Senin, 11 Januari 2021

Mezbah Keluarga : MELAWAN BANALITAS : MENJUMPAI TUHAN DI HAL-HAL SEDERHANA





MEZBAH KELUARGA
Selasa 12 Januari 2021


MENYANYIKJ 60. (1, 2, ) 
Hai Makhluk Alam Semesta

🎶  Hai makhluk alam semesta,
Tuhan Allahmu pujilah:
Haleluya, haleluya! 
Surya perkasa dan terang, 
candra, kartika Cemerlang, 
puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!

🎶  Angin yang hebat menderu, 
awan berarak dan mendung,
Haleluya, Haleluya, 
hawa cuaca yang cerah,
Musim penghujan marilah, 
puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!


BERDOA

🤲  Ya TUHAN Gembala kami, 
datanglah temukan kami 
dalam pikiran-pikiran mengembara
di tempat-tempat gelap
di mana kami kini tersesat.

Sinarilah kami dengan wajah-Mu 
supaya kemuliaan-Mu memulihkan kami, 
dan menggugah kami menapak jalan-Mu.

Ya Hikmat Ilahi, 
datanglah atas kami, 
topang kami dengan tangan-Mu yang pengasih, 
gerakkan kami dengan nafas kehidupan-Mu, 
curahkan atas kami cahaya-Mu, 

kehangatan-Mu, 

kuasa-Mu ...

Kami berdoa,
Dalam nama Tiga yang Kudus,
Yang ada dahulu, kini dan nanti.

Amin


BACA ALKITAB : Maz 104:14-15


RENUNGAN
MELAWAN BANALITAS : MENJUMPAI TUHAN DI HAL-HAL SEDERHANA


         Pemeliharaan Tuhan acap kali tidak dapat dilihat karena banalitas rutinitas yang kita jalani. Padahal, setiap makanan yang kita konsumsi tidak bisa dipisahkan dari alam yang Tuhan ciptakan. Begitu juga dengan air, termasuk air dalam kemasan dan air yang didaur ulang, asalnya dari alam yang Tuhan ciptakan. Banalitas rutinitas telah membatasi kita untuk melihat, merasakan dan menghayati pemeliharaan Tuhan.

         Pagi hari ini Firman Tuhan mengajak kita untuk keluar dari banalitas tersebut. Penciptaan yang Tuhan lakukan bukan sekedar "membuat", tetapi juga "memelihara". Contoh, Tuhan bukan sekedar menciptakan hewan. Ia juga menciptakan rumput untuk hewan. Rumput diciptakan Tuhan untuk memelihara hewan. Demikian juga sebaliknya. Hal ini sangat sederhana. Namun demikian, sekali lagi, banalitas rutinitas telah melumpuhkan daya lihat dan rasa manusia. Akibatnya, kita hanya fokus dengan rutinitas belaka.


         Ada Tuhan di balik hal yang sederhana seperti rumput dan hewan. Ketika kita memperhatikan rumput dan hewan, maka kita "melihat" penciptaan dan pemeliharaan yang Tuhan lakukan secara bersamaan. Karena itu, melalui Firman Tuhan ini, kita didorong untuk mampu keluar dari banalitas rutinitas. Tujuannya adalah agar kita bisa melihat kerja Tuhan, yaitu : mencipta dan memelihara.

         Pemeliharaan Tuhan (= Providentia Dei) diperlukan untuk melawan praktik ecocide yang disebabkan oleh kerakusan manusia di hutan, laut dan tanah. Pembunuhan lingkungan adalah suatu ekspresi manusia yang tidak nemikirkan keberlanjutan hidup di dalam menjalani kehidupan saat ini. Itu adalah suatu cara berbahaya di dalam menjalani kehidupan. Manusia sebagai Citra Allah tidak dipanggil untuk serakah dan merusak hutan, laut dan tanah. Memelihara ciptaan adalah panggilan setiap orang.

Amin.




MENYANYI :   KJ 60. (3, 4,  7) 
Hai Makhluk Alam Semesta

🎶  Air yang murni dan jernih, 
penawar haus, pembersih,
Haleluya, Haleluya, 
api penghangat, penyenang,
Gagah, periang dan terang, 
puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!


🎶  Ibu pertiwi mulia, 
limpah dengan anugerah,
Haleluya, Haleluya, 
bunga dan buah kauberi
Puspa semarak berseri; 
puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!

🎶  Hai segenap saudaraku, 
pujilah Tuhan Allahmu:
Haleluya, Haleluya! 
Abdi berhati mulia,
Ucapkan syukur padaNya! 
Puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!



BERDOA :

🤲  Ya TUHAN, 
Allah alam semesta,
Engkaulah Pencipta dan Yang mengasihi semua yang kelihatan dan tidak kelihatan.

Ampunilah kami atas saat-saat ketika kami melalaikan apa yang Engkau telah ciptakan.

Fokuskan kembali pikiran kami
sehingga kami kembali menjadi penatalayan yang baik atas apa yang Engkau ciptakan.

Kami memuji Engkau
sambil mengagumi kebesaran
dan kemuliaan ciptaan-Mu.

Semoga pujian kami menuntun kami
merawat seluruh ciptaan.

Dalam nama Anak-Mu, Juruselamat kami,
kami berdoa :

Bapa kami yang di sorga, 
Dikuduskanlah nama-Mu, 
datanglah Kerajaan-Mu, 
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 

Amin.



Tidak ada komentar: