Rabu, 13 Januari 2021

Mezbah Keluarga : JAWABLAH DENGAN HIKMAT!



MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 14 Januari 2021 


MENYANYI : KJ 178. (1) 

🎶  Kar'na kasihNya padaku 
Yesus datang ke dunia;
Ia t'lah memb'ri hidupNya 
gantiku yang bercela.
Ref.
O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus'lamat dunia 
menebus manusia.


BERDOA :

🤲  Ya Allah yang Mahatinggi 
dan Mahamulia, 
terangi kegelapan hati kami 
dan beri kami 
suatu iman yang sejati, 
suatu pengharapan yang jelas dan 
suatu kasih yang sempurna. 

Beri kami suatu kesadaran Ilahi 
dan pengenalan akan Diri Tuhan, 
sehingga kami bisa melakukan setiap hal 
untuk menggenapi kehendak-Mu; 
melalui Yesus Kristus, Tuhan kami.


Terpujilah Engkau Allah yang kami muliakan,
Sekarang dan Kekal
Sampai selama-lama-nya.

Amin.


MEMBACA ALKITAB :  Matius 9:1-17 
       

Matius 9:12-13 (TB)  Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."


RENUNGAN : Jawablah dengan Hikmat!

Tidak selalu apa yang kita lakukan dengan benar mendapat dukungan orang lain. Mungkin, beberapa orang tidak mengerti, tidak sepakat, atau tidak menyukainya sama sekali. Kita perlu memberi penjelasan kepada mereka?
 
Dalam teks bacaan hari ini kita melihat tindakan Yesus mengadakan mukjizat, menyatakan dosa orang telah diampuni, serta bersosialisasi dan makan dengan orang-orang berdosa. Sekalipun semua itu baik adanya, ternyata tindakan-tindakan itu mendapat tentangan dari orang-orang yang menyaksikannya. Orang-orang yang menentang itu adalah ahli Taurat dan orang Farisi, serta murid-murid Yohanes yang menyangsikan tindakan Yesus.
 
Pertanyaan ahli Taurat dijawab oleh Yesus dengan memberikan pertanyaan retorik kepada mereka. Kepada orang Farisi yang selalu menganggap diri mereka paling benar karena ketaatan legalistik, Yesus memberikan jawaban tentang hal yang paling mendasar dari hukum Taurat, yaitu belas kasih, bukan formalitas. Murid-murid Yohanes mungkin tidak terlalu mengerti alasan berpuasa. Mungkin juga mereka berpuasa karena mengikuti kebiasaan orang-orang Farisi. Yesus memberi jawaban kepada para murid Yohanes bahwa puasa yang sesungguhnya didasarkan atas perasaan dukacita atau kesusahan hati, bukan karena ritus dan kewajiban agama semata.
 
Sebagaimana Yesus menjawab, kita seharusnya juga memberikan jawaban-jawaban yang penuh hikmat berdasarkan pada kebenaran firman atas pertanyaan atau pertentangan yang kita hadapi. Yesus berkata, "Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ..." Jadi, sebaiknya kita belajar melakukan firman Tuhan secara serius agar lebih benar dan berhikmat dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan kepada kita.
 
Allah memberikan hikmat kepada orang yang sungguh-sungguh mencari hikmat dari-Nya. Firman Allah jauh lebih berharga daripada emas dan permata yang paling mahal sekalipun. Dengan demikian, mari kita memohon dan mencari hikmat dari-Nya agar perkataan kita juga penuh hikmat Allah. 
Amin.


MENYANYIKJ 178. (2)
🎶
Dengan sabar dan hikmatNya 
Yesus pimpin hidupku;
Firman dan kebenaranNya 
itulah peganganku.
Ref.
O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus'lamat dunia 
menebus manusia


BERDOA :
(bersama-sama)

 ðŸ¤² Ya TUHAN,
Setiap pagi ingatkanlah aku akan kasih-Mu, sebab kepada-Mulah aku berharap. Tunjukkanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah aku berdoa.

---- saat teduh -----

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Tidak ada komentar: