MEZBAH KELUARGA
10 Juli 2021
Matius 9
IMAN SEJATI MEWUJUDKAN PERBUATAN
💠 MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 13:5-6 (AYT)
Namun, aku percaya pada kasih setia-Mu.
HATIKU BERSUKACITA KARENA KESELAMATAN-MU.
Aku akan bernyanyi bagi TUHAN
KARENA DIA TELAH BERBUAT BAIK KEPADAKU.
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠 MENYANYI : GB 18. (1, 2)
MARILAH BERNYANYI PUJI TUHAN
🎶
🎶
💠 BACAAN ALKITAB :
📖 Matius 9:1-2 (AYT)
1 Setelah masuk ke perahu, Yesus menyeberangi danau dan tiba di kota-Nya sendiri.
2 Dan, lihat, mereka membawa kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidur. Ketika melihat iman mereka, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Teguhkanlah hatimu, anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”
💠 RENUNGAN :
🖍 Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Iman bekerjasama dengan perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. (Yakobus 2:17, 22)
IMAN SEJATI MEWUJUDKAN PERBUATAN
Tuhan mengukur iman seseorang bukan sekadar dari perkataan yang diucapkan oleh yang bersangkutan, namun dari tindakan yang dilakukannya. Cukup banyak orang yang berkata dirinya percaya bahwa kasih dan kuasa Tuhan adalah tidak terbatas. Namun pernyataan itu hanyalah kata-kata kosong belaka, sebab tidak diwujudkan dalam tindakan-tindakan yang membuktikan iman tersebut. Iman yang sejati bukanlah sekadar kata-kata pengakuan yang diucapkan namun haruslah dibuktikan dalam tindakan. Iman yang seperti itu akan mengundang jawaban Tuhan dalam bentuk uluran tangan pertolongan-Nya. Dengan kata lain, iman yang diwujudkan di dalam tindakan tidak akan sia-sia.
Iman yang sejati inilah yang ada dalam diri orang-orang yang membawa seorang yang lumpuh kepada Yesus seperti yang ditulis di dalam Matius 9. Dicatat bahwa "Yesus melihat iman mereka." Artinya iman dari orang-orang tersebut bukanlah sekadar kata-kata kosong belaka, namun terlihat melalui tindakan mereka. Di dalam hal ini yaitu tindakan dalam membawa si orang lumpuh kepada Kristus. Lebih jauh, dicatat karena melihat iman mereka maka Yesus menolong si orang lumpuh tersebut yaitu dengan mengampuni dosanya serta menyembuhkan yang bersangkutan. Singkat kata, iman yang sejati, yaitu yang diwujudkan di dalam tindakan, tidaklah sia-sia namun mengundang penghargaan Tuhan.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Sudah sejatikah iman Anda kepada Tuhan? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠 MENYANYI : GB 121. (1, 2)
HAI, PERGI DAN WARTAKAN
🎶
Hai, pergi dan wartakan
Injil Kristus dalam karya
dan dalam karsamu.
Baik di rumah, sekolah
dan di kantor;
juga disetiap waktu
dan tempat.
Bawa kasih
dan bawa sukacita,
panjang sabar
serta lemah lembut.
Itu sikap yang
harus kau lakukan
kar'na Kristus
nyata dalam hidupmu.
🎶
Hai, pergi dan wartakan
Injil Kristus dalam kata
dan perbuatan-Mu.
Juga dalam
segala tindakanmu,
jadikanlah Firman
Tuhan pandumu.
Jangan takut tegakkan
keadilan dan berani
berkata yang benar.
Jangan bimbang
dan jangan kau kuatir;
Roh Kudus membimbing
dan menolongmu.
💠 BERDOA :
Ya Tuhan, kami mohon, tambahkanlah iman kami sehingga kami tidak hidup sekadar mengandalkan kemampuan kami sendiri yang terbatas ini. Sebab bila kami hanya bersandar pada kesanggupan kami yang terbatas itu maka sesungguhnya kami ini telah membatasi masa depan kami sendiri.
Namun bila kami berharap kepada kasih dan kuasa-Mu yang tidak terbatas itu, maka kami akan melihat karya-Mu yang indah dan yang tidak terbatas itu di dalam kehidupan kami setiap hari.
Kami bersyukur sebab iman kami kepada-Mu tidak akan pernah mengecewakan.
***
Ya Bapa, Engkaulah Tuhan yang berkuasa, tolonglah diri kami agar bertumbuh di dalam iman yang sejati. Sehingga bukan hanya dalam kata-kata kami menyatakan iman kami kepada-Mu, namun dalam ketaatan kami ke dalam tuntunan firman-Mu. Sebab kami percaya iman yang sejati akan membuahkan pertolongan-Mu di dalam hidup kami.
Ya Tuhan, kami menyerahkan kehidupan yang akan kami jalani pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Tuntun dan sertailah hidup kami senantiasa.
Bapa yang baik, pakailah diri kami untuk menjadi saksi-Mu di manapun kami berada. Berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan. Kami berdoa kepada Bapa di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong kami.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar