MEZBAH KELUARGA
Sabtu, 30 Januari 2021
Menyanyi : KJ 227. (1, 2)
🎶
UmatMu bersembah sujud,
berdoa dan bernyanyi,
menghadap singgasanaMu,
ya Kristus, Tuhan kami.
Segala kuasa dunia
akhirNya 'kan mengaku
Engkaulah raja mulia,
kar'na kebangkitanMu.
🎶
Dengan darahMu yang kudus
Engkau sucikan kami
membuat kami bagiMu
imamat yang rajawi.
PadaMu diberikanlah
mahkota kemenangan:
Di sorga dan di dunia
namaMu berkumandang.
Berdoa :
🤲
Ya Allah yang Mahamulia,
terangilah hati kami
dan beri kami
suatu iman yang sejati,
suatu pengharapan yang jelas dan
suatu kasih yang sempurna.
Beri kami suatu kesadaran Ilahi
dan pengenalan akan Diri Tuhan,
sehingga kami bisa melakukan setiap hal
untuk menggenapi kehendak-Mu;
melalui Yesus Kristus, Tuhan kami.
Amin
Membaca Alkitab :
📖 Matius 24:37-44
Ayat pilihan :
📌
Karena itu, berjaga-jagalah karena kamu tidak tahu pada hari apa Tuhanmu akan datang [Matius 24:42 (AYT)].
Renungan :
☦️
Kedatangan Anak Manusia itu pasti, meski harinya tidak bisa dipastikan oleh manusia. Perikop bacaan hari ini menggambarkan tiga sikap hidup manusia dalam masa penantian kedatangan Anak Manusia. Tanda-tanda yang akan mendahului peristiwa itu sudah diberitahukan. Oleh sebab itu tidak ada alasan bagi orang yang pernah mendengar atau membaca pengajaran tentang kedatangan Anak Manusia berdalih tidak atau belum siap. Seperti yang pernah terjadi pada zaman Nuh (2Pet.2:5). Nuh memang tidak tahu kapan air bah itu akan melanda bumi, tetapi Nuh terus mempersiapkan bahtera sambil mewartakan berita hukuman Allah. Kehidupan berjalan biasa sampai saatnya Allah mendatangkan hukuman air bah.
Alkitab mencatat seluruh manusia musnah kecuali keluarga Nuh. Itu pula yang akan terjadi pada saat kedatangan Anak Manusia. Ketika semua orang bekerja, yang siap dibawa yang tidak siap ditinggalkan. Mereka yang menggumuli kehidupan sehari-hari dengan tetap terfokus pada pengharapan kedatangan Anak Manusia, yang akan mempersiapkan diri. Hari-hari hidup mereka diisi dengan berbagai upaya dan aktivitas dengan tetap menjaga hati dan pikirannya. Orang-orang inilah yang akan diangkat saat Anak Manusia datang dengan tiba-tiba.
Sikap berjaga pasti ada dalam hidup kita sehari-hari. Setiap hari bukankah kita terus waspada terhadap copet, perampok, atau pencuri, dan mengantisipasinya dengan berbagai cara agar harta benda kita tidak beralih tangan tanpa kita ketahui. Seharusnya demikian pula kita mewaspadai hidup ini sehari lepas sehari. Kedatangan Anak Manusia tidak diberitahukan agar kita berpola hidup dan berpola pikir selalu siap sedia. Pengharapan yang pasti akan tibanya hari yang mulia itu yang akan meneguhkan iman kita dalam masa penantian ini. Setiap hari yang akan kita lalui bisa menjadi hari akhir dari sejarah panjang dunia ini. Kedatangan Anak Manusia harus terus menerus menjadi pusat perhatian kita saat kita berkata, berkarya dan berupaya pada jam- jam, hari-hari yang Tuhan masih berikan kesempatan pada banyak orang yang belum siap.
Renungkan:
Mengetahui dengan pasti bahwa kedatangan Yesus Kristus begitu tiba-tiba dan tidak terduga, karena itu bersiap sedialah, ingatkan orang lain supaya waspada dan berjaga. Agar pada hari kedatangan-Nya tidak ada yang tertinggal.
Menyanyi : KJ 227. (3, 4)
🎶
Ya, Jurus'lamat dunia,
penuh kemuliaan
Kau datang lagi segera
di atas awan-awan.
Semua 'kan memandangMu,
termasuk yang menikam;
Semua mengagungkanMu
dan mohon pengasihan.
🎶
Baik lambat atau segera,
hariMu pasti datang;
cahaya fajar yang cerah
semakin kelihatan.
Ya, haleluya, datanglah,
umatMu sudah yakin.
Malaikat dan manusia
bersorak, "Amin, amin!"
Berdoa :
🤲
Ya Tuhan Yesus Kristus,
kami bertekad untuk senantiasa waspada dan berjaga-jaga untuk menantikan Engkau datang sebagai Raja yang akan menghakimi umat manusia. Bimbinglah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami mampu memusatkan pandangan kepada-Mu, agar dengan demikian kami senantiasa siap untuk menanggapi kehendak-Mu dalam hidup kami, dalam Gereja, dan dalam dunia. Datanglah, ya Tuhan Yesus.
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar