MEZBAH KELUARGA
Jum'at, 16 Juli 2021
Matius 15
BERSERAH KEPADA TUHAN
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 119:145
Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN!
KETETAPAN-KETETAPAN-MU HENDAK KUPEGANG.
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : PKJ 7. (1, 2)
BERSYUKURLAH PADA TUHAN
🎶
🎶
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Matius 15:36-38
36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
38 Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
💠RENUNGAN :
BERSERAH KEPADA TUHAN
Hal yang terbataspun bila diserahkan ke dalam tangan Tuhan dapat Ia gunakan untuk menghasilkan hal-hal yang tidak terbatas. Acapkali kita membatasi diri kita dengan terlalu bersandar pada kemampuan kita sendiri serta mengabaikan kuasa Tuhan yang tidak terbatas. Karena terlalu bergantung pada kemampuan kita sendiri maka sebagai akibat kita merasa berputus asa ketika menghadapi tantangan yang lebih besar daripada kemampuan kita yang terbatas itu. Padahal kalau saja kita menyerahkan diri dan bergantung kepada Tuhan, sesungguhnya Ia sanggup memakai diri kita untuk melakukan perkara-perkara yang jauh lebih besar daripada keterbatasan kita.
Pelajaran penting inilah yang Yesus tunjukkan kepada para murid-Nya sebagaimana yang dicatat di dalam Matius 15. Menghadapi tugas untuk memberi makan empat ribu laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak, para murid-Nya merasa tidak berdaya. Sebab yang ada pada mereka hanya tujuh roti dan beberapa ekor ikan kecil. Namun sesudah mereka menyerahkan bekal yang terbatas itu kepada Yesus, Ia menggandakannya secara ajaib. Sebagai akibat, orang banyak itupun makan sampai kenyang bahkan masih ada sisa tujuh bakul penuh. Artinya hal yang terbataspun bila diserahkan ke dalam tangan Tuhan dapat Ia gunakan untuk menghasilkan hal-hal yang tidak terbatas.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Apakah yang menghalangi Anda untuk memasrahkan diri kepada Tuhan? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi penghalang tersebut?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : NKB 128. (1, 3)
‘KU BERSERAH KEPADA ALLAHKU
🎶
🎶
💠BERDOA :
Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu sebab oleh anugerah-Mu kami dapat hidup melampaui keterbatasan diri kami. Karena sesungguhnya kasih dan kuasa-Mu lebih besar daripada kemampuan kami. Sehingga bila di dalam iman kami berserah memasrahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu, maka Engkau akan memakai diri kami untuk menghasilkan perkara-perkara yang jauh lebih besar daripada kesanggupan kami.
Ampunilah kami ya Tuhan, apabila acapkali kami ini meragukan besarnya kuasa dan anugerah-Mu sehingga kami merasa enggan untuk mempercayakan hidup kami ke dalam tangan-Mu.
Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami.
***
Tuhan, dengan berharap kepada-Mu kami menyerahkan hari yang akan kami lalui ini ke dalam anugerah-Mu. Tolonglah kami agar kami dapat menjalani hari ini dengan kehidupan yang maksimal dan tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang Engkau berikan kepada kami.
Dengan pertolongan Roh Kudus-Mu sanggupkanlah diri kami untuk hidup sebagai saksi-Mu di manapun kami berada. Yaitu dengan hidup sesuai dengan firman-Mu dan menjadi saluran berkat bagi lingkungan kami.
Oleh pengasihan Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan anugerah, kami mohon, berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan.
Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar