MEZBAH KELUARGA
Kamis, 21 Januari 2021
Menyanyi : GB 244.
BAPA, ENGKAU SUNGGUH BAIK
🎶 Bapa, Engkau sungguh baik,
kasih-Mu melimpah di hidupku.
Bapa, 'ku bert'rimakasih,
berkat-Mu hari ini
yang 'Kau sediakan bagiku.
Kunaikan syukurku buat hari yang Kaub'ri.
Tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu.
S'lalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu
Berdoa :
🤲 Ya Allah yang Kudus,
Kekuatan kami dan Penebus kami,
dengan Roh-Mu kuasai kami selamanya
sehingga melalui rahmat-Mu
kami boleh menyembah Engkau
dan dengan setia melayani Engkau,
mengikuti dan gembira mencari Engkau,
melalui Yesus Kristus,
Juruselamat dan Tuhan kami.
Amin.
Membaca Alkitab : Yohanes 8:1-11
Renungan : MENGUBAH CARA PANDANG MENAWARKAN PEMULIHAN.
Hari ini, perikop bacaan mengarahkan perhatian kita pada alur cerita dramatik dan horor itu tentang perempuan tanpa nama yang dikenai pasal perzinahan. Para ahli Taurat dan orang Farisi itu sengaja ingin mempermalukan perempuan itu, karena itu ia dibawa dengan paksa di depan rakyat yang sedang mendengarkan Yesus mengajar di Bait Allah tentang pengampunan Allah. Agar para pemimpin agama ini bisa mendapatkan kesalahan pada Yesus, maka mereka sengaja menjebak-Nya, dengan membenturkan Ajaran Yesus dengan Hukum Taurat tentang merajam dengan batu bagi pelaku perzinahan. Sebab, jika Yesus menolak untuk melempari perempuan ini dengan batu, maka mereka dapat menuduh Yesus menentang hukum Musa. Dengan demikian, mereka dapat membawa Yesus ke pengadilan agama Yahudi. Tetapi sebaliknya jika Yesus setuju agar perempuan ini dilempari dengan batu hingga mati, maka mereka akan membawanya ke hadapan pemerintah Romawi. Bangsa Yahudi sebagai jajahan Romawi tidak berhak menghukum mati manusia. Hak ini hanya ada pada pemerintah Romawi. Namun Yesus kemudian menggeser alur cerita horor perempuan itu dengan mempertanyakan integritas dari para pendakwa yang sok benar itu. Dalam Yohanes 8:7 dituliskan : Dan Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Maka setelah itu satu persatu dari mereka beranjak pergi.
Dalam cerita ini kita mendapatkan ada dua pelajaran penting. Pertama, semua manusia berdosa, tidak terkecuali bangsa Yahudi yang menganggap diri sebagai umat pilihan Allah. Kedua, Yesus sama sekali tidak berdosa. Ia tidak meremehkan dosa perempuan itu, melainkan Ia memberikan kesempatan kedua kepada perempuan itu. Yesus yang tanpa dosa menampakkan diri-Nya sebagai orang yang penuh rahmat dan anugerah. Yesus memberikan pengampunan dosa yang membawa pemulihan bagi perempuan itu.
Melalui cerita ini, Tuhan Yesus juga mempertanyakan integritas serta cara pandang kita terhadap suatu masalah. Tujuannya adalah agar kita ini tidak merasa diri paling benar, paling berkuasa dan bertindak semena-mena. Jangan-jangan, sebagai pribadi berdosa, sebagai pendosa, ada yang lupa, bahwa Kristus yang mengampuni dosa itu juga mempertanyakan sejauh mana bentuk pertobatan kita (dalam ucapan dan perbuatan) berdampak untuk memulihkan ataukah justru menghancurkan.
Menyanyi : KJ 40. (1, 4)
AJAIB BENAR ANUGERAH
🎶 Ajaib benar anugerah
Pembaru hidupku!
'Ku hilang, buta, bercela;
olehNya 'ku sembuh.
🎶 Kudapat janji yang teguh,
kuharap sabdaNya
dan Tuhanlah perisaiku
tetap selamanya.
Berdoa :
🤲 YA Tuhan Dan Pemilik Hidup kami,
jagai kami dari roh ketakpedulian,
nafsu berkuasa, dan kesombongan.
Melainkan,
curahkanlah atas kami, hamba-Mu ini,
roh integritas, kerendahan hati, kesabaran, dan kasih ...
Engkaulah Allah yang kami puji,
Sekarang dan Kekal
Sampai selama-lama-nya
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar