MEZBAH KELUARGA, Selasa 8 Desember 2020
MENYANYI : GB 284.
Di jalan hidup yang lebar, sempit,
orang sedih mengerang.
Tolong mereka yang dalam gelap;
bawalah sinar terang!
(Ref.)
Pakailah aku, jalan berkat-Mu,
memancarkan cahaya-Mu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.
DOA :
Ya TUHAN, terima kasih untuk anugerah pagi yang indah. Kami bergembira dan bersyukur untuk nafas kehidupan yang Engkau berikan. Kami ingin gunakan setiap waktu sepanjang hari ini dengan baik. Kiranya oleh hikmat bijaksana dari-Mu, ya TUHAN, hidup dan karya kami bermanfaat bagi sesama.
Kami berdoa dalam nama Yesus Kristus penyelamat kami, Amin.
BACAAN ALKITAB :Matius 12 : 9 - 15
AYAT MAS : Matius 12:12 (AYT) Betapa jauh lebih bernilainya manusia daripada seekor domba! Karena itu, dibenarkan berbuat baik pada hari Sabat.”
RENUNGAN :
Dalam peristiwa Yesus menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya pada hari
Sabat. Perbuatan baik Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat itu dipersalahkan oleh orang-orang Farisi. Mereka menganggap Yesus telah melanggar Peraturan Sabat. Mengapa? Karena menurut mereka, perbuatan baik itu (menolong orang) dilakukan pada waktu hari Sabat.
Peraturan Sabat adalah hukum agama yang dibuat oleh orang Farisi. Itu adalah aturannya orang Farisi. Bagi Yesus, nilai hidup manusia jauh lebih penting daripada berbagai aturan tentang Sabat. Melakukan perbuatan baik karena menolong orang sakit, itu tidak pernah melanggar hukum Allah, tetapi itu hanya melanggar aturannya orang Farisi. Sebab bagi Farisi domba itu lebih utama daripada manusia dan ritual agama lebih utama daripada belas kasihan. Sebaliknya, bagi Yesus manusia lebih utama dari domba dan ritual agama. Sikap Yesus ini memperlihatkan bahwa Allah menghendaki belas kasihan daripada ritual agama.
Sekalipun tindakan-Nya menyulut kemarahan orang Farisi yang kemudian bersekongkol hendak membunuh Dia, Yesus sendiri rela menanggung kecaman sebagian orang itu sebagai akibat perbuatan baik yang Dia lakukan. Kita pun dapat menghadapi pilihan yang demikian itu. Apakah kita beragama sebatas ritual saja atau kah karena kasih kepada Tuhan dan sesama? Kita perlu punya keberanian untuk dapat meneladani keputusannya Yesus. Amin.
MENYANYI : GB 284.
Wartakan Kristus dengan kasih-Nya;
pengampunan-Nya penuh.
Orang 'kan datang 'pabila engkau
menjadi saksi teguh.
(Ref.)
Pakailah aku, jalan berkat-Mu,
memancarkan cahaya-Mu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.
Seperti Tuhan memb'ri padamu
dan mengasihi dikau,
b'ri bantuanmu di mana perlu,
Yesus mengutus engkau!
(Ref.)
Pakailah aku, jalan berkat-Mu,
memancarkan cahaya-Mu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.
DOA :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga; Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. -- Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar