MEZBAH KELUARGA
Sabtu, 27 November 2021
Wahyu 4
HANYA TUHAN SAJA YANG LAYAK TERIMA PUJIAN
💠MEMBACA MAZMUR :
📜 Mazmur 47:6-9
Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai,
YA TUHAN ITU, DENGAN DIIRINGI BUNYI SANGKAKALA.
Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah,
BERMAZMURLAH BAGI RAJA KITA, BERMAZMURLAH!
Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi,
BERMAZMURLAH DENGAN NYANYIAN PENGAJARAN!
Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa,
ALLAH BERSEMAYAM DI ATAS TAKHTA-NYA YANG KUDUS.
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.
💠MENYANYI : GB 18
🎶
Marilah bernyanyi puji Tuhan,
bunyikan seruling dan sasando,
pujilah Dia, diatas takhta-Nya
yang mulia.
Puji Dia hai segala yang bernafas.
Ref.
Pujilah Tuhan yang Maha tinggi
dan Mahakuasa,
Pujilah Tuhan yang Maha kasih
dan murah hati.
Kepada Dia berilah hormat
dan kemuliaan;
Pujilah Dia segala yang bernafas.
🎶
Marilah bernyanyi sukacita,
pukul toto buang dan kolintang,
pujilah Dia, agungkan Tuhan
semesta alam.
Puji Dia hai segala yang bernafas.
Ref.
Pujilah Tuhan yang Maha tinggi
dan Mahakuasa,
Pujilah Tuhan yang Maha kasih
dan murah hati.
Kepada Dia berilah hormat
dan kemuliaan;
Pujilah Dia segala yang bernafas.
💠BACAAN ALKITAB :
📖 Wahyu 4:9-11
9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
💠RENUNGAN :
HANYA TUHAN SAJA YANG LAYAK TERIMA PUJIAN
Semua cita-cita akan bersifat terlalu muluk bila hal itu adalah untuk kemuliaan diri sendiri, dan tidak ada cita-cita yang terlalu besar bila hal itu adalah untuk kemuliaan Tuhan. Sekecil apapun suatu cita-cita apabila hal tersebut dimaksudkan untuk mencari puji-pujian bagi diri sendiri, maka sesungguhnya cita-cita tersebut adalah terlalu muluk. Sebaliknya sebesar apapun suatu cita-cita namun bila hal tersebut dimaksudkan agar nama Tuhan dimuliakan, maka cita-cita tersebut tidaklah bersifat terlalu muluk. Singkat kata, kita boleh memiliki tujuan hidup yang setinggi-tingginya selama hal itu bukan demi kebanggaan diri sendiri, namun agar nama Tuhan diagungkan.
Bahwasanya kita boleh memiliki cita-cita dan meraih hal-hal yang besar selama kita mempersembahkannya bagi kemuliaan Tuhan tersebut dapat dilihat di dalam Wahyu 4. Di situ ditulis para tua-tua yang duduk di hadapan Allah menyembah dan melemparkan mahkota mereka di hadapan takhta-Nya. Tempat mereka berada menunjukkan tingginya kedudukan dari para tua-tua itu. Mahkota yang mereka kenakan menunjukkan kehormatan yang mereka sandang. Artinya kita boleh meraih kedudukan yang tinggi, atau cita-cita yang besar, selama kita mempersembahkan semua kehormatan kepada Tuhan. Karena memang hanya Dia yang layak menerima semua puji-pujian dan hormat untuk selama-lamanya.
PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :
Selama ini apakah yang Anda lakukan bila orang memuji Anda karena prestasi yang telah Anda capai? Mengapa demikian?
💠SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
💠MENYANYI : GB 16
🎶
'Kau yang layak, 'Kau yang layak,
'Kau yang layak, Tuhan;
layak 'Kau t'rima puji-pujian,
hormat dan kuasa penuh.
Segala sesuatu telah 'Kau ciptakan
seturut dengan maksud-Mu;
semuanya ada kar'na karya-Mu
'Kau yang layak, Tuhan
🎶
Kau yang layak, 'Kau yang layak,
Anakdomba Allah;
layak 'Kau t'rima puji-pujian,
hormat dan kuasa penuh.
Engkau jadi kurban demi dunia ini
dan kami telah 'Kau tebus
dan kami menjadi imam dan raja
di kerajaan-Mu.
💠BERDOA :
......
Ya Tuhan yang mulia, kami percaya bahwa Engkau menciptakan diri kami ini untuk kemuliaan nama-Mu.
Karena itu ya Tuhan, ajarlah diri kami untuk senantiasa bersikap setia kepada rencana-Mu yang mulia bagi diri kami tersebut.
Sehingga dengan demikian, kami tidak hidup untuk mencari pujian bagi diri kami sendiri karena sesungguhnya segala hormat dan kemuliaan hanyalah Engkau yang layak untuk menerima semuanya itu.
Ya Tuhan, kami memohon, tolonglah diri kami untuk sanggup mengembangkan semua talenta dan kesempatan yang Engkau berikan kepada kami, serta menggunakannya untuk memuliakan nama-Mu.
Tolonglah kami untuk dapat menjadi saluran berkat bagi orang yang lain, dan di saat yang sama tetap menjaga diri kami agar hidup di dalam kerendahan hati.
Sekarang ya Tuhan, kami berterima kasih kepada-Mu untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami pada hari ini.
Tuhan, kami yakin, bahwa berbagai kesempatan yang baru Engkau akan bukakan bagi diri kami. Karena itu, tolonglah diri kami agar mampu mengisi kesempatan- kesempatan tersebut secara bertanggung jawab dan menggunakannya untuk memuliakan nama-Mu.
Berilah berkat-Mu atas semua yang kami kerjakan sehingga semuanya menjadi berhasil. Dan pakailah diri kami menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitar kami.
Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami yang kepada-Nya kami berharap dan berdoa.
***
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar