1:8 (AYT)




Bacaan kita hari ini menceritakan bagaimana jemaat di Tesalonika berubah. Perubahan itu memberikan kesan yang mendalam terhadap rasul Paulus. Paulus bersyukur, bahwa jemaat ini bertumbuh. Mereka membuka diri terhadap Rohudus. Dulunya mereka adalah penyembah berhala. Lalu kini mereka melayani Tuhan. Mereka kemudian menjadi teladan.

Ada tiga frase “pekerjaan iman”, “usaha kasih”, dan “ketekunan pengharapan”, dari tiga itu menunjukkan bahwa iman, kasih, dan pengharapan jemaat Tesalonika bukanlah iman, kasih, dan pengharapan yang palsu, melainkan iman, kasih, dan pengharapan yang sungguh-sungguh nyata dan sejati. Kenyataan itulah yang membuat Paulus yakin bahwa Allah telah memilih mereka. Maka dari bacaan Alkitab hari ini, kita temukan ada tiga hal yang membuat Rasul Paulus mengucap syukur atas perubahan yang terjadi di Jemaat Tesalonika, yaitu :

Pertama, Pekerjaan iman. 
Paulus senantiasa mengingat pekerjaan iman jemaat Tesalonika. Artinya, iman jemaat Tesalonika bukanlah iman yang kosong atau mati. Sebaliknya iman mereka adalah iman yang hidup karena iman mereka adalah iman yang bekerja. Iman mereka sungguh-sungguh hidup dan nyata. Iman yang sejati. Ada 3 hal yang menunjukkan kesejatian iman mereka, yaitu  : [I] Kesejatian iman mereka ditunjukkan melalui sukacita dan kesediaan mereka menerima berita Injil di tengah-tengah penindasan berat yang mereka alami (ay. 6b; [II] Kesejatian iman mereka ditunjukkan melalui kehidupan mereka yang taat (ay. 6a). Iman mereka tidak hanya berupa persetujuan intelektual saja, tetapi lebih daripada itu, iman mereka terekspresi dalam ketaatan kepada Allah;  [III] Kesejatian iman mereka ditunjukkan melalui teladan hidup yang mereka nyatakan di hadapan semua orang, sehingga kesaksian iman mereka dapat tersiar ke seluruh propinsi Makedonia, Akhaya, dan banyak tempat lainnya. Hidup mereka sedemikian bercahaya di depan semua orang, sehingga banyak orang memuliakan Allah.


Kedua, Usaha Kasih mereka
Kasih adalah salah satu anugerah utama. Kasih sangat bermanfaat bagi kita dalam hidup ini dan  di kehidupan nanti. Iman bekerja dengan kasih. Iman menunjukkan diri dalam perbuatan atau usaha kasih kepada Allah dan kepada sesama. Dan "usaha kasih" mereka ini ditunjukkan melalui dua hal yaitu :  [I]  Kasih mereka ditunjukkan melalui pelayanan mereka terhadap Paulus selaku hamba Tuhan (ay. 9a), mereka justru rela ditangkap demi melindungi Paulus (bd. Kis 17:5-10a); [II]  Kasih mereka ditunjukkan kepada Tuhan Allah dengan melepaskan dan meninggalkan penyembahan berhala dan membuang itu walaupun harga belinya mahal. Mereka rela melakukan semuanya itu. Dan lebih daripada itu, mereka bersedia menyerahkan diri mereka untuk melayani Allah.


Ketiga, Ketekunan Pengharapan mereka. Ketika rasul Paulus berbicara mengenai pengharapan orang percaya, yang dimaksud adalah pengharapan akan kemuliaan dan keselamatan penuh anak-anak Allah yang akan terjadi pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali (bd. Rom 8:17 dst), ditengah segala ketidak pastian kapan Dia datang dan juga mengatasi berbagai cemooh mengenai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.



Respons jemaat di Tesalonika terhadap Injil sangat luar biasa. Mereka menerima Injil dengan sukacita, meskipun dalam penindasan yang berat. Injil bukan hanya mengubah hidup mereka dari penyembah berhala menjadi pelayan Allah yang hidup dan benar, melainkan membuat mereka menjadi jemaat yang taat, bertumbuh dan berbuah, penuh kasih dan pengharapan akan kedatangan Kristus kembali. Hal-hal ini telah menjadi teladan dan kesaksian bagi jemaat-jemaat lain di sekitar mereka, sehingga di mana-mana orang-orang membicarakan tentang iman dan perbuatan mereka dalam menyambut Tuhan Yesus.
 

Penderitaan yang dihadapi Jemaat Tesalonika itu tidaklah sebanding dengan kemuliaan yang akan datang. Jadi antara kekinian dan kekekalan, jemaat Tesalonika tetap setia mempertahankan iman. Begitu juga dengan kita sekarang,  antara kekinian dan kekekalan, kita berada di tengah tantangan iman dan penderitaan yang bisa membuat terguncang. 
Apakah iman kita bertumbuh, kasih kita nyata dengan melayani sesama, pengharapan kita teguh dan hidup kita menghasilkan buah yang menjadi berkat bagi sesama? atau barangkali kita menjadi mundur? Hanya berdiam diri, lalu malas dan enggan mengambil bagian dalam persekutuan jemaat?

Mari belajar dari jemaat Tesalonika yang bersinar bagi sekelilingnya. Mereka tetap setia beriman di tengah tantangan yang ada. Mereka hidup dalam kuasa Kristus. Mereka menyampaikan injil dengan hidup dalam kesetiaan beriman. Biarlah kita sebagai jemaat GPIB, yang hidup dalam kekinian menuju kekekalan, juga mengalami pertumbuhan iman yang terus menerus, agar melalui kehadiran kita orang lain senantiasa bersyukur kepada Allah dan mendapatkan berkat.

Amin. 


 
Menyanyi :    KJ 282. (3 - 5)
SELURUH UMAT TUHAN 

(sambil memberi Persembahan) 


🎶
Mereka dikenalNya 
yang harapnya teguh,
mengaku Yesus saja 
Tuhannya yang kudus.
Mereka disinari 
sabdaNya yang benar
dan tumbuh tiap hari 
menghijau dan segar.
dan tumbuh tiap hari 
menghijau dan segar.


🎶
Mereka dikenalNya 
yang kasihnya penuh,
yang ikut kehendakNya 
dan hidup dalam Roh,
berjalan dalam kasih 
dengan sesamanya
dan suka memberkati 
menurut contohNya.
dan suka memberkati 
menurut contohNya.
 

🎶
Begitu umat Tuhan 
olehNya dikenal
besar-kecil semua, 
sekarang dan kekal;
mereka menghayati 
kuasa Roh Kudus
iman, harapan, kasih 
pegangannya terus.
iman, harapan, kasih 
pegangannya terus.

 
(Berdiri) 

PENGAKUAN IMAN RASULI :
Semua :

(Duduk)



DOA SYAFAAT :

Mama :
🤲    Ya Bapa di surga, kami bersyukur, 
Sabda Kebenaran-Mu telah kami dengar, tolonglah kami mengisi masa kekinian di dunia ini dengan menghidupi iman sejati menurut kehendak-Mu sehingga kekalan menjadi bagian kami.

Ya Tuhan kami mohon,

Semua :  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Papa :
🤲  Ya TUHAN yang mengaruniakan iman. Kami berdoa supaya semua orang Kristen semakin bertumbuh di dalam iman kepada Yesus Kristus.

Kiranya semua warga jemaat, mengalami kasih yang semakin bertumbuh di dalam pengetahuan dan segala pengertian yang benar.

Kami mengucap syukur untuk iman, kasih,  kesetiaan juga pelayanan dalam persekutuan warga Jemaat Maranatha 

Kami mengucap syukur atas semua karya Tuhan yang boleh dinyatakan di dalam hidup warga jemaat.

Ya Tuhan, dalam pengasihan-Mu kami mohon,

Semua : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Anak :
🤲  Ya TUHAN,  Engkaulah Allah yang selalu setia memelihara hidup kami, terimalah pernyataan syukur hati kami ini dan berkatilah agar berguna untuk pelayanan Gereja-Mu.
Dalam pengasihan-Mu kami mohon.... 

Semua : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Papa :
🤲   Peliharalah kami dalam kasih Kristus YESUS, yang mengajarkan kami berdoa bersama,  

Semua :    Bapa kami yang di sorga,     
                  Dikuduskanlah nama-Mu, 
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin.


(Berdiri) 

PENGUTUSAN & BERKAT :
Papa :
🗣  Marilah kita meneruskan ibadah ritual ini menjadi ibadah aktual (ibadah karya) dalam kehidupan kita di rumah, di tempat bekerja,  di sekolah, dan di tengah masyarakat, supaya nama Tuhan dimuliakan dalam hidup kita setiap hari. 


Menyanyi :    GB 114. (1, 2)
DI SETIAP JANJIKU (Grace Alone)

🎶
Di setiap janjiku
dan setiap doaku,
juga langkah imanku,
Tuhan bersamaku
Tiap gunung ku tempuh,
harapanku pun teguh,
rahmat Tuhan beserta
hanya anugerah-Nya.
Ref.
Tuhan b’ri anug’rah-Nya.
Tuhan b’ri kuasa-Nya.
Kristuslah di dalamku,
aku menang bersama-Nya.

🎶
Tiap jiwa kurengkuh;
tiap hati kusentuh;
kubagikan damai-Nya,
kar'na anug’rah-Nya.
Air mata pun reda
oleh sabda kasih-Nya.
Tiap duka hilanglah
kar’na anug’rah-Nya.
Ref.
Tuhan b’ri anug’rah-Nya.
Tuhan b’ri kuasa-Nya.
Kristuslah di dalamku,
aku menang bersama-Nya.



Papa
🗣  Arahkanlah hati dan pikiran kita kepada TUHAN dan terima berkat-Nya : 

TUHAN melindungi 
dan membimbing kita sekalian, 
Allah Yang Maha Kuasa, 
yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus 
memberkati segala perjuangan kita sepanjang satu minggu kehidupan 
yang baru ini, 
mulai sekarang ini dan sampai selama-lama-nya 

Semua  : 🎶 Amin, amin, amin.... 

Sabtu, 27 Februari 2021

Pemahaman Alkitab Metode BGA (Baca Gali Alkitab)






Pemahaman Alkitab Metode BGA 
(Baca Gali Alkitab)


Membaca Alkitab : 
Filipi 3:17 - 4:1 (AYT) 

3:17  Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikan dengan saksama orang-orang yang juga hidup sesuai dengan teladan yang kamu lihat dari kami. 

3:18  Sebab, ada banyak orang yang hidup sebagai musuh-musuh salib Kristus. Tentang hal ini, aku sudah sering menceritakannya kepadamu dan sekarang aku menceritakannya lagi dengan air mata. 

3:19  Akhir hidup mereka adalah kebinasaan, karena allah mereka adalah perut mereka, dan pujian mereka adalah hal-hal yang memalukan. Pikiran mereka hanyalah pada hal-hal duniawi. 

3:20  Akan tetapi, kewarganegaraan kita adalah di surga, di mana kita dengan penuh semangat menanti-nantikan Juru Selamat, yaitu Tuhan Yesus Kristus. 

3:21  Ia akan mengubah tubuh kehinaan kita menjadi serupa dengan tubuh kemuliaan-Nya. Dengan kuasa-Nya itu, Kristus mampu membawa segala sesuatu tunduk kepada-Nya. 

4:1  Karena itu, Saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, yang menjadi sukacita dan kebanggaanku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan. 



Uraian Pengantar 
Tidak mudah menemukan orang yang memiliki integritas dan berpengaruh. Paulus adalah salah satunya. Dia berusaha dengan keras agar jemaat memiliki hidup yang benar di hadapan Tuhan dan memiliki keyakinan kuat dalam Yesus Kristus. Inilah yang tergambar dalam perikop ini.
 


Pertanyaan-pertayaan pengarah untuk PA 

A.  Apa saja yang Anda baca?
1. Hal apa yang Paulus harapkan dari jemaat Filipi? (3:17)
2. Mengapa Paulus mengharapkan hal itu dilakukan oleh jemaat Filipi? (3:18)
3. Paulus memperingatkan jemaat Filipi mengenai akhir hidup seteru Kristus. Bagaimana akhir hidup mereka dan mengapa hal itu terjadi? (3:19)
4. Mengapa jemaat Filipi perlu meneladankan (mencontoh) Paulus dan orang-orang yang hidup sama seperti Paulus serta tidak boleh menjadi seteru Kristus? (3:20-21)
5. Apa klimaks dari nasihat Paulus kepada jemaat Filipi? (4:1)
 


B. Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa kewarganegaraan surga penting bagi orang percaya? Bagaimana hal ini bisa memulihkan pengharapan kita di tengah kesulitan hidup sebagai orang percaya?
2. Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk meneladankan hamba-hamba Tuhan?
3. Bagaimana gaya hidup seteru Kristus pada zaman ini?
 


C. Apa respons Anda?
1. Dalam hal apa saja Anda belajar dari teladan hamba-hamba Tuhan dalam kehidupan Anda?
2. Sebagai pengikut Kristus, dalam hal apa Anda bisa menjadi teladan bagi orang lain?
3. Kadang-kadang kita mengabaikan atau melupakan fakta bahwa diri kita adalah warga Kerajaan Surga. Apa yang seharusnya kita lakukan ketika hal itu terjadi?
 


Pokok Doa:
Agar orang percaya menaruh pengharapan pada Kristus di tengah kesulitan menjalani hidup sebagai orang percaya.

IKUTILAH TELADAN YANG BENAR






MEZBAH KELUARGA 
Sabtu, 27 Februari 2021




Menyanyi  :  KJ 282. (1, 4, 5)
SELURUH UMAT TUHAN 

🎶
Seluruh umat Tuhan olehNya dikenal:
besar kecil semua, sekarang dan kekal.
Mereka dijagai di dalam dunia;
baik hidup maupun mati mereka milikNya.
Baik hidup maupun mati mereka milikNya.

🎶
Mereka dikenalNya yang kasihnya penuh,
yang ikut kehendakNya dan hidup dalam Roh,
berjalan dalam kasih dengan sesamanya
dan suka memberkati menurut contohNya.
dan suka memberkati menurut contohNya.

🎶
Begitu umat Tuhan olehNya dikenal
besar-kecil semua, sekarang dan kekal;
mereka menghayati kuasa Roh Kudus
iman, harapan, kasih pegangannya terus.
iman, harapan, kasih pegangannya terus.


Berdoa  :

🤲  Ya Allah yang kekal,
Terima kasih untuk pagi hari yang indah ini, Kami bersyukur untuk istirahat malam yang cukup sehingga kami dapat bangun dalam kondisi bugar dan segar.

Ya Tuhan, terangilah hati pikiran kami dengan Kebenaran-Mu yang membimbing kami melakukan Kehendak-Mu dalam semua kegiatan sepanjang hari ini. 

Dalam pengasihan Tuhan Yesus Kristus, 
kami berdoa.

Amin.



Membaca Alkitab  :
📖  Filipi 3:17-19 (AYT)  

3:17  Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikan dengan saksama orang-orang yang juga hidup sesuai dengan teladan yang kamu lihat dari kami. 

3:18  Sebab, ada banyak orang yang hidup sebagai musuh-musuh salib Kristus. Tentang hal ini, aku sudah sering menceritakannya kepadamu dan sekarang aku menceritakannya lagi dengan air mata. 

3:19  Akhir hidup mereka adalah kebinasaan, karena allah mereka adalah perut mereka, dan pujian mereka adalah hal-hal yang memalukan. Pikiran mereka hanyalah pada hal-hal duniawi. 



Renungan : 
☦️  IKUTILAH TELADAN YANG BENAR



📌  "Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikan dengan saksama orang-orang yang juga hidup sesuai dengan teladan yang kamu lihat dari kami." 
Filipi 3:17 (AYT) 



Dalam bacaan hari ini, ada kita jumpai kata "teladan". Secara sederhana,  teladan itu adalah contoh yang bisa diikuti. Mudah kah menjadi teladan?  Mengenai teladan dan keteladanan, maka dikisahkan bahwa Seorang ibu membawa anaknya mendatangi Mahatma Gandhi. Ibu ini bercerita bahwa anaknya suka sekali makan permen. Untuk itu, dia minta bantuan Bapak bangsa India ini supaya menasihati anak ini agar menghentikan kebiasaannya yang buruk itu. Maka Ghandi berkata kepada sang ibu, “Tunggulah dua minggu lagi. Datanglah ke sini lagi sambil membawa anak ibu." Ibu ini pun heran, mengapa harus menunggu dua minggu lagi. Bukankah Gandhi bisa saja langsung memberi nasihat? Meski heran, ibu ini menuruti saja. 


Dua minggu kemudian, si ibu dan anaknya datang. Gandhi pun langsung menasihati anak itu. Sang ibu mengucapkan terimakasih. Sebelum pamit, ibu itu masih penasaran mengapa dia harus menunggu dua minggu. "Selama dua minggu ini, saya berusaha menghilangkan kebiasaan buruk saya. Soalnya, saya juga gemar makan permen," jawab Gandhi. 


Ternyata untuk "Menjadi Teladan" itu memang tidak mudah. Harus punya integitas yang kuat.  Coba bandingkan saja dengan kisah Gandhi yang berjuang untuk bisa menjadi seorang teladan: “Jangan makan permen ya, tetapi dia sendiri malah makan permen juga.” 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘teladan’ itu artinya adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh : perbuatan, kelakuan, sifat, dsb. Keteladanan adalah perilaku seseorang yang bisa dijadikan contoh bagi orang yang mengetahuinya atau melihatnya. Adapun sinonim dari kata teladan itu adalah Panutan atau Model. Jadi dengan demikian,  maka Model adalah orang yang keteladanan-nya bisa  diikuti,dituruti atau dicontoh. Model sama dengan idola (idol). Ketika mengikuti bacaan Surat Filipi 3 ini,  kita temukan bahwa persoalan yang dihadapi oleh jemaat di Filipi waktu itu cukup pelik. Di Jemaat Filipi ada dua kelompok model atau "idol" yang punya pengaruh. Ada  kelompok Seteru Salib Kristus, yang memberi pengaruh buruk, karena orang-orang ini memiliki cara hidup yang bertentangan dengan teladan Kristus. Mereka tidak menempatkan Kristus sebagai yang utama. Mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi, harga diri dan nafsu pribadi. Garis akhir dari kehidupan yang ditunjukkan oleh seteru salib Kristus adalah kebinasaan. Kelompok lain, yaitu kelompok Pemimpin Umat, yaitu Paulus, Timotius, Epafriditus dan kawan sekerja yang lain. Mereka fokus utamanya adalah kehidupan Kristen yang bertumbuh dalam Pengenalan akan Yesus Kristus.


Dalam hidup bersama, baik sebagai anggota masyarakat bangsa,  maupun sebagai persekutuan umat percaya, semua kita  membutuhkan model sebagai panutan atau teladan. Kita  butuh “idola atau idol” yang bisa menginspirasi kehidupan kita. Akan tetapi apa jadinya bila kita menjadikan model atau idola dalam kehidupan kita itu adalah yang seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam ayat 18-19 dalam bacaan tadi? Pasti Bencana!


Itulah yang Rasul Paulus cegah supaya tidak terjadi dalam kehidupan jemaat di Filipi, supaya mereka tidak mengikuti teladan atau model yang salah, yang nantinya akan menuju pada kebinasaan mereka sendiri. Dalam bacaan ini, Rasul Paulus menegaskan kepada jemaat di Filipi untuk mengikuti teladan atau model yang telah ditunjukkan oleh dirinya. Melalui perkataan ini, Paulus tidak hendak menganggap bahwa dirinya sempurna, tetapi dia dengan penuh cinta kasih mau mengajak, sama seperti seorang ayah yang sedang memberikan teladan bagi anaknya. Paulus mendorong orang Filipi untuk belajar dari mereka yang mengikuti teladannya. Maksudnya adalah orang-orang seperti Timotius dan Epafroditus, yang dia soroti sebelumnya sebagai hamba teladan Kristus. Jadi jelas, bahwa mengikuti teladan Paulus adalah berarti ikut bersama-sama dengan dia yang terus berupaya meneladani Kristus. Dan sambil memperhatikan teladan-teladan yang baik, jemaat Filipi juga perlu mawas diri terhadap orang-orang dari kelompok "seteru salib Kristus" yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari fokus utama kehidupan Kristen. 


 Sebagai orang percaya kita tidak hanya diajak untuk mengikuti teladan Paulus, namun kita juga diminta bagaimana menjadi teladan yang baik. Menjauhi Cara hidup yang duniawi, yang egois, sikap yang mementingkan diri sendiri, harga diri dan nafsu pribadi. Sering kita melihat, bahwa cara hidup yang seperti itu begitu nyata di tengah-tengah persekutuan, di gereja. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa setia menjaga diri dari pengaruh-pengaruh yang tidak baik. Mari terus meneladani Kristus dalam kehidupan kita. 

Amin.



 

Menyanyi :  KJ 424. (1, 2, 3)
YESUS MENGINGINKAN DAKU

🎶
Yesus menginginkan daku 
bersinar bagiNya,
di mana pun 'ku berada, 
'ku mengenangkanNya.
Ref.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

🎶
Yesus menginginkan daku 
menolong orang lain,
manis dan sopan selalu, 
ketika 'ku bermain.
Ref.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.

🎶
Ku mohon Yesus menolong 
menjaga hatiku,
agar bersih dan bersinar 
meniru Tuhanku.
Ref.
Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.



Berdoa  :

🤲   Ya TUHAN, 
kami bersyukur kepada-Mu, 
karena Engkau memberi kami banyak teladan yang baik untuk diikuti oleh orang-orang yang hidup dengan mempertahankan iman. 

Kami bersyukur kepada-Mu atas kesempatan yang Engkau percayakan bagi kami untuk menjadi teladan buat sesama, 
semoga orang-orang percaya yang lebih muda akan mengamati cara hidup kami orang-orang tua. 

Yang TUHAN, Allah Bapa yang baik, 
Engkau tidak akan pernah membiarkan gereja-Mu tersesat tanpa teladan. 

Oleh sebab itu, dalam pengasihan-Mu 
ya Yesus Kristus, TUHAN penyelamat,
kami mohon, tolonglah tiap kami sebagai orang percaya senantiasa bisa menjadi teladan dalam seluruh kehidupan kami, agar Engkau juga dikenal dan dimuliakan dalam kehidupan kami. 


 (saat teduh)

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Jumat, 26 Februari 2021

LUPAKAN MASA LALU, TATAPLAH MASA DEPAN






MEZBAH KELUARGA 
Jumat, 26 Februari 2021




Menyanyi  :  KJ 341. (1)
KuasaMu dan NamaMulah

🎶
KuasaMu dan namaMulah hendak kami sebar
dan kar'na itu, ya Tuhan, kami takkan gentar.
Bagaikan padi segenggam 
mestilah busuk dipendam,
supaya tumbuh dan segar, 
di panas surya memekar berbuahlah. 
Tuaian pun besar.


Berdoa  :

🤲  Ya Allah yang kekal,
Terima kasih untuk pagi hari yang indah ini, Kami bersyukur untuk istirahat malam yang cukup sehingga kami dapat bangun dalam kondisi bugar dan segar.

Ya Tuhan, terangilah hati pikiran kami dengan Kebenaran-Mu yang membimbing kami melakukan Kehendak-Mu dalam semua kegiatan sepanjang hari ini. 

Dalam nama pengasihan Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.

Membaca Alkitab  :
📖  Filipi 3: 12 - 14 (AYT)  

3:12  Namun, bukan berarti aku telah mendapatkannya atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya supaya aku menangkapnya sebagaimana Kristus Yesus telah menangkap aku. 

3:13  Saudara-saudara, aku tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya. Akan tetapi, satu hal yang kulakukan: aku melupakan apa yang di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku. 

3:14 Aku terus maju kepada tujuan untuk mendapat hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Yesus Kristus. 


Renungan : 
☦️  LUPAKAN MASA LALU, TATAPLAH MASA DEPAN 



Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu pertandingan. Ya, ini adalah pertandingan iman. Sebagai  seorang pelari dalam pertandingan Paulus mengerahkan segenap kekuatannya untuk bergerak maju dengan sungguh-sungguh, memusatkan pikirannya, fokus kepada tujuan akhir, agar ia tidak gagal untuk tiba di garis finish seperti sasaran yang telah ditetapkan Kristus bagi kehidupannya. 

Namun, usaha Paulus belumlah sempurna, seperti perkataannya dalam Filipi 3:13, "Saudara-saudara, aku tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya. Akan tetapi, satu hal yang kulakukan: aku melupakan apa yang di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku." Maka itu dia fokus bergerak maju. Dia tidak mau tinggal pada posisi sekarang. Dia tidak ingin merasa puas, tidak ingin menjadi biasa-biasa saja. Dia membuat keputusan untuk terus bertumbuh dan berusaha untuk maju. Paulus melupakan apa yang ada di belakangnya, ia tidak terpaku dengan masa lalunya. Dia tidak membiarkan masa lalunya menahan dirinya. Sebaliknya, ia mengarahkan masa depannya dengan berpedoman pada Firman Tuhan. 

Hidup adalah perjuangan. Perjuangan untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Rasul Paulus telah mengalami perjuangan melupakan pengalaman kelam di masa lalu dan mengijinkan Tuhan memproses hidupnya yang kelam itu menjadi kebaikan. Paulus telah mengalami prores pembentukan Tuhan. Dan kini hidupnya adalah hidup untuk Tuhan. Jika Tuhan sanggup mengubah kehidupan dari seorang SAULUS sang penjahat itu menjadi seorang PAULUS sang Pekabar Injil, maka Tuhan juga bisa mengulanginya kepada siapapun di masa kini. Bagi Tuhan, tidak penting apa yang telah terjadi di masa lalu kita, karena Dia sangat bisa membuat kekelaman hidup seseorang menjadi jalan bagi-Nya untuk menunjukkan karya hebat dalam diri orang itu. 

Seperti seorang pelari, marilah kita tidak menatap masa lalu yang dapat menghalangi upaya diri untuk menjadi sempurna. Jadi teruslah fokus pada tujuan yang ada di hadapan kita, yakni pengenalan akan Kristus dan persekutuan dengan-Nya. Apapun masa lalu diri ini, kita tetap dapat menjadi alat Tuhan, asalkan terus berupaya menjadi sempurna di dalam Dia. Ingatlah! Masa depan kita tidak berada di masa lalu. Karena itu lupakan masa lalu dan bersama dengan Tuhan tataplah masa depan .

Amin. 


Menyanyi :  KJ 341. (2)
KuasaMu dan NamaMulah

🎶
Teladan sudah Kauberi demi deritaMu
dan melalui salibMu Kau t'rima kuasaMu!
Bagian kami tak lebih, 
seperti segenggam benih,
melintas kubur yang gelap, 
agar kelak 'kan menetap
BersamaMu di Firdaus gemerlap.

 

Berdoa  :

🤲   Ya Tuhan, kami bersyukur karena Engkau telah membuat kekelaman hidup masa lalu Paulus menjadi jalan bagi-Mu untuk menunjukkan karya-Mu yang hebat dalam dirinya. Dan Engkau telah memproses hidupnya menjadi ciptaan yang baru. 

Ya Tuhan, semangatilah kami meneladani Rasul Paulus. Dan tolonglah kami untuk tidak terikat pada masa lalu, tetapi bersama-Mu kami metatap masa depan penuh harapan serta berupaya menjawab panggilan-Mu di masa kini.

 (saat teduh) 

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Kamis, 25 Februari 2021

Minuman Tradisional : BANDREK

BANDREK 


Bandrék adalah minuman tradisional Nusantara. Orang Indonesia biasanya mengonsumsi minuman Bandrék ini untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin ketika hujan atau waktu malam hari. 




Cara membuat minuman Bandrék adalah sebagai berikut : 

SIAPKAN BAHAN2-NYA : 
200 gr Jahe Merah, dibakar & digeprek
150 gr Gula Merah, disisir
2 batang Kayu Manis, panjang 3 cm) 
1 sdt Cengkeh
1 batang Sereh, digeprek
2 lembar Daun Pandan, disimpul
½ sdt Garam
1 liter Air
   Pelengkap:
Daging Kelapa Muda, diserut 
Susu Kental Manis (bila suka) 


PETUNJUK MEMBUATNYA : 
1) Kedalam wadah (panci rebus) masukkan bahan2nya : air, jahe, gula jawa, kayu manis, cengkeh, sereh dan daun pandan. Kemudian rebus semua bahan, jangan lupa tambahkan garam. Aduk merata. 
2) Dengan api kecil, lanjutkan memasaknya selama 10 menit. Matikanlah api. Angkat, kemudian saring.
3) Tuang ke dalam gelas saji. Tambahkan daging kelapa muda dan susu kental manis sesuai selera. Sajikanlah selagi hangat.

Rabu, 24 Februari 2021

BERHATI-HATI TERHADAP PENYESATAN






MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 25 Februari 2021 


Menyanyi  :  KJ 49. (1, 2, 4)
FIRMAN ALLAH JAYALAH 

🎶
Firman Allah jayalah 
sampai ujung dunia:
kita pun dipanggilNya 
untuk hidup yang baka.

🎶
Firman Khalik semesta 
yang mengasuh makhlukNya,
bimbinganNya pun tepat 
bagi orang tersesat.

 ðŸŽ¶
Firman kesaksian Roh 
pandu s'lamat yang teguh:
kita mengikutiNya 
dalam karsa dan kerja.

 

Berdoa :

🤲  Ya Bapa yang Mahakuasa,
Kami ucapkan terima kasih atas kesetiaan-Mu menjagai kami sepanjang malam ketika kami tidur dan beristirahat. 

Ya Kristus penyelamat kami, 
Pagi ini, ketika akan memulai segala aktivitas sepanjang hari ini,  kami mohon, bimbinglah kami dengan kuasa Roh Kudus, sehingga Dia mengarahkan hati pikiran kami memahami serta melakukan Kehendak-Mu. 

Ya Allah Tritunggal Kudus, 
Senantiasa kami menyembah dan memuji kemuliaan-Mu, 
seperti semula, kemarin dan hari ini 
dan sampai kekal, selama-lama-nya. 
Amin. 



Membaca Alkitab  :
📖  Filipi 3: 1 – 4a (AYT) 

3:1  Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. Aku tidak keberatan menuliskan lagi hal-hal yang sama kepadamu karena hal ini akan menjagamu. 

3:2  Waspadalah terhadap anjing-anjing, waspadalah terhadap para pelaku kejahatan, dan waspadalah terhadap mereka yang menyunat tubuh, 

3:3  sebab kitalah orang-orang bersunat yang sejati, yang menyembah dalam Roh Allah, memuliakan Yesus Kristus, dan yang tidak menaruh percaya pada hal-hal yang lahiriah 

3:4a  walaupun aku sebenarnya memiliki alasan untuk bermegah pada hal-hal yang lahiriah. 



Renungan : 
☦️  BERHATI-HATI TERHADAP PENYESATAN

📌   "Waspadalah terhadap anjing-anjing, waspadalah terhadap para pelaku kejahatan, dan waspadalah terhadap mereka yang menyunat tubuh," (ay. 2)


Sekarang ini kita berada dalam era informasi. Banyak berita masuk begitu saja dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita kebanjiran informasi. Informasi datang membanjiri hidup kita tanpa ada filter yang memadai. Tidak jarang orang pun dapat terprovokasi oleh informasi-informasi yang menyesatkan. Penyesatan adalah ancaman yang luar biasa. Penyesatan bukan hanya terjadi di luar gereja tetapi penyesatan juga terjadi di dalam gereja. Ini adalah hal yang sangat mengerikan. Penyesatan yang paling dominan dan berbahaya adalah melalui pengajaran, melalui khotbah yang diangkat dari penafsiran yang tidak benar tentang Firman Allah.  Kualitas iman jemaat dan pertumbuhan rohani warga gereja sangat tergantung dari isi pengajaran yang benar. Karena itu Tuhan Yesus mengingatkan bahwa orang percaya harus berjaga-jaga terhadap pengaruh jahat yang merusak pikiran dari pengajaran yang digambarkan seperti ragi (Mat. 16:6). 


Selain mengalami penderitaan akibat persekusi, Jemaat di Filipi juga menghadapi ancaman penyesatan dari pengajar-pengajar palsu. Pengajar-pengajar ini adalah orang Kristen Yahudi yang masih tetap berpegang pada tradisi Yahudi. Mereka menganggap, bahwa syarat seseorang untuk memperoleh keselamatan adalah melaksanakan tradisi Yahudi, khususnya sunat. Tanpa disunat seseorang tidak dapat menjadi umat Allah. Dengan demikian, dia tidak dapat disebut sebagai anak-anak Allah.
 
Dengan keterikatan beberapa orang Kristen Yahudi pada tradisi, maka Rasul Paulus menilai mereka sebagai orang-orang yang telah menjadi "bangsa-bangsa lain". Dengan pengajaran keliru yang dilakukan, maka Paulus menyebut mereka sebagai pekerja-pekerja yang jahat. Pandangan keliru tentang sunat, membuat Paulus menilai mereka sebagai penyunat-penyunat palsu. Paulus ingin menegaskan kepada Jemaat di Filipi, bahwa dalam iman kepada Kristus, maka sesungguhnya merekalah yang telah menjadi anak-anak Allah, yang telah mengalami "sunat" yang sesungguhnya. Dengan demikian Paulus mengharapkan, agar jemaat tidak mudah dipengaruhi oleh pandangan yang keliru.
 
Saat ini ada banyak pandangan yang menyesatkan, yang dapat menghalangi gereja untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan sungguh-sungguh. Anggapan, bahwa gereja bukanlah lembaga sosial, atau harus mendahulukan kepentingan jemaat, dapat menjadi pandangan yang menyesatkan. Ketika kita menyadari, bahwa gereja adalah alat Allah untuk menghadirkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan, maka fokus pelayanan semestinya bukan hanya terbatas pada tembok persekutuan orang percaya namun juga harus nyata di tengah masyarakat.
 
 Amin. 

Menyanyi  :  KJ 413. (1, 2)
TUHAN, PIMPIN ANAKMU

🎶
Tuhan, pimpin anakMu, 
agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru, 
bila Kau tetap dekat
Ref.
Tuhan pimpin! 
Arus hidup menderas;
Agar jangan 'ku sesat, 
pegang tanganku erat.

🎶
Hanya Dikau sajalah 
Perlindungan yang teguh.
Bila hidup menekan, 
Kau harapanku penuh.
Ref.
Tuhan pimpin! 
Arus hidup menderas;
Agar jangan 'ku sesat, 
pegang tanganku erat.


 

Berdoa :

🤲  Ya Tuhan, 
Kami berdoa memohon, 
semoga kami tidak tergoda untuk menyesatkan sesama kami. 

Ya Tuhan, 
Jagailah pikiran dan indra kami, 
sehingga lebih ber-hati-hati dan teliti dalam membaca dan membagi informasi.

Ya Tuhan, 
tolong jauhkan dan lindungi kami dari penyesatan, sehingga dapat dengan teguh melaksanakan kehendak-Mu.



(saat teduh) 


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

 

MERESPON KEBUTUHAN SESAMA





MEZBAH KELUARGA 
Rabu, 24 Februari 2021 




Menyanyi  :

KJ 282. (1, 2)
SELURUH UMAT TUHAN OLEHNYA DIKENAL

🎶
Seluruh umat Tuhan 
olehNya dikenal:
besar kecil semua, 
sekarang dan kekal.
Mereka dijagai 
di dalam dunia;
baik hidup maupun mati 
mereka milikNya.
Baik hidup maupun mati 
mereka milikNya.

🎶
Mereka dikenalNya 
yang hidup beriman,
yang patuh dan percaya 
berdasarkan Firman.
Firmanlah yang menjadi 
santapan yang baka,
Firmanlah yang menjamin 
bertahan s'lamanya.
Firmanlah yang menjamin 
bertahan s'lamanya.




Berdoa  :

 ðŸ¤²  Allah yang kekal,
Terima kasih untuk pagi hari yang indah ini, Kami bersyukur untuk istirahat malam yang cukup sehingga kami dapat bangun dalam kondisi bugar dan segar.

Ya Tuhan, terangilah hati pikiran kami dengan Kebenaran-Mu yang membimbing kami melakukan Kehendak-Mu dalam semua kegiatan sepanjang hari ini. 

Dalam pengasihan Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.


Membaca Alkitab :
📖  Filipi 2:19-24 AYT 

2:19  Dalam Tuhan Yesus, aku berharap dapat segera mengutus Timotius kepadamu supaya aku dihiburkan ketika mendengar kabar tentang kamu. 

2:20  Sebab, aku tidak memiliki orang lain seperti dia, yang dengan tulus memedulikan kesejahteraanmu. 

2:21  Sebab, yang lain hanya sibuk memedulikan kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus. 

2:22  Seperti kamu tahu, Timotius telah membuktikan dirinya berharga, ia melayani bersamaku demi kemajuan pemberitaan Injil seperti seorang anak kepada ayahnya. 

2:23  Karena itu, aku berharap dapat mengutus dia segera setelah aku mengetahui apa yang akan terjadi denganku, 

2:24  dan aku percaya kepada Tuhan bahwa aku sendiri juga akan segera datang kepadamu. 



Renungan :
☦️  MERESPON KEBUTUHAN SESAMA 

📌   "Sebab, aku tidak memiliki orang lain seperti dia, yang dengan tulus memedulikan kesejahteraanmu." (2:20 )


Ada dua kualitas utama di dalam melayani Tuhan. Yang pertama, bahwa pelayanan yang sungguh-sungguh adalah pelayanan yang tidak takut berkurban, dan yang kedua, bahwa pelayanan itu bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk menolong, mendukung, menghibur, memberkati, dan menguatkan orang lain. Itulah kualitas dari orang yang akan menjadi utusan Rasul Paulus. Berkaitan dengan itu, maka Paulus berbicara tentang Timotius yang akan diutus kepada jemaat Filipi. Inilah bentuk kepedulian atau respons Rasul Paulus, bahwa sekalipun ia dalam penantian keadaannya karena belum ada kepastian putusan bagi perkara yang dialami dalam pemenjaraannya di Roma, tetapi ia sangat memerhatikan kebutuhan Jemaat di Filipi. 

Paulus mengirimkan Timotius kepada Jemaat di Filipi. Peran Timotius bukan hanya sebagai pembawa surat, tapi juga untuk menjelaskan dan mengajarkan tentang nasihat-nasihat Paulus kepada Jemaat di Filipi. Kehadiran Timotius di tengah-tengah Jemaat Filipi, juga untuk memberikan penguatan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka di tengah pergumulan yang dihadapi. Begitu penting peran Timotius ini, sehingga di awal sapaannya, Paulus menyebut nama Timotius sebagai orang yang ikut berkontribusi dalam penulisan surat kepada Jemaat di Filipi. 
 
Melalui surat ini, Paulus menunjukkan bahwa dirinya dan Timotius sungguh-sungguh memerhatikan keadaan Jemaat di Filipi. Keterbatasan dan pergumulan yang sedang dialami Rasul Paulus tidak menghalangi dia untuk menyatakan respons atas kebutuhan orang lain. Melalui kesungguhan Paulus dalam memerhatikan kebutuhan jemaat dan kehadiran Timotius di Filipi, dia mengingin- kan mereka memiliki teladan untuk tidak mementingkan diri sendiri, sebagaimana yang dilakukan Yesus Kristus.
 
Walaupun beratnya pergumulan yang sedang dihadapi, tidaklah dapat kita jadikannya sebagai alasan untuk tidak mau merespons kebutuhan sesama. Meneladani Kristus, marilah terus berupaya merespons kebutuhan sesama dengan segala apa yang mampu kita lakukan.

Tuhan menolong dan memberkati kita. Amin. 
 
 



Menyanyi :   KJ 249. (1, 3)
SERIKAT PERSAUDARAAN

🎶
Serikat persaudaraan, 
berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan 
di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah, 
dikuatkan iman,
Berdamai, bersejahtera, 
dengan pengasihan.

 
🎶
Dan masing-masing kamu pun 
dib'ri anugerah,
supaya kamu bertekun 
dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu rendah, 
tahu: Tuhan berpesan
Jemaat menurut firmanNya 
berkasih-kasihan.



Berdoa  :

🤲  Ya Tuhan, tolong mampukan kami untuk peka merespon kebutuhan sesama.


(saat teduh) 


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

 

Senin, 22 Februari 2021

BERJUANG DALAM PENDERITAAN




MEZBAH KELUARGA 
Selasa, 23 Februari 2021 



Menyanyi  :  GB 61. (1, 3, 4)
TUHAN, AJARKANLAH KEHENDAKMU
(Teach Me Thy Will, O Lord)

🎶
Tuhan, ajarkanlah kehendak-Mu;
nyatakan jalan-Mu dan firman-Mu.
‘Kus’rahkan hidupku pada bimbingan-Mu,
dekatkan diriku kepada-Mu

🎶
Ajarlah kukenal kuasa-Mu,
dalam deritapun kupandang Kau.
Hingga di dalam-Mu ‘ku bersejahtera
dan kebimbanganku hilang seg’ra.

 ðŸŽ¶
Ajari aku bermadah syukur,
ya Raja, bagi-Mu ‘ku bermazmur.
‘Ku ingin ya Tuhan, tetap di dalam-Mu;
hidup dan matiku di tangan-Mu


Berdoa  :

🤲  Ya Bapa Sorgawi yang maha kasih,
Ya Kristus Yesus penyelamat jiwa kami,
Pagi hari ini, kami ber-terimakasih atas penyertaan-Mu menjaga kami tidur nyenyak sepanjang malam hari. 
Ya Roh Kudus sumber kearifan 
dan kekuatan, 
Terangilah hati pikiran kami 
agar Sabda Kebenaran mengarahkan perjalanan hidup kami sepanjang hari ini menurut Kehendak TUHAN. 

Dalam pengasihan-Mu, kami berdoa. 
Amin. 


Membaca Alkitab :
📖  Filipi 1:27-30 AYT 

1:27  Namun demikian, hiduplah dengan cara yang layak bagi Injil Kristus supaya kalau aku datang dan bertemu denganmu, atau kalau tidak datang, aku boleh mendengar bahwa kamu tetap berdiri teguh dalam satu roh, dengan satu pikiran, untuk berjuang bersama-sama bagi iman dari Injil. 

1:28  Jangan biarkan kamu ditakut-takuti oleh lawan-lawanmu, karena itu adalah tanda jelas kehancuran bagi mereka, tetapi keselamatan bagi kamu, dan tanda itu pun dari Tuhan. 

1:29  Sebab demi Kristus kamu telah dikaruniakan bukan hanya untuk percaya kepada-Nya, tetapi juga untuk menderita bagi Dia. 

1:30  Itulah sebabnya kamu menghadapi pergumulan-pergumulan yang sama seperti yang kamu lihat aku hadapi, dan yang sekarang kamu dengar aku masih sedang mengalami. 




Renungan :
☦️  BERJUANG DALAM PENDERITAAN

📌  Filipi 1:27 (AYT)  
"... kamu tetap berdiri teguh dalam satu roh, dengan satu pikiran, untuk berjuang bersama-sama bagi iman dari Injil."



Situasi yang dihadapi oleh jemaat di Filipi tidaklah mudah. Paulus, pemimpin rohani yang mereka hormati dan kasihi sedang di penjara. Segenap jemaat tidak saja cemas dengan keadaan Paulus, tetapi juga dengan keadaan mereka sendiri. Jemaat mengalami hidup dalam penderitaan akibat persekusi dari orang-orang Yunani-Romawi yang menjadi lawan-lawan mereka. Selain itu, munculnya bibit-bibit perpecahan di antara warga jemaat semakin memperparah penderitaan mereka. 


Maka itu Paulus mengingatkan mereka untuk tetap hidup berpadanan dengan Injil Kristus. Tidak perlu takut terhadap pihak lain yang menekan. Dalam tekanan yang seberat apa pun, tugas orang Kristen adalah hidup sesuai dengan Injil Kristus. Paulus menegaskan bahwa sebagai umat percaya yang sudah diselamatkan oleh iman kepada Kristus, maka mereka harus dapat berdiri teguh ketika menghadapi berbagai tantangan. Harus dapat teguh berdiri dalam kesatuan dan berjuang bersama-sama mempertahankan keyakinan mereka.   Dalam kesungguhan dan semangat persatuan tanpa pernah menyerah, mereka harus bisa menghadapi tantangan dan penderitaan. Karena bagi orang Kristen ada dua karunia yang Kristus berikan, yaitu karunia untuk percaya kepada Kristus dan karunia untuk menderita bagi Kristus. Iman kepada Kristus bukanlah iman yang teoretis, tetapi iman yang taat mengikuti setiap jalan yang dilalui Kristus. Kita mungkin merasa tidak mampu, tetapi karunia percaya dan karunia menderita telah dianugerahkan itu bagaikan satu paket bagi kita, seperti yang telah disaksikan oleh Paulus di dalam hidupnya sendiri.


Selain itu, sebagai wujud nyata dari iman kepada Kristus, maka ada tanggung jawab untuk berbuah bagi sesama.  Karena itu, marilah kita terus berdiri teguh dalam kesatuan dan berjuang bersama-sama. Walaupun kita terkadang mengalami persekusi dan kecurigaan harus tetap berjuang sebagai persekutuan yang menjadi berkat. Ingatlah, penderitaan bukan semata bagian yang tak terelakkan dalam hidup ini. Penderitaan demi Kristus adalah panggilan bahkan karunia mulia yang patut kita sambut dari-Nya dalam hidup ini.

Amin



Menyanyi :  GB 270. (1&3)
TAAT, SETIA, BERTEKAD YANG BULAT
(True-hearted, Whole-hearted)

 ðŸŽ¶
Taat, setia, bertekad yang bulat,
itulah janji Tuhan padamu.
Di bawah panji yang mulia berdaulat,
kami 'kan angkat perang bagi-Mu.
Ref.
Angkat semboyan, jangan diamkan!
Tiup serunai dan maju terus!
Angkat semboyan, jangan diamkan;
Kristuslah Raja serta Penebus!

 
🎶
Taat, setia, ya Raja abadi,
pimpinlah kami berjuang terus.
Tundukkanlah kehendak hati kami,
buat di sana takhta-Mu kudus.
Ref.
Angkat semboyan, jangan diamkan!
Tiup serunai dan maju terus!
Angkat semboyan, jangan diamkan;
Kristuslah Raja serta Penebus!

Berdoa  :

🤲 Ya TUHAN, 
Penderitaan menjadi bagian yang tak terelakkan dalam hidup ber-iman kami, Kami bersyukur Engkau kurniakan kami untuk percaya pada Kristus dan untuk menderita demi Kristus.
Tolonglah kami setia berjuang dalam kesatuan untuk menjalani penderitaan, dan menjadi berkat bagi sesama sampai kemuliaan-Mu dinyatakan. 

(saat teduh) 


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

 



TANTANGAN SEBAGAI PEMBUKA JALAN




MEZBAH KELUARGA 
Senin, 22 Februari 2021 



Menyanyi :  KJ 340. (1, 2)
HAI BANGKIT BAGI YESUS

🎶
Hai bangkit bagi Yesus, 
pahlawan salibNya!
Anjungkan panji Raja 
dan jangan menyerah.
Dengan semakin jaya Tuhanmu ikutlah,
Sehingga tiap lawan berlutut menyembah.

🎶
Hai bangkit bagi Yesus, 
dengar panggilanNya! 
Hadapilah tantangan, 
hariNya inilah!
Dan biar tak terbilang pasukan kuasa g'lap,
semakin berbahaya, semakin kau tegap.


Berdoa :

🤲  Ya Allah yang kekal,
Terima kasih untuk pagi hari yang indah ini, Kami bersyukur untuk istirahat malam yang cukup sehingga kami dapat bangun dalam kondisi bugar dan segar.

Ya Tuhan, terangilah hati pikiran kami dengan Kebenaran-Mu yang membimbing kami melakukan Kehendak-Mu dalam semua kegiatan sepanjang hari ini. 

Dalam nama pengasihan Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.


Membaca Alkitab : 
📖  Filipi 1 : 12 - 17 AYT

1:12 Saudara-saudaraku, aku ingin kamu tahu bahwa apa yang telah terjadi padaku justru telah membawa kemajuan bagi Injil, 

1:13 sehingga seluruh pengawal istana dan semua orang lain tahu bahwa aku dipenjara bagi Kristus. 

1:14 Sebagian besar saudara seiman yang semakin yakin pada Tuhan karena pemenjaraanku ini, menjadi lebih berani memberitakan firman Allah tanpa rasa takut. 

1:15 Memang, ada orang-orang yang memberitakan Kristus karena iri dan persaingan, tetapi ada juga yang karena maksud baik. 

1:16 Mereka yang bermaksud baik melakukannya karena kasih sebab mereka tahu bahwa aku ditempatkan di sini bagi pembelaan Injil. 

1:17 Sedangkan yang bermaksud tidak baik, mereka melakukannya karena ambisi egois, tidak tulus dan berpikir mereka dapat menambah kesulitan untukku selama aku dipenjara. 



Renungan :
☦️ TANTANGAN SEBAGAI PEMBUKA JALAN




📌  "Saudara-saudaraku, aku ingin kamu tahu bahwa apa yang telah terjadi padaku justru telah membawa kemajuan bagi Injil."  (Filipi 1:12)



Memberitakan Injil ke seluruh dunia adalah misi yang diemban Paulus. Karena itu, maka kesulitan dan penderitaan tidak menyurutkan niat dan kegiatannya, bahkan pemenjaraan yang dia alami tidak akan menjadi penghalang bagi pemberitaan Injil. Justru hal itu menjadi sesuatu yang menyebabkan kemajuan dalam upaya pemberitaan Injil. 

Keadaannya di penjara tidak membuat pekabaran Injil terhambat. Ia bisa memberitakan Injil kepada orang-orang di penjara, juga kepada pengawal dan pegawai istana di mana penjara itu berada. Lebih daripada itu, Paulus melihat akibat pemenjaraannya itu, orang lain semakin giat menginjili (ayat 14). Paulus menginginkan, agar Jemaat di Filipi tidak khawatir ataupun resah, melainkan menjadi semakin berani dan yakin untuk melanjutkan pekabaran Injil yang telah dimulai olehnya. Dengan kata lain, Paulus menginginkan Jemaat untuk melihat berbagai tantangan yang telah atau yang akan dialami, bukan sebagai penghalang yang menghentikan, tetapi peluang yang dapat membuka jalan dalam meraih tujuan.

Terkadang tantangan-tantangan yang dihadapi di masa lalu membuat kita merasa khawatir, resah atau bahkan enggan untuk terus melakukan yang terbaik di masa kini. Marilah kita terus maju untuk melakukan yang terbaik dalam pekerjaan, rumah tangga dan pelayanan. Mari melihat, bahwa setiap masalah atau tantangan yang dihadapi adalah pembuka jalan bagi kita untuk meraih tujuan. Tentu hal ini bukanlah sesuatu yang mudah kita lakukan. Karena itu mintalah senantiasa kekuatan dari Tuhan, sehingga kita mampu melakukan yang terbaik.
Amin. 



Menyanyi :  KJ 340. (3)
HAI BANGKIT BAGI YESUS

🎶
Hai bangkit bagi Yesus, mohon kuasaNya;
tenagamu sendiri tentu tak cukuplah.
Kenakan perlengkapan senjata Roh Kudus;
berjaga dan berdoa bersiaplah terus!

 

Berdoa :

🤲  Ya Tuhan, 
mohon berikanlah hikmat dan kekuatan untuk kami melihat tantangan sebagai pembuka jalan dalam meraih tujuan.



Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Minggu, 21 Februari 2021

IHM : MENGUCAP SYUKUR DI TENGAH PERGUMULAN



TATA IBADAH HARI MINGGU SEDERHANA (IBADAH GEREJA RUMAH)
beribadah dari rumah saja 

(Berdiri)
AJAKAN BERIBADAH :
Anak :

🗣
Marilah kita mengarahkan hati dan pikiran untuk menghadap TUHAN dalam Ibadah ini, dengan menyanyi  dari :  GB 17. (1, 3)
ABADI TAK NAMPAK 

🎶
Abadi, tak nampak, Yang Maha Esa,
yang tak terhampiri terang takhta-Nya,
yang dalam Putra-Nya telah di kenal,
bagi-Nyalah hormat dan kuasa kekal

🎶
Engkaulah yang hidup kekal s’lamanya;
segala yang hidup, Engkau dasarnya.
Terbataslah hidup bagaikan kembang;
Engkau, Surya Hidup yang tak terbenam.


DOA HARI MINGGU :
Mama :

🤲
Allah Kemuliaan, Tuhan yang pengasih,
dengan riang kami memuji-Mu.
Hati kami mekar bagaikan bunga 
ketika kami menyanyikan pujian kepada-Mu.

Luluhkan dosa dan kesedihan kami, singkirkan keraguan kami 
dan isi kami dengan cahaya kasih-Mu.

Beri kami suatu kesadaran Ilahi 
dan pengenalan akan Diri Tuhan, 
sehingga kami bisa melakukan setiap hal 
untuk menggenapi kehendak-Mu; 
melalui Yesus Kristus, Tuhan kami.

Amin



MENYANYI :   KJ 3. (1, 2)
KAMI PUJI DENGAN RIANG

🎶
Kami puji dengan riang 
Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga t'rima siang, 
hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita, 
kebimbangan, t'lah lenyap.
Sumber suka yang abadi, 
b'ri sinarMu menyerap.

🎶
Kau memb'ri, Kau mengampuni, 
Kau limpahkan rahmatMu
Sumber air hidup ria, 
lautan kasih dan restu.
Yang mau hidup dalam kasih 
Kau jadikan milikMu
Agar kami menyayangi, 
meneladan kasihMu.



DOA MOHON ROH KUDUS : 
Papa :

🤲
Berhembuslah di dalam diri kami Ya Roh Kudus, supaya pikiran kami semua kudus;
Bertindaklah di dalam diri kami Ya Roh Kudus, supaya pekerjaan kami juga kudus;
Tariklah hati kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami mencintai hanya yang kudus;
Kuatkanlah kami Ya Roh Kudus 
untuk membela apa yang kudus; 
Maka jagalah kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami tetap kudus.
Amin.



PEMBACAN ALKITAB :
Anak :

🗣 Marilah mendengar Alkitab dibacakan dari : Filipi 1 : 1-8 yang menyatakan : 

1:1 Dari Paulus dan Timotius, hamba Yesus Kristus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus yang ada di Filipi dan kepada para penilik jemaat serta majelis jemaat: 

1:2 Anugerah dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu! 

1:3 Aku bersyukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. 

1:4 Dalam doaku untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita 

1:5 karena kerja sama yang kamu berikan dalam pemberitaan Injil sejak hari pertama sampai sekarang. 

1:6 Aku sungguh yakin bahwa Ia yang telah memulai pekerjaan baik di antara kamu, Ia juga yang akan menyempurnakannya sampai hari Yesus Kristus. 

1:7 Sudah sepantasnya aku merasa seperti ini terhadap kamu karena kamu semua ada di hatiku. Baik ketika aku dipenjara maupun ketika aku memberikan pembelaan dan peneguhan akan Injil, kamu telah menjadi mitra bersamaku dalam anugerah Allah. 

1:8 Allah adalah saksiku, betapa aku merindukan kamu semua dalam kasih Yesus Kristus. 


Demikianlah pembacaan Alkitab, terpujilah Yesus Kristus, Hosiana. 

Semua :   ðŸŽ¶ Hosiana, Hosiana , Hosiana...

(Duduk)


RENUNGAN HARI MINGGU :

Papa : 

☦️    Saat bahagia, kita akan mudah mengucap syukur. Kita akan bersyukur ketika segala sesuatunya berjalan sesuai dengan harapan kita. Namun mengucap syukur akan menjadi sulit, ketika kita mengalami banyak masalah dalam hidup, pergumulan berat, mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan. Sementara itu, Alkitab mengajarkan kita untuk mengucap syukur ketika hati kita bahagia, juga bersyukur ketika kita sedang sedih. Ya, kita perlu mengucap syukur di dalam segala hal. Karena dalam hidup ini, selalu ada hal yang bisa kita syukuri. Dan selalu ada hal yang bisa kita keluhkan. Jadi, semuanya tergantung dari bagaimana cara melihat dan menyelami peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita. Apakah kita akan terus mengeluh, ataukah sebaliknya, kita semakin bersyukur dalam setiap keadaan.


Saudara, 
Dari begitu banyak hal yang mungkin bisa Rasul Paulus keluhkan dalam kehidupannya, dia memilih untuk tetap mengucap syukur di tengah pergumulan yang dihadapi. Dalam keadaan yang Rasul Paulus alami ketika di penjara di Roma, di mana ia mengalami ketidakadilan dan kesewenang-wenangan, dia tidak menunjukkan keluhan, kesedihan atau kekecewaan. Paulus malah menunjukkan sukacita dan ungkapan syukur yang besar atas keadaan yang dialami oleh Jemaat di Filipi, yang adalah buah pelayanannya. Paulus mengucap syukur kepada Tuhan untuk iman, kesetiaan, dan pelayanan jemaat Filipi. Paulus memahami bahwa iman, kesetiaan, dan pelayanan yang ditunjukkan oleh jemaat Filipi, semata-mata dikarenakan oleh kesetiaan Tuhan. Iman dan kesetiaan manusia kepada Tuhan adalah manifestasi dari kesetiaan Tuhan kepada manusia. Paulus mengucap syukur karena pelayanan yang dilakukannya dapat menjadi berkat, walaupun karena pelayanannya juga, dia harus mengalami pemenjaraan dan penderitaan. Penderitaan sebagai dampak dari pelayanan yang Paulus lakukan tidak dapat menutup matanya dari keindahan akan buah pelayanan yang dia lakukan.


Saudara, 
Masalah-masalah yang dihadapi terkadang menutup mata kita untuk dapat melihat keindahan yang dirasakan. Kadang kita menilai rumah tangga, pekerjaan, bahkan pelayanan yang sudah dilakukan adalah sesuatu yang tidak baik, karena banyaknya pergumulan. Karena itu, marilah kita berfokus pada hal-hal yang indah dalam pekerjaan, rumah tangga dan pelayanan, sehingga rasa syukur serta sukacita terus membara, Lalu pada akhirnya kita dapat terus berupaya melakukan yang terbaik dalam ketulusan.

Amin. 




MENYANYI :   GB 113. (1 -3)
GITA SYUKUR MENGGEMA

(sambil memberi persembahan) 

🎶
Gita syukur menggema, naik kepada-Mu,
Allah Bapa Mahabaik.
Kami bersyukur, kami bermazmur
kar’na rahmat-Mu bagi kami umat-Mu.
Ref.
Gita syukur, gita syukur
naik kepada-Mu, Allah Mahabesar

🎶
Yesus Kristus, Penebus, b’rilah hikmat-Mu
b’rilah kekuatan-Mu.
Layakkan kami untuk bersaksi,
siap sedia menyatakan kasih-Mu.
Ref.
Gita syukur, gita syukur
naik kepada-Mu, Allah Mahabesar

🎶
Roh Pengasih, Roh Kudus, tuntun umat-Mu
lewat arus dunia.
Walau tantangan datang menghadang,
kami tetap bersatu kokoh dan teguh.
Ref.
Gita syukur, gita syukur
naik kepada-Mu, Allah Mahabesar



(Berdiri) 

PENGAKUAN IMAN RASULI :
Semua  :

(Duduk)


DOA SYAFAAT 

Mama :
🤲  Ya Tuhan, 
tolong ajarkanlah kami untuk dapat terus mengucap syukur dalam kehidupan sehari-hari. 

Kami berdoa dan menaikkan ucapan syukur atas kesetiaan Tuhan yang telah memelihara hidup semua orang dari hari ke sehari.
 
Ya Tuhan kami mohon,

U  :  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Papa :
🤲  Kami berdoa supaya kami semua orang Kristen boleh bertumbuh di dalam iman kepada Yesus Kristus.

Kami mendoakan semua warga jemaat, supaya kasih mereka bertumbuh di dalam pengetahuan dan segala pengertian yang benar.

Kami mengucap syukur kepada Tuhan untuk iman, kesetiaan, dan pelayanan di jemaat Maranatha 

Kami mengucap syukur atas karya Tuhan di dalam hidup warga jemaat.

YaTuhan kami mohon,

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Anak :
🤲
Ya TUHAN , terimalah juga syukur hati kami, sebab Engkau setia memelihara hidup kami. Dalam pengasihan-Mu kami mohon.... 

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Papa :
🤲
Peliharalah kami dalam kasih Kristus YESUS, yang mengajarkan kami berdoa bersama,  

U  :  Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.


(Berdiri) 

PENGUTUSAN & BERKAT :
Papa :

Marilah kita meneruskan ibadah ritual ini menjadi ibadah aktual (ibadah karya) dalam kehidupan kita di rumah, di tempat bekerja,  di sekolah, dan di tengah masyarakat, supaya nama Tuhan dimuliakan dalam hidup kita setiap hari. 


MENYANYI :  KJ 439. (1, 2)
BILA TOPAN K'RAS MELANDA HIDUPMU

🎶
Bila topan k'ras melanda hidupmu,
bila putus asa dan letih lesu,
berkat Tuhan satu-satu hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasihNya.
Ref.
Berkat Tuhan, mari hitunglah,
kau 'kan kagum oleh kasihNya.
Berkat Tuhan mari hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasihNya.

🎶
Adakah beban membuat kau penat,
salib yang kaupikul menekan berat?
Hitunglah berkatNya, pasti kau lega
dan bernyanyi t'rus penuh bahagia!
Ref.
Berkat Tuhan, mari hitunglah,
kau 'kan kagum oleh kasihNya.
Berkat Tuhan mari hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasihNya.


Papa
🤲
Arahkanlah hati dan pikiran kita kepada TUHAN dan terima berkat-Nya : 

TUHAN melindungi dan membimbing kita sekalian, 
Allah Yang Maha Kuasa, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus memberkati segala perjuangan kita sepanjang minggu kehidupan yang baru ini, mulai sekarang ini dan sampai selama-lama-nya 

Semua  : 🎶 Amin, amin, amin.... 

Jumat, 19 Februari 2021

Mezbah Keluarga : MENGENAL YANG BENAR




MEZBAH KELUARGA 
Sabtu 20 Februari 2021


Menyanyi :  KJ 426. (1, 2)
KITA HARUS MEMBAWA BERITA

🎶
Kita harus membawa berita 
pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih 
dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Ref.
Karna g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.


🎶
Kita harus menyanyikan gita 
melembutkan hati keras,
supaya senjata Iblis 
remuk dan seg'ra lepas,
remuk dan seg'ra lepas.
Ref.
Karna g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.



Berdoa :

🤲  YA Tuhan Dan Pemilik Hidup kami,
jagai kami dari roh ketakpedulian, 
nafsu berkuasa, dan kesombongan.

Melainkan,
curahkanlah  atas kami, hamba-Mu ini, 
Roh Kudus,
roh integritas, 
kerendahan hati, kesabaran, 
dan kasih ...

Engkaulah Allah yang kami puji,
Sekarang dan Kekal
Sampai selama-lama-nya
Amin. 


Membaca Alkitab :
📖  1 Yohanes 5: 17 - 20 (AYT)  

5:17 Semua ketidakbenaran adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mengarahkan ke kematian. 

5:18 Kita tahu bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa, tetapi dia yang lahir dari Allah melindunginya dan si jahat tidak menyentuhnya. 

5:19 Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah, dan seluruh dunia berada dalam kuasa si Jahat. 

5:20 Dan, kita tahu bahwa Anak Allah telah datang dan telah memberikan pengertian kepada kita supaya kita dapat mengenal Dia yang benar, dan kita ada di dalam Dia yang benar, dalam Anak-Nya, Yesus Kristus. Dialah Allah yang benar dan hidup yang kekal. 

Renungan : 
☦️  MENGENAL YANG BENAR


📌 Ayat Pilihan : 
1 Yohanes 5:20 (AYT)  
Dan, kita tahu bahwa Anak Allah telah datang dan telah memberikan pengertian kepada kita supaya kita dapat mengenal Dia yang benar, dan kita ada di dalam Dia yang benar, dalam Anak-Nya, Yesus Kristus. Dialah Allah yang benar dan hidup yang kekal. 



Melalui bacaan Alkitab kemarin, kita telah merenungkan tentang hidup yang kekal, bahwa hidup yang kekal adalah pencapaian yang didapat oleh orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan yang mengenal Yesus Kristus Anak Allah. Dan melalui bacaan hari ini, kita hendak memahami juga tentang  "Mengenal Yang Benar". 

Mari memperhatikan Surat Yohanes dalam 5:20, "... kita tahu bahwa Anak Allah telah datang dan telah memberikan pengertian kepada kita supaya kita dapat mengenal Dia yang benar, ..." juga perhatikanlah Injil Yohanes 17:3,  "Inilah hidup kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Kristus Yesus yang telah Engkau utus."  
Ada kata "mengenal" disitu. Kata "mengenal" bukan sekedar kita tahu siapa itu Yesus, siapa itu Allah, tetapi merupakan suatu hubungan yang intim dan benar dengan Dia. Dan hidup kekal yang ada pada kita itu hanya didapat di dalam Allah yang Benar dan Yesus Kristus yang diutus-Nya. Kedatangan Anak Allah adalah sebagai mediator antara anak-anak Allah dengan Allah. Kita semua satu di dalam Allah, dipersatukan oleh Yesus. Selain itu, kedatangan Yesus membuat kita menjadi dapat membedakan dan tahu akan kebenaran dan Allah yang benar. Dia datang memberikan kepada kita pengertian yang benar, yaitu pengetahuan yang membantu mengenal Allah dengan semakin baik. Ada kemajuan dalam pengetahuan, yang menunjukkan adanya suatu hubungan intim.

Rasul Yohanes bersaksi : 
Yang Benar, ada di dalam Yang Benar dan didalam Anak-Nya Yesus Kristus, dan Ia adalah yang Benar dan Hidup kekal.
Jadi, yang penting adalah pengenalan Anak Allah yang menganugerahkan pengertian bagi umat supaya mengenal Yang Benar, dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus karena Dia adalah Allah yang Benar dan hidup yang kekal.

Amin. 



Menyanyi :  KJ 426. (3, 4)
KITA HARUS MEMBAWA BERITA

🎶
Kita harus membawa berita: 
Allah itu kasih belas.
Dib'rikan Putra tunggalNya, 
supaya kita lepas,
supaya kita lepas.
Ref.
Karna g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.

🎶
Kita harus bersaksi di dunia 
tentang kuasa darah kudus.
Semoga yang masih sangsi 
terima Sang Penebus,
Terima Sang Penebus.
Ref.
Karna g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.

Berdoa : 

🤲  Ya Allah Yang Benar,,
Berikan kami kemampuan untuk belajar menahan diri dari perbuatan-perbuatan jahat, sebaliknya Engkau mengajar kami untuk terus melakukan kebaikan dalam pergaulan hidup sehari-hari, karena kami telah mengenal Anak Allah, Yesus Kristus yang menganugerahkan pengertian bagi kami sehingga dapat mengenal Engkau, Allah Yang Benar, yang telah menyekutukan di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Mu Yesus Kristus, Allah yang Benar dan hidup yang kekal.




Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.