Selasa, 30 Maret 2021

Mezbah Keluarga : RUMAH SEBAGAI RUANG PERAYAAN





MEZBAH KELUARGA 
31 Maret 2021
Matius 26:17-29 
RUMAH SEBAGAI RUANG PERAYAAN


💠 Menyanyi :   KJ 178. 
KAR'NA KASIHNYA PADAKU

🎶
Kar'na kasihNya padaku 
Yesus datang ke dunia;
Ia t'lah memb'ri hidupNya 
gantiku yang bercela.

Ref.
O, betapa mulia 
dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus'lamat dunia 
menebus manusia.

🎶
Dengan sabar dan hikmatNya 
Yesus pimpin hidupku;
Firman dan kebenaranNya 
itulah peganganku.

Ref.
O, betapa mulia 
dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus'lamat dunia 
menebus manusia.


💠 Berdoa :

(diucapkan bersama-sama)

      🤲 Ya Allah kehidupan, 
Allah yang pengasih, 
di sini sekarang aku persembahkan kepada-Mu seluruh hidupku.

Seperti empu yang menekuk bambu 
dan mengukirnya, 
bentuklah dan pakailah aku. 

Jadikan aku suatu alat yang baik, 
yang Roh Kudus dapat hidupkan, 
dan ajarlah aku menyanyikan pujian kepada-Mu. 

Amin.


💠 Membaca Alkitab :
         ðŸ“–  Matius 26:17-29 (AYT)  

26:17  Sekarang, pada hari pertama Roti Tidak Beragi, para murid datang kepada Yesus dan bertanya, “Di mana Engkau ingin kami mempersiapkan makan Paskah bagi-Mu?” 

26:18  Yesus menjawab, “Masuklah ke kota, kepada seseorang, dan katakan kepada-Nya, ‘Guru berkata, “Waktu-Ku sudah dekat. Aku akan merayakan Paskah di rumahmu bersama murid-murid-Ku.”’” 

26:19  Para murid melakukan seperti yang telah Yesus pesankan kepada mereka, dan mempersiapkan Paskah itu. 

26:20  Sekarang, ketika mulai malam, Yesus duduk makan bersama dengan kedua belas murid. 

26:21  Dan, saat mereka sedang makan, Dia berkata, “Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu bahwa salah satu dari kamu akan mengkhianati Aku.” 

26:22  Mereka sangat sedih dan masing-masing orang mulai berbicara kepada-Nya, “Pastinya, bukan aku, Tuhan?” 

26:23  Dan, Dia menjawab, “Ia, yang mencelupkan tangannya ke dalam mangkuk bersama-sama Aku, dialah yang akan mengkhianati Aku. 

26:24  Anak Manusia akan pergi seperti yang tertulis tentang Dia. Namun, celakalah orang itu, yang olehnya Anak Manusia dikhianati! Akan lebih baik bagi orang itu jika ia tidak pernah dilahirkan.” 

26:25  Kemudian Yudas, yang akan menyerahkan Yesus, berkata kepada-Nya, “Pasti bukan aku, Rabi?” Yesus berkata kepadanya, “Kamu sudah mengatakannya.” 

26:26  Ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti. Dan, setelah memberkatinya, Yesus memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada para murid serta berkata, “Ambillah dan makanlah, ini adalah tubuh-Ku.” 

26:27  Kemudian, Dia mengambil cawan, mengucap syukur, dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya, “Kamu semua, minumlah darinya. 

26:28  Sebab, ini adalah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan untuk banyak orang untuk pengampunan dosa-dosa. 

26:29  Aku mengatakan kepadamu bahwa Aku tidak akan meminum hasil pohon anggur ini, dari sekarang sampai hari itu, ketika Aku meminum anggur yang baru bersama kamu dalam kerajaan Bapa-Ku.” 



💠 Renungan :

  📌 "Aku akan merayakan Paskah di rumahmu bersama murid-murid-Ku.” 
(26:18b AYT)


RUMAH SEBAGAI RUANG PERAYAAN




Di setiap rumah selalu tersedia ruang yang cukup untuk merayakan kebersamaan dengan Tuhan. Rumah tidak sekedar ruang perjamuan, namun di rumah juga lah sebuah kegembiraan hendak diwujudkan. Gembira karena kehadiran-Nya memberi arti pengenalan oleh diri sendiri berujung pada pengakuan betapa rapuhnya manusia. "Bukan aku ya Tuhan?" (ay. 22) menjadi pernyataan kuat bahwa 'bukan aku' adalah jawaban untuk menyangkal kelemahan diri. Disinilah sikap egois menemukan bentuknya yang dapat merusak relasi, sebab bukan aku berarti orang lain. Perayaan Paskah yang menjadi perayaan sukacita dapat ternoda oleh pernyataan bukan aku dan rumah sebagai ruang perayaan berubah suasana menjadi ruang penyangkalan. 



Kisah perjamuan malam di rumah adalah kisah dimana Yesus menunjukkan betapa bernilainya Perayaan Paskah, sebab perjamuan malam yang berujung Paskah adalah kegembiraan seisi rumah. Peringatan Yesus menunjukkan bahwa kegembiraan dapat berubah ketika pengkhianatan terjadi, ketika penyangkalan terwujud.


Firman Tuhan ini mau mengingatkan kita bahwa di rumahlah persekutuan menjadi bermakna. Di rumahlah sebuah kegembiraan dapat terwujud apa adanya tanpa polesan dan topeng. Semua berawal dari sikap sedia melihat keterbatasan diri dan sedia untuk tidak menyangkal kelemahan diri. Perjamuan malam di rumah memperlihatkan dengan gamblang bahwa kehidupan tidak diabaikan oleh-Nya. Tuhan senantiasa mau hadir di rumah kita dan kitalah yang patut menyambut-Nya dengan sukacita.




Hari ini kepada kita dikemukakan bahwa rumah adalah ruang perayaan yang ketika hal ini diabaikan, maka rumah akan kehilangan sukacitanya. Setiap anggota keluarga perlu memahami bahwa dalam keterbatasan kita selalu ada ruang pemulihan yang dilakukan Tuhan. Perjamuan malam adalah perjamuan di rumah dan sungguh amat menggembirakan, sebab Tuhan mau hadir di rumah kita. Maju terus bersama Tuhan Yesus, sebab dalam persekutuan dengan-Nya rumah kita menjadi rumah pengharapan. 

Amin.



💠 Menyanyi :  447 (1)
DALAM RUMAH YANG GEMBIRA

🎶
Dalam rumah yang gembira 
bunga Injil berseri;
dalam kasih yang setia 
'ku berbakti tak henti.
Rut, Deborah dan Maria 
jadi contoh bagiku.
'Ku berjanji dan sedia, 
mara dapat kutempuh.



💠 Berdoa :

      🤲 Ya Tuhan Yesus Kristus
Tolonglah kami agar dapat merespon kasih-Mu bagi keselamatan kami, sehingga kami mampu bersyukur dalam segala hal.

Ya Tuhan yang melihara hidup umat, 
Ajarlah kami untuk menaruh kepercayaan pada penyelenggaraan ilahi-Mu pada jalan hidup kami hari ini. 

Dan tolonglah kami untuk selalu mensyukuri kesediaan-Mu hadir di rumah kami.

*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.


Mezbah Keluarga : SIAPAKAH YESUS BAGI ANDA? JANGAN LUPA BERSYUKUR!





MEZBAH KELUARGA 
Selasa 30 Maret 2021
Matius 26:6-13

📌 "seorang perempuan datang kepada-Nya dengan sebotol guci pualam kecil berisi minyak wangi yang sangat mahal, dan perempuan itu menyiramkannya ke atas kepala Yesus ketika Dia sedang duduk makan" (26:7).

SIAPAKAH YESUS BAGI ANDA? 
JANGAN LUPA BERSYUKUR!





💠 Menyanyi :  KJ 222B. (1, 2, 3)
AGUNGKAN KUASA NAMANYA

🎶
Agungkan kuasa namaNya;
malaikat bersujud!
Nobatkan Raja mulia
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!


🎶
Hai bintang-bintang fajar t'rang, 
bersoraklah terus!
Agungkan Dia yang menang 
dan puji, puji, 
puji, Yesus, Tuhanmu!


🎶
Kaum Israel pilihanNya, 
dosamu ditebus!
Mesiasmu terimalah 
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!




💠 Berdoa :

(diucapkan bersama-sama)

      🤲 Ya Allah kehidupan, Allah kasih, 
di sini sekarang aku persembahkan kepada-Mu seluruh hidupku.

Seperti empu yang menekuk bambu dan mengukirnya, bentuklah dan pakailah aku. 

Jadikan aku suatu alat yang baik, 
yang Roh Kudus dapat hidupkan, 
dan ajarlah aku menyanyikan pujian kepada-Mu. 

Amin.


💠 Membaca Alkitab :
         ðŸ“– Matius 26:6-13 (AYT)  

26:6  Sekarang, ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si Kusta, 

26:7  seorang perempuan datang kepada-Nya dengan sebotol guci pualam kecil berisi minyak wangi yang sangat mahal, dan perempuan itu menyiramkannya ke atas kepala Yesus ketika Dia sedang duduk makan. 

26:8  Ketika murid-murid melihatnya, mereka marah dan berkata, “Apa gunanya pemborosan ini? 

26:9  Sebab, minyak wangi itu dapat dijual untuk harga yang mahal dan diberikan kepada yang miskin.” 

26:10  Namun, Yesus, mengetahui hal ini, berkata kepada mereka, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab, ia melakukan perbuatan baik atas-Ku. 

26:11  Sebab, kamu selalu mempunyai orang-orang miskin bersamamu, tetapi kamu tidak akan selalu mempunyai Aku. 

26:12  Ketika perempuan ini menyiramkan minyak wangi ke tubuh-Ku, ia melakukannya untuk mempersiapkan penguburan-Ku. 

26:13  Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu bahwa di mana saja Injil ini diberitakan ke seluruh dunia, apa yang sudah dilakukan perempuan ini akan dibicarakan pula sebagai peringatan akan dia.” 



💠 Renungan :

📌 "seorang perempuan datang kepada-Nya dengan sebotol guci pualam kecil berisi minyak wangi yang sangat mahal, dan perempuan itu menyiramkannya ke atas kepala Yesus ketika Dia sedang duduk makan" (26:7).

SIAPAKAH YESUS BAGI ANDA?
JANGAN LUPA BERSYUKUR!




Perikop hari ini Matius 26:6-13, merupakan cerita yang disisipkan diantara dua bagian yang menceritakan tentang derita Yesus, yaitu tentang para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi yang sangat membenci Yesus itu yang sedang berkumpul di istana imam besar Kayafas untuk merundingkan rencana untuk menyalibkan Yesus, dan cerita tentang gerakan bawah tanah yang didukung oleh Yudas Iskariot, salah seorang murid Yesus. Ia akan mencari strategi yang aman untuk menyerahkan Yesus kepada musuh- Nya dengan imbalan 30 uang perak. 


Diantara 2 cerita tentang intrik-intrik para musuh-Nya itu, penulis Injil Matius secara indah menyelipkan kisah mengharukan mengenai pengurapan Yesus. Di tengah kedengkian dan ketamakan para musuh Yesus, ternyata ada kasih yang tulus dan yang penuh kemurahan dicurahkan kepada Yesus. Tindakan Maria saudaranya Lazarus, yang mencurahkan minyak Narwastu yang sangat mahal ke kepala Yesus, yang kemudian mengundang komentar sinis dari para murid yang menganggap perbuatannya itu sebagai pemborosan yang tidak masuk akal (lihat juga Yoh. 12:3,5).


Apakah bisa masuk akal, seseorang datang ke hadapan Yesus lalu mencurahkan setengah liter minyak Narwastu yang harganya hampir mendekati dari total gaji UMR selama 1 tahun (300 dinar; upah kerja 1 hari = 1 dinar; Rp. 100.000 x 300 = Rp. 30.000.000,-). Apakah logis orang melakukan itu? Tentu itu tidak masuk akal. Akan tetapi Maria bertindak yang tidak masuk akal itu karena kecintaannya pada Yesus. Kecintaannya pada Yesus melampaui apa yang dipikirkan orang-orang pada saat itu. Ia tidak berpikir atau merasa rugi untuk memberikan apa yang terbaik bahkan termahal sekalipun. Itu bentuk syukurnya kepada Tuhan karena Dia sudah   membangkitkan kembali Lazarus, saudaranya. Bagi Maria tindakan yang tidak masuk akal itu menjadi tindakan yang sangat logis dalam bersyukur. Dan reaksi Yesus sangat menyukakan dan meneguhkan hatinya, “Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab, ia melakukan perbuatan baik atas-Ku" (26:10 ).


Di minggu prapaskah ini mari kita memeriksa hati kita. Siapakah Yesus bagi kita? Siapakah Yesus bagi saudara dan saya? Semoga kita bukan seperti para pemuka agama Yahudi yang memandang Yesus sebagai seteru. Apalagi seperti Yudas yang melihat Yesus demi keuntungan pribadi. Ataukah kita seperti Maria, si wanita yang tidak disebut namanya oleh Matius, bahwa bagi dia, Yesus adalah sosok yang sangat dikasihinya?


Semoga kita sekarang ini sedang menghayati kasih pengurbanan Kristus sehingga kita memberi respons terhadap kasih-Nya yang dicurahkan pada kita. Memberi respons kepada Juruselamat yang sudah berkurban bagi kita. Semoga kita tidak menjadi orang yang lupa untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah dan akan selalu Ia lakukan di tengah kehidupan kita. Mari bersyukur kepada Tuhan dengan hormat dan takut (Ibr. 12:28). Bersyukurlah dengan segala karya, sehingga hidup kita jadi bermakna. Bersyukurlah dengan segala hal yang dianugerahkan-Nya sehingga hidup ini menjadi perayaan tentang kebaikan Tuhan.



INSPIRASI :
Doanya George Hubbert : "Ya Tuhan, Kau telah memberi begitu limpah padaku, berikanlah satu hal lagi: hati yang penuh syukur."



💠 Menyanyi :  KJ 222B. (4, 5, 7)
AGUNGKAN KUASA NAMANYA

🎶
Jemaat yang tak melupakan 
derita Penebus,
b'ri hormat di hadiratNya 
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!


🎶
Yang mati kar'na namaNya, 
hai martir yang kudus,
di dalam salib bermegah 
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!

  
🎶
Hai bangsa-bangsa dunia, 
sekarang bertelut;
akui KerajaanNya 
dan puji, puji, 
puji Yesus, Tuhanmu!

 

💠 Berdoa :

      🤲 Ya Tuhan, 
tolonglah kami agar dapat merespon kasih Yesus Kristus yang sudah berkorban bagi keselamatan kami, sehingga kami mampu bersyukur dalam segala hal.


*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Senin, 29 Maret 2021

Mezbah Keluarga : "BERBAHAGIA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS"







MEZBAH KELUARGA  29 Maret 2021
Lukas 12 : 41-48
"BERBAHAGIA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS"


💠 Menyanyi :  KJ 405. (1, 2)
KAULAH, YA TUHAN, SURYA HIDUPKU

🎶
Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku;
asal Kau ada, yang lain tak perlu.
Siang dan malam Engkau kukenang;
di hadiratMu jiwaku tenang!

🎶
Kaulah Hikmatku, Firman hidupku;
Kau besertaku dan 'ku sertaMu.
Engkau Bapaku, aku anakMu;
denganMu, Tuhan, 'ku satu penuh.



💠 Berdoa :

     ðŸ¤² Ya Bapa yang Mahakuasa,
Kami ucapkan terima kasih atas kesetiaan-Mu menjagai kami sepanjang malam ketika kami tidur dan beristirahat. 

Ya Kristus penyelamat kami, 
Pagi hari ini kami akan memulai segala aktivitas harian kami, bimbinglah kami dengan kuasa Roh Kudus yang mengarahkan hati pikiran kami memahami Kehendak-Mu. 

Ya Allah Tritunggal Kudus, 
Kami senantiasa menyembah dan memuji kemuliaan-Mu, seperti semula, kemarin dan hari ini dan sampai kekal, selama-lama-nya. 

Amin. 


💠 Membaca Alkitab :
      📖  Lukas 12:41-48 (TB) 

12:41  Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" 

12:42  Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?

12:43  Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

12:44  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

12:45  Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,

12:46  maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.

12:47  Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.

12:48  Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."


💠 Renungan :

   ðŸ“Œ "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang" (12:43).


"BERBAHAGIA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS"



Dalam dunia sekarang ini, kesetiaan dan rasa tanggung jawab sangat kurang kita temukan. Oleh karenanya orang Kristen sebagai anak-anak Tuhan harus menjadi saksi di tengah dunia bahwa kesetiaan dan rasa tanggung jawab itu masih ada. 
 

Sebelum perikop ini, Yesus memakai gambaran atau ilustrasi yang pertama untuk mengingatkan para murid-Nya agar berjaga-jaga setiap waktu karena kedatangan hari Tuhan tidak bisa ditentukan. Sungguh celaka jika saat Dia datang, anak-anak Tuhan hidup dalam dosa! Sebaliknya mereka yang didapati berjaga-jaga, akan mendapatkan penghargaan dari Tuhan sendiri. Tuhan sendiri akan melayani mereka.
 

Dalam ilustrasi yang kedua yang menjadi perikop bacaan hari ini, Yesus mengingatkan para murid-Nya untuk setia dan bertanggungjawab atas segala tugas dan kepercayaan yang diberikan Allah kepada mereka. Apabila mereka setia dan bertanggungjawab, maka sebagai penghargaan, mereka akan mendapatkan kehormatan menerima tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar. Dan sebaliknya, ketidaksetiaan atau penyalahgunaan atas kepercayaan yang diberikan akan berakibat fatal. Jelas ilustrasi ini ditujukan kepada para pemimpin Kristen!




Di satu sisi menerima tanggung jawab dan tugas yang lebih besar adalah kehormatan, di sisi lain hal tersebut merupakan tanggung jawab yang besar. Oleh karena tanggung jawab yang besar, maka risiko yang ditanggung pun besar. Setia pada perkara kecil, maka Tuhan akan berikan kepercayaan yang lebih besar. Tuhan pun menyebut kita berbahagia. Perhatikan dengan saksama ayat 43, yang dikatakan sebagai ‘kebahagiaan’ hamba itu terletak dalam mengerjakan tugas yang dipercayakan dengan penuh kesetiaan dan bertanggungjawab.

Amin.




💠 Menyanyi : KJ 405. (3, 4, 5)
KAULAH, YA TUHAN, SURYA HIDUPKU

Kaulah bagiku tempat berteduh;
Kaulah perisai dan benteng teguh.
Sukacitaku kekal dalamMu;
Kuasa sorgawi, Engkau kuasaku!

🎶
Tak kuhiraukan pujian fana;
hanya Engkaulah pusaka baka!
Raja di sorga, Engkau bagiku
harta abadi, bahagia penuh!

🎶
Bila saatnya kelak 'ku menang,
t'rimalah daku di sorga cerlang!
Apa pun kini hendak kutemu,
Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku!


💠 Berdoa :

     ðŸ¤² Ya TUHAN, 
berkatilah setiap tugas pekerjaan kami 
agar dalam kesetiaan dan kebijaksanaan kami mampu melaksanakannya dengan bertanggung jawab sehingga membawa kegembiraan bagi banyak orang.


*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.





Minggu, 28 Maret 2021

Apologetika : Without A Doubt - Kenneth R Samples


Salah satu bukti terkuat bahwa kekristenan itu benar adalah kemampuannya untuk menjelaskan dan meneguhkan realitas kehidupan yang bermakna.

Realitas dan kebenaran membutuhkan penjelasan yang masuk akal sehingga dapat dimungkinkan untuk ada. Alkitab menawarkan penjelasan terbaik untuk menjelaskan dengan masuk akal setiap pertanyaan besar tentang realitas ini. .

Allah Alkitab memberikan kita penjelasan tentang asal mula alam semesta yang secara unik terdesain secara kompleks, Allah Alkitab secara unik juga menjelaskan realitas nilai-nilai etis yang objektif bagi dasar moralitas manusia, dan lebih lagi Allah Alkitab secara unik menjelaskan makna, tujuan, dan signifikansi yang dirasakan dan dirindukan oleh setiap manusia yang lahir di dunia.

Jika seseorang menolak intuisi logis bahwa ada Perancang Agung di balik realitas ini, maka ia harus menerima bahwa semua moralitas, makna, dan kompleksitas, yang terkandung di dalam realitas ini hanya sebuah kebetulan belaka yang tidak bermakna. .
Baik pandangan ateistis maupun agama-agama alternatif di dunia tidak dapat sebaik alkitab dalam menjelaskan teka-teki terbesar di dunia tantang realitas. Salah satu alasan terkuat bahwa kebenaran teisme kristen itu memang benar adalah kemampuannya untuk menjelaskan dan membuktikan banyaknya, beragamnya, dan tak terbantahkannya realitas-realitas yang ada di dalam kehidupan.

Without A Doubt - Kenneth R Samples

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 #GospelCenteredMovement

Imsakiyah Kalsel 2021

Sabtu, 27 Maret 2021

Mezbah Keluarga : "BERIBADAH DALAM KEBENARAN"





MEZBAH KELUARGA 27 Maret 2021
Matius 23 : 29-36
"BERIBADAH DALAM KEBENARAN"


💠 Menyanyi :  KJ 8. (1, 2)
BagiMu Tuhan, Nyanyianku

🎶
BagiMu, Tuhan, nyanyianku,
kar'na setaraMu siapakah?
Hendak kupuji Kau selalu;
padaku Roh Kudus berikanlah,
Supaya dalam Kristus, PutraMu,
kidungku berkenan kepadaMu.

🎶
O tuntun aku ke PutraMu,
agar padaMu 'ku dituntunNya:
dan RohMu diam dalam rohku,
membuat mata hatiku cerah,
sehingga kurasakan damaiMu
dan kuungkapkan dalam kidungku.


💠 Berdoa :

    🤲Ya Allah, 
yang mengatasi ketakutan kami, 
kami datang menyembah-Mu.
Ulurkanlah tangan-Mu 
memegang kami teguh, 
dan bersabdalah kepada kami.

Ya Allah, kami datang menyembah-Mu dalam iman, karena Engkaulah Allah kami, dan kami adalah umat-Mu.

Amin


💠 Membaca Alkitab :
      📖  Matius 23:29-36 (AYT)  

23:29  Celakalah kamu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, orang-orang munafik! Sebab, kamu membangun kuburan-kuburan para nabi dan memperindah nisan-nisan orang-orang saleh, 

23:30  dan berkata, ‘Jika kami sudah hidup pada masa nenek moyang kami, kami tidak akan ambil bagian dengan mereka dalam menumpahkan darah para nabi.’ 

23:31  Dengan begitu, kamu bersaksi terhadap dirimu sendiri bahwa kamu adalah anak-anak mereka yang membunuh para nabi. 

23:32  Jadi, genapilah ukuran para nenek moyangmu. 

23:33  Kamu, ular-ular, keturunan ular-ular beludak, bagaimana kamu akan melepaskan diri dari hukuman neraka? 

23:34  Karena itu, lihatlah, Aku mengutus nabi-nabi, orang-orang bijaksana, dan ahli-ahli Taurat kepadamu. Beberapa dari mereka akan kamu bunuh dan salibkan, beberapa akan kamu pukuli di sinagoge-sinagogemu, dan kamu aniaya dari kota ke kota, 

23:35  supaya semua darah orang-orang benar yang ditumpahkan di bumi akan datang kepadamu, mulai dari darah Habel, orang yang benar itu, sampai kepada darah Zakharia, anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara Bait Allah dan altar.

23:36  Sesungguhnya, Aku mengatakan kepadamu bahwa semua hal-hal ini akan datang atas generasi ini.” 



💠 Renungan :

"BERIBADAH DALAM KEBENARAN"

📌 "Kamu, ular-ular, keturunan ular-ular beludak, ..." (ay.33)



Kata 'banyak akal' punya dua pengertian yaitu 'cerdik' dan 'licik'. Kata cerdik, itu banyak akal untuk hal yang positif, sedangkan kata licik, itu adalah banyak akal untuk hal yang negatif dan buruk, yaitu : pandai menipu, berdusta, culas, curang, dsb (KKBI). Pengertian licik yang demikian itu yang dimaksudkan Yesus ketika Ia menyebut ahli Taurat dan orang Farisi sebagai keturunan ular beludak (ay. 33). Dalam Matius 3:7, kata ular beludak juga digunakan oleh Yohanes Pembabtis untuk menegur mereka.


Ular beludak adalah ular yang sangat cantik, ukuran ular ini tidak terlalu besar, panjangnya lebih kurang 50 Cm, warnanya gabungan hitam dan kuning keemasan. Sekalipun cantik namun racun atau bisa ular beludak sangat ganas dan mematikan. Jika terkena racun ular beludak, seseorang hanya mampu bertahan 8 menit.


Ketika Yesus memberikan sebutan ular beludak kepada orang Farisi dan ahli Taurat sesungguhnya Ia hendak mengatakan bahwa mereka berjubah kesalehan namun sesunguhnya mereka itu licik dan mematikan.   Mereka adalah orang munafik, yang pandai berdusta dan pintar menipu yang menuntun orang lain pada jalan sesat.


Pada bagian ini Yesus menelanjangi isi hati ahli Taurat dan orang Farisi yang hendak mengelabui orang banyak dengan praktek ritual keagamaan mereka. Tindakan mereka membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu-tugu orang saleh, hanya bertujuan untuk menyatakan bahwa diri mereka jauh lebih baik dari nenek moyang mereka, yang menganiaya para nabi dan utusan Allah. Terbukti bahwa mereka pun menolak kehadiran Yesus, sebagai kehadiran Allah sendiri dalam kehidupan mereka.


Suatu nasehat berarti bagi murid-murid dan orang banyak yang mendengar pengajaran Yesus saat itu : agar mereka tidak menerima perilaku dan praktek ritual keagamaan yang dilakukan oleh ahli Taurat dan orang Farisi. Sebab sesungguhnya peribadahan yang dilakukan hendaknya mengekspresikan bakti seseorang kepada Allah yang disembah, bukan untuk mengejar pujian dan pembelaan bagi diri sendiri. Nasehat bagi kita juga agar beribadah dalam kebenaran, bukan dalam kemunafikan dan kelicikan.

Amin.


💠 Menyanyi :  KJ 8. (3)
BagiMu Tuhan, Nyanyianku

🎶
Beri berkatMu, Maha Tuhan,
agar benar kudus pujianku,
dan doa juga kulagukan
di dalam Roh dan kebenaranMu,
jiwaku pun padaMu bersyukur,
bersama bala sorga bermazmur.



💠 Berdoa :

      🤲Ya TUHAN,
Ajar kami untuk selalu meneladani Kristus dalam setiap langkah hidup kami.

Ubahlah motivasi ibadah kami, jika tidak sesuai dengan perintah dan ketetapan-Mu agar ibadah kami berkenan kepada-Mu.


*****



Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

IHM GEREJA RUMAH (offline di rumah saja), 28/03/2021







IBADAH HARI MINGGU 
GEREJA RUMAH
(ibadah offline di rumah saja)
28 Maret 2021 
Matius 21:1-11
"BEBAS DARI KETERIKATAN"

TATA IBADAH HARI MINGGU SEDERHANA (IBADAH GEREJA RUMAH)


💠 AJAKAN BERIBADAH :
(Berdiri)
Anak :

🗣  Papa dan mama, ya keluargaku, marilah kita mengarahkan hati dan pikiran untuk menghadap TUHAN dalam Ibadah ini, dengan MENYANYI :  KJ 161. (1) SEGALA KEMULIAAN

🎶
Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t'rus.
"Hosana, Raja kami! Hosana, Anak Daud!
Utusan Tuhan Allah, mubaraklah Engkau!"




💠 DOA HARI MINGGU :
Mama  :

🤲  Ya TUHAN Kemuliaan, 
Allah yang pengasih,
dengan sukacita kami memuji-Mu.

Bersama dengan semua umat-Mu yang merayakan Ibadah Hari Minggu ini
kami menyembah-Mu Allah yang benar, 
Bapa, Anak dan Roh Kudus 

Luluhkanlah dosa dan kesedihan kami, singkirkanlah keraguan kami,
lalu isi kami dengan cahaya kasih-Mu.

Berikan kami suatu kesadaran Ilahi 
dan pengenalan akan Diri TUHAN, 
sehingga kami bisa melakukan setiap hal 
untuk menggenapi kehendak-Mu,
melalui Yesus Kristus, Penyelamat kami.

Amin


💠 MENYANYI :   KJ 161. (2)
SEGALA KEMULIAAN

 ðŸŽ¶
Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t'rus.
Malaikat dalam sorga memuji namaMu;
Segala yang tercipta menyambut kuasaMu.

 

💠 DOA MOHON ROH KUDUS : 
Papa :

🤲
Ya Bapa yang Mahamulia,
Ya Kristus yang Mahapengasih, 
Bimbinglah kami dengan Roh Kudus, 
agar kami memahami Kehendak-Mu 
melalui Pembacaan Alkitab dan Pemberitaan Firman Allah. 

Berbicaralah kepada kami, Ya TUHAN, 
kami sudah siap mendengar. 

Engkaulah TriTunggal Kudus yang kami muliakan kini dan sepanjang segala masa. 
Amin. 



💠 PEMBACAN ALKITAB :
Anak :

🗣 Marilah mendengar Alkitab dibacakan dari : Matius 21 :1-11 (AYT)
yang menyatakan demikian : 

21:1  Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

21:2  dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.

21:3  Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."

21:4  Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: 

21:5  "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." 

21:6  Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. 

21:7  Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya.

21:8  Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.

21:9   Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"  

21:10  Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" 

21:11  Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea." 


Demikianlah pembacaan Alkitab, terpujilah Yesus Kristus, Hosiana. 

Semua :   ðŸŽ¶ Hosiana, Hosiana , Hosiana...

(Duduk)



💠 RENUNGAN HARI MINGGU :

📌 "Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka" (21:6).

"BEBAS DARI KETERIKATAN"


Papa : 

🗣 Kedatangan Yesus tidak terikat dengan protokoker seperti kedatangan pembesar pada umumnya. Kedatangan Yesus ke Yerusalem jauh dari rangkaian protokoler, namun orang banyak menyambut-Nya dengan segala kemeriahan. Dalam peristiwa itu, Ia hadir memperlihatkan kepada banyak orang termasuk para murid, bahwa Dia tidak terikat kepada apapun juga siapapun. Sebab ikatan kepada apapun dan siapapun itu adalah ikatan yang sifatnya sementara. 


Yesus menunjukkan bahwa diri-Nya tidak terikat pada popularitas. Yesus memilih menunggangi keledai untuk menggenapi nubuat nabi Zakaria, "Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda" (9:9). Yesus menunggang keledai yang lebih kecil dan lemah lembut, dibanding kuda yang adalah simbol kekuatan, kecepatan, dan kegagahan. Keledai merupakan simbol perdamaian juga kesederhanaan, kelemahlembutan, dan kerendahhatian. Sukacita dalam menyambut kedatangan Yesus itu digambarkan setara dengan kegembiraan yang dikatakan dalam kitab Zakaria, "Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu ..." Kuasa dan kewibawaan nama Yesus sudah langsung menjadi penggerak bagi orang banyak untuk datang, menyambut, dan berseru-seru mengelu-elukan, "Hosana!" artinya, Hosana, Yesus Raja yang datang! Sambutan dan reaksi spontan dari khalayak terhadap Yesus merupakan cerminan dari pujian, harapan, kepercayaan, kekaguman, dan kegembiraan yang tulus. Karena Yesus tetap setia pada misi-Nya, mengerjakan kehendak Bapa-Nya bukan mengikuti popularitas karena suara orang banyak yang menginginkan-Nya menjadi raja dunia mengganti Herodes dan melawan penjajah Romawi.


Tindakan Yesus memilih menunggang keledai ketika memasuki Yerusalem adalah pilihan yang tidak populer. Kedatangan-Nya adalah proklamasi bahwa Dia adalah Raja yang lemah lembut, sebagaimana nubuat Nabi. Itu adalah sebuah pilihan yang menunjukkan keterikatan-Nya hanya pada Bapa. Dan Yesus pun setia mewujudkan karya keselamatan-Nya bagi manusia. Bahwa demonstrasi Yesus ini hendak menegaskan bahwa status kemesiasan-Nya itu bersifat rohani. Ia datang sebagai Raja damai untuk membebaskan umat manusia dari belenggu perbudakan dosa dan dari konsekuensi hukuman Allah. Bahwa segala kuasa yang mematikan dan merusak, yang telah memikat dan mengikat manusia itu akan dipatahkan. Itulah sebabnya Ia datang memasuki Yerusalem. Yesus hadir dengan semangat membebaskan manusia dari keterikatan pada kuasa dosa yang mematikan.


Firman Tuhan saat ini menyampaikan pengajaran, bahwa kitapun perlu waspada terhadap segala kuasa yang memikat dan mengikat. Harta, jabatan, dan segala yang dimiliki hendaknya tidak mengabaikan kita dari ikatan dengan Yesus Kristus. Kita memahami segala yang kita miliki sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya, agar setiap penugasan yang dilakukan menjadi kerja berarti bagi sesama. Kita diutus untuk memberitakan, bahwa Yesus Kristus sudah membebaskan manusia. Dalam kebebasan yang dianugerahkan tersebut, manusia menentukan sikap, bahwa keterikatan kepada Yesus adalah jawaban atas pembebasannya. 
Maju terus bersama Tuhan Yesus. Sebab dalam persekutuan dengan-Nya jerih payah kita tidak sia-sia.

Amin.


💠 MENYANYI  :  KJ 161. (3, 4, 5) 
SEGALA KEMULIAAN

🎶
Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t'rus.
Kaum Israel dahulu menghias jalanMu;
Pun kami mengelukan namaMu yang kudus.

(kesempatan memberi persembahan)

🎶
Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t'rus.
Seb'lum Engkau sengsara, pujian bergema;
Sekarang kami puji Kau dalam t'rang baka.

🎶
Segala kemuliaan bagiMu, Penebus!
Pun suara anak-anak memuji Dikau t'rus.
Dahulu dan sekarang Engkau terpujilah,
Ya Raja Mahamurah, Pemb'ri anugerah.


(Berdiri) 

💠 PENGAKUAN IMAN RASULI :
Semua :

(Duduk)

💠 DOA SYAFAAT :

Mama :
🤲 Ya Bapa di surga, 
Engkaulah Allah yang baik,
Kami bersyukur, Sabda Kebenaran-Mu telah kami dengar, Tolonglah kami untuk tetap setia kepada-Mu dalam setiap panggilan dan pengutusan kami.

Ya Bapa yang kekal,
tolonglah kami menghidupi iman sejati dengan menuruti kehendak-Mu sampai kepada kekalan menjadi bagian kami.

Ya Tuhan, oleh pengasihan-Mu kami mohon,

Semua :  Kabulkanlah doa kami,

Papa :
🤲 Ya Tuhan yang mengaruniakan iman. 
Kami berdoa supaya semua warga gereja semakin bertumbuh di dalam iman kepada Yesus Kristus.

Kiranya semua anggota jemaat, mengalami kasih yang semakin bertumbuh di dalam pengetahuan dan segala pengertian yang benar.

Ya Tuhan,
Kami mohon perlindunganMu atas bangsa dan negara kami, kiranya kehendak baik meliputi semua orang sehingga pembangunan untuk kesejahteraan rakyat dapat terus berlanjut dengan hasil yang menggembirakan.

Ya Tuhan, dalam pengasihan-Mu kami mohon,

Semua : Kabulkanlah doa kami.

Anak :
🤲 Ya Tuhan , Engkaulah Allah yang selalu setia memelihara hidup kami, 
Terimalah pernyataan syukur hati kami ini dan berkatilah agar berguna bagi pelayanan Gereja-Mu.

Dalam pengasihan-Mu kami mohon.... 


Semua : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Papa :
🤲 Peliharalah kami dalam kasih Kristus YESUS, yang mengajarkan kami berdoa bersama,  

Semua  :  Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.



💠 MENYANYI :  GB 231. (1)
DALAM HIDUP BERIMAN
(Trusting Jesus)

🎶
Dalam hidup beriman,
kadang badai menerjang.
Saat iman ku lemah,
Yesuslah andalanku.

Ref.
Biar waktu melenyap,
yakin pada-Nya tetap!
Bersama-Nya ‘ku teguh;
Yesuslah andalanku!

(Berdiri) 

💠 PENGUTUSAN  :
Papa :

🗣 Ibadah ritual ini telah selesai, 
Marilah kita kembali ke kehidupan setiap hari dan meneruskan ibadah ritual ini menjadi ibadah aktual dalam kehidupan kita di rumah, di tempat bekerja,  di sekolah, dan di tengah masyarakat, supaya nama Tuhan dimuliakan melalui hidup kita.


💠 MENYANYI :   GB 231. (2)
DALAM HIDUP BERIMAN
(Trusting Jesus)

🎶
Cah’ya Roh-Nya yang cerlang
masuk hati yang gersang,
tuntunan-Nya pun teguh;
Yesuslah andalanku!

Ref.
Biar waktu melenyap,
yakin pada-Nya tetap!
Bersama-Nya ‘ku teguh;
Yesuslah andalanku!



💠 BERKAT
Papa
🤲 Arahkanlah hati dan pikiran kita kepada TUHAN dan terima berkat-Nya : 

TUHAN melindungi 
dan membimbing kita sekalian, 
Allah Yang Maha Kuasa, 
yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus 
memberkati segala perjuangan kita sepanjang satu minggu kehidupan yang baru ini, 
mulai sekarang ini dan sampai selama-lama-nya 

Semua  : 🎶 Amin, amin, amin.... 



Kamis, 25 Maret 2021

Mezbah Keluarga : "MURNIKANLAH"








MEZBAH KELUARGA 26 Maret 2021
Matius 23 : 25-26
"MURNIKANLAH"




💠 Menyanyi :  GB 231. (1)
DALAM HIDUP BERIMAN
(Trusting Jesus)


🎶
Dalam hidup beriman,
kadang badai menerjang.
Saat iman ku lemah,
Yesuslah andalanku.

Ref.
Biar waktu melenyap,
yakin pada-Nya tetap!
Bersama-Nya ‘ku teguh;
Yesuslah andalanku!



💠 Berdoa :
     ðŸ¤² Ya Tuhan Allah Bapa kami, 
Terima kasih untuk anugerah pagi yang indah kepada kami.

Kami bersyukur untuk nafas kehidupan yang Engkau berikan pada hari ini. 
Kami boleh menghirup udara segar dan mengagumi alam ciptaan-Mu. 

Setiap detik yang Kau berikan sangatlah berharga, 

Oleh karenanya kami ingin gunakan setiap waktu kami dengan baik berkarya dan memuliakan Engkau.

Kami mohon berikan hikmat-Mu untuk menjalani hari kehidupan ini dengan bijak dan memberikan manfaat bagi sesama. 

Di dalam nama Putra-Mu Tuhan Yesus Kristus yang bersama dengan Engkau dan Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus,  yang kami muliakan sekarang, dan sepanjang segala masa. 

Amin.



💠 Membaca Alkitab :
         ðŸ“–  Matius 23:25-26 (AYT)  

23:25  Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, orang-orang munafik! Sebab, kamu membersihkan bagian luar cangkir dan piringmu, tetapi bagian dalamnya penuh rampasan dan keserakahan. 

23:26. Kamu, orang-orang Farisi yang buta! Bersihkan dahulu bagian dalam cangkir dan piring, maka bagian luarnya juga bisa menjadi bersih. 



💠 Renungan :

📌 "Bersihkan dahulu bagian dalam cangkir dan piring, maka bagian luarnya juga bisa menjadi bersih" (26).

"MURNIKANLAH"

Apa yang tampak indah dari luar,  tidak selamanya indah di dalamnya juga. Terkadang orang membuat sesuatu yang buruk dengan tampilan yang menarik dan menawan. Tujuannya jelas, yaitu memikat hati setiap orang yang melihatnya. Hal itu juga yang menjadi kritik keras dan tajam Yesus kepada ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Yesus menyindir mereka dengan berkata : "kamu membersihkan bagian luar cangkir dan piringmu, tetapi bagian dalamnya penuh rampasan dan keserakahan" (25). Maksudnya mereka begitu peduli dengan penampilan luarnya dengan membersihkan secara hati-hati bagian luar mangkuk dan piring namun memenuhi atau mengisi bagian dalamnya dengan makanan dan minuman yang didapat dari hasil merampas milik orang lain karena serakah. Allah pasti tidak berkenan dan tidak memberkati hidup orang yang tertawa di atas penderitaan orang lain.

Bagi Yesus hidup ini harusnya dibangun dengan semangat kerja yang didasari oleh kejujuran, tulus, kebenaran dan penuh pengabdian bukan dengan cara merampas kepunyaan sesama. Sindiran Yesus kepada ahli Taurat dan orang-orang Farisi disebabkan karena mereka tidak mampu memahami dan menghidupi Taurat secara benar. Hati dan pikiran mereka begitu jauh dari Taurat. Karena itu, wajar ketika Yesus menasehati mereka bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya akan bersih (26). [cat. cawan = mangkuk = cangkir, pinggan = piring] Maksud Yesus adalah perhatikan lebih dahulu kesucian dalam hati, baru kemudian semua yang tampak luar akan ikut suci atau benahi dahulu kehidupan mereka dengan membersihkan kembali hati dan pikiran mereka, agar terpancar kebaikan dalam kehidupan mereka.

Mengawali langkah di hari ini, kita pun dinasehatkan Firman Tuhan agar terus memurnikan hati dan pikiran kita dengan mengarahkannya kepada kebenaran Firman Tuhan. Dengan cara itulah setiap tutur kata dan perbuatan kita akan memancarkan kasih Tuhan, menjadi berkat bagi sesama dan menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan.

Amin.



💠 Menyanyi :  GB 231. (2)
DALAM HIDUP BERIMAN
(Trusting Jesus)

🎶
Cah’ya Roh-Nya yang cerlang
masuk hati yang gersang,
tuntunan-Nya pun teguh;
Yesuslah andalanku!

Ref.
Biar waktu melenyap,
yakin pada-Nya tetap!
Bersama-Nya ‘ku teguh;
Yesuslah andalanku!

 
💠 Berdoa :
🤲 Tuhan Yesus Kristus, 
murnikanlah hati dan pikiranku agar tutur kata dan laku hidupku muliakan nama-Mu.

*****

Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Rabu, 24 Maret 2021

Mezbah Keluarga : "WASPADA : SUMPAH PALSU"






MEZBAH KELUARGA 25 Maret 2021

Matius 23:16-22

WASPADA : SUMPAH PALSU


💠 Menyanyi :   GB 156. (1, 2)
NAMA YESUS BERKUMANDANG
(Jesu Name nie verklinget)

🎶
Nama Yesus berkumandang 
di sejarah dunia
Nama Yesus memberikan 
damai dan bahagia
Hai, dengarkan panggilan-Nya 
dan tinggalkan dosamu
tiap orang yang percaya, 
pada Dia berteduh.

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu.

🎶
Nama Yesus bercahaya 
di segala negeri
Dalam trang penghiburan-Nya 
pengharapan berseri
Nama itu mengenyahkan 
kegelapan dunia
Kuasa dosa dikalahkan 
oleh nyala kasihNya

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu.


💠 Berdoa :

     ðŸ¤² YA TUHAN dan Pemilik Hidup kami,

Jagai kami dari roh ketakpedulian, 
nafsu berkuasa, dan kesombongan.

Melainkan,
curahkanlah  atas kami, hamba-Mu ini, 
roh integritas, kerendahan hati, kesabaran, dan kasih ...

Engkaulah Allah yang kami puji,
sekarang dan kekal,
sampai selama-lama-nya.

Amin.



💠 Membaca Alkitab :
      📖  Matius 23:16-22 (AYT)  

23:16  Celakalah kamu, hai para pemimpin buta, yang berkata, ‘Siapa yang bersumpah demi Bait Allah, hal itu tidak ada artinya. Akan tetapi, siapa yang bersumpah demi emas Bait Allah, ia terikat oleh sumpahnya itu.’ 

23:17  Kamu, yang bodoh dan yang buta! Mana yang terbesar, emas atau Bait Allah yang menguduskan emas itu? 

23:18  Dan, ‘Siapa yang bersumpah demi mazbah, sumpah itu tidak ada artinya. Akan tetapi, siapa yang bersumpah demi persembahan di atas mazbah itu, ia terikat oleh sumpahnya itu.’ 

23:19  Hai kamu orang-orang buta! Mana yang terbesar, persembahan atau mazbah yang menguduskan persembahan itu? 

23:20  Karena itu, siapa yang bersumpah demi mazbah, bersumpah demi mazbah dan semua yang ada di atasnya. 

23:21  Dan, siapa yang bersumpah demi Bait Allah, bersumpah demi Bait Allah dan demi Dia yang diam di dalamnya. 

23:22  Dan, siapa yang bersumpah demi surga, bersumpah demi takhta Allah, dan demi Dia yang duduk di atasnya. 


💠 Renungan :

📌 "Kamu, yang bodoh dan yang buta!" (23:17)

WASPADA : SUMPAH PALSU



Sejak tanggal 23 Maret 2021 bacaan untuk renungan harian SBU diambil dari Injil Matius pasal 23. Dalam Matius 23 ini Yesus tidak berhadapan langsung dengan orang Farisi dan ahli Taurat. Ia berbicara kepada murid-muridNya dan orang banyak tentang perilaku orang Farisi dan ahli Taurat. Maksudnya adalah supaya ketika mereka melihat perilaku orang Farisi dan ahli Taurat, mereka tidak melakukan kesalahan yang sama. Pembicaraan Yesus ini merupakan refleksi atas perilaku dari orang-orang yang dianggap sangat religius, sangat saleh, sangat mengerti Firman Tuhan, tetapi justru merekalah yang dikritik oleh Yesus.  Yang Yesus kritik adalah hidup keagamaan mereka yang salah. Suatu kesalehan yang salah. Bacaan Alkitab hari ini Matius 23:16-22 berbicara tentang bagaimana Yesus melihat kekonyolan orang Farisi.  Ia melihat suatu fakta dengan sangat tajam dari sebuah bentuk hidup keagamaan orang Farisi dan ahli Taurat. Itu sebabnya Ia mencela mereka sebagai pemimpin yang buta dan bodoh.


Pada masa itu untuk meyakinkan suatu perkataan yang diucapkan seseorang, maka orang akan bersumpah untuk maksud pembenaran atau pengesahan. Sumpah diucapkan atas dasar sesuatu yang di pandang sebagai hal yang kudus, seperti Bait Suci. Nama Allah dan Bait Allah dipandang sebagai representasi kehadiran Allah di tengah-tengah bangsa Yahudi. Dalam hal sumpah, menurut orang-orang Farisi ada dua macam daya pengikat sumpah, yang pertama wajib ditepati karena dasar perikatannya kuat, yaitu bersumpah atas emas di Bait Suci, atas persembahan di atas mezbah dan atas tahta Allah. Yang kedua, bersumpah yang dasar perikatannya kurang kuat, dan karenanya tidak wajib ditepati, yaitu bersumpah atas bangunan Bait Suci, atas mezbah persembahan dan atas surga. Yesus mencela mereka karena pendapat mereka yang demikian konyol itu tentang sumpah. Itulah sebabnya Yesus menyebut mereka sebagai pemimpin buta dan bodoh. 




Sumpah model apa saja, jika orang di sekitar kita sudah tidak mempercayai kita, maka sumpah itu menjadi tidak berarti. Itulah yang terjadi juga dalam bacaan kita hari ini. Bagi Yesus sumpah adalah janji. Orang yang bersumpah adalah orang yang membuat janji. Dan sumpah atau janji walaupun diucapkan atas benda apapun tetap bersifat mengikat, dan karena itu harus dipenuhi, harus ditepati. Karena setiap orang yang bersumpah berarti dia bersumpah di hadapan Allah. Setiap sumpah yang diucapkan berarti telah menempatkan Allah di atas segala perkataan yang diucapkan dan karena itu wajib melakukan apa yang sudah diucapkannya itu (lihat ay. 20-22).


Firman Tuhan hari ini dengan tegas memperingatkan kepada kita : 
PERTAMA, bahwa segala sesuatu yang kita ucapkan hendaklah kita lakukan dengan kesungguhan hati, jangan bersumpah atas nama apapun, jika ya katakan ya, jika tidak harus berani mengatakan tidak. Sebagai anak-anak-Nya kita harus berani jujur dan berkata benar sesuai dengan kehendak-Nya; 
KEDUA, janganlah kita sembarangan memakai nama Tuhan dalam perkataan kita supaya kita tidak merendahkan kehadiran-Nya dalam kehidupan kita.

***

JANGAN MENJADI PENGECUT YANG BERSEMBUNYI DIBALIK SUMPAH PALSU, JADILAH ORANG YANG BERANI MENGATAKAN KEBENARAN, APAPUN RESIKONYA. 





💠 Menyanyi :   GB 156. (3)
NAMA YESUS BERKUMANDANG
(Jesu Name nie verklinget)

🎶
Nama Yesus maha agung 
dan semaraknya tetap;
diteranginya jiwaku, 
biar malam pun gelap.
Langit bumi ‘kan binasa, 
matahari terbenam,
nama Yesus berkuasa, 
dan abadi cemerlang!

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu.




💠 Berdoa :

🤲 Ya TUHAN,

Pimpinlah hidupku untuk meneladani Kristus agar setiap perkataanku adalah benar dan setiap perbuatanku adalah integritas sehingga seluruh hidupku berguna untuk memuliakan nama-Mu.


*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Selasa, 23 Maret 2021

Mezbah Keluarga : "CITRA SEORANG PEMIMPIN"






MEZBAH KELUARGA 24/03/2021
Matius 23 : 9-12
"CITRA SEORANG PEMIMPIN"



💠 Menyanyi :  KJ 54. (1, 3, 4)
Tak Kita Menyerahkan

🎶
Tak kita menyerahkan 
kepada musuhnya
pelita yang bersinar 
di dalam dunia.
Tak boleh Firman Allah 
yang sungguh dan teguh,
Alkitab yang mulia, 
diambil seteru.

🎶
Yang dapat memecahkan 
segala hati k'ras,
yang mencurahkan hidup 
di hati yang lemas,
yang menyembuhkan luka, 
mujarab obatnya,
yaitu Firman Allah, 
penuh anugerah.

🎶
Di hati kami, Tuhan, 
Kautulis sabdaMu,
supaya kami juga 
setia dan teguh.
Kendati gunung goyah, 
binasa dunia,
Kekallah Firman Allah, 
selama-lamanya.


💠 Berdoa :

🤲  Ya TUHAN, 
bukalah mulut kami
maka kami akan serukan 
pujian syukur kepada-Mu.

Ya TUHAN, 
berilah kami bersukacita atas penyelamatan-Mu
dan teguhkan kami 
dengan Roh-Mu Sang Pemberi-Hidup.

Kemuliaan bagi Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus: sebagaimana sejak permulaan, sekarang dan selama-lamanya. 

Amin



💠 Membaca Alkitab :
     ðŸ“–  Matius 23:9-12 (AYT)  

23:9  Jangan menyebut siapa saja sebagai bapamu di dunia ini karena satu saja Bapamu, yaitu Ia yang di surga. 

23:10  Jangan pula kamu disebut pemimpin karena satu saja Pemimpinmu, yaitu Kristus. 

23:11  Namun, yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. 

23:12  Siapa yang meninggikan dirinya akan direndahkan dan siapa yang merendahkan dirinya akan ditinggikan. 


💠 Renungan :

  📌  "... yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu" (ay. 11)

"CITRA SEORANG PEMIMPIN"


Kata kata tajam Yesus yang ditujukan kepada ahli Taurat dan orang Farisi karena sikap munafik mereka. Sebab mereka ingin dipandang sebagai orang yang paling dekat dengan Allah, karena kemampuan mereka mengajar dan menafsirkan hukum Taurat. Yesus mengenal dengan baik bagaimana kehidupan para pemimpin agama Yahudi ini, yaitu penindas, haus pujian, gila hormat, munafik dan menjadi batu sandungan. Yesus justru menunjukkan fakta bahwa orang-orang demikian itu tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Mereka hanya berlindung dibalik simbol-simbol agama lalu membuat berbagai peraturan rohani yang tidak benar dengan dalih Hukum Taurat. Sementara mereka sendiri tidak mematuhinya. Mereka yang seharusnya menjadi panutan ternyata memakai topeng kesucian rohani untuk menyelubungi kebobrokan dan kemunafikan. Yesus memperingatkan para murid-Nya untuk tidak mencontoh mereka. Sebab perbuatan baik yang mereka lakukan itu tidak dengan ketulusan, melainkan dengan ambisi kesombongan yang terselubung untuk menjadi yang terkemuka. Oleh karena itu Yesus memberikan gambaran dua karakter utama kepemimpinan kristiani, yaitu yang sungguh melayani dan yang rendah hati.
 

Di tengah zaman yang sangat bergejolak ini, kita dipanggil menjadi pemimpin kristiani yang berintegritas. Pertama, pemimpin yang melakukan dan menghidupi apa yang dia ajarkan. Kedua, pemimpin yang sungguh melayani dan rendah hati, yang melakukan segala sesuatu dengan motivasi yang tulus, bukan untuk dipuji orang dan mencari posisi kedudukan. Gambaran yang Yesus berikan ini menjadi cermin bagi kita dalam menjalani dan menghidupi panggilan kita. Bahwa setiap kita dipanggil untuk menjadi pemimpin yang mau mengabdikan seluruh kehidupan kita dengan pelayanan yang murni dan tulus serta menjadi teladan yang baik dalam perkataan dan perbuatan. Agar kehidupan kita senantiasa mencerminkan kehadiran Yesus dalam soal kepemimpinan yang menghamba.

Amin.




💠 Menyanyi :  GB 257 (1, 2)
YANG INDAH BUNGA MAWAR


🎶
Yang indah bunga mawar, 
yang putih melati.
Namun 'Kau lebih indah dan suci abadi.

Ref.
Terpujilah nama-Mu, Yesus Jurus'lamatku.
Hanyalah kepada-Mu 'ku serahkan diriku.

🎶
Aku mau iring Dikau, aku mau ikut Dikau,
menjadi murid Tuhan kekal selamanya.

Ref.
Terpujilah nama-Mu, Yesus Jurus'lamatku.
Hanyalah kepada-Mu 'ku serahkan diriku


💠 Berdoa :

🤲  Ya Yesus Kristus,
Besertalah dengan kami 
dan kuatkan kami dalam meneladani-Mu 
agar perkataan dan perbuatan kami terus menyaksikan Engkau.



*****



Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

ALKITAB tiada duanya








6 Sifat Alkitab



Dalam dunia perbukuan, Alkitab tiada duanya, atau tidak ada yang menyamai Alkitab. Kita melihat fakta ini dalam ke enam sifat Alkitab.


1. Alkitab itu diilhami;  Allah adalah Penulis tertinggi dan terakhir kedua loh batu itu, dan setiap perkataan Alkitab itu diembuskan dari mulut Allah sendiri. Alkitab adalah produk dari kehendak Allah (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:20-21).


2. Alkitab itu ineran (tidak bisa salah); Segala yang diajarkan Alkitab itu benar. Firman Allah itu seperti perak yang teruji, yang sudah tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan tanah dan bebas dari segala yang tidak murni (Mazmur 12:7). Perkataan Allah selalu benar karena Firman Allah adalah kebenaran itu sendiri (yang tidak perlu disahkan sebagai kebenaran dari luar Alkitab). Allah berkata, dan perkataan-Nya pun membentuk dan menetapkan apa yang benar dan baik (lihat Kejadian 1:10-31; Yohanes 17:17).


3. Alkitab itu cukup; Alkitab menyediakan segala yang kita perlukan untuk memiliki iman, keselamatan dan hidup yang saleh (2 Timotius 3:15-16).


4. Alkitab itu hidup dan aktif; Alkitab terdiri kata-kata yang hidup dan aktif, yang menghidupkan kembali roh yang mati, menghiburkan hati yang hancur, memberi makan jiwa yang lapar (Matius 4:4; 1 Korintus 1:21; Ibrani 4:12; Yakobus 1 :21). 


5. Alkitab itu tertinggi; Alkitab berisi ungkapan-ungkapan kebenaran tertinggi. Gabungan dari semua buku dari setiap budaya sejarah manusia dan tumpukan seluruh buku dari perpustakaan yang superbesar pun, tidak dapat menandingi supremasi kebenaran Alkitab yang memberi hidup (1 Korintus 15:3-5). Alkitab memberi kita pandangan dunia yang logis, yang menjelaskan dari mana kita berasal, kemana kita akan pergi, masalah terbesar kita, dan kebutuhan terdalam kita. Alkitab mengartikan realitas-realitas yang memengaruhi kita -- baik realitas jasmani yang dapat kita lihat, maupun realitas rohani yang tidak dapat kita lihat (Roma 4:23-25 dan Efesus 6:12).


6. Alkitab itu unik;  Sifatnya kekal. Firman tidak pernah bertentangan dengan dirinya sendiri. Kitab suci tidak memerlukan suntingan atau revisi. Alkitab itu sempurna (Mazmur 19:7). Meskipun semua yang lain hilang lenyap, Firman Allah tinggal tetap (Yesaya 40:7-8). Alkitab tidak kekurangan apapun. Semuanya sudah ditulis oleh Allah yang sama yang telah mengguncangkan Gunung Sinai.


Sumber  dari :
Bagian 1 Teologi Buku dan Bacaan, Buku kertas dan Batu berukir, halaman 27-29, Lit!  Panduan Membaca Buku bagi Orang Kristen, Tony Reinke, edisi bahasa Indonesia, 2017, Katalis.

Senin, 22 Maret 2021

Mezbah Keluarga : "TINGGAL MENETAP DALAM TUHAN"





MEZBAH KELUARGA 23/03/2021 
Yohanes 15:1-8
"TINGGAL MENETAP DALAM TUHAN"

📌 Yesus berkata, "... Setiap orang yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, dia akan berbuah banyak ..., Bapa-Ku akan dimuliakan ..., yaitu jika kamu berbuah banyak, kamu adalah murid-murid-Ku.” (ay. 5, 8).


💠 Menyanyi :  KJ 309 : 1, 2
Biar'Ku Tumbuh di BatangMu

🎶
Biar 'ku tumbuh di batangMu, 
ya Pokok Anggur yang benar,
supaya Kau hidupkan daku 
menjadi ranting yang segar.
Jika Engkau beri berkat, 
aku berbuah yang lebat.

🎶
Tak mungkin aku 'kan mandiri, 
aku lemah di luarMu.
Hanya di dalamMu sendiri 
limpahlah hidup bagiku.
OlehMu buahku lebat; 
yang tak berbuah dikerat.


💠 Berdoa :
     ðŸ¤² Ya Tuhan Allah Bapa kami, 
Terima kasih untuk anugerah pagi yang indah kepada kami.

Kami bersyukur untuk nafas kehidupan yang Engkau berikan pada hari ini. Kami boleh menghirup udara segar dan mengagumi alam ciptaan-Mu. 

Setiap detik yang Kau berikan sangatlah berharga, 

Oleh karenanya kami ingin gunakan setiap waktu kami dengan baik berkarya dan memuliakan Engkau.

Kami mohon berikan hikmat-Mu untuk menjalani hari kehidupan ini dengan bijak dan memberikan manfaat bagi sesama. 

Di dalam nama Putra-Mu Tuhan Yesus Kristus yang bersama dengan Engkau dan Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus, 
yang kami muliakan sekarang, dan sepanjang segala masa. 
Amin.

💠 Membaca Alkitab :
       ðŸ“– Yohanes 15:1-8 (AYT)  

15:1  Yesus berkata, “Akulah pokok anggur yang sejati dan Bapa-Kulah pengusahanya. 

15:2  Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ranting itu berbuah lebih banyak. 

15:3  Kamu memang sudah dibersihkan karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 

15:4  Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kecuali ia tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak dapat berbuah, kecuali kamu tinggal di dalam Aku. 

15:5  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Setiap orang yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, dia akan berbuah banyak karena terpisah dari-Ku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 

15:6  Jika seseorang tidak tinggal di dalam Aku, dia akan dibuang seperti ranting dan menjadi kering; dan orang akan mengumpulkan dan melemparkannya ke dalam api, dan terbakar. 

15:7  Jika kamu tetap tinggal di dalam Aku dan perkataan-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu inginkan, dan itu akan dikabulkan bagimu. 

15:8  Bapa-Ku akan dimuliakan dengan hal ini, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian, kamu adalah murid-murid-Ku.” 

💠 Renungan :
"TINGGAL MENETAP DALAM TUHAN"

Agar para pendengar-Nya dapat memahami dengan baik, maka dalam pengajaran-Nya, Yesus menggunakan metode perumpamaan.
 
Secara sederhana perumpamaan berarti gambaran. Sebagai sebuah gambaran, Yesus berharap bahwa para pendengar-Nya mampu mengerti kebenaran firman, maka pastilah yang dipilih adalah contoh yang dapat dikenali para pendengar saat itu. Kali ini Yesus mengajar dengan mengambil gambaran pohon anggur.
 
Dalam perumpamaan ini Yesus menyamakan diri-Nya dengan pohon anggur. Pohon yang bertumbuh pastilah mengeluarkan ranting dari cabang-cabangnya, dan ranting itu adalah para pengikut Yesus. Ranting akan selalu diperhatikan oleh Sang Bapa, yang digambarkan seperti tukang kebun. Ranting yang baik akan menghasilkan buah anggur yang baik. Sebaliknya, ranting yang tidak baik, yang tidak berbuah, akan dipotong dan dibakar. Ranting semacam ini tidak berguna dan hanya membebani pohon anggur. Agar mampu menjadi ranting yang baik,  maka ranting harus menempel pada pokok anggur. Yesus menjelaskan bahwa menempel pada pokok anggur maknanya adalah tinggal di dalam Tuhan. Tinggal itu berarti menetap. Pemahaman inilah yang dipakai Yesus untuk menekankan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya harus tetap tinggal menetap sepenuhnya di dalam Dia. 

Tinggal menetap di dalam Kristus itu artinya adalah hidup bergaul dan menghidupi firman Tuhan. Pada saat menempel (tinggal tetap), maka ranting akan diperlengkapi sedemikian rupa oleh pokoknya hingga mampu berbuah lebat.  Hal ini, tinggal menetap dan berbuah banyak (berbuah lebat) yang ditekankan ketika Yesus berkata, ".... Setiap orang yang tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, dia akan berbuah banyak ...., Bapa-Ku akan dimuliakan dengan hal ini, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian, kamu adalah murid-murid-Ku.”  Kita layak disebut sebagai murid-murid Yesus yang membawa kemuliaan bagi Allah Bapa, jika sebagai ranting kita mampu menghasilkan buah yang lebat.

Buah selalu memberi manfaat bagi manusia yang memakannya, bukan bagi rantingnya sendiri. Maka panggilan seorang Kristen sebagai ranting yang menghasilkan buah adalah untuk bermanfaat bagi orang lain. Apakah kehadiran kita telah menghasilkan manfaat yang baik atau tidak? Agar kita dapat bermanfaat bagi orang lain, kita harus terlebih dahulu tinggal menetap di dalam Tuhan. 


Renungkan: 
KEPERCAYAAN KEPADA KRISTUS MENGHASILKAN KETAATAN PADA FIRMAN-NYA dan KETAATAN KEPADA FIRMAN-NYA MENGHASILKAN BUAH.

💠 Menyanyi :  KJ 309 : 3, 4
Biar'Ku Tumbuh di BatangMu

🎶
DenganMu saja 'ku bersatu, 
tak tercerai sesaat pun.
KasihMu pandu di jalanku; 
'ku hidup oleh hidupMu.
Dengan salibMu 'ku menang, 
jikalau Kauberi terang.

🎶
Diriku milikMu abadi, 
Engkau tumbuhkan imanku.
Yang dalam aku Kaumulai 
Kausempurnakan bagiMu.
OlehMu kuncup merekah, 
hingga berbuah mulia.


💠 Berdoa :
     ðŸ¤² Kami bersyukur dan memuji-Mu,
Allah yang Kekal, atas berkat makanan setiap hari dan setiap sabda yang keluar dari mulut-Mu.

Kami berterima kasih kepada-Mu 
karena Engkaulah pokok anggur yang benar dan kami ini carang-carang-Mu,

Beri kami pupuk yang kami perlukan untuk makin lebat berbuah,

untuk mengumpul tenaga dari keterjalinan kami sehingga kami bertumbuh subur dalam persekutuan satu dengan yang lain sehingga dapat menjadi berkat bagi banyak orang.

*****


Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.

Mezbah Keluarga : "MENGHIDUPI AJARAN KEBENARAN"






MEZBAH KELUARGA 
Senin, 22/03/2021 
Matius 23:1-4
 "MENGHIDUPI AJARAN KEBENARAN"

💠 Menyanyi :  KJ 50A. (1, 2, 3)
SABDAMU ABADI

🎶
SabdaMu abadi, suluh langkah kami.
Yang mengikutinya hidup sukacita.

🎶
Di tengah ancaman sabdaMu harapan,
 sumber penghiburan, kabar kes'lamatan.

 ðŸŽ¶
Dalam badai topan sabdaMu pedoman;
dalam kekelaman jalan kami aman.


💠 Berdoa :
(diucapkan bersama-sama) 

🤲  Ya Allah, 
terangi pikiranku dengan kebenaran;
Kobarkan hatiku dengan cinta;
Ilhami kehendakku dengan keberanian;
Perkaya hidupku dengan pelayanan;
Ampunilah salahku yang lalu;
Kuduskan hidup yang kujalani;
Dan bentuklah bagaimana aku seharusnya. Amin.


💠 Membaca Alkitab :
      📖 Matius 23:1-4 (AYT)  

23:1  Kemudian, Yesus berbicara kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, 

23:2  “Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi duduk di atas kursi Musa.

23:3  Oleh karena itu, segala hal yang mereka katakan kepadamu, lakukanlah dan perhatikanlah. Akan tetapi, jangan lakukan perbuatan-perbuatannya karena mereka mengatakannya, tetapi tidak melakukannya. 

23:4  Mereka mengikatkan beban-beban yang berat dan meletakkannya di atas pundak orang lain. Akan tetapi, mereka sendiri tidak mau memindahkannya dengan jari mereka. 



💠 Renungan :

📌 "Akan tetapi, jangan lakukan perbuatan-perbuatannya karena mereka mengatakannya, tetapi tidak melakukannya." (23:3b)


 "MENGHIDUPI AJARAN KEBENARAN"



Ahli Taurat dan orang Farisi disebut sebagai orang-orang yang telah menduduki kursi Musa. Sinagoge atau Kanisah (dalam bahasa Ibrani disebut “Beit Knesset”) adalah nama tempat beribadah orang Yahudi. Di dalam Sinagoge selalu ada kursi besar di samping mimbar yang mereka sebut sebagai kursi Musa. Hanya para rabi atau orang yang akan menyampaikan khotbah yang berhak duduk di sana. Jika seseorang duduk di kursi Musa saat ada pertemuan umat, hal itu merupakan pengakuan atas statusnya sebagai guru atau pengajar rohani (atau rabi), ahli Taurat, maupun pemimpin umat. Ahli Taurat dan orang Farisi mewarisi wibawa Musa, sebagai orang orang yang mendapat kekuasaan untuk menafsirkan hukum Musa (hukum Taurat). 

Dalam pengajaran-Nya Yesus tidak pernah menolak kebenaran Taurat. Ia juga tidak pernah menentang orang-orang yang mengajarkan kebenaran Taurat. Yesus sebenarnya tidak memandang buruk terhadap ajaran atau hukum yang dibuat oleh orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Sebab ajaran mereka berasal dari sumber yang sama, yaitu dari Allah sendiri. Ajaran itu berguna untuk membawa manusia mengenal Allah dan setia pada peraturan-peraturan Allah. 

Dalam bacaan hari ini, sikap Yesus tegas, Ia mengkritik cara hidupnya mereka. Cara hidup mereka yang bertolak belakang pada ajaran yang mereka bebankan kepada orang lain. Yesus berkata :  "Oleh karena itu, segala hal yang mereka katakan kepadamu, lakukanlah dan perhatikanlah. Akan tetapi, jangan lakukan perbuatan-perbuatannya karena mereka mengatakannya, tetapi tidak melakukannya."  Dengan begitu Yesus mengarahkan orang banyak untuk mengambil manfaat yang baik dari mereka dalam hal belajar dan mendalami Taurat, karena merekalah ahlinya dalam mempelajari dan menafsirkan hukum Taurat. Namun dengan tegas Yesus memperingatkan orang banyak juga kepada murid-murid-Nya untuk tidak menuruti perbuatan-perbuatan Ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu. Mereka memang mengajarkan kebenaran dari Hukum Taurat itu, tetapi mereka itu munafik. Untuk sikap yang munafik ini Yesus katakan demikian, "Mereka mengikatkan beban-beban yang berat dan meletakkannya di atas pundak orang lain. Akan tetapi, mereka sendiri tidak mau memindahkannya dengan jari mereka." Jadi, pada kenyataannya mereka tidak menghidupi kebenaran dari pengajaran itu. Mereka dapat mengajarkan orang lain tentang hal-hal rohani, hal-hal kebenaran Hukum Taurat namun diri sendiri tidak melakukannya. 

Keselarasan antara hal-hal baik yang keluar di mulut dengan tindakan yang kita lakukan, adalah tantangan bagi setiap pengikut Yesus. Mengajarkan hal-hal yang baik seperti memberi ampun, jujur setia, berderma, adil dan tidak pilih kasih adalah sangat mudah, tetapi perlu usaha luar biasa untuk bisa melakukannya. Tetapi, hidup kita justru dilihat dari apa yang kita lakukan secara konkret, bukan melulu teori. Kesaksian hidup sederhana itu jauh lebih berharga dari teori-teori suci yang tidak pernah dipraktikan. Hari ini, kepada kita diingatkan untuk menerima setiap pengajaran yang benar yang menuntun kita kepada kebenaran, dan juga kita diingatkan supaya harus menghidupi kebenaran dari pengajaran itu dan melakukannya dengan benar. 

Amin.

Menyanyi :  GB 116. (1, 2)
YESUS INGINKAN DIRIMU 
BERSINAR T'RANG

🎶
Yesus inginkan dirimu bersinar t’rang
agar seluruh dunia memuji-Nya.
Bawa cahaya-Nya di tiap langkahmu,
agar terang-Nya makin jauh tersebar.

Ref.
Di dalam perbuatanmu, 
di dalam perkataanmu,
ingatlah Kristus minta darimu;
pancarkan sinar kasih-Nya 
kepada dunia yang gelap,
supaya dunia mengagungkan nama-Nya

🎶
Yesus inginkan kau menjadi saksi-Nya,
bagi semua orang yang berkesah.
Jadikan firman-Nya pelita bagimu,
agar hidupmu jadi saksi teguh.

Ref.
Di dalam perbuatanmu, 
di dalam perkataanmu,
ingatlah Kristus minta darimu;
pancarkan sinar kasih-Nya 
kepada dunia yang gelap,
supaya dunia mengagungkan nama-Nya


💠 Berdoa :
(diucapkan secara bersama-sama)

🤲  Tuhan Yesus Kristus, 
Terima kasih penuh syukur kuhaturkan kepada-Mu untuk segala hal baik yang Kausediakan bagiku. 

Bantulah aku yang sering rapuh ini untuk bisa menyelaraskan kata-kata dan tindakanku dalam praktik hidup setiap hari.

Pimpinlah aku, ya Tuhan, agar dapat melangkah di jalan-Mu.

Terpujilah nama-Mu, ya Yesus Kristus,
sekarang dan selama-lamanya.

*****

Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
Datanglah Kerajaan-Mu, 
Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.