MEZBAH KELUARGA
Selasa 14 September 2021
Ibrani 9:15-17
WASIAT DARI YESUS JURUSELAMAT
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 97:9
Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi,
ENGKAU SANGAT DIMULIAKAN DI ATAS SEGALA ILLAH.
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 246. (1, 2)
YA ALLAH YANG MAHATINGGI
🎶
🎶
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Ibrani 9:15-17
15 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.
17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.
💠RENUNGAN :
WASIAT DARI YESUS JURUSELAMAT
Wujud yang terbesar dari kasih Allah adalah kerelaan-Nya untuk mengorbankan nyawa bagi umat manusia. Memang ukuran dari kasih adalah kerelaan untuk berkorban bagi orang yang dikasihi. Namun tidak semua orang yang berkorban melakukannya karena dorongan kasih. Sebagai contoh, orang yang mengorbankan uangnya untuk diambil seorang penodong. Hal tersebut ia lakukan bukan karena ia mengasihi sang penodong. Tetapi bila orang mengasihi maka ia akan rela berkorban. Semakin ia mengasihi semakin besar pengorbanan yang ia lakukan. Itu sebabnya wujud yang terbesar dari kasih Allah kepada manusia adalah kerelaan-Nya untuk mengorbankan nyawa-Nya bagi mereka.
Besarnya kasih Allah inilah yang diutarakan di dalam Ibrani 9. Di situ disebut bahwa Allah telah memberikan wasiat, atau janji hak waris, kepada umat manusia yaitu hidup yang kekal. Dijelaskan pula bahwa suatu wasiat hanya akan berlaku dengan sah apabila si pembuat wasiat telah meninggal dunia. Oleh karena itu agar manusia memperoleh hidup yang kekal maka Tuhan, sebagai Sang Pembuat wasiat, telah mengorbankan nyawa-Nya bagi umat manusia. Melalui pengorbanan-Nya itu Ia menunjukkan kasih-Nya, menebus manusia dari pelanggaran-pelanggaran mereka, dan membuat manusia menerima wasiat yaitu hidup kekal yang Ia janjikan.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Apabila Tuhan rela mengorbankan nyawa-Nya bagi umat manusia, masih perlukah Anda merasa kuatir akan masa depan Anda? Mengapa demikian?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : PKJ 126. (1, 2)
HANYALAH YESUS JURUSELAMAT
🎶
🎶
💠BERDOA :
Ya Tuhan, kami merasa takjub terhadap besarnya kasih-Mu kepada diri kami.
Engkau Raja alam semesta yang mahamulia namun rela mengasihi diri kami, manusia yang terbatas ini.
Di dalam kasih-Mu Engkau telah mewariskan hidup yang kekal dan janji-janji yang indah bagi diri kami. Dan untuk itu Engkau telah rela mengalami kematian di dalam pengorbanan-Mu agar supaya hak waris yang Engkau berikan kepada kami itu dapat kami alami di dalam hidup kami.
Kasih-Mu dan jaminan hak waris yang Engkau berikan kepada kami ini menyanggupkan diri kami untuk menyongsong masa depan tanpa rasa ragu. Kasih setia-Mu membuat hati kami penuh dengan damai sejahtera yang berlimpah-limpah.
Ya Tuhan Kesetiaan, kami datang untuk berterima kasih kepada-Mu atas perlindungan-Mu yang telah kami alami di sepanjang malam yang telah berlalu.
Kami percaya sebagaimana Engkau selalu memelihara diri kami di waktu yang lalu demikian juga pada hari ini Engkau tidak akan mengabaikan semua yang kami perlukan bagi hidup kami.
Kesetiaan-Mu tetap untuk selama-lamanya dan selalu dapat kami andalkan. Oleh sebab itu kami mempercayakan seluruh hidup kami dan masa depan kami ke dalam tangan-Mu.
Ya Tuhan, berikanlah berkat-Mu atas semua yang kami kerjakan pada hari ini, dan jadikanlah itu berhasil.
Pakailah diri kami menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitar kami supaya mereka mengenal diri-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang setia, kami berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar