Minggu, 12 September 2021

ALLAH, PRIBADI YANG MAHASETIA ~ Mezbah Keluarga ~ 13 September 2021




MEZBAH KELUARGA 
Senin, 13 September 2021
Ibrani 8:8-10
ALLAH, PRIBADI YANG MAHASETIA


 




💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ  Mazmur 90:1, 2

Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami 

TURUN -TEMURUN. 

Sebelum gunung-gunung dilahirkan, 

DAN BUMI DAN DUNIA DIPERANAKKAN, BAHKAN DARI SELAMA-LAMANYA SAMPAI SELAMA-LAMANYA ENGKAULAH ALLAH. 


💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  PKJ 248. 
Ya Tuhan, Engkau Perlindunganku
 
🎶
 

🎶


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Ibrani 8:8-10

8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda, 

9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan. 

10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. 




💠 RENUNGAN : 



ALLAH, PRIBADI YANG MAHASETIA
 

Allah adalah pribadi yang mahasetia, itu sebabnya ketidaksetiaan umat-Nya tidak akan mampu mengubah kesetiaan-Nya kepada mereka. Apabila manusia acapkali mengingkari janjinya maka tidak demikian halnya dengan Allah. Kalau kesetiaan manusia pada umumnya bersifat timbal balik, yaitu ia hanya akan bersikap setia kepada orang yang setia, dan akan bersikap tidak setia kepada orang yang tidak setia, maka kesetiaan Tuhan adalah tanpa syarat. Dia adalah pribadi yang mahasetia. Oleh karena itu Tuhan akan tetap bersikap setia kepada apa yang dijanjikan-Nya tanpa tergantung ataupun terpengaruh oleh sikap manusia kepada diri-Nya.

 

Kemahasetiaan Allah yang tidak bersyarat ini Ia kemukakan di dalam surat Ibrani 8. Di situ dikisahkan kembali tentang ketidaksetiaan umat Israel terhadap perjanjian yang Allah buat dengan mereka di gunung Sinai, yaitu dalam perjalanan umat-Nya dari Mesir menuju ke Kanaan. Setibanya di negeri Kanaan mereka mengkhianati Tuhan dengan menyembah berbagai berhala. Namun Allah di dalam kesetiaan-Nya tetap bersedia menerima mereka kembali menjadi umat-Nya dan membuat perjanjian yang baru dengan mereka. Tindakan Allah ini menunjukkan bahwa Dia adalah pribadi yang mahasetia, sehingga kesetiaan-Nya tidak akan tergantung kepada apapun juga



PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Karena Allah adalah pribadi yang mahasetia, bolehkah kita mempermainkan kesetiaan-Nya? Mengapa begitu?
 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   PKJ 14. 
KUNYANYIKAN KASIH SETIA TUHAN

Kunyanyikan kasih setia Tuhan 
selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan 
selamanya, kunyanyikan s’lamanya.
    
Kututurkan tak jemu 
kasih setiaMu, Tuhan; 
kututurkan tak jemu
kasih setiaMu turun temurun

Kunyanyikan kasih setia Tuhan 
selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan 
selamanya,
kunyanyikan s’lamanya.

(ulangi lagi dari atas)



 



💠 BERDOA :

 
Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu karena kasih setia-Mu tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. 

Engkau setia terhadap janji-Mu sehingga kami dapat berharap kepada-Mu dalam segala keadaan. 

Ampunilah diri kami apabila acapkali kami meremehkan kesetiaan-Mu dengan berlaku tidak setia kepada perintah-perintah-Mu. 

Tolonglah diri kami agar dapat meneladani dan mensyukuri kesetiaan-Mu dengan bersikap setia kepada-Mu. Sebab hanya dengan demikian barulah kami dapat menjadi saksi-Mu bagi lingkungan kami.

 

Mengawali hari ini kami memohon penyertaan-Mu di dalam mengemban tugas dan tanggung jawab kami sepanjang hari ini. 

Mampukan diri kami agar sanggup mengerjakannya dengan sebaik mungkin sehingga kami tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang Engkau berikan kepada kami. 

Berkatilah usaha yang kami kerjakan dengan keberhasilan agar supaya orang-orang di sekitar kami dapat melihat bahwa Engkau adalah Allah yang hidup serta dapat diandalkan. 

Lindungilah kami dari pencobaan dan lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami yang setia, kami berdoa.


***

ANAKDOMBA ALLAH
(dinyanyikan)

Anakdomba Allah 
yang menghapus dosa dunia.
Kasihanilah kami,
kasihanilah kami.
Anakdomba Allah
yang menghapus dosa dunia.
B’rilah kami damai,
b’rilah kami damai.


***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

Tidak ada komentar: