Selasa, 31 Agustus 2021

KASIH YANG SEJATI | Mezbah Keluarga | 1 September 2021





MEZBAH KELUARGA 
Rabu, 1 September 2021
Markus 12
KASIH YANG SEJATI




💠 MEMBACA MAZMUR :
      📜  Mazmur 115:18

Tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, 

SEKARANG INI DAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA. 
HALELUYA!


💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  KJ 7. (1, 4)
Ya Tuhan, Kami Puji NamaMu Besar

🎶
Ya Tuhan, kami puji namaMu besar.
Ya Bapa, makhlukMu menyanyi bergemar.
Langit, buana, laut bersyukur semua
Malaikat segenap memuji Dikau jua.
KemuliaanMu tetap senantiasa.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa!


🎶
Ya Roh Kudus, berilah iman yang teguh,
sucikan kami di persekutuanMu,
supaya kami jangan mengandalkan diri
dan janganlah sesat ke kanan dan ke kiri.
Ya Bapa, Putra, Roh, kiranya Kauberikan
Kepenuhan harapan yang kami nantikan.



💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Markus 12:41-44

41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 

42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 

43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 

44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." 




💠 RENUNGAN : 


KASIH YANG SEJATI


Kasih kepada Tuhan bukan hanya diukur dari apa yang kita lakukan bagi Dia, tetapi juga dari bagaimana sikap kita dalam melakukannya. Pada umumnya orang mengukur kasih dari apa yang dilakukan oleh orang secara lahiriah. Padahal apa yang nampak secara kasat mata belum tentu mencerminkan apa yang tersimpan di dalam hati. Sebagai contoh, orang yang menolong orang lain. Kalau tindakan tersebut bukan bersumber dari kerelaan untuk berkorban, namun hanya untuk mencari nama, maka sesungguhnya pertolongan yang ia lakukan bukan bersumber dari kasih yang sejati. Karena wujud dari kasih yang sejati adalah sikap rela berkorban bagi orang lain tanpa pamrih.

 


Ukuran dari kasih yang sejati itulah yang diajarkan Yesus di dalam Markus 12. Di situ dicatat bahwa banyak orang kaya yang memberi persembahan dari kelimpahan mereka. Kemudian datanglah seorang janda miskin yang memberi "dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." Artinya janda ini memberi persembahan kepada Tuhan dengan pengorbanan. Sikap ini dihargai oleh Yesus, sehingga Ia berkata bahwa janda ini memberi lebih banyak daripada semua orang yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kasih kita kepada Tuhan bukan hanya diukur dari jumlah persembahan yang kita berikan kepada-Nya, namun juga dari bagaimana sikap hati kita dalam melakukannya.




PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudahkah Anda sungguh-sungguh mengasihi Tuhan? Apakah buktinya?

 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   KJ 367. (1, 5)
PadaMu, Tuhan dan Allahku

🎶
PadaMu, Tuhan dan Allahku, 
kupersembahkan hidupku:
dariMu jiwa dan ragaku, 
hanya dalamMu 'ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan 
padaMu juga kuberikan.


🎶
NamaMu, Yesus, suci agung, 
ya Sumber kasih kurnia;
padamu datanglah umatMu 
mencari hidup yang baka.
Yang bertelut bertadah-tangan, 
berlimpah-limpah Kau kenyangkan.



💠 BERDOA :

Ya Tuhan, Engkau telah terlebih dahulu mengasihi manusia sebelum kami mengasihi diri-Mu. 

Di dalam kasih-Mu Engkau telah rela mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib demi menyelamatkan manusia dari dosa dan hukuman dosa. Sungguh besar kasih-Mu bagi hidup kami.

Tolonglah diri kami agar juga mampu mengasihi semua orang seperti kasih yang telah kami alami dari-Mu. Sehingga melalui hidup yang mengasihi dalam pengorbanan yang tanpa pamrih itu orang dapat melihat hati-Mu melalui hidup kami.

Supaya dengan demikian nama-Mu dimuliakan oleh karena pikiran, perkataan dan perbuatan kami sehari-hari.

 

Pagi hari ini kembali kami menghadap takhta-Mu untuk mengangkat pujian dan syukurku kepada-Mu. Engkau layak menerima segala pujian dan hormat untuk selama-lamanya. 

Izinkan diri kami untuk kembali mengalami kebaikan-Mu di dalam hidup kami. Oleh karena itu tuntun dan sertailah diri kami di sepanjang hari ini dengan firman dan Roh Kudus-Mu. 

Bawalah diri kami untuk senantiasa berjalan di jalan-jalan-Mu yang benar, dan penuhilah hidup kami dengan hikmat yang dari pada-Mu. 

Berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jadikanlah diri kami saluran berkat-Mu bagi semua orang. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. 

****

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: