MEZBAH KELUARGA
Kamis, 2 September 2021
Markus 13 : 5-8
KEWASPADAAN ROHANI
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 111:1
Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati,
DALAM LINGKUNGAN ORANG-ORANG BENAR DAN DALAM JEMAAH.
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : GB 246.
AKU MAU BERSYUKUR
🎶
Aku mau bersyukur
di antara bangsa-bangsa,
aku mau bermazmur
bagi-Mu, ya Tuhan.
Kar'na kasih-Mu besar
mengatasi langit tinggi;
kebenaran-Mu sampai
menembus awan-awan.
Ditinggikan dirimu di atas langit.
Kemuliaan-Mu mengatasi bumi.
Ditinggikan diri-Mu diatas langit.
Kemuliaan-Mu mengatasi bumi.
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Markus 13:5-8
5 Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
6 Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
💠RENUNGAN :
KEWASPADAAN ROHANI
Ajaran tentang akhir zaman yang benar adalah untuk membangkitkan kewaspadaan rohani dan bukan untuk menimbulkan rasa gelisah di hati. Sama dengan ajaran-ajaran lainnya demikianlah ajaran tentang akhir zaman diwarnai dengan ajaran yang benar dan yang keliru. Salah satu cara untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat tujuan dari ajaran tersebut. Ajaran yang benar adalah untuk membangkitkan kewaspadaan rohani supaya dengan demikian orang tidak mudah tersesatkan dan menyembah juruselamat yang palsu. Sedangkan ajaran yang keliru adalah untuk membangkitkan rasa takut dan gelisah di hati, yang pada akhirnya justru akan membuat orang mudah untuk disesatkan.
Peringatan tentang kewaspadaan dan kegelisahan ini disampaikan Yesus kepada para murid-Nya dan dicatat di dalam Markus 13. Di situ Ia menjelaskan sikap yang seharusnya dari para pengikut-Nya dalam menghadapi zaman akhir. Ia berkata: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" Lebih lanjut Ia juga berkata: "Janganlah kamu gelisah." Berarti ajaran yang benar akan membangkitkan kewaspadaan rohani dan bukan kegelisahan di hati. Kewaspadaan rohani yaitu agar kita tidak disesatkan orang. Bukan kegelisahan di hati karena zaman akhir merupakan awal dari zaman yang baru dan yang lebih baik. Dan di balik semua itu Tuhan yang memegang kendali atas jalannya sejarah.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudahkah Anda senantiasa bersikap waspada secara rohani? Apakah buktinya?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 413. (1,2)
Tuhan, Pimpin AnakMu
🎶
Tuhan, pimpin anakMu,
agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru,
bila Kau tetap dekat
Ref.
Tuhan pimpin!
Arus hidup menderas;
Agar jangan 'ku sesat,
pegang tanganku erat.
🎶
Hanya Dikau sajalah
Perlindungan yang teguh.
Bila hidup menekan,
Kau harapanku penuh.
Ref.
Tuhan pimpin!
Arus hidup menderas;
Agar jangan 'ku sesat,
pegang tanganku erat.
💠BERDOA :
Tuhan, Engkau selalu melindungi diri kami dan tidak membiarkan kami tersesat oleh rupa-rupa angin pengajaran.
Roh-Mu menerangi pikiran kami dan firman-Mu menuntun hidup kami agar kami berjalan di dalam kebenaran.
Ya Tuhan, tolonglah diri kami agar senantiasa bersikap waspada supaya kami ini tidak disesatkan oleh ajaran yang keliru dan yang membuat diri kami menjauh dari pada-Mu.
Penuhilah hati kami ya Tuhan dengan damai sejahtera, sehingga kami tidak merasa gelisah di dalam menghadapi hari esok karena kami yakin Engkau memegang kendali atas segala sesuatu.
Engkaulah Sang Penguasa sejarah yang menggenggam hidup kami dengan tangan-Mu.
Ya Tuhan, kembali pagi hari ini kami mengangkat pujian dan ucapan syukur kami kepada-Mu, karena Engkau berjanji akan senantiasa menyertai hidup kami.
Oleh sebab itu apapun yang akan kami hadapi pada hari ini hati kami tidak merasa gelisah, karena Engkau tidak akan membiarkan diri kami berjalan seorang diri.
Tolonglah diri kami di dalam mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab kami, supaya dengan demikian berkat dan keberhasilan yang dari pada-Mu selalu mengiring kehidupan kami.
Pakailah diri kami sebagai garam dan terang-Mu di manapun diri kami berada.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar