Selasa, 06 Juli 2021

KEBAHAGIAAN SEJATI ANUGERAH ALLAH | Matius 5 | Mezbah Keluarga | 6 Juli 2021





MEZBAH KELUARGA 
6 Juli 2021
Matius 5
KEBAHAGIAAN SEJATI ANUGERAH ALLAH




💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 99:5, 9; 108:5 

Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, 

DAN SUJUDLAH MENYEMBAH KEPADA TUMPUAN KAKI-NYA! KUDUSLAH IA! 

Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, 

DAN SUJUDLAH MENYEMBAH DI HADAPAN GUNUNG-NYA YANG KUDUS! SEBAB KUDUSLAH TUHAN, ALLAH KITA! 

Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah, 

DAN BIARLAH KEMULIAAN-MU MENGATASI SELURUH BUMI. 


💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  PKJ 2. 
MULIA, MULIA NAMANYA

🎶

💠 BACAAN ALKITAB :
      📖 Matius 5:1-10 (TB)  

1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.

2 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 

3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.




💠 RENUNGAN : 

KEBAHAGIAAN SEJATI  ANUGERAH ALLAH 

 
Matius 5-7 yang dikenal sebagai khotbah di bukit merupakan bagian pertama dari blok pengajaran Yesus. Delapan ucapan bahagia ini (3-10) diawali dan diakhiri dengan frasa "Kerajaan Sorga" (3, 10), yang berarti bahwa kebahagiaan adalah akibat dari kehidupan yang memenuhi karakteristik surgawi. Yesus sedang mengajarkan para murid untuk menentukan kebahagiaan tidak menurut karakteristik dunia.
 
Dunia mengenal kemiskinan jasmani, tetapi tidak mengenal kemiskinan rohani, yaitu kesadaran bahwa kita sungguh-sungguh membutuhkan Tuhan. Dunia mengenal dukacita karena peristiwa yang menyedihkan, tetapi tidak tahu kedukaan yang merupakan sikap yang diperlukan untuk berbalik dari dosa dan bergantung pada-Nya. 

Prinsip yang penting ini dikemukakan Yesus di dalam Sabda Bahagia sebagaimana yang dicatat di dalam Matius 5. Di situ Ia berkata: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah." Yang Ia maksud adalah orang yang bangkrut secara rohani alias yang kehidupan rohaninya berantakan karena dosa. Yesus berkata bahwa merekalah yang empunya Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah. 

Kebahagiaan surgawi memiliki karakteristik memberi perhatian terhadap mereka yang sengsara. Orang dunia merasa berbahagia jika kepentingannya terlayani, meski untuk itu orang lain teraniaya. Sebaliknya kebahagiaan surgawi meliputi orang yang terus menerus disucikan sebab kondisi-kondisi bahagia yang diwujudkan dalam kehidupannya sehingga ia dapat melihat Allah di tengah dunia. Ia membawa damai kepada sesama manusia karena damai Allah ada di dalamnya. Juga saat ia harus menerima aniaya oleh karena imannya.
 
Kebahagiaan sejati adalah anugerah, juga karakter surgawi. Saat kita memberi diri dibentuk oleh Kristus sehingga karakter-Nya mewujud dalam kehidupan kita, saat itu pula kita mengalami kebahagiaan sejati.




PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Apabila kebahagiaan adalah karena anugerah dan bukan karena kebaikan kita, masih perlukah kita melakukan kebaikan? 

Mengapa demikian?

 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   KJ 392. 
'KU BERBAHAGIA

🎶

🎶

🎶


💠 DOA : 


Ya Bapa yang baik, 
Sungguh besar anugerah-Mu. Kami berterima kasih kepada-Mu untuk anugerah-Mu yang tidak terbatas itu. 

Di dalam Yesus Kristus Engkau telah menebus diri kami dari kehidupan yang sia-sia dan penuh dosa. Dan Engkau telah membebaskan diri kami dari hukuman dosa dan memberikan hidup yang baru. 

Tolonglah kami agar mampu hidup secara bertanggung jawab terhadap kemurahan-Mu yang sangat besar itu, yaitu mengisinya dengan perbuatan-perbuatan yang baik dan yang memuliakan nama-Mu. Sehingga dengan demikian kami dapat hidup sebagai saksi-Mu, dan membawa banyak orang datang kepada-Mu melalui perbuatan dan perkataan kami yang sesuai dengan kebenaran firman-Mu.

 
Ya Tuhan, tak putus-putusnya kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah memberi kesempatan kepada kami untuk menikmati kemurahan-Mu.

Mampukan diri kami untuk mengisi kesempatan yang Engkau berikan kepada kami pada hari ini dengan kehidupan yang bermakna, dan yang menyenangkan hati-Mu. 

Sertailah diri kami dengan Roh Kudus-Mu dan tuntunlah hidup kami dengan kebenaran-Mu. Berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan. 

Lindungilah kami dari pada yang jahat dan berikan kepada kami kemenangan atas setiap tantangan. 
 

***

Tuhan Yang Mahakuasa, 
Putra-Mu Yesus Kristus menderita bagi kami di kayu salib, agar kami memiliki hidup yang kekal.

Engkau hadir bersama kami dalam penderitaan kami saat kami menanggung pandemi; Hadir untuk mereka yang sakit;  
Hadir untuk mereka yang sekarat;  
Hadir untuk mereka yang berduka.  

Kami tahu bahwa di dalam kasih-Mu segala sesuatu akan pulih.  

Kuatkan dalam diri kami harapan, yang hanya datang dari iman akan kasih-Mu yang tidak pernah gagal. 

Ini kami mohon melalui Putra-Mu, Sumber anugerah yang kekal, Juruselamat kami Yesus Kristus, yang memerintah bersama-Mu, dan Roh Kudus, Allah yang Esa.  


 ***

YA YESUS, ANAK DOMBA ALLAH, KASIHANILAH KAMI,

YA YESUS, ANAK DOMBA ALLAH, KASIHANILAH KAMI,

YA YESUS, ANAK DOMBA ALLAH, BERILAH KAMI DAMAI-MU.


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: