MEZBAH KELUARGA
Selasa, 7 September 2021
Ibrani 2 : 1-4
MENGHARGAI ANUGERAH TUHAN
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 65:5
Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat
UNTUK DIAM DI PELATARAN-MU!
Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu,
DI BAIT-MU YANG KUDUS.
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : GB 101. (1)
YA TUHAN, RAJAKU
🎶
Ya Tuhan, Rajaku, Kau panggil aku ini
menjadi hamba-Mu, bentara-Mu di sini.
B’ri kuat dan sabar, b’ri hati ku teguh
dan aku bekerja menurut maksud-Mu.
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Ibrani 2:1-4
1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
2 Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal,
3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan
4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
💠RENUNGAN :
MENGHARGAI ANUGERAH TUHAN
Salah satu wujud dari sikap menghargai anugerah Tuhan adalah dengan menaati firman-Nya. Hal ini sama seperti seorang yang telah melanggar peraturan lalu lintas dan yang kemudian hanya diperingatkan serta tidak ditilang oleh polisi yang menghentikan dirinya. Apabila orang tersebut sungguh-sungguh menghargai kemurahan hati dari sang polisi yang telah memaafkan dirinya itu, maka ia tidak akan dengan sengaja melanggar peraturan lalu lintas lagi. Demikian pula kalau kita sungguh-sungguh menghargai anugerah Allah dalam mengampuni dosa kita maka kita tidak akan berbuat dosa lagi, namun akan hidup dalam ketaatan terhadap firman-Nya.
Bahwasanya ketaatan kepada firman Allah merupakan penghargaan terhadap anugerah-Nya ini dikemukakan di dalam Ibrani 2. Di situ diutarakan bahwa pelanggaran dan ketidaktaatan terhadap firman Allah merupakan wujud dari tindakan "menyia-nyiakan keselamatan" yang telah Allah berikan kepada kita. Keselamatan yang kita alami bukan karena upaya atau kebaikan kita, namun karena anugerah-Nya. Oleh sebab itu sikap tidak menyia-nyiakan keselamatan atau sikap menghargai serta mensyukuri anugerah Allah tidaklah cukup bila kita ungkapkan hanya melalui puji-pujian secara lisan kepada Tuhan. Namun haruslah kita wujudkan dengan menaati firman-Nya.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudahkah Anda menghargai anugerah Allah? Apakah wujudnya?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : NP 119. (1-3)
SANGAT BESAR ANUG'RAHNYA
🎶
Sangat besar anug'rahNya
Yang t'lah kualami!
Sesat aku dulu kala,
S'lamatlah ku kini.
🎶
Oleh anug'rah hilanglah
Segala takutku;
Betapa indah anug'rah,
Memb'ri berkat restu!
🎶
Sering bahaya dan jerat
Mengancam hidupku;
Oleh anug'rahku s'lamat;
Ke surga ku tuju.
💠BERDOA :
Tuhan, kami bersyukur untuk anugerah-Mu yang sangat besar bagi hidup kami.
Engkau telah memerdekakan diri kami dari perbudakan dosa, memperdamaikan diri kami dengan diri-Mu, dan menjamin masa depan kami.
Ajarlah kami agar tidak menyia-nyiakan keselamatan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami itu. Oleh karena itu berikan kepada kami hati yang lembut dan yang bersedia untuk menaati firman-Mu.
Ampunilah diri kami apabila adakalanya kami hidup menurut jalan kami sendiri dan mengabaikan kehendak-Mu.
Tolonglah kami dengan Roh Kudus-Mu agar hidup kami merupakan persembahan yang berkenan kepada-Mu.
Kami bersyukur untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami ini. Kami percaya hari ini kami akan mengalami berkat dan kemurahan-Mu yang berlimpah-limpah.
Oleh karena itu kami menyerahkan diri kami ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah kami agar senantiasa berjalan sesuai dengan kehendak-Mu.
Mampukanlah diri kami untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab kami secara maksimal. Supaya dengan demikian kami bukan hidup di dalam kesia-siaan tetapi memuliakan nama-Mu.
Jadikanlah diri kami sebagai saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitar kami.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala kami, kami berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar