Jumat, 30 Juli 2021

HIDUP UNTUK MENYENANGKAN HATI TUHAN | 1 Tesalonika 2 | Mezbah Keluarga | 31 Juli 2021




MEZBAH KELUARGA 
Sabtu, 31 Juli 2021
1 Tesalonika 2
HIDUP UNTUK MENYENANGKAN HATI TUHAN





💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 100:1, 2

Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi! 

BERIBADAHLAH KEPADA TUHAN DENGAN SUKACITA, DATANGLAH KE HADAPAN-NYA DENGAN SORAK-SORAI! 

 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.



💠 MENYANYI :  GB 20. (1)
UMAT TUHAN, MARI DATANGLAH

🎶
Umat Tuhan mari datanglah
persembahkan diri pada-Nya.
Mari nyanyi ucaplah syukur,
puji Tuhan Jurus’lamatmu.
Masuklah ke pelataran-Nya,
bernyanyi bergemar, bersukacitalah.

Ref.
Ajaib dan besar Allahmu,
lebih dari segala allah.
Hai umat nyanyi dan bersorak-sorak,
muliakan Allah, Bapa Mahakasih.
Bawa persembahanmu kehadapan-Nya
dengan tulus hatimu.
Hai umat-Nya mari
bawa persembahanmu ke hadapan-Nya
dengan tulus hatimu.


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  1Tesalonika 2:3, 4
 
3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya. 

4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita. 



💠 RENUNGAN : 



HIDUP UNTUK MENYENANGKAN HATI TUHAN

Anugerah Allah harus kita syukuri dengan hidup yang bertujuan untuk menyukakan hati-Nya. Apabila kita menerima anugerah Allah maka hal tersebut bukanlah karena kebaikan atau jasa yang kita lakukan kepada-Nya. Kita mengalaminya hanya karena Ia telah berbuat baik terhadap diri kita. Oleh sebab itu selayaknyalah bila kita mensyukuri kebaikan-Nya yang tidak pantas untuk kita alami tersebut. Wujud dari tindakan bersyukur ini adalah dengan hidup untuk menyenangkan hati-Nya. Kalaupun tindakan itu tidak menyenangkan hati manusia kita tetap wajib untuk hidup dengan tujuan menyenangkan hati Allah.

 



Tanggapan yang benar terhadap anugerah Allah inilah yang dikemukakan rasul Paulus di dalam 1Tesalonika 2. Ia menyadari bahwa kalau Allah mempercayakan berita Injil kepada dirinya hal itu bukan karena ia layak, namun karena Allah "menganggap dirinya layak" untuk menerima kepercayaan tersebut. Itulah yang disebut sebagai anugerah. Yaitu kebaikan Allah yang kita alami bukan karena kita layak namun karena Allah yang melayakkan diri kita. Lebih jauh Paulus berkata oleh karena itu ia memberitakan Injil bukan untuk menyukakan manusia melainkan untuk menyukakan hati Allah. Dengan kata lain, tanggapan yang patut terhadap anugerah Allah adalah dengan hidup yang bertujuan untuk menyukakan hati-Nya.

 

 

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Sudahkah Anda hidup untuk menyukakan hati Tuhan? Apakah yang telah Anda lakukan untuk itu?

 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   MENYENANGKAN-MU

Tuhan Ku Mau Menyenangkan-Mu
Tuhan Bentuklah Hati Ini
Jadi Bejana Untuk Hormat-Mu
Cemerlang Bagai Emas Murni

Tuhan Kuserahkan Hatiku
Semua Kuberikan Kepada-Mu
Kuduskan Hingga Tulus Selalu
Agar Aku Menyenangkan-Mu

Reff:
Menyenangkan-Mu, Senangkan-Mu
Hanya Itu Kerinduanku
Menyenangkan-Mu, Senangkan-Mu
Hanya Itu Kerinduanku

---------

Tuhan Kuserahkan Hatiku
Semua Kuberikan Kepada-Mu
Kuduskan Hingga Tulus Selalu
Agar Aku Menyenangkan-Mu

Reff:
Menyenangkan-Mu, Senangkan-Mu
Hanya Itu Kerinduanku
Menyenangkan-Mu, Senangkan-Mu
Hanya Itu Kerinduanku


Menyenangkan-Mu, senangkan hati-Mu
Hanya itu kerinduanku
Hanya itu kerinduanku
Hanya itu kerinduanku


💠 BERDOA :
 
Marilah berdoa,  ..........................  ...........

***

Tuhan, kami bersyukur untuk anugerah-Mu yang besar di dalam hidup kami. Kami ini adalah manusia berdosa yang seharusnya Engkau murkai. Namun demi mengampuni dan menyelamatkan diri kami dari hukuman dosa Engkau rela mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib. 

Ya Tuhan, tolonglah diri kami agar sanggup mensyukuri kemurahan-Mu ini dengan hidup untuk menyenangkan hati-Mu. 

Ampunilah diri kami apabila acapkali kami hidup dengan mendukakan hati-Mu, melanggar firman-Mu dan melawan kehendak-Mu. 

Dengan merendahkan diri di hadapan-Mu kami memohon agar Engkau memulihkan hidup kami.

 ***

Pagi hari ini dengan menyerahkan diri kami kepada-Mu, ya Tuhan, kami berdoa memohon tuntunan-Mu bagi hidup kami. 

Berikan kepekaan di hati kami untuk dapat mengenali suara-Mu. Mampukanlah diri kami dengan Roh-Mu agar kami dapat hidup sesuai dengan rencana-Mu. 

Sehingga dengan demikian hidup kami merupakan persembahan yang harum dan berkenan kepada-Mu. 

Jadikanlah diri kami saluran kasih-Mu bagi semua orang yang ada di sekitar kami. Dan berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. 

Kami memohonkan doa kami ini di dalam nama Yesus Kristus, Dialah Tuhan dan Gembala kami.


 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. 
 

 

Tidak ada komentar: