Selasa, 08 Desember 2020

PA Natal : KEDATANGAN YESUS DIJANJIKAN

PA NATAL MASA COVID-19, Bahan 3 

Bacaan Alkitab: 1 Petrus 1:10-12

Nubuatan dalam Perjanjian Lama tentang kedatangan Yesus sungguh sangat tepat dalam detail-detailnya. Mari kita renungkan beberapa nubuatan ini.

Dia akan dilahirkan dari keluarga Daud (Yesaya 11:1). Dia akan dilahirkan di Betlehem (Mikha 5:2). Dia akan dilahirkan dari seorang
perawan dan nama-Nya akan disebut Imanuel (Yesaya 7:14). Kedatangan Yesus akan diumumkan oleh seorang pendahulu (Yesaya
40:3) dan ini digenapi dalam diri Yohanes Pembaptis (Matius 3:3). Hosea menubuatkan bahwa Yesus akan menghabiskan sebagian masa kecilnya di Mesir (Hosea 11:1).

Sebagai tambahan atas nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Yesus, terdapat nubuatan-nubuatan yang sangat tepat tentang penderitaan dan kebangkitan-Nya. Fakta bahwa Yesus akan masuk ke Yerusalem
dengan menunggangi keledai (Zakharia 9:91); bahwa tidak satu pun dari tulang-tulang-Nya akan dipatahkan (Mazmur 34:20); bahwa pakaian-Nya akan dibagi-bagi dan undi akan dilemparkan atas pakaian itu (Mazmur 22:18); kata-kata yang diucapkan dari salib, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mazmur 22:1); dan barangkali perkataan yang paling menakjubkan dari semua perkataan Yesaya adalah bahwa penderitaan Yesus (Yesaya 53:1-12) telah dinubuatkan 800 tahun sebelum Yesus datang ke dunia.

Apa yang dikatakan nubuatan-nubuatan luar biasa ini kepada kita?
Mereka menguatkan iman kita dalam Allah yang tidak hanya merancangkan rencana-rencana besar, tetapi juga merancangkan detail-detail rumit dari rencana besarnya. Fakta bahwa detail-detail ini digenapi persis sebagaimana dinubuatkan menguatkan iman kita dalam hal inspirasi Alkitab, dan menunjukkan kepada kita bahwa itu bukan sekadar bermacam-macam buku oleh berbagai penulis, melainkan satu Buku dengan satu Penulis, yaitu Allah.

Mengasumsikan bahwa semuanya ini terjadi secara kebetulan merupakan kebetulan yang terlalu hebat, bahkan untuk imajinasi orang
yang berpikir paling rasional sekalipun. Allah berada di takhta-Nya dan mengerjakan tujuan-tujuan-Nya.

Pertanyaan:
1. Apakah refleksi hari ini mendorong Anda untuk percaya bahwa Allah mempunyai rencana yang sempurna untuk hidup Anda? Apa dampak dari hal ini atas hidup Anda?

2. Dalam refleksi hari ini, dapatkah Anda melihat sesuatu yang jelas yang dapat menolong Anda membagikan iman Anda kepada orang yang belum percaya?

Sumber: Buku "Janji - Makna Natal yang Sejati" karya Michael Ross - Watson, halaman 11 - 12.

Tidak ada komentar: