Minggu, 23 Oktober 2022

Renungan SBU, 2 Samuel 10:6-14







🌺 YANG KUAT MENOLONG YANG LEMAH 🌺

 2 Samuel 10:6-14




Ketika Yoab melihat, bahwa serangan itu mengancam dia dari depan dan dari belakang, maka dipilihnyalah sebagian dari orang pilihan Israel, lalu ia mengatur barisan mereka berhadapan dengan orang Aram itu. (ayat 9)

Inti bacaan kita hari ini adalah Bani Amon dan Orang Aram Dikalahkan.

Mereka melihat bahwa mereka telah membuat diri mereka sangat dibenci oleh Daud dan telah menyulut amarahnya dengan sepantasnya. Hal ini bisa saja dengan mudah mereka duga ketika mereka melecehkan utusan-utusannya, yang tidak lain merupakan tantangan untuk berperang, dan perlawanan yang berani terhadap Daud. 

Tatkala mendengar persiapan perang yang dilakukan bani Amon, Daud menyuruh Yoab maju menggempur mereka dengan pasukan yang besar.

Sebagai seorang panglima yang bijaksana, Yoab segera menyadari siasat tersebut, lalu ia pun membagi tentaranya sebagaimana mestinya. Orang-orang yang terpilih ditempatkannya di bawah pimpinannya sendiri, untuk memerangi orang Aram, yang kemungkinan diketahuinya sebagai prajurit-prajurit yang lebih baik, dan, sebagai prajurit sewaan, lebih menguasai seni berperang. 

Sisa pasukan lainnya ia tempatkan di bawah pimpinan Abisai, adiknya, untuk menghadapi bani Amon. 

Tolong-menolong adalah kewajiban sesama saudara. Parajurit-prajurit Kristus harus saling menguatkan seperti itu dalam peperangan rohani mereka. Yang kuat harus menolong dan membantu yang lemah. Orang-orang yang oleh anugerah telah menang atas pencobaan, harus menasihati, menghibur, dan mendoakan saudara-saudara mereka yang sedang mengalami pencobaan.

Rudy Waskito

Alkisah, Rudi Waskito, seorang dosen, senang melakukan pekerjaan-pekerjaan di rumah seorang diri. Suatu hari ia membongkar meja ping-pongnya yang berat dan terkilir selagi membawa bagian demi bagian dari meja itu ke ruang bawah tanah. Sejenak ia merasa kesakitan setelah memindahkan seluruh bagian meja itu.

Memang terkadang kita harus meminta pertolongan orang lain. Tidak mungkin kita memanjat ke atap rumah untuk mendapatkan kembali mainan yang tersangkut tanpa ada seseorang yang memegangi tangga yang kita naiki. Ada pula beberapa pekerjaan yang tidak mampu kita kerjakan tanpa keahlian kakak atau adik kita yang cekatan.

Sebagai pengikut Kristus, kita semua membutuhkan pertolongan agar berhasil dalam perjalanan iman. Kita tidak dapat mengerjakannya seorang diri. Kita membutuhkan pertolongan dari Tuhan untuk memberi kita tuntunan, kekuatan, dan pengajaran.

Perhatikan bagaimana Yoab dibantu Abisai, adiknya, yang mengatur barisan mereka berhadapan dengan bani Amon.

Tak ada satu pun yang dapat kita lakukan seorang diri dalam hidup kekristenan kita. Kita membutuhkan bantuan Bapa yang mengenal kita, Juruselamat yang memohonkan pengampunan bagi kita, dan Roh Kudus yang menguatkan kita. 

Kita selalu membutuhkan pertolongan Tuhan.

SALAH SATU ALASAN MENGAPA 
TUHAN MEMBERIKAN KEKUATAN 
KEPADA KITA ADALAH AGAR KITA 
DAPAT MENOLONG ORANG LAIN

✝️ ✝️ ✝️

Tidak ada komentar: