JUMAT, 7 Oktober 2022
MEZBAH KELUARGA
🎵 MENYANYI : KJ 367 (1)
🎶
PadaMu, Tuhan dan Allahku,
kupersembahkan hidupku:
dariMu jiwa dan ragaku,
hanya dalamMu 'ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan
padaMu juga kuberikan.
🙏 BERDOA :
Ya TUHAN, Terima kasih kami ucapkan atas berkat dan perlindungan-Mu selama hidup kami, hingga pagi ini kami bisa kembali bangun dari tidur dengan baik.
Hari ini kami akan kembali beraktivitas, yaitu kuliah, sekolah dan bekerja. Karena itu, bimbinglah kami dengan Firman-Mu dan Roh-Mu, sehingga seluruh tindakan kami hari ini dapat berkenan bagi-Mu.
Berbicaralah ya TUHAN, kami mendengarkan,,
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.
📖 MEMBACA ALKITAB :
Kolose 3:18-25
18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
23Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
25 Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.
🌺 RENUNGAN :
KELUARGA HARMONIS
Keluarga adalah organisasi tertua yang ada di dunia ini yang terdiri dari Suami, Istri, Anak dan Allah lah yang berinisiatif untuk membentuk keluarga tersebut.
Allah memiliki tujuan dalam membentuk keluarga tentu saja untuk mendatangkan sukacita damai sejahtera kepada manusia itu sendiri dan keluarga menjadi “alat” untuk melaksanakan perintah Allah di dunia ini.
Kej.2:18, menyatakan bahwa Allah-lah inisiator penciptaan keluarga, “tidakbaik”… kalau manusia itu (Adam = manusia laki-laki) hidup sendiri saja kemudian Allah menciptakan perempuan (Hawa /Adamah = manusia perempuan) menjadi pendamping laki-laki itu, adam sangat bersukacita menyambut kehadiran Hawa dan mereka hidup dengan penuh sukacita/harmonis sebagai keluarga di taman eden.
Kolose 3:18-25, menyatakan perintah yang harus dilakukan oleh setiap anggota keluarga, Suami, Istri dan Anak-anak, bahkan budak-budak, menjalankan peran mereka dengan baik sehingga terjadi relasi dan komunikasi yang baik hal ini akan menimbulkan keharmonisan di tengah-tengah keluarga.
Ay.18, Istri harus tunduk kepada suaminya, walaupun mungkin saja jabatan atau penghasilan istri lebih tinggi dari suami karena suami adalah pemimpin keluarga,
Ay.19. suami sebagai pemimpin harus mendasari kepemimpinannya dengan kasih dan kelemah lembutan.
Ay.20-21, anak-anak juga harus patuh kepada orangtua karena orangtua adalah teladan keluarga, orang tua juga harus mendidik anak dengan kasih dan sabar.
Ay.22. budak juga harus melakukan tugasnya dengan baik.
Rasul Paulus mengingatkan bahwa pekerjaan yang kita lakukan itu bukan berorientasi kepada objek pekerjaan saja tetapi kita melakukannya dengan prinsip pelayanan kepada Allah dan Allah lah yang memberi upah kepada umat yang setia serta hukuman kepada orang yang melakukan dosa, karena semua sama dihadapan Allah.
PRINSIP HIDUP KELUARGA :
a. Setiap anggota keluarga harus berpusat pada Kristus. Kristus sebagai kepala keluarga kita. Kalau kita perhatikan Kolose 3:18-25 jelaslah bahwa segala sesuatu harus melibatkan Tuhan.
b. Apa pun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Apapun yang kita perbuat, jangan hanya memperhatikan kepentingan diri sendiri tetapi kita juga harus memperhatikan kepentingan orang lain. Karena itu apapun yang kita lakukan dalam keluarga, lakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia.
c. Setiap anggota keluarga bukan menuntut tetapi memberi (melakukan) untuk anggota keluarga. Bila timbul persoalan, kita jangan menuntut supaya orang lain berbuat sesuai keinginan kita, tetapi alangkah baiknya kita melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain.
d. Banyak ancaman dan tantangan, perselisihan yang akan muncul dalam perjalanan hidup keluarga, hal ini adalah proses alamiah.
Keluarga yang harmonis juga pernah mengalaminya, saling pengertian dan saling mengasihi menjadi kekuatan untuk menjaga keharmonisan keluarga. Tetapi ke-egoisan anggota keluarga dapat merusak keutuhan keluarga, keharmonisan keluarga.
Keluarga Kristen sejati harus memiliki prinsip-prinsip seperti ini, dengan demikian baru kita dapat membentuk sebuah keluarga yang sehat, berkualitas dan menjadi saksi bagi Kristus.
✝️ ✝️ ✝️
🎵 MENYANYI : KJ 367 (6)
🎶
Ya Yesus, namaMu kiranya
dalam hatiku tertera,
supaya kasih selamanya
dalam hidupku nyatalah:
Seluruh kata dan kerjaku
biar penuh dengan namaMu!
================================
🙏 BERDOA :
Ya TUHAN, tolonglah diri kami untuk dalam kehidupan berkeluarga, kami senantiasa memiliki sikap hati yang benar di hadapan-Mu.
Dengan anugerah-Mu tolonglah diri kami untuk mampu hidup sesuai dengan firman-Mu, sehingga dengan demikian hidup kami sungguh menyenangkan hati-Mu.
..........
Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon,,
DENGARLAH PERMOHONAN kami
Yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa
Di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat kami, Dialah Firman yang hidup, yang telah mengajarkan kami berdoa bersama :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar