Jumat, 30 Oktober 2015

BISNIS ODAP

Di zaman modern seperti sekarang, kehidupan manusia tak bisa lepas dari teknologi bernama internet. Manfaat internet bagi masyarakat di Indonesia memang cukup banyak dan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.


Internet memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Masyarakat Indonesia pun tidak hanya menggunakan internet sebagai media untuk meringankan pekerjaan, tapi juga untuk hal lain seperti bergaul atau bahkan mencari penghasilan tambahan.

Berbicara tentang internet untuk mencari penghasilan tambahan dan juga merupakan sarana kerja sampingan, maka dalam kesempatan ini saya ingin perkenalkan BISNIS ODAP



ODAP

Online Data Assignment Program

Jelas Kerjaannya, Nyata Penghasilannya

Anda cukup meluangkan waktu 1 - 2 jam sehari di depan komputer untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan yang tidak terbatas dari program ini !!!

GABUNG SEKARANG  KLIK DISINI

Kamis, 18 Juni 2015

7 Fakta penting ini harus diketahui para penyuka pedas


Manusia menyukai sensasi. Itulah yang mungkin jadi alasan mengapa manusia menyukai makanan pedas. Tapi di balik sensasinya, makanan pedas memang menyimpan banyak manfaat yang belum banyak orang tahu. Perhatikanlah hal berikut ini ....http://robert-22.sharethisstory.net/id-284190-2220?utm_source=gplus&utm_medium=web&utm_campaign=share

Kamis, 11 Juni 2015

Menabung Cerdas untuk Pendidikan Anak

Pendidikan Anak Dalam Keluarga



Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. 
(Amsal 22:6)

Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya. 
(Amsal 22:15)




Keluarga adalah persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak-anak. Inilah yang disebut dengan keluarga kecil atau keluarga inti. Keluarga Adam-Hawa adalah keluarga pertama di dunia ini yang dibentuk oleh Allah sendiri (Kejadian 1:27-29). Keluarga merupakan tempat pertama untuk bertumbuh, baik secara fisik, akal budi, hubungan sosial, kasih, maupun kerohanian. Dari dalam keluarga-lah, Allah membentuk orang-orang untuk menjadi dampak yang besar bagi dunia. Oleh karena itu keluarga adalah tempat pertama kali anak mendapatkan pendidikan atau belajar mengenal Tuhan dan firmanNya. Keluarga adalah tempat pertama kalinya firman Tuhan mula-mula disemai. Dalam lembaga keluarga-lah Ayah, Ibu dan anak-anak pertama-tama menerapkan kasih Tuhan dan bertumbuh dalam kehidupan bersama Tuhan. Maria dan Yusuf, Ibu dan nenek Timotius, serta Hana dan Elkana merupakan contoh dari figur orang tua yang patut kita teladani dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Mereka itu bukanlah orang-orang yang sempurna, akan tetapi dalam tindakan mereka, kita dapat melihat iman mereka berperan besar dalam menjalani peran sebagai orang tua sekaligus anggota keluarga yang saling mendukung satu sama lain.





Proses pendidikan sebaiknya berlangsung dan dilakukan sedini mungkin dalam Keluarga Kristen. Karena pendidikan yang baik dan berkualitas akan menentukan kualitas dari generasi yang akan datang. Maka itu tidak-lah heran jika keberhasilan suatu bangsa dan masyarakat itu ditentukan dari keberhasilan sebuah keluarga dalam membina watak dan karakter dari masing-masing anggota keluarganya. Pendidikan dalam keluarga merupakan proses belajar seumur hidup yang tidak dibatasi oleh ruang, waktu maupun usia. Semua proses belajar bertujuan untuk meningkatkan berbagai aspek pengetahuan individu (baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik).



Pendidikan yang kita teladani dari Alkitab, tujuannya adalah supaya kita belajar untuk melakukan. Jadi, sebagai orangtua kita memberikan teladan melalui hidup beriman kita supaya anak-anak belajar dan melakukan kebenaran Firman Tuhan yang kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga. Sejak Perjanjian Lama, Allah telah mengingatkan pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Musa mengingatkan hal ini kepada para orang tua: 

"Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu." (Ulangan 4:9) 

"Apa yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu, dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu." (Ulangan 6:6-9)






Semua perintah Allah merupakan nilai-nilai yang harus diajarkan secara berulang-ulang. Dengan pengulangan demikian, maka materi yang diajarkan akan tertanam sehingga dapat ditentukan dalam tingkah laku. Pendidik yang sejati bagi setiap manusia adalah Allah sendiri. Pendidikan dengan demikian menjadi sebuah misi luar biasa jika hal itu dilakukan dalam kemitraan dengan dan bersama Allah. Kita sebagai orangtua bisa berperan sebagai saluran darah kehidupan dari kasih Allah kepada anak-anak kita. Jika saluran ini tertutup dari Tuhan, maka Ibu dan Ayah kehilangan kemampuan untuk mendidik dengan benar. Karena itu penting bagi orangtua untuk menyadari akan peran Roh Kudus dalam pembentukan karakter dari anak-anak. Doa adalah kondisi pertama untuk mendidik, karena dalam doa kita memberi diri kita kepada Tuhan. Dalam doa pula kita selaku orangtua mempercayakan anak-anak kita kepada Tuhan, karena Dia-lah yang terlebih dulu mengetahui anak-anak kita lebih baik dari pada kita, dan Dia tahu persis apa yang terbaik untuk anak-anak kita.




Pendidikan di rumah sangatlah penting, kita tidak boleh bergantung kepada pendidikan anak di sekolah saja. Memang ada banyak pendidikan-pendidikan lain yang diperlukan anak-anak untuk bekal dalam bermasyarakat. Ada banyak sarana belajar untuk mengembangkan diri. Salah satunya, menurut Alkitab, adalah belajar dari sesama kita. "Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya." (Amsal 27:17). Kita sebagai makhluk sosial, maka ituTuhan juga ingin kita bisa belajar dari orang lain. Kita bisa melihat dan juga merenungkan akan kehidupan orang-orang di sekitar kita, kita pasti akan mendapatkan satu pelajaran berharga dari hidup mereka. Jadi, secara implisit Amsal 27:17 tadi juga mengarahkan kita untuk menjadi manusia yang hidup dan kehidupannya dapat dipelajari oleh orang lain atau dengan kata lain hidup dan kehidupan kita juga bisa dipakai sebagai sarana belajar oleh orang lain. Kita tidak hanya diminta untuk terus belajar dari orang lain, akan tetapi kita juga perlu memperlengkapi hidup kita supaya hidup kita bisa menjadi bahan pelajaran bagi orang lain. Sebagai ayah dan ibu, sebagai orangtua dari anak-anak kita, maka kita perlu menjadikan diri kita, yaitu : perkataan, pikiran dan tingkah-laku sebagai sarana belajar bagi anak-anak kita. Sikap takut dan hormat akan Tuhan, kejujuran, kedisiplinan, ketegasan, sopan-santun, kesederhanaan, keadilan, dll. yang baik dan benar adalah merupakan sikap hidup, karakter yang nantinya dipelajari oleh anak-anak kita. Pendidikan dalam keluarga itu harus diberikan oleh orang-tua kepada anak, yaitu dengan memberikan contoh perilaku, tidak cukup hanya dengan kata-kata saja. Jika orang-tua tidak bisa bersikap disiplin, maka jangan-lah kita berharap anak-anak kita akan bertumbuh menjadi orang – orang dewasa yang disiplin.




Anak-Anak juga memiliki potensi untuk membawa pengaruh bagi lingkungan sekitarnya. Keberhasilan pendidikan bukan hanya berdampak pada perubahan bagi hidup individu anak-anak kita saja, akan tetapi juga turut mempengaruhi kepada komunitasnya dan pada akhirnya pada generasi yang baru. "Setiap anak adalah seorang pemimpin yang berpotensi; dalam setiap anak tersimpan potensi luar biasa untuk memberi pengaruh kepada orang lain." (Elmore). Jadi, seperti dalam Teori Tabula Rasa, yaitu bahwa bayi yang baru lahir itu ibarat secarik kertas putih. Maka bagaimana wujud atau isi dari kertas putih itu akan bergantung pada bagaimana kertas itu kelak ditulis. Apa pun yang digoreskan dalam hidup anak-anak kita itu akan memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan di masa depannya. 




Bila seorang anak dibesarkan menurut prinsip-prinsip Alkitab, maka mareka cenderung akan tetap mengikuti prinsip tersebut dalam kehidupannya yang selanjutnya. Orang tua bertanggung jawab atas pelatihan dan pendisiplinan yang tepat bagi anak-anak sampai masa mereka dewasa. Sehingga kita sebagai orangtua akan bangga ketika mengetahui bahwa anak-anak itu sudah dewasa dengan karakter yang baik dan mampu hidup mandiri serta tidak lagi tergantung pada orang-tuanya. Ingatlah akan pesan Alkitab kepada kita semua para orang tua : Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (Amsal 22:6) ; Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya. (Amsal 22:15) ; Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Efesus6:4) ; ... seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan di hormati oleh anak-anaknya.(1Timotius 3:4).








Selasa, 02 Juni 2015

7 Cara Untuk Tetap Waras di Dunia Yang Makin Gila






Adalah penting untuk menjaga agar jiwa kita tetap waras di tengah dunia yang makin gila ini.


Simaklah 7 hal yang bisa kita lakukan supaya tetap waras:


http://robert-22.sharethisstory.net/id-284190-2148

Waspadai STROKE, Lindungi FINANSIAL Hidup Anda dan Keluarga



Stroke merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian dan kecacatan nomor 1 di Indonesia. Stroke menghancurkan penderitanya secara psikologis dan ekonomi, karena penderita mengalami kecacatan fisik sehingga tidak mampu mandiri dan menjadi beban bagi keluarganya.

5 Pelajaran Penting Saat Mengambil Keputusan Sulit Dalam Hidup



Pernahkah Anda mengalami hal ini dalam hidup Anda?

Harus membuat keputusan yang sulit.

Senin, 01 Juni 2015

Tuhan mengabulkan doa umat melalui aplikasi web ini




Tuhan dapat mengabulkan doa umatnya. Kita percaya bahwa Tuhan dapat mengabulkan doa umatnya. Perhatikan ini apakah benar melalui aplikasi web ini Tuhan mengabulkan doa umatnya ?
Misalnya Doa demikian: "Tuhan, aku mau uang..."

http://robert-22.sharethisstory.net/id-284190-2170

Sabtu, 30 Mei 2015

Indah RencanaMU

KEMANDIRIAN FINANSIAL : Jangan BOROS, Ayo MENABUNG !


Di masa ini kita hidup dalam arus komsumerisme yang sedemikian kuat, jika kita tidak hati-hati, iklan dan berbagai macam tawaran yang membombardir kita selama ini bisa menjebloskan kita ke dalam kesulitan karena kita menjadi terlalu boros dan konsumtif.

Kamis, 28 Mei 2015

HIDUP MANUSIA adalah ANUGERAH (ASET) yang rentan RISIKO

Hidup yang kita manusia hidupi sekarang ini adalah merupakan anugerah yang sangat berharga yang Tuhan percayakan kepada kita.
Itu sebabnya kita perlu memelihara hidup ini dengan bijak untuk mendatangkan kebahagian bagi banyak orang. Hidup kita sangat berharga karena kita diberikan Tuhan kemampuan untuk bisa bekerja sehingga bisa memiliki nilai ekonomis bagi keluarga tempat anak-anak dan juga istri bergantung. Hidup manusia merupakan anugerah, artinya hidup manusia secara ekonomis merupakan aset.

Sabtu, 23 Mei 2015

ANAK MERASA TERABAIKAN

"Jika seorang anak melihat saudara kandungnya ‘bagus dalam segala hal,’ maka dia mungkin akan menganggap bahwa dirinya adalah anak yang ‘buruk dalam segala hal."

CARA MUDAH MENGUJI BERAS PLASTIK

Sejak adanya temuan beras plastik atau beras sintetik muncul di Bekasi, Jawa Barat. Orang akan menjadi was-was, khawatir, kalau-kalau ia akan salah membeli beras. Pastinya situasi yang demikian membuat keresahan di masyarakat. Masyarakat perlu menjadi lebih berhati-hati ketika hendak membeli beras. Diperlukan ketelitian dalam memilih beras untuk bisa membedakan antara beras asli dengan beras yang palsu atau beras plastik.

Selasa, 19 Mei 2015

MANFAAT BAYAM UNTUK KESEHATAN

Manfaat bayam yang sangat beragam untuk kesehatan tubuh adalah berasal dari kandungan nutrisi yang ada di dalam bayam. Kandungan nutrisi dalam bayam begitu lengkap, karena itulah bayam menjadi salah satu tanaman yang banyak di gunakan selain untuk konsumsi sehari hari juga untuk dunia medis. 


HIDUP ADALAH PEMBELAJARAN SEJAK DINI


Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.


Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, 
ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan olok-olok,
ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan iri hati,
ia belajar kedengkian.


Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan,
ia belajar merasa bersalah.

Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri. 

Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri.

Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan penerimaan,
ia belajar mencintai.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi diri.

Jika anak dibesarkan dengan pengakuan,
ia belajar mengenali tujuan.

Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi,
ia belajar kedermawanan.

Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan,
ia belajar kebenaran dan keadilan.

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan. 

Jika anak dibesarkan dengan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Jika anak dibesarkan dengan ketentraman,
ia belajar berdamai dengan pikiran.

(repost from: Dorothy Law Nolte)