Minggu, 03 Januari 2021

Ibadah Hari Minggu di Rumah Saja (Gereja Rumah)






TATA IBADAH HARI MINGGU SEDERHANA KELUARGA  (TIHMS-K)
Minggu, 3 Januari 2021

----- saat teduh -----

(BERDIRI)

AJAKAN BERIBADAH :
Anak :

🗣  Hari ini kita memasuki hari minggu pertama dalam Tahun 2021, Marilah keluarga-ku, kita menghadap TUHAN untuk beribadah, dan menyanyi  dari :  KJ 110. (1, 3)

🎶  Di Betlehem t'lah lahir seorang Putera.
Semoga 'ku menjadi abadi milikNya,
Sungguh, sungguh, abadi milikNya.

🎶  Ya Yesus, Kau kucinta 
sepanjang hidupku;
bagiku makin indah cahaya kasihMu,
sungguh, sungguh, cahaya kasihMu


DOA HARI MINGGU :
Mama :

🗣 Ya ALLAH, Engkaulah ilham yang menyesuaikan dan mengubah hidup kami;
milik-Mu kuasa yang membawa kami pada tantangan-tantangan dan peluang-peluang baru; Bentuk kami, ciptaan-Mu yang baru, untuk berjalan melalui dunia baru ini, memerhatikan dan belajar, mengasihi dan memercayai, sampai kerajaan-Mu datang.
Amin


MENYANYI :   KJ 70. (1 - 3)
🎶  Hujan, hujan, tak hentinya hujan 
turun menderas;
empat puluh hari hujan, hujan lagi, 
jadi air bah.

🎶  Pohon, hewan dan semua orang 
mati tenggelam;
dalam banjir ini gunung yang tertinggi 
ikut terbenam.

🎶  Hidup, hidup, masih ada hidup 
dalam air bah:
Nuh yang membawanya atas p'rintah Allah, dalam bahtera!



DOA MOHON ROH KUDUS : 
Papa :

🗣  Berhembuslah di dalam diri kami Ya Roh Kudus, supaya pikiran kami semua kudus;
Bertindaklah di dalam diri kami Ya Roh Kudus, supaya pekerjaan kami juga kudus;
Tariklah hati kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami mencintai hanya yang kudus;
Kuatkanlah kami Ya Roh Kudus 
untuk membela apa yang kudus; 
Maka jagalah kami Ya Roh Kudus, 
supaya kami tetap kudus.
Amin.



PEMBACAN ALKITAB :
Anak :

🗣 Marilah mendengar Alkitab dibacakan dari : Kejadian 9 : 1-17 yang menyatakan begini : .............  ......  ......

Demikianlah pembacaan Alkitab, terpujilah Yesus Kristus, Haleluya. 

Semua :   ðŸŽ¶ Haleluyah, haleluyah, haleluyah...

(DUDUK)



MENYANYI : KJ 70. (4, 5) 
🎶  Bapa, ibu, anak dan menantu, 
hewan pun serta
hidup dalam baht'ra sampai di saatnya 
surut air bah.

🎶  Isi baht'ra s'lamat bersejaht'ra, 
bumi pun kering.
Allah ikat janji: lihatlah pelangi 
elok berseri!



RENUNGAN :  Perjanjian yang abadi
Papa : 

🗣   Nuh mendapat berkat dari Allah atas kesetiaannya. Berkat itu berupa janji memiliki keturunan yang banyak dan kekuasaan atas segala makhluk. Terkait dengan makanan, Nuh dan keturunannya boleh memakan binatang. Sebelumnya, manusia hanya boleh makan biji-bijian (Kej 1:29). Selain itu, Allah berjanji tidak akan memusnahkan bumi lagi dengan Air Bah (11). Perjanjian Allah tidak hanya ditujukan kepada Nuh dan keturunannya. Allah menyatakan bahwa perjanjian itu juga diperuntukkan semua makhluk hidup yang ada di bumi (12). Allah berjanji tidak akan murka lagi pada bumi. Perjanjian itu dinyatakan Allah akan berlangsung untuk selamanya. Dengan demikian perjanjian itu bersifat kekal. Perjanjian yang abadi.

Biasanya suatu perjanjian terjadi atas dua orang yang sejajar. Dalam perjanjian ini Allah merendahkan diri. Ia rela menyejajarkan diri-Nya dengan manusia. Sebagai tandanya, Allah meletakkan sebuah busur di awan (13).  Tanda busur ini berangkat dari gambaran Allah sebagai kesatria (lih. Mzm. 18:15). Busur adalah senjata untuk melepaskan anak panah. Ketika seorang kesatria meletakkan busurnya, berarti tidak ada perang lagi. Itulah yang mau ditegaskan dengan tanda ini, yaitu tidak ada lagi "senjata" yang ditembakkan untuk memusnahkan makhluk di bumi.  Tanda busur di awan sering kali dipahami sebagai pelangi. Pelangi adalah benda yang dapat dilihat manusia dan Tuhan. Dengan melihat pelangi, manusia dan Tuhan senantiasa mengingat akan perjanjian itu.
 
Perjanjian tetap menjadi perjanjian, ketika dipegang teguh oleh mereka yang berjanji. Perjanjian akan dianggap batal jika salah satu pihak tidak melaksanakan apa yang dijanjikan. Dalam perjanjian tersebut, Allah adalah pihak yang tidak pernah lalai terhadap janji-Nya. Sebaliknya manusia kerap kali mengingkari janjinya. Meski demikian, Allah tidak pernah membatalkan perjanjian tersebut. Karena Allah mengasihi manusia sebagai gambar dan rupa-Nya. Sebagai manusia kita harus memiliki tekad dan kesetiaan untuk senantiasa memegang janji kita kepada Allah. 

Amin.



MENYANYI :   KJ 291. (1, 3, 4) 
(sambil memberi persembahan)

🎶  Mari bersyukur semua 
atas kebajikan Tuhan!
Ref.
Kasih perjanjianNya
sungguh nyata selamanya.

🎶  UmatNya dibebaskanNya 
untuk hidup bersejaht'ra.
Ref.

🎶  Dia yang mengingat kita 
dalam susah dan derita.
Ref.


(BERDIRI)
PENGAKUAN IMAN RASULI :
(DUDUK)


DOA SYAFAAT, PERSEMBAHAN :


Papa : 
🗣   Ya Allah Sang Pemurah, 
Engkau melihat seluruh dunia terguncang, dan berduka oleh pandemik COVID-19.

Saat ini ketika seluruh ciptaan mengerang kesakitan, kami bersandar pada Firman-Mu yang hidup dan memohon kemurahan-Mu kepada seluruh umat manusia; Pelihara kami di bawah sayap-Mu, dan lindungi kami dalam kehangatan-Mu; Jaga setiap kami dari krisis yang kami gumuli setiap hari; Engkaulah Allah yang mendengar kami; Engkaulah Allah yang memelihara kami. 

Ya Allah Sang Pemurah, 
pada saat ini sangat sulit bagi kami melihat terang di tengah pandemik; Kami hanya melihat gelap sekeliling kami; Pengharapan kami diguncang dan ambruk oleh begitu banyak penderitaan.

Namun Ya Allah, 
kami andalkan Engkau dan yakin pada nama-Mu yang hebat; Tolong kami melihat Terang dalam DIKAU; Tolong kami membangun Pengharapan akan perjanjian abadi dalam DIKAU; Tolong kami mewujudkan Damai dalam DIKAU. 
Dengan sepenuh hati, dalam pengsihan Yesus kami mohon semua ini,

Semua :  
🗣  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Mama :
🗣  Bagi kita semua, warga Protestan yang galau karena (pimpinan) gereja kita sulit berubah, mari kita renungkan harapan Sang Reformator, Martin Luther:

"Kita belum menjadi apa yang seharusnya, 
namun kita bertumbuh ke arah itu. 
Prosesnya belum selesai, namun terus berlangsung. Dan belum berada di tujuannya, melainkan masih di perjalanan."

Dan mendoakan gereja-gereja kita:

YA TUHAN, Isilah gereja dengan kebenaran dan damai.

Di mana ia korup, sucikanlah;
di mana ia bersalah, arahkanlah;
di mana ia dalam hal apapun keliru, baharuilah;
di mana ia benar, kuatkanlah;
di mana ia berkekurangan, cukupkanlah;
di mana ia terpecah, persatukanlah.

Semua :  
🗣  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Papa :
🗣  Ya Tuhan Pengasih, Pencipta semesta, Engkau menciptakan kami semua dalam gambar-Mu, satu gambar - banyak warna, 
satu gambar - banyak budaya.

Engkau mengumpulkan kami seperti satu bianglala, bagian-bagian terpisah namun berkumpul dalam satu ciptaan. 

Tolong kami melihat kecantikan yang telah Engkau ciptakan pada masing-masing dan setiap kami.

Ya Tuhan Pengasih, kami adalah ciptaan-Mu, dengarkanlah seruan umat-Mu. 

Engkau memberi kami telinga untuk mendengar dan mata untuk melihat, 
buka mata kami untuk melihat 
apa yang Engkau mau kami lihat, 
tolong kami selalu melihat Engkau,
untuk melihat kearifan jalan-jalan-Mu. 

Ya Tuhan Pengasih, Pencipta semesta, Engkau memberi kami hati untuk mengasihi, akal budi untuk berpikir.

Tolong kami memahami perbedaan-perbedaan kami dan bertumbuh di dalam saling mengasihi.

Tolong kami untuk dapat berkumpul seperti pelangi, bersatu, banyak warna, bercahaya sebagai satu ciptaan atas seluruh bumi, sebagaimana Engkau kehendaki kami. 

Dalam nama Anak-Mu terkasih, kami memohon ...

Semua :  
🗣  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.


Anak :  
🗣  Ya TUHAN , terimalah juga syukur hati kami, sebab Engkau setia memelihara hidup kami. Dalam pengasihan-Mu kami mohon.... 

Semua :  
🗣  Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.


Papa : 
🗣  Peliharalah kami dalam kasih Kristus YESUS, yang mengajarkan kami berdoa bersama,  


Semua : 
🗣  Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga; Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. -- Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.



MENYANYI :   NKB 170. 
🎶 Jalan hidup tak selalu 
tanpa kabut yang pekat,
namun kasih Tuhan nyata 
pada waktu yang tepat.
Mungkin langit tak terlihat 
oleh awan yang tebal,
di atasnyalah membusur 
p’langi kasih yang kekal.
Ref.
Habis hujan tampak p’langi 
bagai janji yang teguh,
di balik duka menanti 
p’langi kasih Tuhanmu.

🎶 Jika badai menyerangmu, 
awan turun menggelap,
carilah di atas awan 
p’langi kasih yang tetap.
Lihatlah warna-warninya, 
lambang cinta yang besar,
Tuhan sudah b’ri janjiNya, 
jangan lagi ‘kau gentar.
Ref.

(BERDIRI)

🎶 Jauhkan takut, putus asa, 
walau jalanmu gelap,
perteguh kepercayaan 
dan langkahmu pertegap.
“Tuhan itu ada kasih”, 
itulah penghiburmu,
di atas duka bercahaya 
p’langi kasih Tuhanmu.
Ref.



PENGUTUSAN & BERKAT :
Papa :

🗣  Yesus bersabda, 
"Berbahagialah orang-orang yang membawa damai, karena mereka akam disebut anak-anak Allah".

Dengan janji ini, 

Semoga kita didorong maju dengan harapan-harapan baru,
Semoga kita dibebaskan untuk bermimpi dengan mimpi-mimpi yang baru,
Semoga kita diberanikan terlibat dalam visi-visi yang baru,
Semoga kita menemukan jalan-jalan baru untuk bekerja, berusaha,
Dan digerakkan dengan belas kasih, 
keadilan dan damai.

Dan kiranya kasih Allah yang melampaui semua pengertian, menjaga hatimu dan pikiranmu dalam Yesus Kristus, sekarang dan selama-lamanya.


Semua :  🎶  Amin, amin, amin.... 

Tidak ada komentar: