Jumat, 18 Desember 2020

Mezbah Keluarga : TETAP MEMELIHARA SUKACITA-NYA

MEZBAH KELUARGA, 
Jum'at, 18 Desember 2020

MENYANYI : GB 12. (1)
Masuklah semua menghadap Tuhan, 
sujud di hadirat-Nya;
marilah rendahkan diri 
dan hati di hadapan takhta-Nya.
Dalam kekudusan dan kebenaran 
sujudlah kepada-Nya.
Muliakan Tuhan, sorak, sukacita, 
kini dan selamanya.

DOA :
Berhembuslah di dalam diri kami Ya Roh Kudus, supaya pikiran kami semua kudus;
Bertindaklah di dalam diri kami Ya Roh Kudus, supaya pekerjaan kami juga kudus;
Tariklah hati kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami mencintai hanya yang kudus;
Kuatkanlah kami Ya Roh Kudus 
untuk membela apa yang kudus; 
Maka jagalah kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami tetap kudus.
Amin.

BACA ALKITAB : Matius 21:23-27 

RENUNGAN : 
"TETAP MEMELIHARA SUKACITA-NYA"

Kepada Tuhan Yesus, para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi bertanya secara retoris : “Dengan kuasa apakah Engkau melakukan hal-hal ini? Dan, siapakah yang memberi-Mu kuasa ini?”  Retoris adalah gaya bahasa yang berupa kalimat pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu dijawab. Pertanyaan dari para imam kepala dan tua-tua Yahudi (Sanhedrin) itu termasuk kalimat pertanyaan retoris yang tidak memerlukan jawaban, karena penanya sendiri sudah tahu jawabannya. Pertanyaan demikian ini untuk menjebak. Dan Tuhan Yesus tidak menjawab pertanyaan itu, tetapi balik bertanya, begini : "Darimanakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?"

Dari bacaan hari ini, kita mengetahui bahwa pemimpin agama seperti para Sanhedrin itu adalah orang-orang beragama yang angkuh, sombong, licik dan tidak jujur. Mereka telah dengan sengaja mengabaikan kebenaran hakiki dari pelayanan Yohanes Pembaptis yang secara popular diakui sebagai pelayanan kenabian. Yohanes telah menyatakan di hadapan umum bahwa Yesus adalah Mesias dan mengajarkan orang untuk percaya kepada-Nya (Yoh. 3:26-30; Yoh. 1:29-37; Kis. 19:4). Mereka berbohong, jawaban : "Tidak tahu", adalah jawaban dilematis mereka karena sudah terjebak dengan pertanyaan balik dari Tuhan Yesus. Dengan demikian mereka tidak berani bertanggung jawab dan ambil risiko,tapi dengan segala cara berupaya supaya kedudukan atau jabatan tetap aman walaupun harus mengabaikan Kebenaran.

Tuhan Yesus memberikan pelajaran penting bagi para murid-Nya dan juga bagi kita. Ada berapa banyak orang seperti para imam dan tua-tua yahudi di sekitar kita? Berapa sering kah kita dapat pertanyaan retoris dari pemimpin yang sok kuasa, tapi jauh dari kebenaran Firman Tuhan? Belajar dari bacaan hari ini : 1) Meneladani cara Yesus mengatasi pertanyaan jebakan; 2) Setia mendalami kebenaran Firman Tuhan agar mampu setia, jujur dan tulus.

Dengan sukacita, marilah kita menyambut kehadiran-Nya dalam hidup kita. Marilah kita menjaga kehidupan, menjaga sikap dan laku kita agar tetap bersukacita di dalam Dia yang sudah hadir dan menebus. Dalam berbagai situasi kehidupan, tetaplah bersukacita dan berbagi sukacita kepada sesama. 
Amin.

MENYANYI : GB 12. (2)
Bukalah hatimu, minta Roh Kudus 
menerangi jiwamu.
Buanglah semua angkuh dan sombong 
dan mengaku dosamu.
T'rimalah anug'rah, rahmat dan kasih 
dari Yesus, Tuhanmu.
Muliakan Tuhan, sorak sukacita, 
kini dan selamanya.

DOA :
Ya Tuhan Yesus, mohon berikanlah hikmat-Mu, agar kami tetap memelihara sukacita-Mu dalam berbagai situasi hidup yang kami jalani.

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga; Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. -- Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Tidak ada komentar: