MEZBAH KELUARGA
Kamis, 17 Desember 2020
MENYANYI : KJ 240A. (1&2)
Datanglah, ya sumber rahmat,
selaraskan hatiku
menyanyikan kasih s'lamat
yang tak kunjung berhenti.
Ajar aku madah indah,
gita balai sorgaMu.
Aku puji gunung kokoh,
gunung pengasihanMu.
Hingga kini 'ku selamat
dengan kuat yang Kaub'ri.
Kuharapkan akan dapat
sampai di neg'ri seri.
Yesus cari akan daku,
domba binal yang sesat;
Untuk membela diriku
dipikulNya salib b'rat.
DOA :
Ya Pemberi Kehidupan yang limpah sukacita,
biarlah penantian akan kelahiran-Mu
memenuhi kami dengan luapan sukacita.
Kiranya gairah dan penantian kami
jadi tanda kepada dunia
bahwa Engkau selalu dekat.
Dalam nama Tiga yang Kudus,
Yang ada dahulu, kini dan nanti.
Amin
BACA ALKITAB : Matius 18:12-14
RENUNGAN :
Yesus menggunakan perumpamaan tentang domba yang hilang ini untuk mengajari para murid bahwa di hadapan TUHAN seorang manusia itu punya arti yang penting. Dengan begitu Ia mau menyatakan bahwa TUHAN mengasihi mereka yang sesat dan hilang. Ada sukacita besar di hadapan TUHAN jika satu orang yang terhilang bisa ditemukan kembali. Begitu juga dengan seseorang yang sudah ditemukan kembali, sudah diselamatkan TUHAN, ia akan bersukacita di hadapan TUHAN karena mengalami kegembiraan luar biasa, ya, kegembiraan yang lebih besar.
Dalam waktu delapan hari lagi kita akan merayakan Natal. Apakah yang menjadi sukacita dan kegembiraan kita? Apakah soal hiasan pohon natal dan kue natal, atau soal ikut serta dalam acara perayaan, sebagai paduan suara atau drama natal? Itu semua tidak salah. Tetapi kita akan salah, ketika kegembiraan natal itu hanya untuk diri sendiri saja, kita mengabaikan orang-orang yang hilang, yang tersesat, yang sudah lama tidak aktif, bahkan orang-orang yang belum kita kenal. Ingatlah, Yesus mengatakan, bahwa "Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang".
Marilah mempersiapkan keutuhan diri kita menyambut kehadiran Kristus. Marilah kita mempersiapkan diri kita untuk membagikan kegembiraan besar bagi sesama kita yang terabaikan. Amin.
MENYANYI : KJ 40. (1&4)
Ajaib benar anugerah
Pembaru hidupku!
'Ku hilang, buta, bercela;
olehNya 'ku sembuh.
Kudapat janji yang teguh,
kuharap sabdaNya
dan Tuhanlah perisaiku
tetap selamanya.
DOA :
Kami bersyukur kepada-Mu ya Allah,
atas lingkaran terang ini, yang menandai hari-hari persiapan kami untuk peristiwa Kristus.
Terangi kami dengan rahmat-Mu,
sehingga kami dapat menyambut orang lain, sebagaimana Engkau menyambut kami.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar