Sabtu, 03 Juli 2021

NAMA YESUS TERMULIA | Matius 2 | Mezbah Keluarga | 3 Juli 2021





MEZBAH KELUARGA 
3 Juli 2021
Matius 2
NAMA YESUS TERMULIA


💠 MEMBACA MAZMUR :
      📜 Mazmur 119:160, 164

Dasar firman-Mu adalah kebenaran 
DAN SEGALA HUKUM-HUKUM-MU YANG ADIL ADALAH UNTUK SELAMA-LAMANYA. 

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, 
KARENA HUKUM-HUKUM-MU YANG ADIL. 



 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI : PKJ 7. (1, 2, 3)
BERSYUKURLAH PADA TUHAN

🎶
🎶
🎶


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖 Matius 2:9-11

9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 

10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 

11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 



💠 RENUNGAN : 

NAMA YESUS TERMULIA

Apabila ucapan syukur merupakan tanggapan kita terhadap kebaikan Tuhan, maka penyembahan merupakan tanggapan kita terhadap kemuliaan-Nya. Kedua-duanya merupakan tanggapan yang sepatutnya kita berikan kepada Tuhan, dan kedua-duanya harus kita lakukan tanpa mengabaikan salah satu dari padanya. Bukan hanya kita harus bersyukur kepada-Nya, kita juga harus menyembah Dia, sebab Tuhan adalah Sang Pencipta alam semesta yang patut dimuliakan oleh seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula, bukan hanya kita harus menyembah Dia, kita juga harus bersyukur kepada-Nya karena semua kebaikan-Nya yang telah kita alami di dalam hidup kita.

 

Alasan dari penyembahan inilah yang dapat kita lihat dari tindakan orang-orang Majus ketika mereka berjumpa dengan bayi Yesus seperti yang dicatat di dalam Matius 2. Ketika melihat Yesus bersama Maria, ibu-Nya, maka mereka sujud menyembah Dia. Tindakan tersebut mereka lakukan bukan hanya karena mereka telah mengalami kebaikan Tuhan. Namun dengan itu mereka mengakui kemuliaan Yesus yang mereka sebut sebagai raja orang Yahudi yang baru dilahirkan. Berarti tanpa mengabaikan kebaikan Tuhan, kita perlu senantiasa menyadari dan mengakui kemuliaan-Nya. Kesadaran dan pengakuan ini akan membawa kita untuk menyembah Dia.





PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudahkah Anda mengakui bahwa Tuhan adalah pribadi yang mulia? Apakah yang Anda lakukan sebagai wujud dari pengakuan tersebut?

 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :  PKJ 184. (1)
NAMA YESUS TERMULIA

🎶

💠 DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB :

Tuhan, Engkau adalah Raja alam semesta yang layak untuk dipuji dan disembah. Sesungguhnya tiada yang seperti diri-Mu. Kuasa, hikmat, kasih, dan kesetiaan-Mu tidak terbatas dan tetap untuk selama-lamanya. Ampunilah diri kami atas kecongkakan kami yang telah membutakan hati kami, sehingga sebaliknya dari mengakui kemuliaan-Mu justru kami mengagungkan diri kami sendiri. Ubahlah hati kami, lembutkan jiwa kami dan ajarlah diri kami untuk senantiasa hidup di dalam kerendahan hati dan ketaatan kepada firman-Mu. Hanya dengan demikian barulah hidup kami akan menjadi persembahan yang berkenan kepada-Mu.

 

Ya Tuhan, kami berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada hari ini. Kesempatan dan kemungkinan-kemungkinan yang baru Engkau bentangkan di hadapan kami. Tolonglah kami agar sanggup mengisi hari ini dengan keputusan-keputusan yang sesuai dengan kehendak-Mu. Dengan demikian kami akan menjalani hidup ini bukan di dalam kesia-siaan, namun di dalam keberhasilan serta perilaku yang menyenangkan hati-Mu. Tolonglah diri kami agar kami dapat menjadi saluran berkat-Mu bagi orang-orang di sekitar kami dan menjadi saksi yang memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang layak untuk dipuji dan disembah, kami berdoa.

 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: