Minggu, 31 Januari 2021

Mezbah Keluarga : BARTIMEUS DAN IMANNYA




MEZBAH KELUARGA
Senin, 1 Februari 2021


Menyanyi :  GB 284. (1)
DI JALAN HIDUP YANG LEBAR, SEMPIT

🎶
Di jalan hidup yang lebar, sempit,
orang sedih mengerang.
Tolong mereka yang dalam gelap;
bawalah sinar terang!
Ref.
Pakailah aku, jalan berkat-Mu,
memancarkan cahaya-Mu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.


Berdoa :

🤲
YA ALLAH YANG KUDUS
Kekuatan kami dan Penebus kami
dengan Roh-Mu kuasai kami selamanya
sehingga melalui rahmat-Mu
kami boleh menyembah Engkau
dan dengan setia melayani Engkau,
mengikuti dan gembira mencari Engkau,
melalui Yesus Kristus,
Juruselamat dan Tuhan kami.

Amin.


Membaca Alkitab : 
📖  Markus 10 : 46 - 52



Ayat pilihan :
📌  Markus 10:52 (AYT)  
Lalu, Yesus berkata kepadanya, “Pergilah. Imanmu telah menyembuhkan kamu.” Segera saat itu juga, dia mendapatkan kembali penglihatannya dan mengikut Yesus sepanjang jalan. 



Renungan : 
☦️  BARTIMEUS DAN IMANNYA

           Bartimeus memang buta matanya, tapi ia memiliki pendengaran yang tajam. Sudah lama ia mendengar tentang Yesus, tentang Yesus menyembuhkan orang lumpuh dapat berjalan dan orang buta dapat melihat serta berbagai tanda ajaib lainnya. Dan ketika Yesus sedang lewat, maka ia berteriak, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Bartimeus memanggil Yesus dengan sebutan "Anak Daud". Sebutan ini bagaikan sedang memperdengarkan pengharapan mesianik.  Sampai dua kali Bartimeus berteriak memohon anugerah Yesus, ia sangat percaya bahwa Yesus punya kuasa untuk mencelikkan matanya. Jadi melalui peristiwa ini Yesus sedang menyatakan kemesiasan-Nya. 

             Kemudian Yesus bertanya kepada Bartimeus, “Apa yang kamu ingin Aku lakukan bagimu?” Sebenarnya dengan pertanyaan itu, Yesus ingin mengetahui sejauh mana iman dan pengharapan dari Bartimeus. Kemudian Bartimeus meminta,  agar ia dapat melihat. Dari permintaan itu, terlihat pengakuan iman Bartimeus akan kuasa Yesus yang sanggup menyembuhkan. Dan Yesus pun menyatakan bahwa imannya itu telah menyelamatkan dia.  Harapan Bartimeus yang dilandasi iman, yaitu agar ia dapat melihat, telah digenapi.

           Dari peristiwa ini, ada dua hal besar terjadi dalam diri Bartimeus, yaitu keselamatan rohani dan kesembuhan jasmaninya. Bukan saja mata jasmaninya menjadi sembuh sehingga dapat melihat Yesus secara fisik, tetapi mata rohaninya pun dapat melihat akan kemahakuasaan Yesus. Dari peristiwa ini, kita melihat sikap Bartimeus sebagai seorang murid. Ia tinggalkan segala sesuatu, respons itu dilambangkan dengan 'melemparkan jubahnya'. Ini respons yang sangat bertolak belakang dengan respons dari orang kaya yang tidak rela meninggalkan harta miliknya. Keinginan Bartomeus 'hanya untuk dapat melihat', itu juga bertolak belakang dengan keinginan Yakobus dan Yohanes yang minta kedudukan.
 
          Beriman kepada Yesus dan bersedia menjadi murid-Nya bukan mengarahkan kita kepada hal-hal yang bersifat materi, tetapi akan dapat menolong kita untuk memahami makna jalan penderitaan, jalan salib Kristus. Marilah kita belajar dari Bartimeus, yang meskipun buta fisik, tetapi dapat melihat Tuhan dengan imannya. Iman kepada Tuhan memampukan seseorang melihat segala sesuatu dengan mata rohani yang jernih. Di balik penderitaan yang dialaminya, Bartimeus mampu melihat, mengalami, menyelami serta memaknai penderitaan itu sebagai sebuah perjalanan hidup penuh arti. Dan Bartimeus mengakhiri pergumulan hidupnya dengan merefleksikan hidupnya dalam terang jawaban Allah. 


Menyanyi :   GB 284. (2, 3)
DI JALAN HIDUP YANG LEBAR, SEMPIT

🎶
Wartakan Kristus dengan kasih-Nya;
pengampunan-Nya penuh.
Orang 'kan datang 'pabila engkau
menjadi saksi teguh.
Ref.
Pakailah aku, jalan berkat-Mu,
memancarkan cahaya-Mu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.

🎶
Seperti Tuhan memb'ri padamu
dan mengasihi dikau,
b'ri bantuanmu di mana perlu,
Yesus mengutus engkau!
Ref.
Pakailah aku, jalan berkat-Mu,
memancarkan cahaya-Mu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.


Berdoa : 

🤲
Ya Tuhan, ingatkanlah kami  agar memiliki iman yang teguh seperti imannya Bartimeus, sehingga  memampukan kami untuk melihat segala sesuatu dengan mata rohani yang jernih. 

Ya Tuhan, berikan kepada kami suatu sukacita untuk menyemangati orang lain agar hidup beriman dan mengandalkan Tuhan.

----- saat teduh -----


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.




Ibadah Hari Minggu Gereja Rumah (di Rumah Saja) - KEKAYAAN ANDA TIDAK BISA MEMBELI HIDUP KEKAL




Ibadah Gereja Rumah (di Rumah Saja)
Hari Minggu IV Sesudah Epifani 
31 Januari 2021






TATA IBADAH HARI MINGGU SEDERHANA GEREJA RUMAH (di Rumah Saja)


(BERDIRI)
AJAKAN BERIBADAH :
Anak :

🗣
Hari ini kita memasuki hari minggu yang terakhir di bulan Januari 2021, Marilah kita mengarahkan hati untuk menghadap TUHAN  karena kasihsetia-Nya untuk selama-lamanya.
Kita menyanyi  dari : GB 12, MASUKLAH SEMUA MENGHADAP TUHAN

🎶
Masuklah semua menghadap Tuhan, 
sujud di hadirat-Nya;
marilah rendahkan diri dan hati 
di hadapan takhta-Nya.
Dalam kekudusan dan kebenaran 
sujudlah kepada-Nya.
Muliakan Tuhan, sorak, sukacita, 
kini dan selamanya.

🎶
Bukalah hatimu, minta Roh Kudus 
menerangi jiwamu.
Buanglah semua angkuh dan sombong 
dan mengaku dosamu.
T'rimalah anug'rah, rahmat dan kasih 
dari Yesus, Tuhanmu.
Muliakan Tuhan, sorak sukacita, kini 
dan selamanya.


DOA HARI MINGGU :
Mama :
🤲
Ya ALLAH, Engkaulah ilham yang menyesuaikan dan mengubah hidup kami; Kuasa-Mu saja yang mampu membawa kami pada tantangan dan peluang-peluang baru; 

Bentuklah kami, menjadi ciptaan-Mu yang baru, yang oleh kasihsetia-Mu dalam Yesus Kristus  telah menebus hidup kami dari kuasa dosa dan kematian kekal dengan darah-Nya yang sangat mahal.

Bimbinglah kami dengan Roh Kudus untuk berjalan dalam hidup yang baru, dengan memerhatikan dan belajar, mengasihi dan memercayai, sampai kerajaan-Mu datang.

Amin


MENYANYI  GB 50. PERUBAHAN AJAIB

🎶
Perubahan ajaib terjadi padaku,
ketika kasih Yesus masuk di hatiku.
Api Roh-Nya yang Kudus murnikan jiwaku,
hingga hidupku yang lama kini jadi baru.

Ref.
Hidupku yang sekarang bukan lagi milikku,
tetapi milik Kristus yang mengubah hidupku.
Aku ingin selalu tetap di jalan-Nya
dan menjadi saksi Kristus kini dan s'lamanya.



DOA MOHON ROH KUDUS : 
Papa :
🤲
Berhembuslah di dalam diri kami Ya Roh Kudus, supaya pikiran kami semua kudus;
Bertindaklah di dalam diri kami Ya Roh Kudus, supaya pekerjaan kami juga kudus;
Tariklah hati kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami mencintai hanya yang kudus;
Kuatkanlah kami Ya Roh Kudus 
untuk membela apa yang kudus; 
Maka jagalah kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami tetap kudus.
Amin.



PEMBACAN ALKITAB :
Anak :
🗣 Marilah mendengar Alkitab dibacakan dari : Markus 10 : 17 - 27 yang menyatakan begini : .............  ......  ......

Demikianlah pembacaan Alkitab, terpujilah Yesus Kristus, Haleluya. 

Semua :   
🎶  Haleluyah, haleluyah, haleluyah...

(DUDUK)



RENUNGAN :  
KEKAYAAN ANDA TIDAK BISA MEMBELI  HIDUP KEKAL

Papa : 
☦️🗣
         Seorang kaya ingin memperoleh hidup kekal, tetapi ternyata ia belum benar-benar serius untuk memiliki hidup kekal itu. Ia memang telah melakukan semua hukum Taurat, bahkan sejak masa mudanya. Ia mengira bahwa ketaatannya itu bisa menjadi modal untuk memiliki kehidupan kekal. Namun ketika ada syarat yang Yesus ajukan, yaitu untuk menjual harta kekayaannya, ia merasa keberatan. Bagi dia, harta kekayaannya jauh lebih berharga daripada harta di surga yang belum kelihatan. Mungkin dia telah bersusah payah untuk mendapatkan harta sebanyak itu. Lalu bagaimana mungkin ia harus membagikannya begitu saja kepada orang lain, meski mereka miskin? Lagi pula bagaimana ia dapat hidup selanjutnya? Ternyata ia telah menyandarkan hidupnya pada hartanya. Penolakannya untuk berpisah dari hartanya memperlihatkan bahwa ia telah menjadikan harta sebagai berhala. Kekayaannya telah membuat dia menolak hidup kekal.
 
          Kekayaan memang dapat membuat orang merasa tidak memerlukan Allah. Haus harta dapat menggantikan kehausan akan kebenaran. Meski demikian, Yesus bukan sedang mengajarkan bahwa orang miskin lebih mudah masuk surga atau bahwa tiap orang harus melepaskan kekayaannya. Namun tiap orang harus menyadari kebutuhannya akan Allah. Semua orang harus sadar bahwa tidak ada sesuatu apapun yang bisa dilakukan untuk memperoleh hidup kekal. Hidup kekal hanya bisa diperoleh dengan harga yang sangat mahal. Dan hanya Yesuslah yang dapat membayar harga itu.
 
         Syukur kepada Allah karena hidup kekal itu bisa kita terima dengan cara menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Amin.



MENYANYIKJ 365B (1, 4, 5). 
TUHAN, AMBIL HIDUPKU
(sambil memberikan persembahan)


🎶
Tuhan, ambil hidupku 
dan kuduskan bagiMu;
pun waktuku pakailah 
memujiMu s'lamanya.
memujiMu s'lamanya.


🎶
Harta kekayaanku 
jadi alat bagiMu;
akal budi dan kerja, 
Tuhan, pergunakanlah!
Tuhan, pergunakanlah!


🎶
KehendakMu sajalah 
dalam aku terjelma;
jadikanlah hatiku 
takhta kebesaranMu.
takhta kebesaranMu.


(BERDIRI)

PENGAKUAN IMAN RASULI

(DUDUK)



DOA SYAFAAT, PERSEMBAHAN dan
BAPA KAMI :

Papa :
Setelah TUHAN menyapa kita dengan Sabda-Nya, marilah kita berdoa kepada-Nya :

Ya TUHAN, Allah kami, kami berdoa supaya kerajaan-Mu datang dalam Gereja Yesus Kristus, sehingga menjadi persekutuan yang kuat dalam pengabdian, kasih, dan pelayanan yang murah hati.  

YaTUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon….

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Mama :
Ya Allah Bapa, kami berdoa agar kerajaan-Mu datang dalam diri para pemimpin bangsa, pemimpin Negara dan pemimpin umat sehingga terciptalah kehidupan dunia yang sejahtera, rukun dan damai. 

YaTUHAN, dalam pengasihan-Mu kami mohon…….

U  :  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Anak:
Ya Allah sumber sukacita umat-Mu, 
Kami bersyukur hari ini bersama dengan  Pelkat Persekutuan Teruna GPIB karena kasihsetia-Mu telah membimbing Pelkat PT sepanjang 38 tahun melayani dan bersaksi.

Ya Allah, kami mendoakan kerajaan-Mu datang dan menguasai keluarga besar Jemaat GPIB Maranatha Banjarmasin, sehingga kami memilih jalan kebenaran dan keadilan dalam pengabdian yang tulus seperti yang ditunjukkan oleh Yesus kepada kami. 

YaTUHAN, dalam pengasihan-Mu, kami mohon……

U  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.


Papa :
Ya TUHAN, Allah Bapa yang baik, kiranya kerajaan-Mu datang sehingga ketika ada orang yang menderita karena kekurangan atau karena sakit. Kami berdoa buatlah mereka mengalami limpahan kasih dan kemurahan-Mu dalam ujud uluran tangan dan kata-kata yang menghibur.

Dalam pengasihan-Mu, kami mohon…..

U  :  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.


Mama :
Ya Allah, kiranya dengan kerajaan-Mu datang kepada kami, maka kami boleh memaknai setiap pekerjaan yang kami geluti itu sebagai sarana untuk melayani sesama manusia. Terlebih lagi, anugerahilah kami kesehatan yang cukup sehingga kami boleh memberikan diri melalui pekerjaan-pekerjaan yang kami tekuni. 

Marilah kita Mohon……

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Anak :
Ya TUHAN , terimalah syukur hati kami,  karena Engkau setia memelihara hidup kami. Kiranya persembahan kami menjadi berkat untuk pelayanan dan kekasian gereja-Mu.

Dalam pengasihan-Mu kami mohon.... 

U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Papa :
Peliharalah kami dalam kasih Kristus YESUS, yang mengajarkan kami berdoa bersama,  

U  : Bapa kami yang ada di sorga,  ....... Amin.



MENYANYI :  GB 116. (1, 2)
YESUS INGINKAN DIRIMU BERSINAR T'RANG

Yesus inginkan dirimu bersinar t’rang
agar seluruh dunia memuji-Nya.
Bawa cahaya-Nya di tiap langkahmu,
agar terang-Nya makin jauh tersebar.
Ref.
Di dalam perbuatanmu, 
di dalam perkataanmu,
ingatlah Kristus minta darimu;
pancarkan sinar kasih-Nya 
kepada dunia yang gelap,
supaya dunia mengagungkan nama-Nya

 (BERDIRI)

Yesus inginkan kau menjadi saksi-Nya,
bagi semua orang yang berkesah.
Jadikan firman-Nya pelita bagimu,
agar hidupmu jadi saksi teguh.
Ref.
Di dalam perbuatanmu, 
di dalam perkataanmu,
ingatlah Kristus minta darimu;
pancarkan sinar kasih-Nya 
kepada dunia yang gelap,
supaya dunia mengagungkan nama-Nya



PENGUTUSAN & DOA MOHON BERKAT :
Papa :

🗣☦️
Arahkanlah hati dan pikiran kita kepada TUHAN dan terima berkat-Nya : 

TUHAN melindungi dan membimbing  kita sekalian, Allah Yang Maha Kuasa, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus memberkati segala perjuangan kita sepanjang minggu kehidupan yang baru ini, mulai sekarang ini dan sampai selama-lama-nya 

Semua :
🎶  Amin, amin, amin.... 

 


Sabtu, 30 Januari 2021

PELAJARAN DARI WABAH VIRUS CORONA

DELAPAN PELAJARAN DARI WABAH VIRUS CORONA



1. Manusia rapuh, tidak berdaya
Pemazmur (103: 15-16) menyatakan: 
"Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi."
Di Mazmur lainnya, 90: 12, dinyatakan: 
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."

2. Kesetaraan manusia. 
Di hadapan virus semua manusia dari semua sukubangsa dan latar belakang berbeda sama saja. Perbedaan hanya pada yang kuat daya tahan tubuhnya dengan yang lemah melawan virus Corona.

3. Kehilangan kontrol atas kehidupan. 
Dengan teknologi moderen manusia dapat mengontrol berbagai hal dengan mudah, dari remote TV atau AC, alarm HP, sampai tombol senjata pemusnah. Tetapi virus Corona tidak/belum dapat dikontrol manusia. Tidak semua hal dapat diatur, selalu ada keterbatasan manusia.

4. Mengalami penderitaan karena dikucilkan. 
Banyak orang yang dicurigai terpapar virus Corona disisihkan, bahkan diisolasi, dari kehidupan bersama dalam masyarakat (dan gereja). Rasa sakitnya lebih dari penyakit itu sendiri.


5. Membedakan antara ketakutan dan iman. 
Hidup dalam kecurigaan bahwa orang-orang di sekitar kita pembawa virus Corona amatlah tidak nyaman. Pilihan sebaliknya adalah tetap waspada menjaga kesehatan, namun beriman kepada Tuhan, yang pengasih dan setia menjaga hidup kita. Lukas 21: 24,
"Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang."


6. Kita makin sadar untuk berserah dan berdoa kepada Tuhan. 
Mendoakan diri sendiri dan orang lain yang menderita. Juga mendoakan pemerintah dan semua orang yang berjuang mencari solusi atas wabah ini. 

7. Reorientasi kehidupan. 
Kesibukan sehari-hari dalam upaya mencapai hidup sukses membuat orang lupa makna dan tujuan hidup. Wabah virus Corona memaksa kita menempatkan hidup kita pada arah yang benar. 

8. Sadar akan dosa dan kebinasaan. 
Alkitab mewartakan mengenai realitas dosa, yang lebih buruk daripada virus Corona. Kuasa dosa adalah maut, kebinasaan. Jalan keluarnya adalah menerima hidup kekal dalam penebusan Kristus. 
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Yohanes 11: 25-26). 


Sumber :
zngelow@maret2020
Disarikan dari Mark Oden
https://www.thegospelcoalition.org


GEREJA-GEREJA MENGHADAPI REVOLUSI TEKNOLOGI DAN MEDIA SOSIAL




”GEREJA-GEREJA MENGHADAPI REVOLUSI TEKNOLOGI DAN MEDIA SOSIAL”



78. Gereja-gereja di Indonesia juga menghadapi tantangan serius yang dibawa oleh revolusi digital. Efek “disruptif” yang dibawa oleh revolusi digital itu tidak hanya berpengaruh besar dalam dunia bisnis maupun politik (penyebaran hoaks, pelintiran kebencian, kampanye hitam), yang telah mengakibatkan polarisasi berbahaya dalam masyarakat, tetapi juga ditengarai telah mengubah suasana kebudayaan kita yang berdampak luas pada kehidupan menggereja. Kemajuan teknologi itu tidak dapat dihentikan. Namun, tanpa kedewasaan dalam mengelolanya, revolusi teknologi yang melahirkan budaya digital tersebut bisa menceraiberaikan kita semua.


105. Revolusi teknologi telah sampai pada apa yang disebut sebagai Era Industri 4.0, yang ditandai dengan ekonomi digital, kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence), big data, robot, dsb., dan akan terus berkembang. Revolusi ini mengakibatkan apa yang disebut pengalihan digital (digital disruption), terutama dalam dunia bisnis. Revolusi ini juga sangat berpengaruh dalam teknologi komunikasi, baik secara positif maupun negatif.

106. Revolusi teknologi modern melahirkan budaya digital, yakni kecanggihan kontemporer teknologi informasi dan komunikasi, dan dampaknya baik terhadap pengumpulan dan proses informasi maupun interaksi, pandangan dunia, keyakinan dan pendapat orang. Gereja dan orang Kristen perlu merespons perkembangan ini agar dapat menjalankan  panggilan kesaksian dan pelayanannya, juga melalui teknologi digital. Gereja perlu meningkatkan kreativitas dalam pelayanan digital, seperti membuat video-video pendek yang dapat disebarluaskan lewat Youtube, misalnya, agar dapat menjangkau kalangan milenial. Hal-hal yang lebih teknis, misalnya penggunaan Alkitab digital atau buku nyanyian digital dalam ibadah, perlu pengarahan pimpinan gereja supaya mendukung ibadah. Kalaupun ada upaya mengembangkan cyber church, tetaplah ditegaskan bahwa persekutuan gerejawi adalah perjumpaan pribadi, muka dengan muka.



107. Di era digital, masyarakat disuguhi informasi palsu (hoaks), ujaran kebencian, kampanye hitam, fitnah, dan sebagainya. Sebab itu, warga gereja dan masyarakat diimbau untuk bijak dengan media sosial: media sosial bukan ruang pameran pribadi, hindari mengumbar kehidupan pribadi; selektif berteman; interaktif, bukan pasif; media swafoto (selfie) yang informatif, disertai narasi singkat; dan saring informasi sebelum diteruskan (sharing); jangan ikut menyebarkan informasi palsu (hoaks). Ketika menulis di media sosial, tulislah hal yang menarik, menginspirasi, dan membawa damai kepada pembaca. Untuk itu, pendidikan dalam literasi digital di kalangan umat sangat dibutuhkan.

108. Selain itu, gereja-gereja perlu mendidik umat agar tidak tergantung, apalagi kecanduan pada gawai-gawai yang semakin canggih, melainkan mampu memakainya ke arah yang produktif. Begitu juga, model pelayanan gerejawi perlu lebih  terbuka dan dialogis serta kritis, mengingat revolusi digital juga memberi akses sangat luas pada umat.

109. Selain pada revolusi digital, dibutuhkan juga perhatian khusus gereja pada generasi milenial dan pascamilenial yang merupakan penghuni digital (digitally native). Peran serta generasi milenial amat diperlukan dan harus mendapat tempat dalam gereja: 

a. Model kepemimpinan dan pelayanan. 
Gereja-gereja perlu melakukan kajian dalam rangka mencari dan menerjemahkan model kepemimpinan serta pelayanan, termasuk ruang perjumpaan, yang kontekstual dengan kebutuhan generasi milenial dan pascamilenial sebagai subjek di dalam kepemimpinan dan pelayanan gereja. 

b. Literasi digital. 
Konteks generasi milenial dan pascamilenial yang dinamis dan dekat dengan pekembangan teknologi informasi membuat gereja perlu mengembangkan literasi digital (kemampuan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, mengolah konten digital dan mengomunikasikannya secara baik) yang sesuai dengan konteks dari generasi milenial dan pascamilenial. 

c. Spiritualitas dan peran di era digital. Kedekatan generasi milenial dan pascamilenial dengan pengembangan teologi membuat perkembangan spiritualitas mereka pun berkembang di dalam serat-serat komunikasi digital. Di sini dibutuhkan pencarian model spiritualitas di era digital yang menjadi setting dari pergumulan generasi  milenial dan pascamilenial, termasuk tempat mereka di tengah pelayanan gereja dalam rangka mengoptimalkan pembangunan jemaat.

Sumber :
Pokok-Pokok Panggilan dan Tugas Bersama Gereja-Gereja di Indonesia (PPTB PGI) 2019–2024
DKG PGI 2019 - 2024, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019 (hlm 54 - 57)

PENGAKUAN IMAN NICEA KONSTANTINOPEL

Naskah Teks : 
PENGAKUAN IMAN NICEA KONSTANTINOPEL




Aku percaya kepada  satu Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, segala yang kelihatan dan yang tak kelihatan.

Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah Yang Tunggal, yang lahir dari Sang Bapa sebelum ada segala zaman. Allah dari Allah, Terang dari Terang. Allah Yang Sejati dari Allah Yang Sejati, diperanakkan, bukan dibuat; sehakekat dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya segala sesuatu dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita; dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara Maria;dan menjadi manusia; yang disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus; menderita dan dikuburkan; yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi kitab-kitab, dan naik ke sorga; yang duduk di sebelah kanan Sang Bapa dan akan datang kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang kerajaan-Nya takkan berakhir.

Aku percaya kepada Roh Kudus, yang adalah Tuhan dan yang menghidupkan, yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Anak, yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang Anak disembah dan dimuliakan; yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi. Aku percaya satu gereja yang kudus dan am dan rasuli. Aku mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan datang.

Amin.

Jumat, 29 Januari 2021

Mezbah Keluarga : TUHAN YESUS PASTI DATANG, BERJAGA-JAGA-LAH !






MEZBAH KELUARGA
Sabtu, 30 Januari 2021

Menyanyi  :  KJ 227. (1, 2)

🎶
UmatMu bersembah sujud, 
berdoa dan bernyanyi,
menghadap singgasanaMu, 
ya Kristus, Tuhan kami.
Segala kuasa dunia 
akhirNya 'kan mengaku
Engkaulah raja mulia, 
kar'na kebangkitanMu.

🎶
Dengan darahMu yang kudus 
Engkau sucikan kami
membuat kami bagiMu 
imamat yang rajawi.
PadaMu diberikanlah 
mahkota kemenangan:
Di sorga dan di dunia 
namaMu berkumandang.




Berdoa
🤲
Ya Allah yang Mahamulia, 
terangilah hati kami 
dan beri kami 
suatu iman yang sejati, 
suatu pengharapan yang jelas dan 
suatu kasih yang sempurna. 

Beri kami suatu kesadaran Ilahi 
dan pengenalan akan Diri Tuhan, 
sehingga kami bisa melakukan setiap hal 
untuk menggenapi kehendak-Mu; 
melalui Yesus Kristus, Tuhan kami.
Amin


Membaca Alkitab : 
📖  Matius 24:37-44 


Ayat pilihan :
📌
Karena itu, berjaga-jagalah karena kamu tidak tahu pada hari apa Tuhanmu akan datang [Matius 24:42 (AYT)].




Renungan :
☦️
           Kedatangan Anak Manusia itu pasti, meski harinya tidak bisa dipastikan oleh manusia. Perikop bacaan hari ini menggambarkan tiga sikap hidup manusia dalam masa penantian kedatangan Anak Manusia. Tanda-tanda yang akan mendahului peristiwa itu sudah diberitahukan. Oleh sebab itu tidak ada alasan bagi orang yang pernah mendengar atau membaca pengajaran tentang kedatangan Anak Manusia berdalih tidak atau belum siap. Seperti yang pernah terjadi pada zaman Nuh (2Pet.2:5). Nuh memang tidak tahu kapan air bah itu akan melanda bumi, tetapi Nuh terus mempersiapkan bahtera sambil mewartakan berita hukuman Allah. Kehidupan berjalan biasa sampai saatnya Allah mendatangkan hukuman air bah.
 
             Alkitab mencatat seluruh manusia musnah kecuali keluarga Nuh. Itu pula yang akan terjadi pada saat kedatangan Anak Manusia. Ketika semua orang bekerja, yang siap dibawa yang tidak siap ditinggalkan. Mereka yang menggumuli kehidupan sehari-hari dengan tetap terfokus pada pengharapan kedatangan Anak Manusia, yang akan mempersiapkan diri. Hari-hari hidup mereka diisi dengan berbagai upaya dan aktivitas dengan tetap menjaga hati dan pikirannya. Orang-orang inilah yang akan diangkat saat Anak Manusia datang dengan tiba-tiba.


 


          Sikap berjaga pasti ada dalam hidup kita sehari-hari. Setiap hari bukankah kita terus waspada terhadap copet, perampok, atau pencuri, dan mengantisipasinya dengan berbagai cara agar harta benda kita tidak beralih tangan tanpa kita ketahui. Seharusnya demikian pula kita mewaspadai hidup ini sehari lepas sehari. Kedatangan Anak Manusia tidak diberitahukan agar kita berpola hidup dan berpola pikir selalu siap sedia. Pengharapan yang pasti akan tibanya hari yang mulia itu yang akan meneguhkan iman kita dalam masa penantian ini. Setiap hari yang akan kita lalui bisa menjadi hari akhir dari sejarah panjang dunia ini. Kedatangan Anak Manusia harus terus menerus menjadi pusat perhatian kita saat kita berkata, berkarya dan berupaya pada jam- jam, hari-hari yang Tuhan masih berikan kesempatan pada banyak orang yang belum siap.
 
Renungkan
Mengetahui dengan pasti bahwa kedatangan Yesus Kristus begitu tiba-tiba dan tidak terduga, karena itu bersiap sedialah, ingatkan orang lain supaya waspada dan berjaga. Agar pada hari kedatangan-Nya tidak ada yang tertinggal.


Menyanyi :  KJ 227. (3, 4)

🎶
Ya, Jurus'lamat dunia, 
penuh kemuliaan
Kau datang lagi segera 
di atas awan-awan.
Semua 'kan memandangMu, 
termasuk yang menikam;
Semua mengagungkanMu 
dan mohon pengasihan.

🎶
Baik lambat atau segera, 
hariMu pasti datang;
cahaya fajar yang cerah 
semakin kelihatan.
Ya, haleluya, datanglah, 
umatMu sudah yakin.
Malaikat dan manusia 
bersorak, "Amin, amin!"



Berdoa :
🤲
Ya Tuhan Yesus Kristus, 
kami bertekad untuk senantiasa waspada dan berjaga-jaga untuk menantikan Engkau datang sebagai Raja yang akan menghakimi umat manusia. Bimbinglah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami mampu memusatkan pandangan kepada-Mu, agar dengan demikian kami senantiasa siap untuk menanggapi kehendak-Mu dalam hidup kami, dalam Gereja, dan dalam dunia. Datanglah, ya Tuhan Yesus. 


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Rabu, 27 Januari 2021

Mezbah Keluarga : HATI YANG BERBELAS KASIHAN





MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 28 Januari 2021



MenyanyiKJ 39. (1, 2)  
'KU DIBERI BELAS KASIHAN

🎶
'Ku diberi belas kasihan, 
walau tak layak hatiku;
tadi 'ku angkuh, kini heran: 
Tuhan, besarlah rahmatMu!
Kidung imanku bergema: 
rahmatMu sungguh mulia,
Kidung imanku bergema: 
rahmatMu sungguh mulia!

🎶
Walau 'ku patut dihukumkan, 
Kaulah penuh anugerah:
darah PutraMu dicurahkan 
membasuh dosa dan cela.
Di manakah selamatku? 
Hanyalah dalam rahmatMu,
Di manakah selamatku? 
Hanyalah dalam rahmatMu.



Berdoa :

🤲

Ya Allah, 
terangi pikiran kami dengan kebenaran;
Kobarkan hati kami dengan cinta;
Ilhami kehendak kami dengan keberanian;
Perkaya hidup kami dengan pelayanan;
Ampunilah salah kami yang lalu;
Kuduskan hidup yang kami jalani;
Dan bentuklah bagaimana kami seharusnya.

Amin


Membaca Alkitab :
📖   Matius 15:32-39


Ayat Pilihan :
Matius 15:32 (AYT)  Lalu, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Aku berbelas kasihan terhadap orang-orang itu karena mereka sudah bersama-Ku selama tiga hari dan tidak mempunyai makanan. Dan, Aku tidak mau menyuruh mereka pulang kelaparan supaya mereka tidak pingsan dalam perjalanan.” 




Renungan :
HATI YANG BERBELAS KASIHAN

 

       Dalam perikop ini, Matius menekankan kembali, bahwa mukjizat memberi makan orang banyak itu terjadi karena belas kasihan Yesus kepada orang banyak, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan menyaksikan banyak yang sudah lelah dan kelaparan. Selama tiga hari
orang banyak itu telah mendengarkan pengajaran Yesus. Selama tiga hari itu Yesus dan tim pelayanan-Nya tidak menyediakan makanan untuk mereka. Karena itu, Ia tidak dapat menyuruh mereka pulang karena mereka akan pingsan di jalan. Yesus ingin memenuhi kebutuhan fisik mereka. 
 
        Berbeda dengan Yesus, para murid-Nya tidak mempunyai perasaan yang sama seperti guru mereka dan juga tidak yakin bahwa Yesus mampu melakukan mukjizat yang sama di lingkungan orang non Yahudi. Pertanyaan mereka, bagaimana dapat memberi orang banyak itu makanan, memperlihatkan keraguan dan ketidakpedulian mereka. Saat itu yang masih ada pada mereka hanyalah tujuh roti dan beberapa ikan kecil. Yesus bersyukur dan melipatgandakannya serta kembali memakai para murid-Nya untuk menyalurkan berkat itu kepada orang banyak. Hasilnya, semua orang dapat makan sampai kenyang dan masih tersisa tujuh keranjang besar yang penuh. Setelah itu orang banyak itu pulang, mereka dengan kepuasan rohani dan jasmani. Setelah itu Yesus meneruskan misi ke daerah Magadan.
 



          Yesus juga mengharapkan kita menunjukkan belas kasihan dan kepedulian terhadap semua orang tanpa membedakan status, jenis kelamin, suku, dan ras. Kita perlu memperhatikan kebutuhan manusia secara holistik, secara menyeluruh. Jangan cemas, bila kita merasa potensi dan kemampuan kita tidak seberapa, serahkanlah kepada Yesus. Ia akan mencukupkan kita untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Oleh karena itu, selain memberitakan Injil kita juga harus melayani kebutuhan fisik mereka yang menderita agar mereka disentuh oleh kasih Allah yang sungguh nyata di dalam hidup kita sehingga mau percaya Tuhan Yesus.


MenyanyiNKB 200. (1, 3)
DI JALAN HIDUP YANG LEBAR, SEMPIT

🎶
Di jalan hidup yang lebar, sempit,
orang sedih mengerang.
Tolong mereka yang dalam gelap;
bawalah sinar terang!

Ref.
Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.

 
🎶
Seperti Tuhan memb’ri padamu
dan mengasihi dikau,
b’ri bantuanmu di mana perlu,
Yesus mengutus engkau!

Ref.
Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.





Berdoa :

🤲
"Ya Allah yang hidup dan berbelaskasih, Engkau memanggil kami mengasihi sesama kami dan menjadi pembawa harapan dan anugerah-Mu dalam hidup kami. 

Lapangkan hati dan visi kami untuk menyambut dengan belas kasih mereka yang di sekitar kami, 
yang bergumul di masa yang tak menentu ini, bingung, berduka dan menderita.
Berilah kami keberanian melakukan kebaikan".

---- saat teduh ----


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

AMIN

Selasa, 26 Januari 2021

Mezbah Keluarga : YANG BARU MENIADAKAN YANG LAMA








MEZBAH KELUARGA
Selasa, 26 Januari 2021

MenyanyiGB 50. (1) 
PERUBAHAN AJAIB

🎶
Perubahan ajaib terjadi padaku,
ketika kasih Yesus masuk di hatiku.
Api Roh-Nya yang Kudus murnikan jiwaku,
hingga hidupku yang lama kini jadi baru.

Ref.
Hidupku yang sekarang bukan lagi milikku,
tetapi milik Kristus yang mengubah hidupku.
Aku ingin selalu tetap di jalan-Nya
dan menjadi saksi Kristus kini dan s'lamanya.




Berdoa :

🤲
Ya Allah yang Kudus,
Kekuatan kami dan Penebus kami,
dengan Roh-Mu kuasai kami selamanya
sehingga melalui rahmat-Mu
kami boleh menyembah Engkau
dan dengan setia melayani Engkau,
mengikuti dan gembira mencari Engkau,
melalui Yesus Kristus,
Juruselamat dan Tuhan kami.
Amin.




Membaca Alkitab :
📖  Matius 9:14-17



Renungan :
YANG BARU MENIADAKAN YANG LAMA
 

            Ketika malam hari tiba, maka orang akan menyalakan lampu atau lilin untuk menghalau kegelapan. Dan ketika matahari sudah terbit, maka semua alat penerang itu tidak lagi diperlukan. Demikian juga dengan upacara keagamaan yang biasa dipraktikkan oleh para ahli Taurat, orang-orang Farisi, termasuk hal berpuasa, yang menjadi pertanyaan murid-murid Yohanes pembaptis. 

                Yesus menggunakan dua ilustrasi  untuk memperingatkan orang-orang yang mengikuti-Nya dan melihat-Nya, agar tidak mencoba memasukkan Yesus dan ajaran-Nya ke dalam ajaran Yudaisme abad pertama. Pada dasarnya peraturan-peraturan tersebut dibuat untuk menolong mengarahkan harapan  dan penantian orang-orang pada kedatangan Yesus Sang Mesias itu. Namun, ketika Sang Mesias itu sudah hadir di antara  mereka, maka seharusnya mereka berhenti untuk menanti dan menikmati sukacita kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka. 




            Yesus ingin menyatakan bahwa Ia datang bukan untuk menambalkan atau menambahkan sesuatu yang baru kepada ajaran agama yang lama. Ajaran Yahudi telah menjadi tidak fleksibel karena akumulasi dari tradisi-tradisi nonalkitabiah yang sudah berabad-abad. Kini ajaran Yahudi tersebut sudah berubah menjadi upacara semata-mata yang malah menjauhkan mereka dari Allah. Dengan demikian, Ia sedang menyatakan bahwa masa yang baru dan kerajaan yang baru itu sudah tiba dengan kehadiran-Nya. Yesus membuat definisi pola berpikir dan cara hidup yang baru di dalam Kerajaan yang sedang Ia dirikan. Jadi, mereka yang ingin ambil bagian dalam kerajaan yang baru itu harus meninggalkan semua pemahaman agama dan sikap hidup yang lama lalu menerima Kristus dan hidup dalam kebenaran-Nya.

           Peringatan Yesus ini juga berlaku bagi kita saat ini, agar berhati-hati,  tidak memaksakan ajaran-ajaran Yesus ke dalam pola berpikir kita, karena Ia adalah Tuhan. Ia mempunyai hak mutlak untuk menentukan cara hidup kita.  Pesan-Nya ini terkait juga dengan tradisi rohani orang Kristen masa kini. Artinya, kita tetap perlu bergereja, berdoa, membaca Firman, dsb. Namun, semua kebiasaan rohani itu akan menjadi sia-sia kalau kita tidak intim dengan Tuhan Yesus. Jika Tuhan Yesus hadir dalam hidup dan ibadah kita, pasti suasananya adalah kesukaan dan bukan kedukaan.

              Karena itu, Marilah kita tunduk kepada-Nya, membuka hati dan pikiran, agar pengajaran Yesus menyatakan kepada kita jalan dan cara yang baru untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan dan peribadahan kita.






MenyanyiGB 50. (2) 
PERUBAHAN AJAIB

🎶
Hati tulus dan jujur, juga lemah lembut
setia, murah hati, bawa sukacita,
rendah hati dan ramah terhadap orang lain
itu sikap nyata dari perubahan ajaib.

Ref.
Hidupku yang sekarang bukan lagi milikku,
tetapi milik Kristus yang mengubah hidupku.
Aku ingin selalu tetap di jalan-Nya
dan menjadi saksi Kristus kini dan s'lamanya.


Berdoa :

🤲
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.


Minggu, 24 Januari 2021

Mezbah Keluarga : BERSAKSI BAGI KEMULIAAN TUHAN



MEZBAH KELUARGA
Senin 25 Januari 2021




MenyanyiPKJ 138. (1, 2)
Setiamu, Tuhanku, Tiada Bertara


🎶
SetiaMu, Tuhanku, tiada bertara,
di kala suka, di saat gelap.
KasihMu, Allahku, tidak berubah,
Kaulah Pelindung abadi, tetap.

Ref.
SetiaMu, Tuhanku, mengharu hatiku,
setiap pagi bertambah jelas.
Yang kuperlukan tetap Kau berikan,
sehingga akupun puas lelas.


🎶
Musim bertanam dan musim tuaian,
surya, rembulan di langit cerah,
bersama alam memuji, bersaksi
tentang setiaMu tak bercela.

Ref.
SetiaMu, Tuhanku, mengharu hatiku,
setiap pagi bertambah jelas.
Yang kuperlukan tetap Kau berikan,
sehingga akupun puas lelas.



Berdoa :

🤲
Ya Allah yang Mahatinggi dan Mahamulia, 
terangi kegelapan hati kami 
dan beri kami 
suatu iman yang sejati, 
suatu pengharapan yang jelas dan 
suatu kasih yang sempurna. 


Beri kami suatu kesadaran Ilahi 
dan pengenalan akan Diri Tuhan, 
sehingga kami bisa melakukan setiap hal 
untuk menggenapi kehendak-Mu; 
melalui Yesus Kristus, Tuhan kami.




Membaca Alkitab
📖  Markus 5 : 14 - 20






Renungan
BERSAKSI BAGI KEMULIAAN TUHAN


Markus 5:20 (AYT)  Lalu, laki-laki itu pergi dan mulai menceritakan kepada orang-orang di Dekapolis tentang betapa besar perbuatan yang telah Yesus lakukan kepadanya. Dan, semua orang menjadi heran. 



        Yesus yang datang ke Gerasa kemudian mengubah segalanya. Roh jahat yang sedang merasuki orang itu jadi ketakutan karena tahu siapa Yesus. Roh jahat itu tahu bagaimana nasib mereka bila berhadapan dengan Yesus. Sebab itu mereka memohon agar Yesus jangan menyuruh mereka keluar dari daerah itu. Mereka ingin memasuki babi-babi yang saat itu ada di sekitar mereka. Maka dengan perkenan Yesus, roh jahat itu merasuki dua ribu ekor babi yang kemudian terjun ke danau dan mati lemas. Apa yang kemudian terjadi pada diri orang yang tadinya kerasukan setan itu? Ia menjadi waras. Kemudian respons dari orang yang kerasukan itu adalah dia ingin ikut dalam pelayanan Yesus. Tetapi Yesus meminta orang tersebut untuk bersaksi tentang Kristus dan karya-Nya dalam hidupnya mulai dari Dekapolis. Dan oleh kesaksiannya itu telah membuat banyak orang yang mendengarkan menjadi terheran-heran sebab kesembuhan seperti itu jarang terjadi.


           Marilah kita belajar dari kisah seorang yang telah diberi kehidupan baru oleh Tuhan Yesus. Ia sembuh dari kuasa roh jahat. Hidupnya dia berikan untuk memberitakan tentang kebaikan Tuhan Yesus dan melakukan perintah-Nya.


          Tuhan Yesus sudah berbuat banyak dalam kehidupan kita. Hari ini nafas hidup Ia berikan dan kita bisa menikmati kehidupan sejak pagi tadi sampai saat ini.  Lalu sesudah itu apa? ....  
Janganlah seperti orang-orang di Gerasa, orang-orang yang tidak bersyukur akan kasih Tuhan.  Kita sebagai umat-Nya, tentunya tidak demikian. Karena Tuhan sudah begitu baik bagi kita, maka kita perlu meresponnya dengan memberitakan kebaikan-Nya, bersaksi tentang kebaikan Tuhan. Kesaksian sejati dalam kehidupan kita untuk kemuliaan nama-Nya.



Menyanyi KJ 426. (1, 3)
Kita Harus Membawa Berita

🎶
Kita harus membawa berita 
pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih 
dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.

Ref.
Karna g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.


🎶
Kita harus membawa berita: 
Allah itu kasih belas.
Dib'rikan Putra tunggalNya, 
supaya kita lepas,
supaya kita lepas.

 
Ref.
Karna g'lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t'rang.
Kuasa Kristus 'kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.




Berdoa :

🤲
Ya Tuhan Yesus, mampukanlah kami mensyukuri hidup yang Engkau beri dengan selalu memberitakan kebaikan-Mu kepada setiap orang yang kami jumpai di kehidupan kami ini. 

Engkaulah yang kami puji,
Sekarang dan Kekal
Sampai selama-lama-nya


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

AMIN

Sabtu, 23 Januari 2021

Renungan Hari Minggu : MUKJIZAT MENYATAKAN APA TENTANG YESUS?





Renungan Hari Minggu, 
24 Januari 2021




Bacaan Alkitab : Matius 8 : 1-17



MUKJIZAT MENYATAKAN APA TENTANG YESUS?


        Ada dua kelompok dalam Kristen yang berkaitan dengan kesan tentang mukjizat. Ada  kelompok yang memercayai dan gandrung akan mukjizat dan ada juga yang meragukan kemungkinan terjadinya mukjizat.
 

         Dalam bacaan kita hari ini, Penulis Injil Matius mencatat tiga peristiwa mukjizat yang Yesus lakukan. Maksud Matius bukan ingin memaparkan sikap orang terhadap mukjizat melainkan memaparkan siapakah Yesus melalui sikap-Nya terhadap masalah orang dan melalui tindakan-Nya membuat mukjizat. Masalah pertama yang Yesus selesaikan adalah penyakit kusta. Dalam hukum Musa, menderita kusta berarti terkucil dari masyarakat sebab hal tersebut diartikan kutukan Allah. Ucapan Yesus terhadap permohonan si kusta memperlihatkan sikap-Nya terhadap masalah terkutuk dan terkucil. Yesus mau orang itu bebas dari keadaan terkutuk dan terkucil. Itu sebabnya, Ia tidak saja menyembuhkan, tetapi mengirim orang itu menjumpai para imam.


          Penyembuhan budak milik seorang perwira di Kapernaum sekaligus menekankan akan dua hal. Yesus menginginkan orang memiliki iman penuh kepada Dia sebab Dia memang yang berdaulat untuk memerintah atau menuntut orang beriman mutlak kepada-Nya. Sayang orang Israel yang seharusnya memiliki iman malah dipermalukan oleh seorang kafir. Penyembuhan ibu mertua Petrus dan banyak lagi masalah lainnya kembali menekankan kedaulatan Yesus atas kekuatan-kekuatan yang merusak hidup manusia. Maksud dari semua perbuatan mukjizat itu adalah memperagakan bahwa Yesus sungguh adalah Dia "yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita". Mukjizat adalah tanda yang membuat orang melihat kedudukan Yesus seharusnya dalam hidup dan atas dunia ini.

 


RENUNGKAN
Mukjizat atas segala mukjizat adalah ketika Anda diberi-Nya iman untuk meninggikan Dia di atas segala masalah dan menjadikan-Nya Tuhan dalam hidup Anda.

Mezbah Keluarga : BUTA KEBENARAN







MEZBAH KELUARGA
Sabtu, 23 Januari 2021 

Menyanyi : KJ 27. (1, 2)
MESKI TAK LAYAK DIRIKU

🎶
Meski tak layak diriku,
tetapi kar'na darahMu
dan kar'na Kau memanggilku, 
'ku datang, Yesus, padaMu.

🎶
Sebagaimana adanya 
jiwaku sungguh bercela,
darahMulah pembasuhnya; 
'ku datang, Tuhan, padaMu.

Berdoa :
🤲
Ya Allah, 
terangi pikiran kami dengan kebenaran;
Kobarkan hati kami dengan cinta;
Ilhami kehendak kami dengan keberanian;
Perkaya hidup kami dengan pelayanan;
Ampunilah salah kami yang lalu;
Kuduskan hidup yang kami jalani;
Dan bentuklah bagaimana kami seharusnya.
Amin


Membaca Alkitab :
📖 Matius 12:22-37


Renungan : BUTA KEBENARAN

 

        Pada hari itu Yesus menyembuhkan orang yang buta dan bisu yang sekaligus dirasuki setan (22). Sebuah mukjizat yang menakjubkan, yang menunjukkan kuasa ilahi, karya Allah Yang Mahabesar.
 
        Orang-orang Farisi memahami apa yang tercatat di dalam Alkitab, namun sulit bagi mereka untuk mengakui bahwa Yesus adalah Mesias. Hati mereka dipenuhi oleh iri dan dengki. Perasaan marah orang-orang Farisi kepada Yesus terus berlanjut. Kondisi makin memanas ketika orang banyak merasa takjub dan mulai meyakini bahwa Yesus adalah anak Daud (23). Sebutan Anak Daud merujuk pada Mesias yang sudah lama dinanti-nantikan. Kondisi ini mengancam kedudukan orang-orang Farisi yang secara politik dan agama berkuasa pada masa itu. Oleh karena iri dan merasa terancam, mereka menuduh bahwa mukjizat yang dilakukan oleh Yesus berasal dari kuasa Beelzebul (24).
 
         Pengetahuan akan kebenaran Alkitab dan mukjizat yang telah dilihat di depan mata tidak menjadikan orang Farisi takjub dan percaya. Sebaliknya, perasaan iri dan dengki menjadikan hati mereka buta. Mereka menjadi tidak puas terhadap keberadaan diri yang telah ditetapkan oleh Tuhan di dalam tatanan semesta alam. Kedengkian dapat muncul dalam bentuk kecemburuan, persaingan, dan kecurigaan sehingga melahirkan tuduhan-tuduhan dan pencideraan nama baik. Yesus menegur orang-orang Farisi yang dikuasai dengki, yang hatinya dikuasai kejahatan, dan yang tidak melihat kedatangan Mesias.
 
           Saat kebenaran dinyatakan, sudah semestinya kita bertobat dan tidak bersikap seperti orang Farisi. Kita diajak untuk berani melakukan introspeksi diri. Kita perlu menerima kebenaran dengan hati terbuka dan merenungkan firman-Nya atas diri kita. Dengan begitu, kita tidak membiarkan diri dibutakan oleh kemanusiaan kita, tetapi kita mau tunduk dan mengikuti kebenaran Tuhan. 

Amin.



MenyanyiKJ 27. (3, 4)
MESKI TAK LAYAK DIRIKU

🎶
Terombang-ambing, berkeluh, 
gentar di kancah kemelut,
ya Anakdomba Allahku, 
ku datang kini padaMu.


🎶
Sebagaimana adaku 
celaka, buta dan kelu;
segala apa yang perlu 
'ku dapat dalam diriMu.


Berdoa :
🤲

"Ya Allah yang hidup dan berbelaskasih, Engkau memanggil kami mengasihi sesama kami dan menjadi pembawa harapan dan anugerah-Mu dalam hidup kami. 

Lapangkan hati dan visi kami untuk menyambut dengan belas kasih mereka yang di sekitar kami, 
yang bergumul di masa yang tak menentu ini, bingung, berduka dan menderita.
Berilah kami keberanian melakukan kebaikan yang mentransformasi sosial meskipun berisiko..."

---- saat teduh ----


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

AMIN

Jumat, 22 Januari 2021

Mezbah Keluarga : KEBAIKAN YANG BERESIKO



MEZBAH KELUARGA 
Jum'at, 22 Januari 2021

MenyanyiGB 156. (1)
NAMA YESUS BERKUMANDANG
(Jesu Name nie verklinget)

🎶
Nama Yesus berkumandang 
di sejarah dunia
Nama Yesus memberikan 
damai dan bahagia
Hai, dengarkan panggilan-Nya 
dan tinggalkan dosamu
tiap orang yang percaya, 
pada Dia berteduh

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu


Berdoa :
🤲
Ya Allah, terangi pikiranku dengan kebenaran;
Kobarkan hatiku dengan cinta;
Ilhami kehendakku dengan keberanian;
Perkaya hidupku dengan pelayanan;
Ampunilah salahku yang lalu;
Kuduskan hidup yang kujalani;
Dan bentuklah bagaimana aku seharusnya.
Amin


Membaca Alkitab :  
📖 Yohanes 9:8-12



Renungan :
KEBAIKAN YANG BERESIKO





         Melalui peristiwa Yesus menyembuhkan Celidonius (nama sesuai tradisi kekristenan Timur dan Katolik) si orang buta itu, banyak pihak yang mendapat kesempatan melihat karya Allah dan memberikan responsnya. 
Ada tiga pihak yang merespon karya Allah yang Yesus lakukan yaitu : Celidonius, si buta yang baru saja dapat melihat, ia memberikan kesaksian bahwa Yesus adalah nabi; Para tetangga Celidonius yang menyaksikan, orang yang dulu mengemis dalam kebutaan, kini ia telah celik matanya; Orang Farisi, dengan sikap mereka terpecah antara yang kagum karena kuasa Allah dinyatakan dan yang sebagian lain mencerca Yesus sebagai pelanggar hari Sabat. 




       Ada hal yang positif yang didapat melalui pengalaman orang sakit. Bahwa melalui orang sakit, Tuhan mau menyatakan pekerjaan-Nya, kemuliaan-Nya dan kemahakuasaan-Nya. Dan Yesus telah membuka belenggu-belenggu sosial dan religi, mentransformasi hari Sabat dan doktrin ketahiran yang telah memulihkan Celidonius. Keberadaannya berubah drastis,
harga dirinya dibangkitkan, ia menjadi berani menjawab bertubi-tubi pertanyaan yang diarahkan kepadanya. Sehingga dari mulut Celidonius tersiar kabar tentang kebaikan & keberanian Yesus yang menyelamatkan dan memulihkan hidupnya. Celidonius secara tegas dan lugu mengatakan kesaksiannya tentang Yesus bahwa: "Ia adalah seorang nabi!" Si lemah itu telah menjadi kuat, ia berani berkata benar, dan menyatakan keyakinannya.

Saudara-saudara, menerima atau melakukan kebaikan adalah pengalaman yang membuat kita terpesona pada karya Allah, tetapi sangat berisiko. Berisiko, karena ditolak oleh yang lain atau berpotensi untuk membuat kita lupa diri. Yang Yesus lakukan adalah karya penuh risiko yang berdampak pada transformasi sosial. Sejauh itulah Kristus bekerja. Tidak perlu ragu bagaimana Saudara berkarya atau dikomentari hari ini. Mari tanggung risiko itu. Pastikan dalam hikmat, bahwa hanya kehendak Kristus yang kita utamakan.
Amin.


MenyanyiGB 156. (2, 3)
NAMA YESUS BERKUMANDANG
(Jesu Name nie verklinget)

🎶
Nama Yesus bercahaya 
di segala negeri
Dalam trang penghiburan-Nya 
pengharapan berseri
Nama itu mengenyahkan 
kegelapan dunia
Kuasa dosa dikalahkan 
oleh nyala kasihNya

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu


🎶
Nama Yesus maha agung 
dan semaraknya tetap;
diteranginya jiwaku, 
biar malam pun gelap.
Langit bumi ‘kan binasa, 
matahari terbenam, 
nama Yesus berkuasa, 
dan abadi cemerlang!

Ref.
Yesus, Kaulah surya rahmat, 
Kau kobarkan hatiku
Bersyukur di jalan slamat, 
aku puji namaMu



Berdoa :
🤲
"Ya Allah yang hidup dan berbelaskasih, Engkau memanggil kami mengasihi sesama kami dan menjadi pembawa harapan dan anugerah-Mu dalam hidup kami. 

Lapangkan hati dan visi kami untuk menyambut dengan belas kasih mereka yang di sekitar kami, 
yang bergumul di masa yang tak menentu ini, bingung, berduka dan menderita.
Berilah kami keberanian melakukan kebaikan yang mentransformasi sosial meskipun berisiko..."

---- saat teduh ----


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

AMIN

Rabu, 20 Januari 2021

Mezbah Keluarga : MENGUBAH CARA PANDANG MENAWARKAN PEMULIHAN.



MEZBAH KELUARGA
Kamis, 21 Januari 2021

Menyanyi : GB 244. 
BAPA, ENGKAU SUNGGUH BAIK

🎶  Bapa, Engkau sungguh baik,
kasih-Mu melimpah di hidupku.
Bapa, 'ku bert'rimakasih,
berkat-Mu hari ini
yang 'Kau sediakan bagiku.
Kunaikan syukurku buat hari yang Kaub'ri.
Tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu.
S'lalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu

Berdoa :

🤲  Ya Allah yang Kudus,
Kekuatan kami dan Penebus kami,
dengan Roh-Mu kuasai kami selamanya
sehingga melalui rahmat-Mu
kami boleh menyembah Engkau
dan dengan setia melayani Engkau,
mengikuti dan gembira mencari Engkau,
melalui Yesus Kristus,
Juruselamat dan Tuhan kami.
Amin.


Membaca Alkitab : Yohanes 8:1-11




Renungan : MENGUBAH CARA PANDANG MENAWARKAN PEMULIHAN.

       Hari ini, perikop bacaan mengarahkan perhatian kita pada alur cerita dramatik dan horor itu tentang perempuan tanpa nama yang dikenai pasal perzinahan. Para ahli Taurat dan orang Farisi itu sengaja ingin mempermalukan perempuan itu, karena itu ia dibawa dengan paksa  di depan rakyat yang sedang mendengarkan Yesus mengajar di Bait Allah tentang pengampunan Allah. Agar para pemimpin agama ini bisa mendapatkan kesalahan pada Yesus, maka mereka sengaja menjebak-Nya, dengan membenturkan Ajaran Yesus dengan Hukum Taurat tentang merajam dengan batu bagi pelaku perzinahan. Sebab, jika Yesus menolak untuk melempari perempuan ini dengan batu, maka mereka dapat menuduh Yesus menentang hukum Musa. Dengan demikian, mereka dapat membawa Yesus ke pengadilan agama Yahudi. Tetapi sebaliknya jika Yesus setuju agar perempuan ini dilempari dengan batu hingga mati, maka mereka akan membawanya ke hadapan pemerintah Romawi. Bangsa Yahudi sebagai jajahan Romawi tidak berhak menghukum mati manusia. Hak ini hanya ada pada pemerintah Romawi. Namun Yesus kemudian menggeser alur cerita horor perempuan itu dengan mempertanyakan integritas dari para pendakwa yang sok benar itu. Dalam Yohanes 8:7 dituliskan : Dan Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Maka setelah itu satu persatu dari mereka beranjak pergi. 




         Dalam cerita ini kita mendapatkan ada dua pelajaran penting. Pertama, semua manusia berdosa, tidak terkecuali bangsa Yahudi yang menganggap diri sebagai umat pilihan Allah. Kedua, Yesus sama sekali tidak berdosa. Ia tidak meremehkan dosa perempuan itu, melainkan Ia memberikan kesempatan kedua kepada perempuan itu. Yesus yang tanpa dosa menampakkan diri-Nya sebagai orang yang penuh rahmat dan anugerah. Yesus memberikan pengampunan dosa yang membawa pemulihan bagi perempuan itu.

        Melalui  cerita ini, Tuhan Yesus juga mempertanyakan integritas serta cara pandang kita terhadap suatu masalah. Tujuannya adalah agar kita ini tidak merasa diri paling benar, paling berkuasa dan bertindak semena-mena. Jangan-jangan, sebagai pribadi berdosa, sebagai pendosa, ada yang lupa, bahwa Kristus yang mengampuni dosa itu juga mempertanyakan sejauh mana bentuk pertobatan kita (dalam ucapan dan perbuatan) berdampak untuk memulihkan ataukah justru menghancurkan.

Menyanyi KJ 40. (1, 4)
AJAIB BENAR ANUGERAH

🎶  Ajaib benar anugerah 
Pembaru hidupku!
'Ku hilang, buta, bercela; 
olehNya 'ku sembuh.


🎶 Kudapat janji yang teguh, 
kuharap sabdaNya
dan Tuhanlah perisaiku 
tetap selamanya.

Berdoa :

🤲  YA Tuhan Dan Pemilik Hidup kami,
jagai kami dari roh ketakpedulian, 
nafsu berkuasa, dan kesombongan.
Melainkan,
curahkanlah  atas kami, hamba-Mu ini, 
roh integritas, kerendahan hati, kesabaran, dan kasih ...

Engkaulah Allah yang kami puji,
Sekarang dan Kekal
Sampai selama-lama-nya


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

AMIN





MENGIKUT YESUS



Lukas 14:27 AYT, 
Siapa pun yang tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak bisa menjadi murid-Ku. 



Bagaimana Mengikut Yesus?

Pertama, 
kita harus mempersiapkan diri dalam sebuah perjalanan yang jauh dari kenyamanan. 

Kedua
mengikut Yesus membutuhkan komitmen dan pengorbanan.

Ketiga 
kerelaan melepaskan masa lalu yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. 

Artinya mengikut Yesus, kita harus siap melangkah ke depan dan tidak boleh menoleh ke belakang.

MEZBAH KELUARGA : Yesuslah jawaban









Mezbah Keluarga Rabu 20 Januari 2021


Menyanyi :  KJ 417. 
SERAHKAN PADA TUHAN

🎶  Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu;
kuatirmu semua ditanggungNya penuh.
Sedangkan angin lalu dituntun tanganNya,
Pun jalan di depanmu, Tuhan mengaturnya.


Berdoa :

🤲  Ya Allah yang Mahatinggi, 
terangi kegelapan hati kami 
dan beri kami 
suatu iman yang sejati, 
suatu pengharapan yang jelas dan 
suatu kasih yang sempurna. 

Beri kami suatu kesadaran Ilahi 
dan pengenalan akan Diri Tuhan, 
sehingga kami bisa melakukan setiap hal 
untuk menggenapi kehendak-Mu; 
melalui Yesus Kristus, Tuhan kami.
Amin.

Baca Alkitab : Yohanes 6:25-40.  

Renungan : YESUSLAH JAWABAN

 


        Orang banyak mencari Yesus bukan karena mau mengikuti-Nya, melainkan karena ingin mendapat roti hasil mukjizat. Mereka mencari Dia bukan karena gerak hati, melainkan karena perut. Mukjizat yang telah Dia lakukan merupakan tanda keilahian-Nya. Seharusnya mereka mencari Yesus karena Dialah Anak Allah, Mesias bagi Israel.
 
           Mereka berpikir salah karena merasa mampu memenuhi kehendak Allah. Mereka tidak sadar bahwa Yesus justru dikaruniakan Allah bagi manusia, karena manusia tidak berdaya untuk menyenangkan hati Allah. Dan Yesus cepat mengoreksi kesalahan pendapat tersebut. Yesus mengingatkan mereka bahwa pekerjaan yang dikehendaki Allah ialah percaya kepada Kristus yang telah diutus Allah. Lalu mereka menuntut bukti kemesiasan Yesus. Jika Musa dapat menyediakan manna selama 40 tahun di padang belantara, seharusnya Yesus dapat melakukan yang lebih baik dari itu. Dengan jalan ini, sesungguhnya mereka sedang menginginkan Yesus memproduksi roti yang lebih baik dari manna dan dalam waktu yang lebih lama dari 40 tahun! Nyata sekarang bahwa perhatian mereka hanya tertuju pada makanan. Mereka memandang Yesus hanya sebagai penyedia roti. Kalau dibandingkan dengan Musa, jelas bukan Musa yang menyediakan manna, melainkan Allah! Lagi pula Yesus datang bukan hanya untuk menyediakan roti, melainkan datang sebagai roti dari surga. Yesus ingin mengangkat pemahaman mereka dari hal-hal duniawi pada hal-hal rohani. Yesus pun menghendaki agar mereka mencari Dia karena adanya kelaparan rohani, seperti roti yang diperlukan bagi kebutuhan jasmani.
 
          Sama seperti besarnya hasrat kita untuk mencari makanan ketika kita merasa lapar, begitulah kiranya kita mencari Yesus sebagai jawaban bagi kelaparan rohani kita. Karena Dialah yang kita butuhkan di dalam hari-hari yang kita jalani. Dia harus diundang masuk ke dalam hidup kita untuk menghidupkan dan menopang kehidupan kita. Dialah kebenaran dan Dialah jalan menuju kehidupan kekal.


MenyanyiKPRI 26
TUNTUN AKU, TUHAN ALLAH

🎶  Tuntun aku Tuhan Allah, 
lewat gurun dunia.
Kau perkasa dan setia; 
bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, Roti sorga, 
puaskanlah jiwaku,
puaskanlah jiwaku.


🎶  Buka sumber Air Hidup, 
penyembuhan jiwaku,
dan berjalanlah di muka 
dengan tiang awan-Mu.
Jurus'lamat, Jurus'lamat, 
Kau Perisai hidupku,
Kau Perisai hidupku!


Berdoa :

🤲  Ya Allah Immanuel, 
Ketika kami berputus asa, kunjungilah kami;
Ketika iman kami goyah ya Tuhan, datanglah ke tengah kami; 
Ketika beban dunia berat menindih kami, dekaplah kami kepada-Mu;
Ketika dosa terus menjauhkan kami dari jalan-Mu, bawa kami kembali melalui penyesalan yang sesungguhnya; 
Ketika kami merasa dilupakan, kiranya kehadiran-Mu menjadi penghiburan kami.

Amin.