Kamis, 25 November 2021

TUHAN MENGASIHI, DIA MENEGOR DAN MENGHAJAR UMAT-NYA ~ Mezbah Keluarga ~ 26/11/2021




MEZBAH KELUARGA 
Jumat, 26 November 2021
Wahyu 3
TUHAN MENGASIHI, DIA MENEGOR DAN MENGHAJAR UMAT-NYA




💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 103:1, 2

Pujilah TUHAN, hai jiwaku! 

PUJILAH NAMA-NYA YANG KUDUS, HAI SEGENAP BATINKU! 

Pujilah TUHAN, hai jiwaku, 

DAN JANGANLAH LUPAKAN SEGALA KEBAIKAN-NYA! 

 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  PKJ 295

Haleluya, Haleluya,
Pujilah Tuhanmu
s’lamanya, Haleluya.
Nyanyi dan soraklah
agungkan namaNya.
Pujilah Tuhanmu
s’lamanya, Haleluya.

(ulangi lagi dari atas)





💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Wahyu 3:15-16, 19

15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 

16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 

19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! 



💠 RENUNGAN : 

TUHAN MENGASIHI, DIA MENEGOR DAN MENGHAJAR UMAT-NYA.


Kebanyakan orang berpuas diri dengan kualitas hidup yang lumayan, sebaliknya Allah menghendaki agar umat-Nya hidup dalam kehidupan yang maksimal. Memang tidak sedikit orang yang merasa puas dengan hasil yang bersifat lumayan. Hal itu nampak ketika orang ditanya: "Bagaimana hasil ujianmu?" Banyak di antara mereka dengan bangga menjawab: "Lumayan." "Bagaimana kemajuan usahamu?" Dengan penuh semangat ia menjawab: "Lumayan." Memang manusia cenderung berpuas diri dengan hasil yang lumayan. Namun tidak demikian halnya dengan Tuhan. Ia menghendaki agar kita tidak berhenti hanya sampai pada hasil yang lumayan, karena Ia ingin agar kita hidup secara maksimal.

 


Kehendak Tuhan agar kita tidak terjerumus ke dalam mentalitas lumayan ini antara lain dapat dilihat dari firman-Nya yang dicatat di dalam Wahyu 3. Di situ Tuhan menegur jemaat di Laodikia karena mereka "tidak dingin dan tidak panas." Artinya mereka berpuas diri dengan kehidupan rohani yang bersifat lumayan. Oleh sebab itu Tuhan menegur mereka dengan berkata: "Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." Artinya Tuhan menentang sikap cepat berpuas diri dengan kualitas hidup yang lumayan, dan Ia ingin agar umat-Nya hidup dalam kehidupan rohani yang maksimal.

 

 



PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Sudahkah Anda terbebas dari sikap cepat berpuas diri dengan kehidupan rohani yang bersifat lumayan? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?
 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   KJ 365B

🎶
Tuhan, ambil hidupku 
dan kuduskan bagiMu;
pun waktuku pakailah 
memujiMu s'lamanya.

🎶
KehendakMu sajalah 
dalam aku terjelma;
jadikanlah hatiku 
takhta kebesaranMu.

🎶
Limpah-ruah kasihku 
kuserahkan padaMu:
diriku seutuhnya 
milikMu selamanya.




💠 BERDOA :
 
.........


Ya Tuhan, kami percaya bahwa masih banyak hal yang Engkau ingin kerjakan di dalam hidup kami.

Karena Engkau ingin agar diri kami ini hidup secara maksimal sesuai dengan rancangan-Mu yang mulia bagi diri kami.

Oleh sebab itu, ya Tuhan, ampunilah diri kami apabila kami ini terlalu cepat berpuas diri dengan kehidupan rohani kami. Sehingga tanpa sadar kami pun hidup di dalam kemapanan rohani dan gairah kasih kami kepada-Mu dalam keadaan yang hambar. 

Kehidupan rohani yang tidak dingin dan tidak panas, suam-suam kuku itu tidak berkenan kepada-Mu. 

Ya Tuhan, kami memohon, baharuilah kasih kami kepada-Mu dengan Roh-Mu. Kobarkanlah kembali akan kerinduan kami untuk senantiasa berada dekat dengan diri-Mu.

 

Ya Tuhan, mengawali hari ini kembali kami menyerahkan hidup dan kehidupan kami ke dalam tangan-Mu. Besertalah dengan kami, dan tuntunlah diri kami dengan Roh Kudus-Mu. 

Karena hanya dengan pertolongan dan tuntunan Roh-Mu itu, maka diri kami akan sanggup untuk melakukan semua tugas dan tanggung jawab kami dengan sebaik-baiknya. 

Ya Tuhan, kami mohon, berikan kepada kami hikmat, agar kami mampu membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang selaras dengan kehendak-Mu. 

Berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan sehingga orang akan memuliakan nama-Mu. 


Ya Bapa yang Pengasih, kepada-Mu kami berharap, dan berdoa kepada-Mu di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami.

 
***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 

Tidak ada komentar: