Rabu, 13 Oktober 2021

JANGAN MEMANDANG MUKA ~ Mezbah Keluarga ~ 14/10/2021






MEZBAH KELUARGA 
Kamis, 14 Oktober 2021
Yakobus 2
JANGAN MEMANDANG MUKA


 




💠 MEMBACA MAZMUR :
       ðŸ“œ  Mazmur 30:5, 6

Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, 

DAN PERSEMBAHKANLAH SYUKUR KEPADA NAMA-NYA YANG KUDUS!

Sebab sesaat saja Ia murka, 

TETAPI SEUMUR HIDUP IA MURAH HATI; 

sepanjang malam ada tangisan, 

MENJELANG PAGI TERDENGAR SORAK-SORAI. 




 
💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan.


💠 MENYANYI :  PKJ 6. 

🎶
Bersoraklah, hai alam semesta, 
Kau Allahku!
Di langit bergema 
pujian yang megah,
dan bumi pun penuh 
pujian yang merdu,
Bersoraklah, hai alam semesta, 
Kau Allahku!

🎶
Bersoraklah, hai alam semesta, 
Kau Rajaku!
Gereja bersyukur, 
bermadah, bermazmur;
di hati umatnya 
pujian menggema.
Bersoraklah, hai alam semesta, 
Kau Rajaku!





💠 BACAAN ALKITAB :
      📖  Yakobus 2:1, 8-9

1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. 

8 Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik. 

9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran. 



 

💠 RENUNGAN : 



JANGAN MEMANDANG MUKA

Memperlakukan orang lain dengan memandang muka merupakan suatu kejahatan di mata Tuhan. Hal ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa Allah adalah pribadi yang mengasihi semua orang dengan tanpa memandang muka. Artinya Ia tidak membeda-bedakan orang berdasarkan keadaan jasmaniah maupun status sosial mereka. Ia menciptakan semua orang sebagai pribadi yang berharga di mata-Nya. Oleh sebab itu membedakan manusia berdasarkan keadaan jasmaniah atau status sosial mereka merupakan suatu kejahatan di mata-Nya. Karena tindakan tersebut adalah sama dengan pelecehan terhadap ciptaan Tuhan dan bertentangan dengan sifat-Nya yang mulia.

 




Bahwasanya membedakan orang berdasarkan keadaan jasmaniah dan status sosial mereka merupakan suatu kejahatan di mata Tuhan itulah yang ditulis di dalam Yakobus 2. Di situ rasul Yakobus menulis: "Janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka." Lebih lanjut ia menjelaskan nasihatnya tersebut dengan berkata: "Jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran." Penegasan ini menunjukkan bahwa Tuhan mengasihi semua orang dengan tanpa memandang muka. Karena sesungguhnya semua orang berharga di mata-Nya.


PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN SECARA PRIBADI :

Bagaimana dengan diri Anda, apakah Anda memperlakukan orang dengan memandang muka? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?
 


💠 SAAT TEDUH
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan.
 

💠 MENYANYI :   PKJ 212

🎶
 





💠 BERDOA :
 
......


Tuhan, Engkau pribadi yang penuh dengan kasih dan limpah dengan anugerah. 

Di dalam kasih-Mu Engkau bersedia menerima diri kami apa adanya, bahkan memperlakukan diri kami bagaikan biji mata-Mu sendiri. 

Sungguh, kami ini berharga di mata-Mu dan Engkau mengasihi diri kami.

Oleh sebab itu ya Tuhan, ampunilah diri kami apabila kami masih bersikap membeda-bedakan orang berdasarkan keadaan jasmaniah maupun status sosial mereka. 

Sehingga dengan demikian, maka kami tidak menghargai ciptaan-Mu dan hidup bertentangan dengan sifat-sifat-Mu. 

Ya Tuhan, ajarlah diri kami agar dengan rendah hati dan penuh kasih dapat menghargai semua orang sebagaimana Engkau mengasihi mereka.

 

Tuhan, kami juga bersyukur kepada-Mu karena kasih-Mu mengangkat harkat hidup kami. Yaitu, dari kehidupan yang sia-sia Engkau membentangkan kehidupan yang penuh makna bagi diri kami.

Tuhan, tolonglah diri kami agar dapat mengisi kehidupan kami ini sesuai rencana-Mu itu. Yaitu bukan mengisinya dengan kesia-siaan, namun dengan kehidupan yang menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu. 

Oleh sebab itu ya Tuhan,  tuntunlah diri kami agar hidup sesuai dengan firman-Mu. 

Pakailah diri kami untuk menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang di sekitar kami.

Kepada-Mu kami berharap dan berlindung. 

Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan anugerah, kami berdoa. 

****

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. 

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. 
Amin. 
 

Tidak ada komentar: