Santapan Harian
Jum'at 1 Januari 2021
Matius 4:1-11
Renungan :
BERFOKUS DAN BERGANTUNG PADA ALLAH
Berpuasa dalam jangka waktu cukup lama tentu dapat membuat kondisi fisik manusia menurun. Tidak terkecuali dengan Tuhan Yesus. Dalam kondisi yang demikian, Ia diperhadapkan pada serangan Iblis.
Iblis mencobai Yesus dengan meminta Yesus mengubah batu menjadi roti. Iblis tahu itulah yang dibutuhkan oleh Yesus setelah 40 hari 40 malam berpuasa, yaitu memenuhi kebutuhan fisik-Nya (2). Melalui pencobaan ini Iblis ingin mengalihkan Yesus dari hal-hal rohani kepada hal-hal jasmani. Iblis juga ingin agar Yesus berusaha memenuhi kebutuhan-Nya dengan bergantung pada kekuatan-Nya sendiri dan bukan pada Allah.
Namun, Tuhan Yesus tidak terkecoh dengan semua itu. Ia tetap bergantung pada Bapa-Nya dan tidak menuruti perkataan Iblis. Ia menjawab tantangan dan mematahkan serangan Iblis dengan firman Tuhan. Ia menegaskan kepada Iblis bahwa hidup dan mati manusia tidak ditentukan oleh kebutuhan fisik, melainkan oleh Allah, Sang Pemberi dan Pemelihara Hidup.
Melalui perikop ini, kita belajar bahwa Iblis selalu berusaha menjauhkan kita dari Allah. Iblis mengalihkan pikiran kita dari hal-hal rohani kepada hal-hal jasmani. Iblis memanfaatkan materi dan kekhawatiran hidup.
Iblis sering mengacau ketika kita sedang menyenangkan Allah. Misalnya, Iblis membujuk kita untuk mengikuti pertemuan bisnis ketimbang beribadah, menonton acara televisi ketimbang mendengarkan firman Tuhan, dugem sampai pagi ketimbang melakukan saat teduh. Pada akhirnya, kita kehilangan momen bersama Tuhan. Kita tidak bisa menikmati firman-Nya, sehingga tidak lagi peka mendengar suara-Nya.
Kita sering bertindak salah karena memakai cara kita sendiri. Kita mengambil jalan pintas agar bisa lepas dari kekhawatiran dan menyelesaikan persoalan hidup dengan cara kita sendiri. Kita makin menjauh sehingga tidak lagi bergantung pada Dia. Mari kita mengarahkan pikiran dan hati kita kepada Allah dan tetap bergantung pada-Nya dalam menghadapi segala tantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar