Senin, 25 Oktober 2021

TIDAK GELISAH MENYONGSONG AKHIR ZAMAN ~ Mezbah Keluarga ~ 25/10/2021






MEZBAH KELUARGA 
Senin, 25 Oktober 2021
Bacaan 2 Petrus 3:17b, 18
TIDAK GELISAH MENYONGSONG AKHIR ZAMAN


 


💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 89:9, 15

Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? 

ENGKAU KUAT, YA TUHAN, DAN KESETIAAN-MU ADA DI SEKELILING-MU. 

Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, 

KASIH DAN KESETIAAN BERJALAN DI DEPAN-MU. 



 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  KJ 289.

🎶
Tuhan, Pencipta semesta, 
Kaulah Yang Mahamulia;
sungguh besar karunia 
yang Kauberi.

🎶
Puji syukur terimalah 
atas berkat anugerah
di rumah yang sejahtera 
yang Kauberi.


💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  2 Petrus 3:17b, 18
 
17b Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. 

18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. 




💠 RENUNGAN : 


TIDAK GELISAH MENYONGSONG AKHIR ZAMAN

Sikap yang tepat terhadap akhir zaman adalah dengan berjaga-jaga dan bertumbuh di dalam kehidupan rohani. Berbicara tentang akhir zaman, yaitu saat kedatangan Yesus Kristus ke dunia yang kedua kalinya, banyak orang yang menerka-nerka tentang kapan peristiwa itu akan terjadi. Suatu sikap yang keliru. Sebab berulang kali Yesus sendiri telah mengutarakan bahwa hari kedatangan-Nya itu akan datang bagaikan pencuri. Artinya kita tidak akan mengetahui kapan hal itu akan terjadi. Oleh karena itu sebaliknya dari sibuk menerka-nerka tentang hal tersebut, yang perlu kita lakukan adalah bersikap waspada. Yaitu dengan berupaya untuk bertumbuh dalam kehidupan rohani.

 


Sikap yang sepatutnya di dalam menyongsong akhir zaman tersebut ditulis di dalam 2Petrus 3. Di situ selain menegaskan bahwa hari kedatangan Tuhan akan tiba seperti pencuri, rasul Petrus juga menyampaikan sikap yang benar dalam mengantisipasi hari tersebut. Yaitu dengan bersikap waspada supaya kita jangan terseret ke dalam kesesatan. Kewaspadaan yang berjalan seiring dengan bertumbuh di dalam anugerah dan pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Artinya di dalam menyongsong akhir zaman maka sikap yang seharusnya ada pada diri kita adalah senantiasa berjaga-jaga dan bertumbuh di dalam kehidupan rohani.

 

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Apakah yang telah Anda lakukan di dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali ke dunia? Mengapa demikian?

 

💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   PKJ 241. 

🎶
Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok,
namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan,
kar’na surya ‘kan lenyap.
O tiada ‘ku gelisah,
akan masa menjelang;
‘ku berjalan serta Yesus.
Maka hatiku tenang.

Ref.
Banyak hal tak kufahami
dalam masa menjelang.
Tapi t’rang bagiku ini:
Tangan Tuhan yang pegang.

 
🎶
Makin t’ranglah perjalanan,
makin tinggi aku naik.
Dan bebanku makin ringan,
makin nampaklah yang baik.
Di sanalah t’rang abadi,
tiada tangis dan keluh;
Di neg’ri seb’rang pelangi,
kita k’lak ‘kan bertemu.

Ref.
Banyak hal tak kufahami
dalam masa menjelang.
Tapi t’rang bagiku ini:
Tangan Tuhan yang pegang.


🎶
Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok,
mungkin langit ‘kan gelap.
Tapi Dia yang berkasihan,
melindungi ‘ku tetap.
Meski susah perjalanan,
g’lombang dunia menderu,
dipimpinNya ‘ku bertahan
sampai akhir langkahku.

Ref.
Banyak hal tak kufahami
dalam masa menjelang.
Tapi t’rang bagiku ini:
Tangan Tuhan yang pegang.


💠 BERDOA :
 
......


Ya Tuhan, kami menyadari bahwa diri kami memerlukan pertolongan-Mu untuk menghadapi akhir dari zaman ini. 

Ingatkanlah diri kami agar senantiasa bersikap waspada secara rohani. Yaitu bukannya menerka-nerka tentang kapan kedatangan-Mu yang kedua kali akan terjadi, namun berupaya agar pertumbuhan dalam iman dan pengenalan yang benar akan diri-Mu. 

Ajarlah kami agar tidak terlena oleh kenyamanan hidup yang mengakibatkan kehidupan rohani kami menjadi berantakan. 

Kami percaya bahwa kasih setia dan kuasa-Mu tidak terbatas. Itu menjadi jaminan bagi diri kami dalam menyongsong masa depan indah yang telah Engkau sediakan bagi hidup kami

 

Tuhan, kami bersyukur untuk hari yang baru yang Engkau berikan kepada kami, yaitu hari ini. 

Kesempatan yang baru untuk bertumbuh di dalam iman dan pengenalan akan diri-Mu. Waktu yang sepatutnya kami isi dengan kehidupan yang menyenangkan hati-Mu. 

Oleh sebab itu tuntunlah diri kami dengan Roh-Mu agar kami hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Sertailah diri kami di setiap langkah kehidupan yang kutempuh, karena kami sungguh memerlukan diri-Mu. 

Pakailah diri kami menjadi saksi-Mu bagi lingkungan kami. Berkatilah semua yang kami kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. 

 
***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 

Tidak ada komentar: