Selasa, 08 Desember 2020

JANGAN SEKEDAR TAKJUB, TAPI PERCAYA DAN TAAT

MEZBAH KELUARGA, Rabu 9  Desember 2020


MENYANYI :  GB 62. 
Siapa yang berpegang
pada sabda Tuhan
dan setia mematuhi-Nya.
Hidupnya mulia
dalam cah’ya baka
bersekutu dengan Tuhannya.
(Ref.)
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!

Kasih-Nya yang kekal
takkan kita kenal
sebelum pada-Nya berserah.
Hidup bahagia
disediakan-Nya
bagi yang berpegang pada-Nya.
(Ref.)
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!

DOA :
Ya Allah pengharapan kami, Engkau memanggil kami dari pembuangan dosa kami, dengan kabar baik pemulihan; 
Engkau membangun jalan raya melalui padang gurun; Engkau datang kepada kami dan menjemput kami pulang. 
Hiburkanlah kami dalam penantian kuasa penyelamatan-Mu, yang diperkenalkan kepada kami dalam Yesus Kristus, Tuhan kami.  Amin.

BACA ALKITAB : Markus 1:21-28

RENUNGAN : 
Di Kapernaum Yesus mendapat kesempatan untuk menjadi pengkhotbah tamu di sinagoge. Orang-orang yang beribadah di sinagoge itu merasa takjub dengan Yesus. (sinonem dari "takjub" = kagum, terpesona, heran, terkejut)

Dalam bacaan hari ini disebutkan dua kali mereka takjub. Yang pertama, mereka takjub (terpesona) ketika mendengar pengajaran Yesus penuh kuasa dan tidak seperti para ahli Taurat (22). Yang kedua, mereka takjub (terkejut atau heran) ternyata bukan hanya pengajaran Yesus yang penuh kuasa, tetapi pelayanan-Nya juga penuh dengan kuasa sehingga roh jahatpun tunduk kepada-Nya (25-27). Memang mereka membicarakan tentang Yesus sampai kabarnya itu cepat tersebar di seluruh Galilea (28). Tetapi semua itu hanya sebatas perasaan takjub saja, hanyalah sebatas kagum dan rasa heran saja.
Tragis sekali memperhatikan orang-orang yang beribadah dalam sinagoge itu. Firman telah mereka dengar, mukjizat telah mereka saksikan itu justru tidak membuat mereka ingin mengenal Yesus secara pribadi. Semua yang telah mereka lihat tidak mengubah hati mereka untuk berbalik dan percaya pada Yesus. Respon mereka justru berbeda sekali dengan roh jahat itu, Alkitab  menyebutkan bahwa roh-roh jahat itu tahu tentang Yesus (24), bahkan roh-roh itu takut kepada-Nya dan menaati-Nya (27). 

Bagaimana dengan kita? Apa yang kita utamakan? Mukjizat Yesus, ajaran Yesus, atau diri Yesus untuk kita imani, taati, dan kasihi? Hidup kekristenan seperti apa yang selama ini kita jalani? Apakah hidup kekristenan yang terjebak hanya pada takjub, tetapi sama sekali tidak mau mengenal Tuhan Yesus dengan lebih dalam? Atau kerohanian yang sekadar kagum saja tetapi tidak mau menaati-Nya? 

Seharusnya kita menjalani kehidupan kristiani yang sungguh-sungguh mengagumi Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan memiliki relasi pribadi dengan-Nya. Hubungan yang intim bersama Tuhan akan membangun kepercayaan kita pada-Nya. Kita menjadi percaya pada kuasa Tuhan Yesus, dan dengan begitu akan memampukan kita bersaksi tentang kasih-Nya bagi semua orang.

Marilah hidup di dalam Tuhan. Bukan hanya mengagumi-Nya saja, tetapi juga mengenal, percaya dan menaati firman-Nya. 

MENYANYI :  GB 62. 
O, betapa senang
hidup dalam terang
beserta Tuhan di jalan-Nya,
jika mau mendengar
serta patuh benar
dan tetap berpegang pada-Nya.
(Ref.)
Percayalah dan pegang sabda-Nya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!

DOA :
Ya Hikmat Ilahi, datanglah atas kami; topang kami dengan tangan-Mu yang pengasih; gerakkan kami dengan nafas kehidupan-Mu, 
curahkan atas kami cahaya-Mu, 
kehangatan-Mu, 
kuasa-Mu ...

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga; Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. -- Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Tidak ada komentar: