Mezbah Keluarga, Jum'at 4 Desember 2020
MENYANYI : KJ 40.
Ajaib benar anugerah
Pembaru hidupku!
'Ku hilang, buta, bercela;
olehNya 'ku sembuh.
Kudapat janji yang teguh,
kuharap sabdaNya
dan Tuhanlah perisaiku
tetap selamanya.
DOA :
Ya Tuhan bukakan kami gerbang kebenaran, Supaya kami masuk dan bersyukur kepada-Mu; Inilah hari yang dijadikan Tuhan;
Marilah kita bersukacita dan bergembira. Ya, marilah kita bersyukur kepada Tuhan, karena Allah baik; kasih setia Allah kekal selama-lamanya.
Amin.
BACA ALKITAB : Matius 9:18-38
RENUNGAN :
Kuasa kerajaan surga dialami oleh mereka yang sudah berjumpa dengan Yesus. Dan dari karya penyelamatan yang dilakukan Yesus itu, kita menemukan respons-respons yang berbeda sebagai berikut :
1. Kepala rumah ibadat itu percaya bahwa tangan Yesus berkuasa menghidupkan anak perempuannya yang baru meninggal (18).
2. Wanita yang pendarahan itu percaya bahwa cukup menjamah jubah-Nya ia akan sembuh (20).
3. Dua orang buta itu, sekalipun tidak melihat, tetapi imannya dapat menembus keterbatasannya mengakui bahwa Yesus adalah Mesias (Anak Daud) yang dijanjikan para nabi (27).
4. Sahabat atau keluarga orang yang bisu itu percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkannya (32).
5. Orang banyak yang menyaksikan kuasa Yesus, memahsyurkan nama-Nya ke seluruh wilayah (26, 31, 33).
6. Orang Farisi yang adalah pemuka agama, justru mereka merespons negatif dengan tuduhan Yesus memakai kuasa Iblis untuk mengusir roh jahat (34).
Landasan karya Yesus, sang Raja kerajaan surga adalah belas kasih terhadap mereka yang "lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala" (36). Ketika menyadari begitu banyak tuaian, sedangkan pekerja begitu sedikit, Yesus mau berbagi tanggung jawab. Dan Ia mendorong para murid-Nya untuk meminta kepada Pemilik tuaian untuk mengirimkan para pekerja di ladang-Nya (37-38). Sehingga pada akhirnya misi Yesus menjadi misi banyak orang. Ia lebih suka banyak orang turut dalam pekerjaan Tuhan.
Yesus juga mengundang semua kita yang sudah mengalami belas kasih dan kuasa-Nya untuk menjadi bagian dalam memberitakan karya-Nya dan menjadi saluran berkat kuasa-Nya kepada sesama kita. Semoga kita pun bersedia menjadi pekerja-pekerja untuk tuaian milik Allah. Amin.
MENYANYI : KJ 425.
Berkumandang suara dari seberang,
"Kirimlah cahyamu!"
Banyak jiwa dalam dosa mengerang,
"Kirimlah cahyamu!"
(Ref.)
Kirimlah pelita Injili
menyentak yang terlelap.
Kirimlah pelita Injili
menyentak yang terlelap.
Jangan kita tinggal diam mendengar:
"Kirimlah cahyamu!"
Injil Tuhan haruslah kita sebar,
"Kirimlah cahyamu!"
(Ref.)
Kirimlah pelita Injili
menyentak yang terlelap.
Kirimlah pelita Injili
menyentak yang terlelap.
DOA :
Ya Allah terang dan kehidupan,
Berilah kami pengharapan sementara kami menanti kedatangan-Mu kembali.
Bila kami tergoda untuk bersyukur telah dipertemukan dengan Tuhan, sementara orang-orang lain terhilang,
Utuslah kami ke dalam kegelapan mencari mereka yang paling memerlukan Engkau.
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.; Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.; Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar