Rabu, 27 Januari 2021

Mezbah Keluarga : HATI YANG BERBELAS KASIHAN





MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 28 Januari 2021



MenyanyiKJ 39. (1, 2)  
'KU DIBERI BELAS KASIHAN

🎶
'Ku diberi belas kasihan, 
walau tak layak hatiku;
tadi 'ku angkuh, kini heran: 
Tuhan, besarlah rahmatMu!
Kidung imanku bergema: 
rahmatMu sungguh mulia,
Kidung imanku bergema: 
rahmatMu sungguh mulia!

🎶
Walau 'ku patut dihukumkan, 
Kaulah penuh anugerah:
darah PutraMu dicurahkan 
membasuh dosa dan cela.
Di manakah selamatku? 
Hanyalah dalam rahmatMu,
Di manakah selamatku? 
Hanyalah dalam rahmatMu.



Berdoa :

🤲

Ya Allah, 
terangi pikiran kami dengan kebenaran;
Kobarkan hati kami dengan cinta;
Ilhami kehendak kami dengan keberanian;
Perkaya hidup kami dengan pelayanan;
Ampunilah salah kami yang lalu;
Kuduskan hidup yang kami jalani;
Dan bentuklah bagaimana kami seharusnya.

Amin


Membaca Alkitab :
📖   Matius 15:32-39


Ayat Pilihan :
Matius 15:32 (AYT)  Lalu, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Aku berbelas kasihan terhadap orang-orang itu karena mereka sudah bersama-Ku selama tiga hari dan tidak mempunyai makanan. Dan, Aku tidak mau menyuruh mereka pulang kelaparan supaya mereka tidak pingsan dalam perjalanan.” 




Renungan :
HATI YANG BERBELAS KASIHAN

 

       Dalam perikop ini, Matius menekankan kembali, bahwa mukjizat memberi makan orang banyak itu terjadi karena belas kasihan Yesus kepada orang banyak, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan menyaksikan banyak yang sudah lelah dan kelaparan. Selama tiga hari
orang banyak itu telah mendengarkan pengajaran Yesus. Selama tiga hari itu Yesus dan tim pelayanan-Nya tidak menyediakan makanan untuk mereka. Karena itu, Ia tidak dapat menyuruh mereka pulang karena mereka akan pingsan di jalan. Yesus ingin memenuhi kebutuhan fisik mereka. 
 
        Berbeda dengan Yesus, para murid-Nya tidak mempunyai perasaan yang sama seperti guru mereka dan juga tidak yakin bahwa Yesus mampu melakukan mukjizat yang sama di lingkungan orang non Yahudi. Pertanyaan mereka, bagaimana dapat memberi orang banyak itu makanan, memperlihatkan keraguan dan ketidakpedulian mereka. Saat itu yang masih ada pada mereka hanyalah tujuh roti dan beberapa ikan kecil. Yesus bersyukur dan melipatgandakannya serta kembali memakai para murid-Nya untuk menyalurkan berkat itu kepada orang banyak. Hasilnya, semua orang dapat makan sampai kenyang dan masih tersisa tujuh keranjang besar yang penuh. Setelah itu orang banyak itu pulang, mereka dengan kepuasan rohani dan jasmani. Setelah itu Yesus meneruskan misi ke daerah Magadan.
 



          Yesus juga mengharapkan kita menunjukkan belas kasihan dan kepedulian terhadap semua orang tanpa membedakan status, jenis kelamin, suku, dan ras. Kita perlu memperhatikan kebutuhan manusia secara holistik, secara menyeluruh. Jangan cemas, bila kita merasa potensi dan kemampuan kita tidak seberapa, serahkanlah kepada Yesus. Ia akan mencukupkan kita untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Oleh karena itu, selain memberitakan Injil kita juga harus melayani kebutuhan fisik mereka yang menderita agar mereka disentuh oleh kasih Allah yang sungguh nyata di dalam hidup kita sehingga mau percaya Tuhan Yesus.


MenyanyiNKB 200. (1, 3)
DI JALAN HIDUP YANG LEBAR, SEMPIT

🎶
Di jalan hidup yang lebar, sempit,
orang sedih mengerang.
Tolong mereka yang dalam gelap;
bawalah sinar terang!

Ref.
Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.

 
🎶
Seperti Tuhan memb’ri padamu
dan mengasihi dikau,
b’ri bantuanmu di mana perlu,
Yesus mengutus engkau!

Ref.
Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.





Berdoa :

🤲
"Ya Allah yang hidup dan berbelaskasih, Engkau memanggil kami mengasihi sesama kami dan menjadi pembawa harapan dan anugerah-Mu dalam hidup kami. 

Lapangkan hati dan visi kami untuk menyambut dengan belas kasih mereka yang di sekitar kami, 
yang bergumul di masa yang tak menentu ini, bingung, berduka dan menderita.
Berilah kami keberanian melakukan kebaikan".

---- saat teduh ----


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

AMIN

Tidak ada komentar: