MEZBAH KELUARGA
Senin, 29 November 2021
Lukas 6
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 95:1-3
Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN,
BERSORAK-SORAK BAGI GUNUNG BATU KESELAMATAN KITA.
Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur,
BERSORAK -SORAK BAGI-NYA DENGAN NYANYIAN MAZMUR.
Sebab TUHAN adalah Allah yang besar,
DAN RAJA YANG BESAR MENGATASI SEGALA ALLAH.
💠MENYANYI : PKJ 7
🎶
Bersyukurlah pada Tuhan,
serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan,
mari bermazmurlah!
Ref.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi
seumur hidupku.
🎶
Hatiku siap, ya Tuhan,
bernyanyi dan bermazmur,
kar’na Engkau Maha baik,
setia dan benar.
Ref.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi
seumur hidupku.
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Lukas 6:20-26
20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
💠RENUNGAN :
YANG BERBAHAGIA dan YANG CELAKA
Hanya di dalam Injil Lukas kita jumpai ucapan bahagia bagi yang "miskin" dan langsung diikuti peringatan tajam bagi yang "kaya." Hidup si miskin, yang diwarnai kelaparan, kesedihan, dan dicela "karena Kristus," kelak diwarnai kepuasan dan tawa (20-23). Sebaliknya, hidup si kaya, yang ditandai dengan kekenyangan, tawa ria dan pujian, kelak ditandai dengan kelaparan dan tangis (24-26).
Melalui ajaran ini Yesus membuat pendengarnya tersentak dari kebiasaan cara berpikir dan pola hidup duniawi, yang berbeda drastis dengan prinsip dan pola hidup Kerajaan Allah. Dalam pola hidup dunia, yang kaya bahagia dan yang miskin tersingkir. Tidak demikian halnya di dalam Kerajaan Allah. Di sini Injil diberitakan kepada "orang miskin" (4:18-19). Kaya-miskin di dalam Injil Lukas bukan sekadar ukuran ekonomi. Termasuk golongan "miskin" adalah orang-orang yang tersingkir dari masyarakat, baik karena alasan ekonomi maupun bukan: yang cacat tubuh atau jiwa, penderita kusta, pemungut cukai, pelacur. Ucapan bahagia berisi kata-kata pengharapan dan penghiburan bagi mereka, dan bagi siapa saja yang menerima pelayanan Yesus. Mereka semua dirangkul dan dipulihkan, jasmani dan rohani.
Kepada yang kaya Yesus pada dasarnya mengingatkan akan bahaya kekayaan, bahwa ia senantiasa menghadirkan godaan untuk menemukan pegangan hidup dan rasa aman di luar Tuhan (bdk. 8:14; 12:13-21). Kekayaan juga cenderung menimbulkan ketidakpedulian terhadap kebutuhan sesama (bdk. 16:19-31; 18:22). Yesus tidak mengecam kekayaan; Ia sendiri menerima dukungan bagi pelayanan-Nya dari murid-murid yang kaya (bdk. 8:1-3; 23:50-56a). Kekayaan itu sendiri tidak jahat, tetapi harus diwaspadai karena ia dapat menguasai kita jika ia tidak dikuasai dan dikendalikan. Inilah inti peringatan Yesus.
Renungkan:
Rencana penebusan Allah di dalam Kristus menjangkau semua lapisan masyarakat, miskin maupun kaya.
💠MENYANYI : KJ 365B
🎶
Tuhan, ambil hidupku
dan kuduskan bagiMu;
pun waktuku pakailah
memujiMu s'lamanya.
🎶
KehendakMu sajalah
dalam aku terjelma;
jadikanlah hatiku
takhta kebesaranMu.
🎶
Limpah-ruah kasihku
kuserahkan padaMu:
diriku seutuhnya
milikMu selamanya.
💠BERDOA :
......
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
🎶 (KJ 475)
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar