MEZBAH KELUARGA
Kamis, 23 September 2021
Lukas 5:12, 13
IMAN YANG MEMBUKA PINTU MUJIZAT
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 98:1
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN,
SEBAB IA TELAH MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATAN YANG AJAIB;
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 4. (1, 3, 6)
Hai Mari Sembah
🎶
Hai mari sembah Yang Maha besar,
Nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umatNya, Yang Maha esa,
Mulia namaNya, takhtaNya megah
🎶
Buana penuh mujizat ajaib,
ya Khalik, Engkau membuatnya baik.
Engkau memisahkan daratan dan laut
Dengan kuasa firman : besarlah Engkau!
🎶
Ya Mahabesar, kekal kasihMu;
malaikat memb'ri pujian merdu,
pun kami, mahlukMu kecil dan lemah,
mengangkat pujian serta menyembah.
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Lukas 5:12, 13
12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
💠RENUNGAN :
IMAN YANG MEMBUKA PINTU MUJIZAT
Iman kepada kasih dan kuasa Tuhan akan membuka pintu bagi mujizat-Nya dalam hidup kita. Kalaupun manusia mampu menolong orang yang memerlukan bantuannya belum tentu ia mau mengulurkan tangan untuk menolong. Sebaliknya, kalaupun ia mau belum tentu ia mampu. Tetapi tidak demikian halnya dengan Tuhan. Kuasa-Nya tidak terbatas sehingga Ia mampu menolong semua orang yang berharap kepada-Nya. Bukan itu saja, kasih-Nya juga sangatlah besar sehingga Ia mau menolong yang bersangkutan. Itu sebabnya iman kepada kasih dan kuasa-Nya akan membuka pintu mujizat bagi orang yang memohon pertolongan-Nya.
Iman yang membuka pintu mujizat inilah yang ada pada diri seorang yang sakit kusta seperti yang dicatat di dalam Lukas 5. Di situ ditulis yang bersangkutan memohon kepada Yesus dengan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Artinya yang bersangkutan tidak meragukan kesanggupan Yesus untuk melakukan mujizat. Sekarang yang ia mohon adalah kasih Kristus untuk menahirkan dirinya. Menanggapi iman yang bersangkutan, Yesus berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Alhasil "seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya." Berarti iman yang bersangkutan kepada kasih dan kuasa Tuhan tidaklah sia-sia.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Menurut Anda, manakah yang lebih penting, iman kepada kasih Tuhan atau kepada kuasa-Nya? Mengapa demikian?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 149. (1, 2, 4)
Sang Maha Tabib T'lah Dekat
🎶
Sang Maha Tabib t'lah dekat,
ya itu Tuhan Yesus.
Wahai yang sakit dan penat,
dengarlah suara Yesus!
Ref.
Baik di dunia yang fana,
baik di sorga yang baka,
Yang terindah s'lamanya
nama Tuhan Yesus.
🎶
DiampuniNya dosamu;
dengarlah suara Yesus.
Menuju sorga jalanmu
bersama Tuhan Yesus.
Ref.
Baik di dunia yang fana,
baik di sorga yang baka,
Yang terindah s'lamanya
nama Tuhan Yesus.
🎶
Di kancah dosa dan gentar
harapku hanya Yesus.
Senang hatiku mendengar
mujizat nama Yesus.
Ref.
Baik di dunia yang fana,
baik di sorga yang baka,
Yang terindah s'lamanya
nama Tuhan Yesus.
💠BERDOA :
Ya Tuhan, kami percaya kasih dan kuasa-Mu tidaklah terbatas. Dengan kuasa-Mu yang tak terbatas itu Engkau sanggup melakukan segala perkara, sehingga tidak ada hal yang mustahil bagi-Mu.
Dengan kasih-Mu yang sangat besar Engkau rela mengulurkan tangan untuk menolong diri kami yang sebenarnya tidak pantas untuk menerima pertolongan-Mu ini.
Dengan merendahkan hati di hadapan-Mu, maka kami mengangkat iman kami kepada-Mu. Tolonglah kami di dalam beban dan persoalan yang kami hadapi di dalam hidup kami. Kepada-Mu, ya Tuhan, kami ini berharap.
Mengawali hari yang baru ini kembali kami mengangkat ucapan syukur kami kepada-Mu, karena sungguh limpah kebaikan-Mu bagi hidup kami. Tak habis-habisnya kasih setia-Mu, dan selalu baru di setiap hari.
Dengan bersandar kepada kasih setia-Mu itu maka hari ini kami memohon penyertaan dan tuntunan-Mu bagi hidup kami.
Ya Tuhan, tolonglah kami agar dapat melewati hari ini dengan kehidupan yang berkenan kepada-Mu. Berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan.
Permuliakanlah nama-Mu melalui hidup kami, supaya dengan demikian orang-orang yang ada di sekitar kami akan mengenal anugerah-Mu.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa kepada Allah Bapa kami.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar