Rabu, 08 September 2021

KRISTUS IMAM BESAR AGUNG ~ Mezbah Keluarga ~ 9 September 2021





MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 9 September 2021
Ibrani 4:15, 16
KRISTUS IMAM BESAR AGUNG


💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ  Mazmur 67:2

Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, 

KIRANYA IA MENYINARI KITA DENGAN WAJAH-NYA. 
 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  KJ 454. 
INDAHNYA SAAT YANG TEDUH

🎶 
Indahnya saat yang teduh 
menghadap takhta Bapaku:
kunaikkan doa padaNya, 
sehingga hatiku lega.
Di waktu bimbang dan gentar, 
jiwaku aman dan segar;
'ku bebas dari seteru 
di dalam saat yang teduh.


🎶
Indahnya saat yang teduh 
dengan bahagia penuh.
Betapa rindu hatiku 
kepada saat doaku.
Bersama orang yang kudus 
kucari wajah Penebus;
Dengan gembira dan teguh 
kunanti saat yang teduh.

 


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖   Ibrani 4:15, 16
 
15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. 

16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. 


💠 RENUNGAN : 


KRISTUS IMAM BESAR AGUNG

Bukan saja Kristus dapat merasakan kelemahan kita, Ia juga tidak pernah terlambat dalam mengulurkan pertolongan-Nya. Tidak jarang orang mengharapkan pertolongan dari para pembesar dengan anggapan bahwa mereka pasti akan mampu membereskan persoalan yang dihadapinya. Yang menjadi masalah adalah walaupun si pembesar sesungguhnya sanggup untuk menolong namun ia bersikap tidak peduli dan tidak segera memberikan pertolongan. Tetapi tidak demikian halnya dengan Tuhan. Ia tidak pernah mengabaikan umat-Nya. Bukan itu saja, Ia juga tidak pernah terlambat dalam menjawab doa kita. Sehingga di dalam segala keadaan kita tidak perlu berputus asa.

 

Bahwasanya pertolongan Kristus dapat diandalkan itulah yang ditulis di dalam Ibrani 4. Di situ diutarakan bahwa Dia adalah Imam Besar yang dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Artinya Ia bersikap peduli terhadap keadaan kita. Bukan itu saja, Ia juga bersedia menolong kita pada waktunya. Berarti Ia tidak pernah terlambat di dalam mengulurkan pertolongan kepada orang yang berharap kepada-Nya. Atas dasar itulah penulis surat Ibrani berkata: "Marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia." Artinya tanpa rasa kuatir kita dapat menaruhkan pengharapan kita melalui doa kepada-Nya.



PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Apakah yang perlu Anda lakukan ketika Anda merasa tidak berdaya dalam menghadapi kesukaran? Mengapa demikian?
 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   PKJ 131. 
'KU YAKIN TUHAN TUNTUN LANGKAHKU

🎶 
‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
serta membuka jalan bagiku.
Jika sungguh berserah 
dan berdoa padaNya,
Tuhan membuka jalan bagiku.

 ðŸŽ¶
‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
serta membuka jalan bagiku.
‘Ku mencari wajahNya, 
maka malampun cerah;
Tuhan membuka jalan bagiku.



💠 BERDOA :

Ya Tuhan, Engkau adalah Imam Besar yang dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kami sebagai seorang manusia. 

Engkau juga adalah pribadi yang mahakuasa sehingga mampu mengalahkan Iblis yang ingin mencobai diri-Mu. 

Ya Tuhan, kami percaya akan kasih-Mu yang tidak terbatas. Oleh sebab itu bila kami menaruhkan harapan kami pada-Mu maka di saat kami merasa lemah Engkau yang akan menguatkan diri kami. 

Sehingga dengan demikian tidak ada kesukaran yang tak dapat kami atasi, karena pertolongan-Mu selalu datang tepat pada waktunya.

 

Ya Tuhan Penolong kami, 

Dengan berharap kepada pertolongan-Mu kami menyerahkan diri kami ke dalam tangan-Mu. 

Kepada-Mu kami memohon, teguhkanlah hidup kami dan tetapkanlah langkah-langkah kami di sepanjang hari ini. 

Tuntunlah diri kami dengan firman dan Roh-Mu agar supaya kami senantiasa berjalan sesuai dengan kehendak-Mu, dan berikan kepada kami hikmat-Mu agar kami dapat membedakan antara tuntunan-Mu dengan yang bukan dari pada-Mu. 

Jadikan diri kami saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu, dan berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong kami, kami berdoa. 


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

Tidak ada komentar: