Sabtu, 16 Januari 2021

Mezbah Keluarga : KITA HARUS MEMBAWA BERITA


MEZBAH KELUARGA 
16 Januari 2021



MENYANYI KJ 426. (1) 
                        Kita Harus Membawa Berita


🎶  Kita harus membawa berita
pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih,
dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Ref.:
Kar’na g’lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t’rang!
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.


BERDOA :  
🤲  "Ya Roh Allah yang Agung,
kami bersyukur kepada-Mu untuk hari baru ini. 

Ikatlah kami bersama dalam lingkaran belas kasih untuk saling merangkul dengan semua mahluk hidup dan satu sama lain ..."

"Ya Allah yang hidup dan berbelaskasih, Engkau memanggil kami mengasihi sesama kami dan menjadi pembawa harapan dan anugerah-Mu dalam hidup kami. 

Lapangkan hati dan visi kami untuk menyambut dengan belas kasih 
mereka yang di sekitar kami, 
yang bergumul di masa yang tak menentu ini, bingung, berduka dan menderita ..."

Demi Dia, Tuhan yang pengasih, amin.



MEMBACA ALKITAB : Matius 10:1-15
 
RENUNGAN : 
Memberitakan Injil dengan Ramah-tamah


🗣
Yesus memanggil para murid, dan memercayakan kepada mereka tugas Mengabarkan Injil (Kabar Baik) kepada orang Israel. Isi beritanya adalah  : "Kerajaan Surga sudah dekat".

Teknis operasional pemberitaan:

1) Menggunakan perlengkapan, yaitu  tanda-tanda kuasa Yesus yang melenyapkan kekuasaan si jahat, dengan kegiatannya : menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan mengusir setan-setan. 
 
2) Bentuk Pelaksanaan Mengabarkan Injil adalah kesederhanaan :
  ⭐ sangat bergantung pada belas kasihan dan keramahtamahan orang lain.
  ⭐ pelayanan secara gratis, tidak memungut bayaran.

Penilaiannya :
1) Menerima Kabar baik, sambutan dengan belas kasihan dan keramahtamahan; memperoleh berkat
2) Menolak Kabar Baik, tidak ada sambutan; mendapatkan kutukan : penghukuman.
 
Pesan untuk kita :
 
Sebagai murid Yesus pada masa kini, kita adalah pemberita Injil Kerajaan Surga dengan konteks masa kini. Allah menghendaki agar kita menjadi orang yang sederhana. Kita membuka diri menerima belas kasih dan merasakan ramah-tamah dari orang-orang yang kita layani. Kita dilatih untuk menjadi rendah hati dan tidak sombong. Keramahtamahan memberi ruang perjumpaan antara yang melayani dengan yang dilayani.
 
Di dalam ruang perjumpaan tersebut, kita tidak boleh merasa lebih tinggi dan lebih mengerti kebenaran. Kita tidak boleh menjadi sombong. Dengan rela hati menerima belas kasih, kita dapat terus belajar rendah hati dan tidak sombong.
 
Dengan terus belajar menyampaikan kabar baik dengan ramah-tamah, diri kita dan orang-orang yang kita layani menjadi terberkati. Mari kita memohon penyertaan Tuhan dalam setiap aktivitas pelayanan kita di mana pun. 

MENYANYIKJ 426. (2, 4) 
                        Kita Harus Membawa Berita
🎶
Kita harus menyanyikan gita
melembutkan hati keras,
supaya senjata Iblis
remuk dan seg’ra lepas,
remuk dan seg’ra lepas.
Ref.:
Kar’na g’lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t’rang!
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang.

 ðŸŽ¶
Kita harus bersaksi di dunia
tentang kuasa darah kudus
semoga yang masih sangsi
terima Sang Penebus,
terima Sang Penebus.
Ref.:


BERDOA :

🤲
YA ALLAH YANG KUDUS,
Tolong agar kami berkarya untuk keadilan yang membawa perdamaian sejati dan abadi, mengingat sabda Yesus, kata-Nya: "Berbahagialah para pembawa damai  karena mereka akan disebut anak-anak Allah."


SEMOGA PARA KORBAN GEMPA DI MAMUJU DAN BANJIR DI KALIMANTAN SELATAN BEROLEH BANTUAN SECEPATNYA ...



Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

Tidak ada komentar: