MEZBAH KELUARGA
Jumat, 10 September 2021
Ibrani 5:12-14
BERTUMBUH MENJADI DEWASA
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 79:13
Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu,
AKAN BERSYUKUR KEPADA-MU UNTUK SELAMA-LAMANYA, DAN AKAN MEMBERITAKAN PUJI-PUJIAN UNTUK-MU TURUN-TEMURUN.
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 3. (1)
Kami Puji dengan Riang
🎶
Kami puji dengan riang
Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga t'rima siang,
hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita,
kebimbangan, t'lah lenyap.
Sumber suka yang abadi,
b'ri sinarMu menyerap.
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Ibrani 5:12-14
12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
💠RENUNGAN :
BERTUMBUH MENJADI DEWASA
Kedewasaan rohani tidak dapat diukur dari berapa lama seseorang menjadi pengikut Kristus namun dari seberapa jauh perubahan pola pikir yang bersangkutan. Bertambahnya usia seseorang tidak berarti dengan sendirinya kedewasaan yang bersangkutan juga ikut bertambah. Sebab bisa jadi walaupun orang sudah berusia lanjut namun ia patut dinilai sebagai pribadi yang masih kekanak-kanakan. Hal ini adalah karena kedewasaan seseorang sangatlah tergantung kepada kematangan pola pikir yang bersangkutan. Apabila seseorang, di usia berapapun, belum mampu membedakan antara yang benar dengan yang salah, maka ia adalah orang yang masih kekanak-kanakan alias belum dewasa.
Bahwasanya kedewasaan seseorang adalah tergantung kepada kematangan pola pikirnya itulah yang diutarakan di dalam Ibrani 5. Di situ penulis surat Ibrani berkata bahwa walaupun seseorang sudah lama menjadi pengikut Kristus, sehingga seharusnya sudah menjadi pengajar, namun apabila ia belum juga memahami ajaran tentang kebenaran maka secara rohani yang bersangkutan masihlah seorang anak kecil. Lebih jauh ia berkata bahwa seorang yang dewasa adalah pribadi yang mampu membedakan antara yang baik dengan yang jahat. Hal ini menunjukkan bahwa kedewasaan seseorang terlihat dari seberapa jauh perubahan pola pikir yang bersangkutan.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudah dewasakah kehidupan rohani Anda? Apakah yang perlu Anda lakukan agar bertumbuh dewasa secara rohani?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 309. (1, 2)
Biar'Ku Tumbuh di BatangMu
🎶
Biar 'ku tumbuh di batangMu,
ya Pokok Anggur yang benar,
supaya Kau hidupkan daku
menjadi ranting yang segar.
Jika Engkau beri berkat,
aku berbuah yang lebat.
🎶
Tak mungkin aku 'kan mandiri,
aku lemah di luarMu.
Hanya di dalamMu sendiri
limpahlah hidup bagiku.
OlehMu buahku lebat;
yang tak berbuah dikerat.
💠BERDOA :
Tuhan, kami menyadari bahwa di dalam banyak hal kehidupan rohani kami masih belum dewasa. Tidak jarang kami masih melakukan perkara yang kami anggap sebagai hal yang baik padahal di pemandangan-Mu merupakan hal yang jahat.
Tuhan, tolonglah diri kami agar rohani kami semakin bertumbuh dewasa, sehingga hidup kami mencerminkan pikiran, perasaan dan kehendak-Mu.
Bentuklah diri kami dengan firman-Mu yang mengubah dan membaharui pola pikir kami agar hidup kami semakin berkenan kepada-Mu.
Dengan demikian barulah kami dapat menjadi saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu di manapun diri kami berada.
Ya Tuhan, kami menaikkan ucapan syukur kami kepada-Mu karena Engkau memberikan kesempatan yang baru bagi diri kami pada hari ini.
Kesempatan yang seharusnya kami isi dengan kehidupan yang tidak sia-sia, namun penuh makna dan menyenangkan hati-Mu.
Oleh sebab itu tuntunlah hidup kami dengan firman-Mu. Sertailah hidup kami dengan Roh-Mu dan hikmat-Mu. Supaya dengan demikian setiap langkah yang kami ambil akan membuahkan keberhasilan dan memuliakan nama-Mu.
Jangan biarkan kami terjerumus ke dalam pencobaan dan lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami, kami berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar