RABU, 12 Oktober 2022
MEZBAH KELUARGA
🎵 MENYANYI : GB 4 (1, 2)
🎶
Bersorak bagi Tuhan,
wahai umat-Nya;
hendaklah orang jujur
puji nama-Nya.
Mainkanlah kecapi
dan tabuhlah rebana,
bermazmur bagi Tuhan
dan bersyukurlah.
🎶
Nyanyikanlah lagu baru
bagi Tuhanmu;
nyaringkanlah suaramu
dan bersoraklah,
sebab Tuhan berfirman
dan semuanya ada;
segala isi bumi
diciptakan-Nya.
🙏 BERDOA :
Ya TUHAN, Terima kasih kami ucapkan atas berkat dan perlindungan-Mu selama hidup kami, hingga pagi ini kami bisa kembali bangun dari tidur dengan baik.
Hari ini kami akan kembali beraktivitas, yaitu kuliah, sekolah dan bekerja. Karena itu, kami mohon, bimbinglah kami dengan Firman-Mu dan Roh-Mu, sehingga seluruh tindakan kami hari ini dapat berkenan bagi-Mu.
Ya TUHAN, berbicaralah, kami mendengarkan,,
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.
📖 MEMBACA ALKITAB :
1 Samuel 21:1-6
1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?"
2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapa pun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.
3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apa pun yang ada."
4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan."
5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya."
6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.
Yohanes 5:5-10
5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
🌺 RENUNGAN :
KEPEMIMPINAN BERTANGGUNG JAWAB
Dalam hidup ini tidak jarang kita diperhadapkan pada dua pilihan sulit.
Dalam bacaan pertama hari ini, Daud menghadapi dua pilihan sulit; tidak makan berarti ia dan anak buahnya kelaparan atau makan roti sajian yang memang seharusnya dimakan hanya oleh para imam.
Namun, Daud memberanikan diri untuk meminta kepada Abimelekh, imam di Nob. Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan." Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya." Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.
Pilihan untuk makan roti sajian bukanlah perkara mudah namun sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas anak buahnya, Daud meminta roti sajian itu kepada Abimelekh .
Tanggung jawab memang mesti kita ambil ketika kita menghadapi pilihan dalam hidup kita; ada kalanya itu tidak beresiko maupun yang beresiko, dan sebuah keputusan haruslah diambil pada saat itu.
Menurut bacaan yang kedua, Yesus tahu bahwa hari di mana ia menyembuhkan orang lumpuh adalah hari Sabat. Namun, tegakah Yesus membiarkan seorang yang sudah sakit dan tidak ada harapan bagi orang sakit itu untuk dapat masuk ke dalam kolam itu karena tidak ada orang yang menolongnya.
Dalam tanggungjawab karena belas kasihanNya, maka Yesus memutuskan untuk menyembuhkan orang sakit itu; Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa orang itu telah lama menderita sakit itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. Ya. Itu hari Sabat, hari di mana orang tidak boleh bekerja, bahkan hanya untuk mengangkat tilam. Yesus paham hukum Sabat, namun hukum Sabat tak menghalangi-Nya untuk berbelas kasihan.
Mari, sebagai umat TUHAN, kita tidak fokus hanya kepada hukumnya (syariat agama) namun juga fokus kepada Kasih yang menggerakkan kita dalam hidup ini.
🎵 MENYANYI : GB 240 (1, 2)
🎶
Kasih Tuhanku sungguhlah ajaib,
bagi umat yang
mau percaya pada-Nya.
Kasih Tuhanku sungguh nyatalah
bagi umat yang
mau bersandar pada-Nya.
Kasih Tuhanku nyata, tak pernah berubah,
agung dan besar melebihi s’galanya.
Kasih Tuhanku sungguhlah ajaib,
bagi umat yang mau percaya pada-Nya.
🎶
Bila kau kerja, pagi dan petang
janganlah engkau
mengandalkan kuatmu.
Jika kau letih badan pun lelah,
datang pada-Nya,
kau ‘kan dipulihkan-Nya.
Kasih Tuhanku nyata, tak pernah berubah,
agung dan besar melebihi s’galanya.
Kasih Tuhanku sungguhlah ajaib,
bagi umat yang mau percaya pada-Nya.
🙏 BERDOA :
Ya TUHAN,
..........
Ya TUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon,,
DENGARLAH PERMOHONAN kami
Yang kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa
Di dalam nama Yesus Kristus, Juruselamat kami, Dialah Firman yang hidup, yang telah mengajarkan kami berdoa bersama :
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar