MEZBAH KELUARGA
Jumat, 3 September 2021
Markus 14:35, 36
JIKA JIWAKU BERDOA
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 113:2, 3
Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan,
SEKARANG INI DAN SELAMA-LAMANYA.
Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari
TERPUJILAH NAMA TUHAN.
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 6. (1, 4)
HAI MASYHURKANLAH
🎶
Hai masyhurkanlah Allahmu kudus:
besar namaNya maklumkan terus.
Agungkanlah Dia yang jaya megah;
kekal dan mulia kerajaanNya.
🎶
KepadaNyalah syukur abadi!
KepadaNyalah sembah tak henti,
Kuasa dan hikmat, pujian merdu,
Kemuliaan, hormat dan kasih penuh!
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Markus 14:35, 36
35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
💠RENUNGAN :
JIKA JIWAKU BERDOA
Doa bukanlah upaya memaksa Tuhan agar menuruti kehendak kita, namun merupakan penyerahan diri kita kepada kehendak-Nya. Oleh karena itu slogan Pray Until Something Happens, berdoa sampai sesuatu terjadi, merupakan hal yang benar namun juga dapat dipahami secara keliru. Kalau slogan ini dimaknai sebagai kegigihan untuk berdoa, maka hal itu merupakan prinsip yang benar. Tetapi kalau diartikan bahwa kita harus gigih berdoa sampai Tuhan terpaksa menuruti kehendak kita, maka itu merupakan sikap yang keliru. Sebab bila kita dapat memaksa Tuhan maka berarti Dia bukanlah pribadi yang berdaulat. Oleh sebab itu yang benar adalah melalui doa kita menyerahkan diri kepada kehendak-Nya.
Prinsip tentang doa inilah yang dicontohkan Yesus dan dicatat dalam Markus 14. Ditulis di situ Ia berkata: "Janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." Itulah contoh dari doa yang seharusnya. Yaitu bahwa di dalam doa kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada Tuhan. Sebab kehendak kita tidak selalu tepat dan tidak selalu sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna. Justru melalui doa kita mengungkapkan keyakinan kita bahwa kehendak Tuhan adalah yang terbaik, dan kuasa-Nya tidak terbatas. Dengan kesadaran iman tersebut kita merendahkan diri serta memasrahkan hidup kita kepada kehendak-Nya.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Apakah selama ini Anda telah berdoa dengan menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan? Apakah bukti dari jawaban Anda itu?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 460. (1, 3)
JIKA JIWAKU BERDOA
🎶
Jika jiwaku berdoa
kepadaMu, Tuhanku,
ajar aku t'rima saja
pemberian tanganMu
dan mengaku, s'perti Yesus
di depan sengsaraNya:
Jangan kehendakku, Bapa,
kehendakMu jadilah.
🎶
Aku cari penghiburan
hanya dalam kasihMu.
Dalam susah Dikau saja
perlindungan hidupku.
'Ku mengaku, s'perti Yesus
di depan sengsaraNya:
Jangan kehendakku Bapa,
kehendakMu jadilah.
💠BERDOA :
Ya Bapa yang baik, kami percaya bahwa kehendak-Mu selalu yang terbaik bagi kami.
Tidak ada yang lebih baik di dunia ini melebihi mengikuti kehendak-Mu. Sebab di luar kehendak-Mu kami akan berjalan di dalam kegelapan dan menuju kepada kebinasaan.
Ampunilah diri kami ya Tuhan, apabila acapkali kami hidup hanya untuk memuaskan keinginan kami sendiri dan tidak mempedulikan kehendak-Mu.
Ya Roh Kudus, bimbinglah diri kami agar kami semakin mengenal kehendak-Mu dan berjalan sesuai dengan firman-Mu. Sehingga dengan demikian hidup kami akan berkenan kepada-Mu.
Ya Tuhan, ketika mengawali hari ini kami mengucap syukur kepada-Mu untuk semua kebaikan-Mu yang telah kami alami di dalam hidup kami.
Kami menyerahkan hidup kami di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu, dan memohon tuntunan-Mu agar kami sanggup melakukan semua tugas dan tanggung jawab kami.
Berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan. Tuntunlah diri kami dengan hikmat-Mu agar kami sanggup mengambil keputusan-keputusan yang benar dan memuliakan nama-Mu.
Jangan biarkan kami terjerumus ke dalam pencobaan dan lepaskanlah diri kami dari pada yang jahat.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar