Kamis, 03 Desember 2020

Dalam hidup beriman



Mezbah Keluarga, Kamis 3 Desember 2020

MENYANYI : GB 298. 
Waktu doa yang kudus 
kala hati keluh,
dengan Yesus, Sahabat; 
menyatu teduh.
Perlindungan-Nya dib'ri 
bagi yang beriman.
Lipur hati terluka, 
oh, betapa indahnya.
(Ref.)
Waktu doaku,
saat yang kudus
lipur hati terluka,
oh, betapa indahnya.

Waktu doa yang kudus, 
di cobaan berat,
pada Juruselamat 
percaya teguh.
Ia pasti memberi 
kelepasan penuh.
Lipur hati terluka, 
oh, betapa indahnya.
(Ref.)
Waktu doaku,
saat yang kudus
lipur hati terluka,
oh, betapa indahnya.

DOA HARI INI :
Ya Tuhan, Engkau baik, kasih setia-Mu tidak berkesudahan; Dalam segala situasi, kami selalu memiliki alasan untuk menyembah-Mu; Terima kasih, oleh Yesus Kristus, Engkau memberi kemenangan yang berkelimpahan kepada kami dengan kasih dan pengampunan tanpa syarat; Apa pun yang terjadi, kami akan bersorak, karena Engkau beserta kami, menghibur dan memberkati kami, kami lebih dari pada pemenang; Dimuliakanlah nama-Mu, ya Tuhan. Kami rindu hidup yang memuliakan-Mu. Kiranya perkataan dan pikiran kami berkenan pada-Mu; Dalam Nama Yesus, Amin.

MEMBACA ALKITAB : Matius 9:18-26

RENUNGAN : 
Iman akan menuntun seseorang melakukan tindakan untuk mengalami kesembuhan, dan menemukan jalan kehidupan yang membawa kepada keselamatan.
 
IMAN menuntun orang melakukan tindakan yang konkret. Teks Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan bagaimana Yesus menerima iman yang sederhana dan terbatas dari kedua orang ini. Iman dari si kepala rumah ibadat adalah merupakan iman yang kepepet, ia datang menyembah dan memohon belas kasihan Yesus untuk menghidupkan anaknya yang mati. Imannya si perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun adalah iman yang takhayul, ia memercayai akan kuasa yang bisa dialirkan lewat jubah seorang yang suci. Yesus menerima iman dari kedua orang itu. Yesus menyatakan kuasa-Nya yang menghidupkan, yang mengubah suasana berkabung menjadi sukacita. Kuasa Yesus juga membawa kesembuhan dan pentahiran.

Di tengah persoalan hidup yang menghimpit saat pandemi melanda, tindakan iman seperti apa yang harus kita lakukan? Ingatlah, Allah dalam Yesus Kristus mampu membawa kita keluar dari permasalahan yang ada, asalkan kita datang memohon dan berserah diri kepada-Nya.
Amin.

MENYANYI : GB 231. 
Dalam hidup beriman,
kadang badai menerjang.
Saat iman ku lemah,
Yesuslah andalanku.
(Ref.)
Biar waktu melenyap,
yakin pada-Nya tetap
Bersama-Nya ‘ku teguh;
Yesuslah andalanku!

Cah’ya Roh-Nya yang cerlang
masuk hati yang gersang,
tuntunan-Nya pun teguh;
Yesuslah andalanku!
(Ref.)

DOA :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Tidak ada komentar: