Kamis, 08 Juli 2021

TUHANKU SANGGUP MENYELAMATKANKU | Matius 8 | Mezbah Keluarga | 9 Juli 2021




MEZBAH KELUARGA 
9 Juli 2021
Matius 8
TUHANKU SANGGUP MENYELAMATKANKU



💠 MEMBACA MAZMUR :
      📜 Mazmur 71:1, 3, 19 

Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung, jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, 

KUBU PERTAHANAN UNTUK MENYELAMATKAN AKU; SEBAB ENGKAULAH BUKIT BATUKU DAN PERTAHANANKU. 

Keadilan-Mu, ya Allah, sampai ke langit. 

ENGKAU YANG TELAH MELAKUKAN HAL-HAL YANG BESAR, YA ALLAH, SIAPAKAH SEPERTI ENGKAU? 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  KJ 440. (1, 2, 4)
DI BADAI TOPAN DUNIA

🎶
🎶
🎶

💠 BACAAN ALKITAB :
      📖 Matius 8:1-3

1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. 

2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." 

3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.


💠 RENUNGAN : 


TUHANKU SANGGUP MENYELAMATKANKU

Wujud dari iman kepada Tuhan adalah keyakinan bahwa Ia mau dan mampu untuk menolong kita. Ketika sedang menghadapi kesukaran tidak jarang orang mempertanyakan kedua sifat Tuhan ini. Adakalanya mereka berpikir bahwa Tuhan adalah pribadi yang tidak berdaya, sehingga kalaupun Ia mau tetapi Ia tidak mampu untuk menolong manusia. Kemungkinan yang lain, Tuhan adalah pribadi yang kejam. Sehingga walaupun Ia mampu namun Ia tidak mau untuk melepaskan manusia dari kesulitan mereka. Semua pandangan itu adalah keliru. Yang benar adalah bukan saja Tuhan mampu tetapi Ia juga mau untuk menolong kita.

 

Kemampuan dan kemauan Tuhan untuk menolong orang yang menderita inilah yang diyakini oleh seorang yang sakit kusta seperti yang dicatat di dalam Matius 8. Ia menyatakan keyakinannya tersebut dengan berkata kepada Yesus: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Dengan berkata demikian yang bersangkutan secara tersirat menyatakan bahwa ia tidak meragukan kemampuan Tuhan untuk menolong dirinya. Ia juga menyatakan secara tersurat bahwa dirinya percaya Tuhan mau menolongnya. Iman tersebut tidak sia-sia. Alhasil Yesus menunjukkan kemampuan dan kemauan-Nya untuk menolong yang bersangkutan, sehingga tahirlah orang tersebut dari sakit kustanya.

 



PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Menurut Anda, manakah yang lebih sukar, mempercayai kemampuan atau kemauan Tuhan untuk menolong umat-Nya? Mengapa demikian?
 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   PKJ 125. 
DIA SANGGUP

🎶

💠 BERDOA :

Ya Tuhan, kami memuji-Mu karena Engkau adalah pribadi yang penuh dengan kasih sehingga Engkau bersedia menolong manusia di dalam penderitaan mereka. Bukan itu saja, Engkau juga adalah pribadi yang kuasa-Nya tidak terbatas sehingga Engkau sanggup menolong diri kami di dalam kesulitan yang kami alami.

Kemauan dan kemampuan-Mu untuk menolong umat-Mu inilah yang memungkinkan diri kami untuk tetap memandang masa depan dengan penuh pengharapan. Karena orang yang berharap kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan.


 ***


Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan yang sanggup menyelamatkan kami, 

Memulai hari yang akan kami jalani ini kami menyerahkan diri kami kepada-Mu, dan bersandar pada kasih dan kuasa-Mu yang tidak terbatas itu. Sertailah diri kami dengan Roh-Mu dan tuntunlah hidup kami dengan firman-Mu, agar kami senantiasa berjalan di dalam kebenaran-Mu.

Penyertaan dan tuntunan-Mu itu membawa damai sejahtera di dalam jiwa kami, dan membuka pintu berkat serta keberhasilan di dalam hidup kami. 

Sehingga dengan demikian orang-orang di sekitar kami akan melihat perbedaan antara orang yang berharap kepada Tuhan dengan yang mengandalkan dirinya sendiri. 

Kepada-Mu, ya Tuhan, kami berharap. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami,  kami berdoa. 


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: