Kamis, 01 Juli 2021

JANGANLAH BEBAL | 1 Raja-raja 18 | Mezbah Keluarga | 2 Juli 2021





MEZBAH KELUARGA 
2 Juli 2021
1 Raja-raja 18 
JANGANLAH BEBAL


💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 94:8, 11-12 (TB)  

Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! 
HAI ORANG-ORANG BEBAL, BILAKAH KAMU MEMAKAI AKAL BUDIMU? 

TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; 
SESUNGGUHNYA SEMUANYA SIA-SIA BELAKA. 

Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, 
DAN YANG KAUAJARI DARI TAURAT-MU, 


 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  PKJ 229. (1, 2)
BERBAHAGIALAH ORANG-ORANG

🎶
🎶


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖 1Raja-raja 18:16-18

16 Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia. 

17 Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?" 

18 Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal. 



 


💠 RENUNGAN : 


JANGANLAH BEBAL
 

Apabila orang yang berhikmat akan bersikap mawas diri, maka orang yang bebal akan mempersalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri. Sikap tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang ia lakukan dan melempar tanggung jawab kepada orang lain bukan saja merupakan sikap pengecut namun juga adalah sikap yang bebal. Sebab orang yang bebal adalah orang yang selalu merasa dirinya benar dan tidak dapat mengambil hikmah dari pengalaman yang telah ia lalui. Sebagai akibat, ia sulit untuk mengakui kesalahan dirinya dan justru mempersalahkan orang lain atas akibat dari perbuatan yang ia kerjakan.

 

Kebebalan seperti itulah yang ada pada diri raja Ahab sebagaimana yang ditulis di dalam 1Raja-raja 18. Ia telah bersalah dengan membiarkan penyembahan berhala merajalela di negeri Israel. Sebagai akibat, Allah melalui nabi Elia menyampaikan bahwa Ia akan menghukum negeri tersebut dengan tidak menurunkan hujan selama tiga setengah tahun. Namun ketika berjumpa dengan nabi Elia malahan Ahab menuduh bahwa Elia yang telah mencelakakan negeri Israel. Kebebalannya ini bukan saja mengakibatkan rakyatnya mengalami hukuman Tuhan, tetapi juga menyebabkan ia akhirnya mengalami kebinasaan.



PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Menurut Anda, termasuk orang yang berhikmat atau bebalkah diri Anda?

Mengapa Anda menjawab seperti demikian?
 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   KJ 416. (1, 3)
TERSEMBUNYI UJUNG JALAN

🎶
🎶



💠 DOA MENANGGAPI BACAAN ALKITAB :


Ya Tuhan, ajarlah kami untuk menghormati diri-Mu lebih dari semua hal. Sebab hanya di dalam takut kepada-Mu, maka kami akan hidup penuh dengan hikmat dan bukan di dalam kebebalan. Ampunilah diri kami karena tak jarang kami memilih untuk hidup menurut kehendak kami sendiri dan mengabaikan tuntunan firman-Mu yang memberikan hikmat kepada kami. Ya Tuhan, kepada-Mu kami mengaku bahwa tidak jarang justru kami mempersalahkan diri-Mu untuk kesulitan yang kami alami, yang sesungguhnya disebabkan oleh kebebalan kami sendiri. Karena itu ya Tuhan, kami mohon, ampunilah diri kami.

 

Ya Tuhan, kami berterima kasih kepada-Mu karena di dalam kesabaran dan kemurahan Engkau bersedia menuntun hidup kami. Engkau adalah pribadi yang panjang sabar dan kemurahan-Mu tidak pernah berkesudahan. Maka itu, untuk mengawali hari ini kami menyerahkan seluruh hidup kami ini ke dalam tangan-Mu. Kami mohon, kiranya Engkau menyertai diri kami di sepanjang hari ini. Tuntunlah kami untuk berjalan di jalan-jalan-Mu, dan bawalah diri kami untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Berkatilah semua yang kami kerjakan sepanjang hari ini dengan keberhasilan. Kepada-Mu saja ya Tuhan, kami mempercayakan hidup kami dan ke dalam anugerah-Mu kami menyerahkan masa depan kami. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang adalah sumber pengharapan yang tidak pernah mengecewakan, kami berdoa. 

 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: