Jumat, 19 November 2021

TUHAN, AJARKANLAH KEHENDAKMU ~ Mezbah Keluarga ~ 20/11/2021





MEZBAH KELUARGA 
Sabtu, 20 November 2021
Yohanes 18:10, 11
TUHAN, AJARKANLAH KEHENDAKMU


 
 




💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 119:54 (AYT)  

Ketetapan-ketetapan-Mu telah menjadi laguku, 

DI RUMAH YANG KUDIAMI SEBAGAI ORANG YANG TINGGAL SEMENTARA. 


 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  KJ 8.

🎶
BagiMu, Tuhan, nyanyianku,
kar'na setaraMu siapakah?
Hendak kupuji Kau selalu;
padaku Roh Kudus berikanlah.
Supaya dalam Kristus, PutraMu,
kidungku berkenan kepadaMu.


🎶
O tuntun aku ke PutraMu,
agar padaMu 'ku dituntunNya:
dan RohMu diam dalam rohku,
membuat mata hatiku cerah,
sehingga kurasakan damaiMu
dan kuungkapkan dalam kidungku.





💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Yohanes 18:10, 11
 

10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. 

11 Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?" 



💠 RENUNGAN : 

TUHAN, AJARKANLAH KEHENDAKMU


Niatan yang baik bila tidak selaras dengan kehendak Tuhan tidak akan menghasilkan dampak yang baik. Hal ini sama seperti seorang ibu yang bermaksud untuk menolong anaknya yang mengalami radang mata. Ia mengambil obat dan dengan maksud yang baik meneteskannya ke mata anaknya. Namun masalahnya yang ia teteskan adalah larutan yodium yang biasa digunakan untuk mengobati luka. Walaupun maksud dari sang ibu adalah baik tetapi dampak yang terjadi atas mata anaknya tidaklah baik. Bisa jadi sang anak malahan akan menjadi buta. Artinya, niatan yang baik saja tidaklah cukup. Niatan yang baik baru akan benar-benar baik bila hal itu sesuai dengan kehendak Tuhan.

 


Kebenaran ini dapat dilihat dari apa yang Yesus katakan kepada Petrus seperti yang dicatat di dalam Yohanes 18. Di situ ditulis bahwa Petrus bermaksud untuk membela Yesus yang akan ditangkap di taman Getsemani. Untuk itu Petrus menghunus pedangnya. Namun maksud Petrus yang baik ini tidak sesuai dengan kehendak Allah. Sebab seperti yang Yesus katakan bahwa penangkapan dan penderitaan yang akan Ia alami itu merupakan cawan dari Allah Bapa yang harus Ia minum. Oleh karena itu Yesus berkata kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu." Hal ini menunjukkan bahwa niatan yang baik bila tidak sesuai dengan kehendak Tuhan tidak akan menghasilkan dampak yang baik.


 

 


PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Apa yang perlu Anda lakukan untuk mengenal kehendak Allah? Mengapa demikian?

 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   GB 61.

🎶
Tuhan, ajarkanlah 
kehendak-Mu,
nyatakan jalan-Mu 
dan firman-Mu.
‘Kus’rahkan hidupku 
pada bimbingan-Mu,
dekatkan diriku kepada-Mu


🎶
Ajarlah kukenal 
kuasa-Mu,
dalam deritapun 
kupandang Kau.
Hingga di dalam-Mu 
‘ku bersejahtera
dan kebimbanganku 
hilang seg’ra.



💠 BERDOA :
 
......

Tuhan, kehendak-Mu adalah sempurna dan jalan-jalan-Mu tidak pernah salah. 

Ya Tuhan, hanya apabila kami ini hidup sesuai dengan kehendak-Mu maka barulah hidup kami tidak sia-sia namun mendatangkan hasil yang maksimal. 

Tolonglah diri kami, ya Tuhan, agar kami dapat mengenal kehendak-Mu dan hidup di dalam ketaatan kepada rencana-Mu. Sehingga niatan baik yang ada pada kami tidaklah sia-sia, sebab kami melakukannya itu sesuai dengan kehendak-Mu. 

Oleh karena itu ya Tuhan, kami memohon, berikanlah kepada kami hati yang peka dan taat terhadap tuntunan-Mu, sehingga semua tindakan kami menjadi berkenan kepada-Mu.

 

Tuhan, kami berterima kasih untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami. 

Mampukanlah diri kami untuk mengisi kesempatan yang baru ini dengan kehidupan yang produktif dan berdampak positif bagi lingkungan kami.

Ya Tuhan, tuntunlah dan sertailah diri kami di setiap waktu. Berikan kepada kami hikmat yang dari pada-Mu agar kami dapat membuat keputusan-keputusan yang benar yaitu yang sesuai dengan kehendak-Mu. 

Mampukan diri kami untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab kami pada hari ini dan berkatilah semua yang kami kerjakan dengan keberhasilan. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami, kami berdoa. 

 
***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 

Tidak ada komentar: