MEZBAH KELUARGA
Rabu, 3 November 2021
Yohanes 1:15, 19-20
MENGENAL TUHAN DAN DIKENAL OLEH-NYA
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 103:20-22
Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya,
HAI PAHLAWAN-PAHLAWAN PERKASA YANG MELAKSANAKAN FIRMAN-NYA DENGAN MENDENGARKAN SUARA FIRMAN-NYA.
Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya,
hai PEJABAT-PEJABAT-NYA YANG MELAKUKAN KEHENDAK-NYA.
Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya,
DI SEGALA TEMPAT KEKUASAAN-NYA! PUJILAH TUHAN, HAI JIWAKU!
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 10.
🎶
Pujilah Tuhan, Sang Raja
yang Mahamulia!
Segenap hati dan jiwaku,
pujilah Dia!
Datang berkaum,
brilah musikmu bergaung,
Angkatlah puji - pujian !
🎶
Pujilah Tuhan! Hai jiwaku,
mari bernyanyi!
Semua mahluk bernafas,
iringilah kami!
Puji terus
Nama Yang Maha Kudus!
Padukan suaramu: Amin.
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Yohanes 1:15, 19-20
15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias."
💠RENUNGAN :
MENGENAL TUHAN DAN DIKENAL OLEH-NYA
Pelayan Tuhan yang benar mengenal siapakah Tuhan yang sesungguhnya, dan siapakah dirinya yang sebenarnya di hadapan Tuhan yang ia layani. Pengenalan ini akan menolong yang bersangkutan untuk hidup di dalam kerendahan hati, bersikap otentik alias tidak dibuat-buat, dan merasa aman dengan dirinya. Memang tidak jarang orang berkata bahwa ia melayani Tuhan, namun sesungguhnya yang ia layani adalah kepentingan dirinya sendiri. Dengan kata lain, ia tidak mengenal siapa Tuhan yang sebenarnya dan ia menempatkan dirinya sendiri sebagai tuhan. Orang yang seperti itu tidak akan merasa aman dengan dirinya. Ia tidak akan hidup secara otentik, namun bersandiwara alias dalam kemunafikan.
Sikap seorang pelayan Tuhan yang benar ini dapat kita lihat pada diri Yohanes Pembaptis. Di dalam Yohanes 1 dicatat bahwa ia mengenal siapa dirinya dan siapa yang ia layani. Oleh sebab itu ia bersaksi tentang Yesus dengan berkata: "Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Hal ini menunjukkan Yohanes mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pelayan, sedangkan Yesus yang ia layani adalah Tuhan yang jauh lebih mulia daripada dirinya. Itu sebabnya ia menegaskan bahwa dirinya bukan Mesias. Semua ini menunjukkan bahwa ia dapat menerima keberadaan dirinya, melayani Tuhan di dalam kerendahan hati, dan dengan sikap yang otentik.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Siapakah diri Anda yang sebenarnya di hadapan Tuhan? Mengapa pengenalan ini sangat penting?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : KJ 282
🎶
Seluruh umat Tuhan
olehNya dikenal:
besar kecil semua,
sekarang dan kekal.
Mereka dijagai
di dalam dunia;
baik hidup maupun mati
mereka milikNya.
Baik hidup maupun mati
mereka milikNya.
🎶
Mereka dikenalNya
yang hidup beriman,
yang patuh dan percaya
berdasarkan Firman.
Firmanlah yang menjadi
santapan yang baka,
Firmanlah yang menjamin
bertahan s'lamanya.
Firmanlah yang menjamin
bertahan s'lamanya.
🎶
Mereka dikenalNya
yang harapnya teguh,
mengaku Yesus saja
Tuhannya yang kudus.
Mereka disinari
sabdaNya yang benar
dan tumbuh tiap hari
menghijau dan segar.
dan tumbuh tiap hari
menghijau dan segar.
💠BERDOA :
......
Ya Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mulia dan limpah dengan anugerah.
Tuhan, kemuliaan-Mu itu telah menyadarkan diri kami, bahwa sesungguhnya kami ini adalah manusia yang terbatas dan yang tak patut untuk menyombongkan diri.
Ya Tuhan, anugerah-Mu itu juga menyadarkan kami, bahwa diri kami ini berharga di mata-Mu.
Di dalam pengenalan akan diri-Mu, kami mau hidup untuk melakukan kehendak-Mu. Sebab oleh dan di dalam pengenalan akan anugerah-Mu itu, kami ini merasa aman, karena sesungguhnya kasih-Mu telah mengangkat harkat hidup kami.
Ya Tuhan yang pengasih, kami sungguh bersyukur kepada-Mu untuk anugerah-Mu yang mulia itu.
Mengawali hari yang baru ini ya Tuhan, kembali kami menyerahkan diri kami ke dalam tangan-Mu.
Mampukanlah kami untuk mengisi hari ini dengan kehidupan yang bermakna, tidak sia-sia namun memuliakan nama-Mu.
Tuhan, pakailah hidup kami untuk menjadi saksi-Mu yang memperkenalkan kasih-Mu kepada orang-orang yang ada di sekitar kami.
Sertailah diri kami dan tuntunlah kami dengan Roh-Mu. Sebab kami menyadari betapa kami ini memerlukan diri-Mu.
Sebab hanya dekat dengan Engkau sajalah jiwa kami menjadi tenang dan kami dapat hidup menghasilkan buah-buah kebenaran yang berkenan kepada-Mu.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami, kami berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar