Jumat, 01 Oktober 2021

JANGANLAH BERMEGAH DAN MENINGGIKAN DIRI ~ Mezbah Keluarga ~ 2 Oktober 2021




MEZBAH KELUARGA 
Sabtu, 2 Okrober 2021
Lukas 14
JANGANLAH BERMEGAH DAN MENINGGIKAN DIRI


 



💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ Mazmur 47:6-9
 
Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai, 

YA TUHAN ITU, DENGAN DIIRINGI BUNYI SANGKAKALA. 

Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, 

BERMAZMURLAH BAGI RAJA KITA, BERMAZMURLAH! 

Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, 

BERMAZMURLAH DENGAN NYANYIAN PENGAJARAN! 

Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, 

ALLAH BERSEMAYAM DI ATAS TAKHTA-NYA YANG KUDUS. 


 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  PKJ 7. 
Bersyukurlah Pada Tuhan

🎶
Bersyukurlah pada Tuhan, 
serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan, 
mari bermazmurlah!

Ref.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi 
seumur hidupku.

🎶
Hatiku siap, ya Tuhan, 
bernyanyi dan bermazmur,
kar’na Engkau Maha baik, 
setia dan benar.

Ref.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi 
seumur hidupku.

🎶
Aku hendak mengagungkan 
Allahku dan Rajaku,
Dan memuliakan namaNya 
untuk selamanya.

Ref.
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, 
pujilah namaNya.
Aku hendak bernyanyi 
seumur hidupku.


 

 



💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Lukas 14:10, 11
 

10 Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. 

11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

💠 RENUNGAN : 


JANGANLAH BERMEGAH DAN MENINGGIKAN DIRI
 

Tuhan akan merendahkan orang yang meninggikan dirinya, dan akan meninggikan orang yang merendahkan hati di hadapan-Nya. Memang merupakan kecenderungan dari manusia untuk tidak suka direndahkan oleh orang lain. Bukan itu saja, di saat yang sama ia juga suka meninggikan dirinya. Padahal kecongkakan merupakan awal dari runtuhnya kehidupan. Karena kecongkakan adalah sikap yang bertolak belakang dengan sifat Tuhan. Ia adalah pribadi yang rendah hati. Berarti orang yang congkak sesungguhnya telah menempatkan dirinya sebagai lawan dari Tuhan. Itu sebabnya daripada meninggikan diri sepatutnya kita hidup dengan merendahkan hati di hadapan Tuhan.

 


Kehendak Tuhan agar kita hidup di dalam sikap rendah hati ini dapat dilihat dari perkataan Yesus di dalam Lukas 14. Di situ Ia menggambarkan sikap ini seperti perilaku yang sepatutnya dari orang yang datang di sebuah pesta. Ia berkata: "Apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah." Suatu sikap rendah hati yang akan membuat tuan rumah mempersilakan kita untuk duduk di depan. Kemudian Ia berkata: "Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Hal ini menegaskan bahwa Allah berkenan kepada orang yang rendah hati dan menentang mereka yang congkak hatinya.

 


PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Selama ini mana yang telah Anda lakukan, meninggikan diri sendiri atau merendahkan hati di hadapan Tuhan? Apakah buktinya?
 



💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   PKJ 265. 
Bukan Kar’na Upahmu

🎶
Bukan kar’na upahmu 
dan bukan kar’na kebajikan hidupmu,
bukan persembahanmu 
dan bukan pula hasil perjuanganmu:
    
Allah mengampuni kesalahan umatNya, 
oleh kar’na kemurahanNya;
melalui pengorbanan Putra TunggalNya ditebusNya dosa manusia.

Ref.
Bersyukur, hai bersyukur, 
kemurahanNya pujilah!
Bersyukur, hai bersyukur selamanya!

🎶
Janganlah kau bermegah 
dan jangan pula meninggikan dirimu;
baiklah s’lalu merendah 
dan hidup dalam kemurahan kasihNya.
    
Keangkuhan tiada berkenan kepadaNya; orang sombong direndahkanNya.
Yang lemah dan hina dikasihiNya penuh, 
yang rendah ‘kan ditinggikanNya.

Ref.
Bersyukur, hai bersyukur, 
kemurahanNya pujilah!
Bersyukur, hai bersyukur selamanya!



💠 BERDOA :
 
......


Ya Tuhan, kami sadar bahwa tidak jarang kami ini meninggikan diri sendiri bukan hanya di hadapan orang lain, namun juga di hadapan-Mu. 

Ya Tuhan, ampunilah kesombongan kami karena sikap yang seperti ini akan menyeret diri kami ke dalam keruntuhan. Ajarlah kami untuk senantiasa merendahkan diri di hadapan-Mu. 

Sebab orang yang merendahkan hatinya akan Engkau tinggikan pada waktunya. Dan bila Engkau yang meninggikan seseorang maka Engkau pula yang akan menopang hidup yang bersangkutan. 

Sedangkan bila Engkau yang menopang maka tidak akan ada kuasa apapun yang dapat menjatuhkannya.

 

Oleh sebab itu ya Tuhan, kami merendahkan diri kami di hadapan-Mu, yaitu dengan menyerahkan hidup kami di sepanjang hari ini ke dalam tangan pengasihn-Mu.

Besertalah dengan kami, agar Roh-Mu menuntun diri kami  untuk senantiasa berjalan di dalam kebenaran-Mu. 

Berikan kepada kami hati yang peka terhadap tuntunan-Mu agar kami mampu membuat pilihan dan keputusan-keputusan yang sesuai dengan kehendak-Mu. 

Tolonglah kami agar semua yang kami kerjakan pada hari ini berkenan kepada-Mu. Lalu berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. 

Ya Tuhan, jadikanlah kami saluran berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitar kami. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, kami berdoa. 

 

 ***

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

Tidak ada komentar: