MEZBAH KELUARGA
Sabtu, 4 September 2021
Hosea 11:1-2, 4-5
MENGHARGAI KESABARAN TUHAN
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 86:15
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih,
PANJANG SABAR DAN BERLIMPAH KASIH DAN SETIA.
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 58. (1, 3)
🎶
Mahakasih yang ilahi,
nikmat sorga, turunlah
Mendiami hati kami;
Kau mahkota kurnia.
Yesus, Kau berlimpah rahmat,
Sumber kasih yang besar
Datanglah membawa s'lamat
bagi kami yang gentar.
🎶
Penebus yang mahakuasa,
b'rilah kami hidup-Mu.
Datang dan senantiasa
tinggal dalam umat-Mu,
hingga beserta malaikat
yang mengabdi, menyembah,
kami turut memuliakan
kasih-Mu selamanya.
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Hosea 11:1-2, 4-5
1 Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.
2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.
4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.
💠RENUNGAN :
MENGHARGAI KESABARAN TUHAN
Memang Allah bersifat panjang sabar, namun bukan berarti kesabaran-Nya tidak terbatas. Sama seperti seorang ayah yang mengasihi anaknya. Di dalam kesabarannya ia tidak segera menghukum anaknya ketika si anak melakukan kesalahan. Yang ia lakukan adalah memberikan peringatan agar anak tersebut berhenti berbuat salah. Namun apabila si anak meremehkan kesabaran dari ayahnya dengan terus melakukan pelanggaran yang sama tentu sang ayah tidak akan membiarkan hal tersebut. Demi kebaikan si anak ia akan menghukum yang bersangkutan. Dengan kata lain, walaupun sang ayah adalah pribadi yang panjang sabar, namun bukan berarti kesabarannya tiada batasnya.
Hal yang sama dengan diri Allah. Ia adalah pribadi yang panjang sabar, namun bukan berarti kesabaran-Nya boleh dipermainkan. Sebagaimana yang ditulis di dalam Hosea 11, walaupun umat Israel mengkhianati diri-Nya dengan menyembah berhala, Allah di dalam kesabaran-Nya tetap "menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih." Namun ketika umat-Nya tidak juga kunjung bertobat maka Iapun bertindak menghukum mereka. Sehingga "mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka." Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah pribadi yang panjang sabar namun bukan berarti kesabaran-Nya tiada batasnya.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Apakah yang harus Anda lakukan sebagai penghargaan Anda terhadap kesabaran Tuhan? Mengapa demikian?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 416. (1, 3)
🎶
Tersembunyi ujung jalan,
hampir atau masih jauh;
'ku dibimbing tangan Tuhan
ke neg'ri yang tak 'ku tahu.
Bapa, ajar aku ikut,
apa juga maksudMu,
tak bersangsi atau takut,
beriman tetap teguh.
🎶
Tuhan, janganlah biarkan
kutentukan nasibku.
B'rilah hanya kudengarkan
keputusan hikmatMu.
Aku ini pun selaku
kanak-kanak yang bebal.
Bapa jua bimbing aku
ke kehidupan kekal.
💠BERDOA :
Bapa sorgawi, Engkau adalah pribadi yang panjang sabar. Di dalam kesabaran-Mu Engkau bersedia menuntun hidup kami, menjaga diri kami agar tidak melangkah ke jalan yang salah dan mengangkat diri kami ketika kami jatuh.
Di dalam kemurahan-Mu Engkau selalu mengingatkan kami agar hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Karena sesungguhnya Engkau tidak pernah tersesat maupun bermaksud untuk menyesatkan diri kami.
Oleh karena itu ampunilah diri kami apabila tak jarang kami ini mempermainkan kesabaran-Mu. Ajarlah diri kami untuk menghargai kemurahan-Mu agar supaya hidup kami memuliakan nama-Mu.
Ya Bapa Sorgawi, kami bersyukur kepada-Mu untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada hari ini.
Kami percaya Engkau tidak akan pernah membiarkan diri kami berjalan seorang diri. Engkau selalu menuntun diri kami dengan Roh-Mu.
Hikmat-Mu selalu tersedia bagi diri kami dan menyanggupkan kami untuk membuat keputusan-keputusan yang benar serta berkenan kepada-Mu.
Berkatilah diri kami di dalam mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab kami pada hari ini dengan keberhasilan. Jadikanlah diri kami berkat bagi orang-orang di sekitar kami.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar